ROH KUDUS MEMIMPIN DAN MENJAGA DALAM KEBENARAN
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan
datang.”
(Yohanes 16:13)
Pendahuluan
Pengalaman rohani orang percaya dengan Tuhan sangatlah
beragam, misalnya terkait dengan jawaban-jawaban doa,
ada orang-orang yang doanya segera mendapat jawaban,
sementara yang lain menunggu lebih lama. Ada juga
orang-orang percaya yang mengalami kesusahan lebih
daripada orang lain. Ada orang-orang yang diberkati
lebih dari yang lain. Apa yang menyebabkan hal itu;
apakah ketentuan Tuhan atau karena pilihan-pilihan orang
itu sendiri? Kita perlu bersandar kepada Roh Kudus yang
akan memimpin gereja dalam semua aspek kehidupan.
1. Roh Kudus Tidak Berkata-Kata Dari Diri-Nya Sendiri
Yesus mengajar murid-murid dan ini menjadi suatu pola
hidup yang luar biasa, yaitu bahwa perkataan-perkataan
Yesus berasal dari Bapa. “Sebab Aku berkata-kata bukan
dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku,
Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang
harus Aku katakan dan Aku sampaikan.” (Yohanes 12:49).
Ini adalah hal yang luar biasa, artinya ketika mengambil
rupa sebagai Manusia, Yesus mengosongkan diri dari
kehendak sendiri dan menerima kehendak Bapa untuk
diwujudkan di atas muka bumi ini. Itulah yang Yesus
lakukan sampai di kayu salib. Apa yang Yesus lakukan
adalah sebuah pola yang harus diikuti murid-murid.
Roh Kudus disebut juga dengan istilah yang sama, yaitu
tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri, melainkan
mendengar dari Bapa, kemudian baru menyampaikan kepada
murid-murid. Kalimat “Segala sesuatu yang didengar-Nya,
itulah yang akan dikatakan-Nya,” menyatakan kepada kita
bahwa kita akan mendapat arahan dari Bapa melalui
penyertaan Roh Kudus dalam hidup kita. Dan ketika itu
ditaati, maka hasilnya akan luar biasa. Ketika Petrus
berkhotbah, ada tiga ribu orang menjadi percaya.
Masalahnya bukan pada kepandaian khotbah Petrus, namun
kata-kata itu berasa dari Roh Kudus yang membuat orang
menjadi bertobat.
2. Roh Kudus Memimpin Dalam Seluruh Aspek Kehidupan
Ada beragam pilihan dalam perjalanan hidup setiap orang.
Beberapa orang memilih apa yang benar dan sebagian orang
memilih yang keliru. Tentunya ada akibat-akibat yang
timbul dari pilihan yang benar atau keliru. Mengambil
pilihan yang keliru pada hal-hal kecil, efeknya tidak
terlalu parah, namun ada orang yang keliru pada hal-hal
yang besar, dan sebagai akibatnya akan mempengaruhi
kehidupan orang tersebut.
Sebagaimana kita tahu, pilihan-pilihan yang kita hadapi
bukan hanya antara baik dan jahat, namun juga baik dan
baik. Sebagai orang percaya, bagaimana kita membuat
pilihan-pilihan yang benar dalam hidup? Bagaimana kita
memilih yang tepat jika pilihannya antara baik dan baik?
Kita ingin hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan memilih
apa yang tepat sesuai dengan rencana-Nya. Namun kadang
kita tidak tahu persis apa kehendak-Nya. Bagaimana cara
kita dapat memilih dengan tepat sesuai kehendak-Nya?
Tuhan Yesus menyatakan: “Tetapi apabila Ia datang, yaitu
Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran” (Yohanes 16:13).
Murid-murid biasanya berjalan bersama dengan Tuhan Yesus
dan menerima arahan untuk apa yang harus dilakukan.
Setelah Yesus naik ke sorga, Roh Kudus diutus untuk
menyertai murid-murid. Dan seperti mereka menerima
arahan Tuhan Yesus, mereka akan menerima arahan dari Roh
Kudus. Pimpinan Roh Kudus atas murid-murid termasuk kita
meliputi semua aspek dalam hidup kita. Hati kita perlu
terbuka terhadap pimpinan-Nya, sehingga Roh Kudus
leluasa dalam menuntun kita, sehingga kita dapat membuat
pilihan-pilihan dengan tepat dalam segala hal.
3. Roh Kudus Memimpin Dalam Melaksanakan Amanat Agung
Amanat agung harus dikerjakan dengan tepat oleh
murid-murid. Roh Kudus akan memimpin kepada seluruh
kebenaran, mengingatkan yang perlu bagi pelayanan
sehingga kita menghasilkan dampak keselamatan pada orang
yang belum percaya. Petrus dituntun Roh untuk membagikan
ayat-ayat tertentu pada hari Pentakosta dan dampaknya
luar biasa. Itulah hebatnya pimpinan Roh Kudus. Bagian
kita sebagai murid-murid Yesus adalah menaati pimpinan
Roh. Ini yang akan menjagai kita dari kesalahan.
Hamba-hamba Tuhan di dalam Alkitab seperti Yohanes,
Paulus, Filipus, Stefanus dan lain-lain, adalah
orang-orang yang berjalan dalam pimpinan Roh Kudus.
Mereka mengerti pimpinan Roh Kudus tentang apa yang
harus dilakukan dan melakukannya. Pimpinan Roh Kudus
tidak sebatas pada “hal-hal baik” namun sesuai dengan
agenda Tuhan yang besar. Misalnya dalam Kisah Para Rasul
16:6, “Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia,
karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan
Injil di Asia". Mengapa Roh Kudus melarang pemberitaan
Injil di Asia? Hal itu terjadi karena Tuhan bekerja
dengan waktu yang tepat. Saat itu yang tepat adalah buat
kota Filipi.
Kesimpulan
Roh Kudus bekerja atas setiap kita menurut rencana Tuhan
yang paling maksimal bagi kita. Tuhan menghendaki kita
berjalan dalam kebenaran, dan hal itu bisa terjadi jika
hidup kita dipimpin Roh Kudus. Roh Kudus akan memimpin
kita dan menjagai kita berjalan dalam kebenaran dengan
cara menyampaikan Firman. Bagian kita adalah memberikan
respon yang baik terhadap firman (rhema) yang diberikan
Roh Kudus yaitu dengan cara menerima Firman, mempercayai
dan melakukannya. (RD)