Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

JANGAN BERPALING DARI HADIRAT ALLAH

“Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu
maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar,
jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.” (Wahyu 2:19-23)

Jemaat di Tiatira mengawali sebuah perjalanan iman yang baik, menunjukkan peningkatan iman yang baik, hanya saja sayangnya tidak mengakhirinya dengan baik. Mereka adalah gambaran orang percaya yang berpaling dari hadirat ALLAH. Apa yang terjadi sampai mereka berpaling dari hadirat ALLAH?

1. Mereka Membiarkan Wanita Izebel
Izebel dalam jemaat Tiatira adalah sebutan atau panggilan untuk seorang perempuan yang sudah diterima di dalam persekutuan jemaat. Perempuan itu seorang nabiah yang memberikan ajaran kepada pengikut Nikolaus, dan nama simbolis Izebel barangkali diberikan karena ia mencoba mendirikan pemujaan berhala sebagai pengganti kebaktian terhadap Tuhan, dan ia sendiri dipersalahkan karena perzinahan dan ilmu sihir. Ajarannya mungkin menganjurkan orang Kristen dalam batas tertentu supaya mengikuti kegiatan yang semata-mata bersifat duniawi. Sosok Izebel ini bukan hanya membawa orang-orang berzinah secara lahiriah saja, tetapi juga melakukan perzinahan rohani dengan beribadah kepada para dewa-dewa/berhala.

Rasul Petrus menuliskan sebuah peringatan, “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.” (2 Petrus 2:1-2)

Hati-hati! Jangan sampai kita yang sudah mengawali perjalanan iman kita dengan baik, mengalami pertumbuhan iman, namun pada akhirnya jatuh ke dalam pengajaran sesat dan perzinahan baik secara lahiriah maupun rohani. Pastikan kita hidup sesuai dengan Firman Tuhan.

2. Mereka Tidak Bertobat Sekalipun Sudah Diberi Kesempatan Untuk Bertobat
Firman Tuhan mengatakan dengan tegas dan jelas bahwa sekalipun orang sudah menjadi orang percaya, namun ketika mereka jatuh ke dalam dosa, Tuhan memerintahkan mereka untuk bertobat dan Ia akan menunggu mereka sampai bertobat. Waspadalah terhadap pengajaran sesat yang mengatakan:
“Kalau kita sudah bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat (menjadi orang percaya), maka kita tidak perlu bertobat lagi, sebab karya Yesus di atas kayu salib sempurna dan tuntas. Bapa tidak melihat apa yang kita lakukan, Bapa melihat Yesus dalam kita.”

Ini merupakan omong kosong dan penyesatan yang besar! Kitab Wahyu mencatat bahwa Tuhan Yesus memperingatkan dengan keras dan menunggu pertobatan jemaat Tiatira namun mereka tidak juga bertobat. Mereka telah berpaling dari hadirat Allah. Tuhan Yesus juga memperingatkan, bahwa Ia tidak hanya menghukum sosok Izebel, tetapi juga untuk menghukum semua orang yang mengikutinya.

AKIBAT BERPALING DARI HADIRAT ALLAH

1. Dilemparkan Ke Atas Ranjang Orang Sakit
Apa yang Tuhan sampaikan ini untuk mengkontraskan keadaan pelaku perzinahan. Mereka yang tadinya berada di ranjang kesenangan akan dilemparkan ke ranjang kesakitan atau penderitaan. Artinya, perzinahan memang membawa kesenangan pada awalnya, namun berujung pada penderitaan, kesakitan. (Why 2: 22)

2. Dilemparkan Ke Dalam Kesukaran Besar
Dalam versi bahasa Inggrisnya disebut great tribulation (masa kesukaran besar). (Why 2: 22)

3. Anak-anaknya Akan Kumatikan
Ini merupakan sebuah ungkapan Ibrani yang kuat dari “pasti menghancurkan mereka”. (Why 2: 23)

Sungguh mengerikan jika kita harus berhadapan dengan Tuhan sebagai dampak berpaling dari-Nya. Karena itu bertobatlah dan tetap berpegang teguh pada komitmen untuk mengiring TUHAN, apapun yang terjadi. Amin. (AR)


Quote:
Ya Allahku, Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, Dan janganlah mengambil roh-Mu yang Kudus daripadaku Mazmur 51:13


 

BACK..