Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

PERTANDINGAN IMAN

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan yang benar di depan banyak saksi.”
1 Timotius 6:12


Sebagai orang percaya kita sebenarnya dipanggil untuk masuk dalam suatu pertandingan selama hidup ini. Kita diselamatkan karena kasih karunia dan itu harus diresponi dengan iman. Firman Tuhan berkata: “sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman…” (Efesus 2:8). Jelas sekali ada dua unsur yang terlibat dalam keselamatan kita, yakni kasih karunia dan iman. Kasih karunia menjadi bagian TUHAN dan iman merupakan bagian kita yang telah ditebus oleh pengorbanan KRISTUS di mana iman merupakan wujud respon kita terhadap kasih karunia yang TUHAN berikan.

Pengajaran yang lebih menitikberatkan pada satu bagian saja, akan berbahaya bagi pertumbuhan iman kita. Pengajaran kasih karunia overdosis beranggapan bahwa menambahkan iman (dan perbuatan/tindakan iman) pada keselamatan, adalah ‘perselingkuhan’ dengan hukum Taurat. Mereka menganggap Rasul Paulus sebagai rasul panutan yang hanya menekankan tentang pemberitaan kasih karunia. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan yang tidak berdasar dan tidak masuk akal! Dengan tegas dan jelas dalam beberapa suratnya, Rasul Paulus menegaskan bahwa dia bukan hanya memberitakan, tetapi juga mempraktekkan apa yang disebut dengan memelihara iman.

Rasul Paulus dalam 2 Timotius 4:7 menulis “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” Kata “memelihara” berasal dari kata Yunani τηρέω (tēreō) yang berarti: menjaga dari kehilangan atau cedera, menjaga dengan benar/dengan menjaga mata tetap terbuka/waspada; menjaga dengan benar untuk mencegah melarikan diri/kehilangan. Rasul Paulus tidak pernah mengesampingkan tentang iman dan hanya menekankan pada kasih karunia semata. Sebaliknya Rasul Paulus sangat memperhatikan dan memelihara iman.

Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan terbitan Gandum Mas (2002:2038-2039) di mana Prof. French Arrington, Ph.D menjadi salah satu panitia penyusunnya memberikan 3 (tiga) keterangan berkaitan dengan memelihara iman.
1. Paulus Memandang Hidup Kristen sebagai Suatu Peperangan
Dia berperang melawan:
• iblis (2 Kor 12:7; Ef 6:12),
• keburukan orang Yahudi dan kafir
(2 Tim 3:1-5; Roma 1:21-32; Galatia 5:19-21),
• paham Yudaisme
(Kis 14:19; 20:19; Gal 5:1-6),
• antinomisme
(tidak mau terikat dengan hukum) dan
kebejatan dalam gereja
(2 Tim 3:5; 2 Tim 4:3; Roma 6:1-23; 1 Kor 5:1; 6:9-10; 2 Kor 12:20-21),
• guru-guru palsu
(2 Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Roma 16:17-18),
• pemutarbalikan Injil (Galatia 1:6-12),
• keduniawian (Roma 12:2; 2 Kor 10:5)
• dosa (Roma 6:1-23; 8:13; 1 Kor 9:24-27)

2. Paulus Telah Menyelesaikan Pertandingan yang Baik
Di tengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini (2 Tim 4:7; 2 Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).

3. Paulus Sudah Memelihara Iman
Pada masa ujian yang berat, keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat, Paulus tetap berpegang teguh pada imannya (2 Tim 1:13-14, 2 Tim 2:2; 2 Tim 3:14-16; 1 Tim 6:12).

Tiga hal di atas itulah yang Rasul Paulus lakukan dalam memelihara iman. Memelihara iman adalah sebuah perjuangan, sebuah peperangan. Sebab begitu banyak serangan-serangan yang ditujukan kepada iman kita, antara lain: iblis, guru-guru palsu, orang yang tidak memelihara hukum, penyesat-penyesat, keduniawian dan dosa.

Hal yang senada disampaikan oleh Yudas dalam suratnya, “Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.” (Yudas 1:3)

Mempertahankan atau memelihara iman perlu perjuangan, perlu usaha dan perlu bayar harga. Perlu ditegaskan di sini bahwa tindakan atau usaha kita dalam memelihara atau memperjuangkan iman bukanlah legalisme seperti yang dituduhkan oleh para penganut ajaran hypergrace. Itu sebabnya jangan sampai kita berhenti dalam memperjuangkan dan memelihara iman. Apa yang Rasul Paulus dan kita akan terima jika kita memelihara iman? (AR)


“Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan
menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya
di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.” (Wahyu 3:5)


“Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” (2 Timotius 4:8)

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku te lah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)
 

 


BACK..