Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

“TAHUN 2019, TAHUN KELAHIRAN BARU!”

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” (Yehezkiel 36:26-27)


Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Waktu berjalan sangat cepat dengan tidak terasa kita sudah berada di tanggal 2 Desember, yaitu pada bulan terakhir di tahun 2018. Sebentar lagi kita akan masuk tahun yang baru, tahun 2019. Tema Natal tahun ini adalah “LAHIRNYA SANG RAJA DAMAI.”

Tahun Ayin Tet (5779)
Kita akan memasuki tahun 2019. Dan kalender Ibrani telah memasuki tahun 5779 yang disebut dengan ‘Ayin Tet’ dari tanggal 10 September 2018 - 29 September 2019. ‘Tet’ itu artinya 79, ‘Ayin’ itu 70 dan ‘Tet’ itu 9.
‘Ayin’ itu berbicara tentang sebuah mata, dan saya percaya itu adalah mata Tuhan. Kalau Saudara membaca Mazmur 33:18 dan Mazmur 32:8, di situ dengan jelas dikatakan, …mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia dan kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ada berapa banyak yang takut akan Tuhan dan yang berharap akan kasih setia-Nya? Berarti mata Tuhan Yesus tertuju kepada kita! Dia mau mengajar, menasehati, menuntun jalan mana yang harus kita tempuh. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2019, apakah Saudara mau diajar Tuhan? Saudara mau dinasehati Tuhan? Saudara mau dituntun jalan mana yang harus kita tempuh? Ini hanya bisa kita tangkap kalau mata kita tertuju kepada Dia. Kalau mata kita tidak tertuju kepada Dia, saya kuatir Saudara akan salah. Karena kita menganggap kalau Tuhan berbicara itu pasti suara-Nya lembut, “Hai anak-Ku…”, sepertinya enak dan mungkin pertama kalinya begitu. Tetapi kalau kita kurang dengar, mulai diperkeras suara-Nya, “Hai anak-Ku!!…”. Tetapi kalau masih kurang akan lebih keras lagi, “HAI ANAK-KU!!!.... Kalau masih tidak mau mendengar lagi maka, “HAI ANAK-KU…PLAKK….PLAAKK…!!”


Dan yang disuruh itu mungkin orang dekat Saudara. Manusia yang disuruh! Ketika Saudara mengalami seperti itu, kalau kita tidak dekat dengan Tuhan dan mata kita tidak tertuju kepada-Nya maka Saudara akan salah dan bisa sakit hati, “Dia menzalimi saya!...”. Tetapi kalau mata kita tertuju kepada Dia, pertama mungkin akan seperti itu, tetapi kemudian kita akan tahu bahwa ini Tuhan, “Ini Tuhan sedang mengajar saya…sedang menasehati saya. Tuhan sedang menuntun saya, saya maunya ke sini, tetapi Tuhan menuntun ke sana!” Saudara yang dikasihi Tuhan, pesan Tuhan untuk memasuki tahun 2019, yang pertama mata kita harus tertuju kepada Dia. Amin!

Tuhan akan mengajar, menasehati dan menuntun kita melalui arti daripada ‘Tet’ atau angka 9 tadi. Menurut tradisi huruf ‘Tet’ itu berbentuk sebuah rahim ( ). ‘Tet’ ini juga berarti angka 9, bayi yang berada dalam rahim baru akan dilahirkan setelah terpelihara dengan baik selama 9 bulan. Jadi, ‘Tet’ ini bisa diartikan Sebuah Kelahiran. Saudara, memasuki tahun 2019 tema yang Tuhan berikan adalah “Tahun Kelahiran Yang Baru.” Tahun 2018 adalah Tahun Permulaan Yang Baru yang akan segera kita tinggalkan dan kita memasuki tahun yang baru, tahun 2019, “Tahun Kelahiran Yang Baru!”

Mungkin ada yang bertanya apa bedanya ‘Permulaan Yang Baru’ dengan ‘Kelahiran Yang Baru?’ Permulaan yang baru itu tadinya sudah ada tetapi dimulai dengan yang baru. Mungkin Saudara mengalami hidup yang lama-kelamaan tidak enak. Tuhan memberikan kepada Saudara untuk memasuki permulaan yang baru, hidup yang lebih baik. Amin! Tetapi kelahiran yang baru ini berbeda, kelahiran itu dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Kalau Saudara dulu mungkin mengalami mujizat yang tidak lazim, sekarang Saudara akan mengalami mujizat yang baru! Saudara harus berhati-hati bicara tentang mujizat yang baru, sebab para ahli Teologia berkata, “Mujizat yang baru itu tidak ada karena semuanya sudah ada dalam Alkitab!” Saya aminkan itu, “Ya betul!”, tetapi yang dimaksudkan dengan mujizat yang baru bagi Saudara itu adalah mujzat yang belum pernah Saudara alami sebelumnya dan itu akan terjadi dalam hidup Saudara. Apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua disediakan bagi orang yang mengasihi Dia. Amin!

PROSES KELAHIRAN
Saudara, ke depan ini kita akan melihat beberapa proses kelahiran:

1. KELAHIRAN PENTAKOSTA YANG BARU (Pentakosta Yang Ketiga)
Itu dimulai pada awal tahun 2009 ketika Tuhan berbicara kepada saya melalui Wahyu 3:11a, “Aku datang segera!....Aku datang segera!” Saya percaya kita sudah mendengar banyak tentang hal itu, termasuk saya, tetapi pada waktu itu ada sesuatu yang lain. Saya gemetar, “Tuhan, ini ada apa, ya Tuhan? Apa yang akan Tuhan kerjakan dan apa yang harus saya kerjakan?”
Tuhan tidak jawab sampai pertengahan tahun 2009 Tuhan baru menjawab,
“Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Kalau Aku mencurahkan Roh-Ku, maka akan terjadi seperti Yoel 2:28-32. Akan ada 3 tanda yang terjadi, anak-anak, pemuda, orang tua, hamba-hamba laki-laki dan perempuan akan dipakai Tuhan secara luar biasa. Tanda yang kedua, mujizat-mujizat akan terjadi luar biasa. Tetapi yang ketiga, goncangan-goncangan juga akan terjadi luar biasa!”
Kalau Saudara mendengar kata ‘goncangan’, amin-nya yang keras. Sebab tidak diaminkan pun goncangan tetap terjadi. Amin di sini ada artinya yaitu:
“Tuhan, goncangan boleh datang, tetapi saya tahu Tuhan tetap beserta saya! Amin!”
Saudara yang dikasihi Tuhan, melalui 3 tanda tadi, maka ayat 32 nya terjadi,
“Akan banyak orang yang berseru kepada Nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada Nama Tuhan, mereka akan diselamatkan!”
Akan terjadi penuaian jiwa besar-besaran! Ini yang Tuhan katakan pada pertengahan tahun 2009!
Setelah itu 4 tahun lewat dan sampailah pada tahun 2013, pada waktu itu 2 hari sebelum Empowered 21 Asia di SICC, Tuhan berbicara kepada saya, “Yang Aku maksudkan selama ini dengan pencurahan Roh Kudus itu adalah Pentakosta yang Ketiga!” Saya tidak mengerti apa itu Pentakosta yang Ketiga, saya tidak mengerti namun saya percaya karena Tuhan berbicara kepada saya dan seperti Rasul Paulus katakan, “Karena aku percaya maka aku berkata-kata…” Lalu saya perkatakan itu, “Pentakosta yang Ketiga!....Pentakosta yang Ketiga!...” dan saya perkatakan itu dimana-mana termasuk di Empowered 21 pada tahun 2013. Orang-orang ada yang berkata, “Amin!...” tetapi juga ada yang berkata, “Apa itu?”. Saudara, saya tidak mengerti itu apa, tetapi yang saya tahu itu adalah pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Tiba-tiba ada seorang Pendeta dari India yang saya tidak kenal menulis surat kepada saya. Dia memberitahu saya begini,
“Kita sedang memasuki Pentakosta yang baru. Anda akan dipakai sebagai pusat daripada kegerakan ini. Seperti William Seymour bernubuat pada tahun 1909 bahwa kita-kira 100 tahun ke depan akan ada pencurahan Roh Kudus yang luar biasa.”
Kapankah 100 tahun ke depan? Itu adalah hari-hari ini! Dikatakan bahwa akan ada pencurahan Roh Kudus yang luar biasa, yang jauh lebih dahsyat dibandingkan dengan Azusa Street pada tahun 1906, dimana yang dipakai pada waktu itu adalah William Seymour untuk Pentakosta yang Kedua. Pesan itu masih ada kelanjutannya yaitu, “Ini tidak hanya akan menjangkau beberapa daerah, tetapi akan melanda seluruh dunia dan revival ini tidak akan berhenti bahkan sampai Tuhan Yesus datang!”
Karena itu saya percaya ini adalah Pentakosta yang Ketiga. Memang ini adalah masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Ini adalah masa dimana kita akan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Itu Pentakosta Ketiga!
Saya terus perkatakan itu dimana-mana, orang mau mencemooh atau apa saja saya bilang, “Terserah!”, pokoknya saya bicara saja. Ketika saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, berikan gambaran kepada hamba-Mu tentang Pentakosta Ketiga ini. Kira-kira bagaimana Pentakosta Ketiga itu?”
Empat tahun kemudian yaitu pada tahun 2017, Tuhan baru menjawab; bukan melalui orang Indonesia, tetapi melalui orang Australia yang bernama Ps. Russell Evans. Dia masih muda dan rekan saya juga dalam Empowered 21. Gerejanya di Melbourne yaitu Planetshakers yang jaraknya tidak sampai 50 meter dari gereja kita, jadi kita bertetangga. Dia sekarang dikenal di dunia dimana lagu-lagunya dikenal di dunia. Dia mendapat penglihatan tentang Indonesia, pada waktu conference diadakan, dia sampaikan itu. Apa yang dia lihat tentang Indonesia? Ternyata dia melihat api Roh Kudus sedang turun di Indonesia. Luar biasa! Kemudian dia melihat ada awan-awan (yang saya percaya itu adalah awan kemuliaan Tuhan) seperti ditiup angin keluar dari Indonesia ke bangsa-bangsa. Dan dia lihat jutaan anak-anak muda yang berkobar dalam api Roh Kudus dan mereka cinta mati-matian akan Tuhan Yesus dan mereka melayani bangsa ini seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya!
Berdasarkan itu Tuhan menyuruh saya untuk mengadakan kembali Empowered 21 tahun 2018, yaitu tanggal 17 - 20 Juli 2018 di SICC. Tuhan berkata,
“Kamu undang bangsa-bangsa, terutama Asia” (sebab saya adalah Co-Chair dari Empowered 21 – Asia bersama dengan Lawrence Khong dari Singapura). Undang mereka, sebab Aku akan mencurahkan api Pentakosta Ketiga!”
Dan responnya luar biasa! Saya tahu Roh Kudus yang menarik mereka untuk datang, dimana itu belum pernah terjadi sebelumnya. Dua bulan sebelum Juli 2018, pendaftaran sudah harus ditutup karena terlalu banyak yang antusias mendaftar tetapi tidak bisa lagi, karena tempatnya sudah penuh. Ada 45 bangsa datang dan mereka menyaksikan bagaimana api Pentakosta Ketiga itu turun! Mereka yang rata-rata sudah biasa mengikuti konferensi internasional dimana-mana berkata, “Yang seperti ini belum pernah saya rasakan!” Benar! sebab ini adalah Pentakosta baru, ini adalah Pentakosta Ketiga!

Setelah itu bagaimana caranya Tuhan membuat itu tersebar ke seluruh dunia? Tiga hari setelah itu saya harus ke Amerika untuk mengikuti Sidang Sinode dari Church of God karena ada pemilihan Council of Eighteen atau Penasehat 18 dari Church of God. Penasehat 18 terdiri dari 18 orang, ditambah dengan 5 orang Pekerja Harian, jadi totalnya 23 orang dan mereka adalah orang-orang pemegang keputusan yang tertinggi dari Church of God. Church of God ini umurnya lebih dari 130 tahun dan ada di 185 negara; dan pada waktu pemilihan saya mewakili Saudara ikut terpilih kembali menjadi Council of Eighteen.

Pada bulan September yang lalu ketika memulai meeting yang pertama, saya diminta untuk menyaksikan tentang Pentakosta Ketiga. Yang luar biasa saya begitu mudah untuk masuk menyampaikannya sebab tema mereka adalah “Finish in the Spirit and Power of Pentecost”. ‘Finish’ yang dimaksudkan ini adalah menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus dengan ‘Spirit and Power of Pentecost’. Saya bertanya kepada mereka, “Yang dimaksudkan dengan Pentecost ini yang mana?” Pentecost 2000 tahun yang lalu atau yang pernah terjadi di Azusa Street. Tetapi saya percaya Pentecost yang ini adalah Pentecost yang terjadi sekarang, yaitu Pentakosta yang Ketiga! Saya percaya Pentakosta yang Ketiga ini adalah untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ini adalah masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Amin!
Yang luar biasa ketika saya menyaksikan ini, ada seorang teman saya dari Council of Eighteen yang bernama Bryan Cutshall yang tiba-tiba mendapat satu nubuatan dari Tuhan yang mana sudah saya ceritakan bulan lalu, yaitu:

a. Nuh Melepaskan 3 Merpati
Pada waktu itu dia berbicara tentang Nuh dalam bahtera yang melepaskan 3 merpati yang berbicara tentang 3 Pentakosta. Jadi pada waktu Nuh melepaskan merpati yang pertama, merpati itu kembali, ini berbicara tentang Pentakosta yang terjadi 2000 tahun lalu di Yerusalem, di kamar loteng.
Seminggu kemudian dia lepaskan yang kedua. Merpati itu juga kembali lagi dan membawa setangkai pohon zaitun yang berbicara tentang perdamaian dan pengurapan. Seminggu kemudian dia lepaskan lagi merpati yang ketiga, kali ini tidak kembali lagi!
Di sini Tuhan berkata, “Ini adalah Pentakosta yang Ketiga! Ini yang final, sudah yang terakhir!” Jadi cara Tuhan memperkenalkannya dengan nubuatan seperti tadi yaitu dengan cara mereka merasakan sendiri yang menyebar kemana-mana serta membawa api-Nya.
Tetapi ada cara lain yang saya lihat bagaimana dalam tempo beberapa bulan ini istilah Pentakosta Ketiga itu disebarkan dimana-mana. Kira-kira 2 minggu yang lalu adik saya, Ibu Kristin diminta untuk berbicara di Dallas, di konferensinya Cindy Jacob. Ini adalah konferensi bergengsi karena yang hadir adalah orang-orang pilihan yang disebut Apostolic Council Prophetic Elders. Ini adalah pertemuan Nabi dan Rasul seluruh dunia. Tidak semua orang diundang, dan diadakan setiap tahunnya. Yang luar biasa Ibu Kristin itu diminta untuk berbicara.
Pada waktu akan berbicara di konferensi yang besar itu dimana ada 2000 orang yang datang dan salah satu yang hadir adalah istri Presiden Kenya, ada 7 pembicara yang masing-masing hanya diberi waktu 15 menit. Ibu Kristin diberi giliran yang terakhir oleh Cindy Jacob dan saya tahu, itu artinya bisa ‘molor’ waktunya. Saudara tahu bahwa Cindy Jacob adalah orang yang diberikan apa yang Tuhan mendeclare ‘NOW’.
Ketika di sana, Ibu Kristin melihat mereka yang berbicara itu tidak membawa pesan yang mendalam. Masing-masing Nabi itu memberikan pesan-pesan yang enteng saja bahkan kadang-kadang dengan bercanda. Ketika giliran yang dari Indonesia, sebelumnya Ibu Cindy Jacob memperkenalkan Ibu Kristin dan dia menayangkan apa yang Saudara pernah lihat bersama-sama, yaitu nubuatan dari Cindy Jacob untuk saya. Saya ingat pada waktu dia menubuatkan saya, dia akhirnya rebah di dalam Roh lebih dari setengah jam lamanya tidak bisa bangun ketika itu. Pada waktu dia menayangkan itu dan dia melihat lagi, dia sudah kelihatan seperti ‘mabuk’ dalam Roh dan terhuyung-huyung mundur dan orang-orang berseru, “Amin!...Amin!...” Setelah itu Ibu Kristin langsung memberikan pesan yang kuat! Saudara, yang mempunyai pesan yang kuat hari-hari ini (secara dunia), itu dari Indonesia!

b. Nubuatan Kitab Yoel 2
Bryan Cutshall bernubuat melalui Yoel 2 yang inti nubuatannya adalah:
“Pentakosta Ketiga akan melanda seluruh dunia dan itu dimulai dengan revival dari anak-anak muda dari sebuah negara muslim…”
Negara manakah itu? INDONESIA! Indonesia bukanlah negara muslim, tetapi mempunyai populasi orang yang beragama muslim terbesar di dunia. Tetapi mereka bicara tentang negara muslim dan itu akan melanda seluruh dunia yang dimulai dengan gerakan anak-anak muda di Indonesia!
Anak-anak muda yang tadi berdiri, engkau yang dilihat oleh nabi-nabi itu. Bagaimana dengan yang tua-tua? Saya belum tua, tahun depan saya umur 70 tahun tetapi saya tetap ikut serta, karena saya mendapat bagian yang mendorong untuk terjadinya Pentakosta Ketiga.
Saudara, kita adalah messengers Pentakosta Ketiga. Bukan hanya saya saja, melainkan Saudara juga. Namun, perhatikan anak-anak muda; sebab mereka yang dilihat itu akan mempengaruhi pergerakan di dunia. Apakah Saudara tahu ada berapa banyak anak muda yang berkumpul di ICE pada tanggal 20 November yang lalu ? 20.000! Itu kalau Orang Jawa bilang, “Uyel-uyelan!” Begitu penuh sesak 20.000 anak muda berdiri di sana. Mereka itu yang mendaftar secara online karena memang harus mendaftar dan bukan hanya langsung datang. Seperti ada Roh Kudus yang menarik mereka hari-hari ini, karena hanya dalam hitungan beberapa bulan istilah Pentakosta Ketiga itu menyebar kemana-mana. Juga di luar negeri dengan cara yang tadi saya ceritakan tentang Ibu Kristin.
Yang berkumpul itu dari seluruh dunia dan mereka mendengarkannya, apalagi dengan tayangan videonya, mereka jadi lebih tahu apa yang dimaksudkan dengan Pentakosta yang Ketiga. Ditambah dengan Cindy Jacob yang berbicara, dimana dia adalah pemimpin dalam pertemuan di Dallas tersebut.

Jadi saya lihat bagaimana caranya Tuhan dalam beberapa bulan ini menyebarkan istilah Pentakosta yang Ketiga yaitu,
• melalui mereka yang langsung di SICC,
• melalui mereka yang mendengarkan nubuatan,
• melalui apa yang saya sampaikan di Amerika,
• melalui apa yang disampaikan Ibu Kristin juga,
• tetapi selain itu Tuhan juga memperkenalkan istilah Pentakosta yang Ketiga melalui satu disiplin ilmu Teologia.
Saudara, ini penting! Sebab orang yang ahli Alkitab kalau hanya mendengar suara nubuatan dan sebagainya, mereka tidak terlalu percaya. Namun yang saya heran luar biasa, seorang yang bernama French L. Arrington, salah satu jabatannya adalah Professor dari Niko Njotorahardjo Chair for the Restoration of the Tabernacle of David. Kita itu mendapat ‘Chair’ dan hanya 5 orang yang mendapatkannya dari Church of God yang sudah berumur 130 tahun lebih. Hanya 5 yang diberikan ‘Chair’ dan salah satunya adalah kita dimana saya mewakili Saudara.
French L. Arrington ini ‘masih muda’, umurnya baru 87 tahun. Kalau Saudara lihat Curriculum Vitae-nya itu begitu luar biasa, sangat panjang daftarnya. Apakah menurut Saudara orang ini diragukan kalau dia berbicara sesuatu secara Teologia? Tentu tidak! Apakah Saudara bisa mempercayainya kalau melihat riwayat pengalamannya sedemikian panjangnya? Tentu bisa percaya! Kalau ada orang yang lebih banyak dari ini silakan saja. Apa yang French L. Arrington katakan?
Pada tanggal 22 Oktober dia mengadakan lecture yang adalah kuliah umum dalam rangka ‘The Spirit of Azusa Award’ di Lee University. Dia berbicara dengan judul, “Pandangan Ahli Alkitab Terhadap Gerakan Pentakosta Global”. Saudara, ini luar biasa dimana dia menguraikannya bersama 7 orang Professor lainnya menjadi bahan kuliahnya. Dia menguraikannya sejak Yerusalem, Azusa dari berbagai segi karena mereka ahli Teologia atau ahli Alkitab. Pada bagian terakhir dia berkata:
“Hari-hari ini ada suatu kerinduan dan keinginan yang dalam akan suatu kegerakan Roh Kudus yang lebih lagi. Azusa Street Revival dan kejadian-kejadian pencurahan Roh Kudus sebelumnya telah menghubungkan antara adanya kebutuhan akan pengalaman Pentakosta dengan pengharapan bahwa TUHAN akan segera kembali.
Sekarang ini Dr. Niko, seorang Pendeta di Indonesia memprediksi bahwa sebelum Tuhan datang lagi, akan ada pencurahan baru Roh Kudus – Pentakosta Ketiga – yaitu peristiwa besar yang terakhir yang mempersiapkan dunia bagi kedatangan Tuhan Yesus. Dia bisa benar.
Panggung dunia sedang disiapkan untuk Pentakosta baru yang akan menyebar ke seluruh dunia. Dari semua tanda-tanda, kita sekarang berada di bab terakhir dari akhir zaman, tetapi kita tidak tahu berapa lama bab itu akan berakhir.”
Saudara, pada awal-awalnya istilah Pentakosta Ketiga tidak terlalu ‘ramai’, tetapi sekarang ini cukup ‘ramai’ diperdebatkan, “Benar atau tidak memakai istilah Pentakosta Ketiga?” Saya hanya bicara begini saja dengan para teolog yang ada di Indonesia, “Ini kan istilah, tetapi kalau Saudara lihat French L. Arrington yang CV-nya seperti itu berani menyebutkan Pentakosta Ketiga.” Jadi kalau ada orang tanya, sudahlah tidak usah repot-repot, biar nanti saya pertemukan saja dengan French L. Arrington. Artinya, benar bahwa istilah ini bisa dipertanggungjawabkan.

2. KELAHIRAN GENERASI YEREMIA
Siapa yang dimaksudkan dengan Generasi Yeremia? Kalau kita berbicara tentang Generasi Yeremia, maka kita harus lihat siapa Yeremia itu. Mari kita baca bersama Yeremia 1:5-10,
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Maka aku menjawab: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.”
Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.” Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.”
Yeremia adalah nabi muda. Ada yang memperkirakan Yeremia berumur antara 20 - 30 tahun pada waktu dia dipanggil. Jadi pada waktu dipanggil dia berkata, “Tuhan, aku masih muda dan tidak pandai berkata-kata. Itu yang sudah tua-tua yang hebat-hebat, Tuhan.” Mungkin ada yang seperti ini di antara Saudara, “Saya masih muda, itu yang lebih tua saja yang disuruh berkata-kata.” Tetapi Tuhan berkata, “Hei, jangan berkata bahwa engkau masih muda. Aku akan pakai engkau! Aku suruh kemana engkau pergi, berkata-katalah seperti apa yang Aku katakan kepadamu.”
Kemudian Tuhan menaruh kata-kata di mulut Yeremia dan dia mulai bernubuat dan Saudara tahu apa yang terjadi? Dia berkata-kata tentang sesuatu yang tidak populer pada waktu itu. Jadi berita-berita yang populer justru di-counter olehnya karena Tuhan yang menyuruh. Pada waktu itu nabi-nabi berkata, “Kamu berbuat dosa? Oh tidak apa-apa. Sudahlah…beres! Tidak ada hukuman. Damai…damai…semua damai.” Bertolak belakang dengan apa yang Yeremia disuruh katakan oleh Tuhan. Yeremia disuruh berkata, “Kalau tidak bertobat, engkau akan dihukum! Ada penghukuman yang akan terjadi buat bangsa Israel kalau engkau tidak bertobat!”
Saudara, ada satu kontradiksi dan mereka lebih percaya kepada omongan nabi-nabi pada waktu itu daripada perkataan Yeremia. Tetapi kalau kita lihat akhirnya apa yang dikatakan Yeremia, itulah yang terjadi. Mereka ditawan ke Babel selama 70 tahun di sana. Itu terjadi karena mereka tidak bertobat! Dan apa akibatnya? Yeremia dianiaya, dia mau dibunuh, dimasukkan perigi dan di penjara. Itulah Yeremia! Generasi Yeremia adalah generasi yang seperti ini. Yang merasa Generasi Yeremia katakan, “Amin!”
Kalau saya dengar amin-nya itu agak lemas, tetapi saya tahu bahwa ini memang bukan kekuatan Saudara, tetapi Roh Kudus akan pakai engkau! Roh Kudus akan turun dan Saudara tidak akan berkata dengan lemas, “Amin….. Ah Tuhan, saya masih muda….” No! Sebab Tuhan akan langsung berkata, “Aku berikan perkataan-Ku dalam mulutmu. Engkau akan pergi! Engkau tidak akan takut!”
Dan Saudara akan melawan apa yang tidak benar hari-hari ini seperti berita-berita, “Oh kamu berbuat dosa? Tidak apa-apa! Pokoknya kamu kenal Tuhan Yesus, sudah percaya ya? Kalau berbuat dosa…dosa…dosa…dosa, lalu mati tapi percaya….masuk Sorga!”
Sekarang artinya ‘percaya’ itu apa? Percaya itu artinya menuruti perkataan atau perintah Tuhan Yesus. Masa mau berbuat dosa? Itu bukan orang percaya! Namun itulah yang terjadi hari-hari ini. Tetapi saya percaya Saudara akan berkata, “NO!” Kalau engkau berbuat dosa…dosa…dan dosa serta tidak ada penyelesaian dan tidak pernah minta ampun, masuk neraka! Saudara akan bicara seperti itu! Tentang LGBT, free-sex, narkoba, Saudara akan tegas berbicara dan Saudara sebagai Generasi Yeremia yang muncul, ini adalah generasi yang tidak berkompromi terhadap dosa. Dan Generasi Yeremia ini yang akan membuat ‘masalah’ terhadap Gereja. Gereja akan dijungkir-balikkan! Orang yang main-main hari-hari ini akan disapu oleh Generasi Yeremia sebab mereka tidak ada kompromi. Dan ini adalah anak-anak muda yang mungkin ada yang belasan tahun usianya dimana mereka tidak takut dan tidak bisa dibeli. Mereka akan bicara apa yang Tuhan suruh bicara. Itulah Generasi Yeremia dan saya percaya itu adalah Saudara!
Saudara, saya percaya akan terjadi kegerakan yang luar biasa dan saya lihat setiap kali ada kegerakan, Tuhan pasti kasih lagunya. Lagu ini Tuhan berikan kepada Ibu Kristin:
Ada panggilan Allah, ada panggilan Tuhan atas bangsaku.
Ada panggilan Allah, ada panggilan Tuhan ‘tuk generasiku.
Sebelum Yesus datang, ada panggilan–Mu atas hidupku
Ini aku Tuhan, utuslah aku sampai generasiku dis’lamatkan

Siapa yang umurnya 40 tahun ke bawah? Mari bangkit berdiri, ini pertama-tama buat Saudara. Saya mau bertanya kepada Saudara, apakah Saudara siap dibentuk oleh Tuhan untuk menjadi Generasi Yeremia? Yang membentuk adalah Roh Kudus dan bukan karena kita mau; melainkan karena Roh Kudus menunjuk Saudara, yaitu anak muda dari INDONESIA! Apakah Saudara siap diutus oleh Tuhan? Amin!
Kemudian generasi yang lebih tua dari ini; apa yang kita kerjakan? Saudara, orang tua mendapat mimpi. Jadi kita mendapat mimpi untuk terjadinya hari ini dan kita dorong mereka. Tetapi kalau Saudara berkata, “Sampai generasiku dis’lamatkan…” berarti masing-masing kita, misalnya Generasi X, Generasi Milenial, Generasi Baby Boomer dan Generasi Silent, mempunyai tugas “Sampai generasiku dis’lamatkan!”. Amin


Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
GC – 2 Desember 2018









 

BACK..