ROH KUDUS DAN KERAJAAN ALLAH
Dalam pelayanan Tuhan Yesus, ada banyak hal baru yang
dinyatakan melalui pengajaran atau tindakan-Nya. Ada
hal-hal yang tidak mudah dipahami dan memerlukan
perenungan. Pengajaran Tuhan Yesus waktu itu tidak
langsung dipercaya oleh semua orang yang mendengarnya.
Ada bagian-bagian yang terdengar “asing” bagi
orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Sebagian
akhirnya menjadi kontra bahkan memusuhi dan berakhir
dengan peristiwa penyaliban.
PENGARUH ROH JAHAT
Ada orang yang buta dan bisu karena kerasukan setan dan
dibawa kepada Yesus. “Kemudian dibawalah kepada Yesus
seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu,
lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu
berkata-kata dan melihat.” (Mat 12:22).
Selain oleh bakteri, tubuh manusia juga bisa sakit
karena pengaruh roh-roh yang mendatangi dan tinggal di
dalamnya. Ini merupakan hal yang khusus dan harus
ditangani juga secara khusus. Jika orang sakit ini
dibawa ke dokter, maka dokter tidak menemukan
gejala-gejala yang sama seperti pada penderita sakit
umumnya.
Roh-roh jahat yang lain juga bisa mengakibatkan beberapa
orang menjadi sakit yang berbeda-beda. “Di situ ada
seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk
roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan
tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.” (Luk 13:11).
Wanita itu menjadi sakit punggungnya karena roh jahat
merasuknya begitu lama dan tidak ada perubahan selama
itu. Sebagaimana umumnya, orang yang sakit pasti
berusaha ke dokter untuk menangani penyakitnya. Namun
penyakit wanita ini tidak ditemukan secara medis. Ia
baru dapat mengalami kesembuhan setelah ditolong oleh
Tuhan Yesus.
Ada juga seorang anak yang tidak dapat berkata-kata
karena dirasuk roh jahat. “Kata seorang dari orang
banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena
ia kerasukan roh yang membisukan dia.” (Mrk 9:17). Anak
ini sangat menderita karena roh jahat itu juga
membawanya ke air dan api. Orang tuanya tidak dapat
berbuat banyak kecuali menjaga sebaik-baiknya. Akhirnya
orang tua itu membawa anaknya kepada Yesus.
Orang-orang menjadi sakit karena pengaruh negatif yang
muncul oleh penguasaan roh jahat atas mereka. Di samping
itu, ada juga pengaruh lain yang terjadi atas
orang-orang yang dirasuk oleh roh jahat, yaitu orang
menjadi terikat dengan kutuk, berperilaku jahat dan juga
tidak mau mengenal Yesus sebagai Tuhan. Roh jahat
bekerja menjauhkan orang dari pengenalan akan Tuhan dan
tujuan akhirnya adalah agar orang tersebut binasa. Dan
semua hal jahat ini tidak dapat dihentikan oleh kekuatan
manusia, hanya oleh kuasa Tuhan.
BERJUMPA DENGAN YESUS
Mengapa orang yang hidup dibawah pengaruh roh jahat itu
tidak dibawa kepada ahli-ahli Taurat atau orang Farisi?
Mungkin sudah dibawa namun tidak mengalami kesembuhan.
Bisa jadi. Orang yang membawanya kepada Yesus memiliki
harapan besar bahwa Yesus akan menyembuhkan orang
tersebut. Tuhan Yesus dikenal sebagai Pengajar yang
memiliki kuasa yang sanggup memulihkan banyak orang.
Orang-orang itu bertemu dengan Tuhan Yesus dan
disembuhkan; ia bisa berkata-kata dan melihat. Seketika
ada perubahan suasana pada orang banyak, mereka menjadi
takjub atas apa yang mereka lihat. Kuasa Allah
dinyatakan dengan luar biasa ketika orang sakit tersebut
menerima mujizat; yaitu disembuhkan seketika. Bagaimana
hal ini terjadi? Bagaimana perjumpaan dengan Yesus
menghasilkan kesembuhan?
KUASA ROH ALLAH
Tuhan Yesus menjelaskan bagaimana pemulihan itu terjadi.
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah,
maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”
(Mat 12:28). Ketika orang yang dirasuk roh jahat dibawa
kepada Yesus, maka Yesus segera menangani akar
masalahnya. Orang itu buta bukan karena retinanya rusak
atau katarak (hal medis), namun karena roh jahat. Itulah
sebabnya Yesus mengusir setan itu agar pengaruhnya juga
hilang atas orang itu. Dan begitu setan itu diusir, maka
kebutaan orang itu juga lenyap.
Bagaimana Yesus mengusir setan? Ayat tersebut
menjelaskan bahwa Yesus mengusir dengan kuasa Roh Allah.
Kuasa Roh Allah mengatasi segala kuasa yang ada di alam.
Roh-roh jahat bisa merasuk atau menguasai manusia yang
tidak atau belum mengenal Tuhan. Ini membuktikan bahwa
roh jahat memiliki sejumlah kuasa. Ketika roh jahat
merasuk, maka orang-orang tersebut ada di bawah
kekuasaannya. Diperlukan kuasa yang lebih tinggi untuk
menundukkan atau mengusir kuasa tersebut. Ketika Yesus
dibaptis di sungai Yordan, Roh Allah turun atas-Nya. Dan
jika Roh Allah ada pada seseorang, maka orang tersebut
akan memiliki kuasa.
KERAJAAN ALLAH
Tuhan Yesus menegaskan bahwa ketika orang mengalami
pelayanan di mana roh jahat keluar dari orang, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang. Kita melihat
ada hubungan antara roh yang merasuk seseorang dengan
kerajaan yang menguasai orang tersebut. Orang yang
dibebaskan dari kuasa roh jahat oleh kuasa Roh Allah,
orang itu mengalami datangnya Kerajaan Allah. Dengan
kata lain; dia masuk dalam lingkup Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah dinyatakan ketika orang mengalami
pelayanan pelepasan yang dihasilkan oleh kuasa Roh
Kudus. Pelayanan yang Yesus lakukan adalah memberitakan
Injil Kerajaan Allah, artinya memberitakan bahwa
penguasaan roh-roh jahat atas orang-orang dapat diatasi
oleh kuasa Allah. Jika pengaruh roh jahat adalah sakit,
maka Roh Allah mendatangkan kesembuhan, jika roh jahat
mengikat dengan kutuk, maka Roh Allah akan melepaskan.
Orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus akan menerima kuasa
dari tempat yang maha tinggi. Kuasa itu diberikan bukan
hanya sekedar untuk menyelenggarakan ibadah dengan baik.
Kuasa itu dipakai untuk menolong orang yang dikuasai
roh-roh jahat. Itulah inti dari Kerajaan Allah. Tuhan
Yesus mengajarkan doa, "Bapa kami yang di sorga,
dikuduskanlah nama-Mu, datanglah KerajaanMu, jadilah
kehendakMu." Maksud dari datangnya Kerajaan Allah adalah
melepaskan orang-orang yang masih diikat oleh roh-roh
jahat sehingga orang-orang masuk dalam Kerajaan-Nya. Dan
itu terjadi ketika orang yang diurapi Roh Kudus
melakukan tugasnya, yaitu memberitakan Injil Kerajaan
Allah. Amin. (RD)