“TUHAN, UTUSLAH AKU SAMPAI GENERASI-KU DISELAMATKAN!”
“Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Kita baru saja memasuki tahun yang baru, tahun 2019.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan kepada Saudara,
“Selamat Tahun Baru 2019, Tuhan Yesus memberkati Saudara
berlimpah-limpah-limpah-limpah!”
Mari kita renungkan sebentar apa yang Saudara alami di
tahun 2018. Mungkin Saudara mengalami hal yang enak,
yang tidak enak atau apa saja, tetapi satu hal yang
ingin saya katakan kepada Saudara, apa pun yang kita
alami saya mau katakan kepada Saudara, Tuhan Yesus itu
sangat mengasihi Saudara. Tuhan Yesus itu baik, semua
itu diizinkan agar hidup kita semakin berkenan di
hadapan Tuhan. Dan semua itu proses untuk membawa kita
masuk ke sorga. Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau kita melihat dari
Ratapan 3:22-23 dikatakan,
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"
Berdasarkan ayat ini kita harus percaya dan berani
berkata, “Tuhan, saya percaya tahun 2019 akan lebih baik
daripada tahun 2018!” Mengapa? Sebab kasih Tuhan selalu
baru setiap pagi, kasih Tuhan selalu baru setiap minggu,
kasih Tuhan selalu baru setiap bulan, kasih Tuhan Yesus
selalu baru setiap tahun.
Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru – The Year
of A New Birth. Mari kita katakan bersama-sama, “Tahun
2019, Tahun Kelahiran yang Baru!” Apa bedanya kelahiran
yang baru dengan permulaan yang baru? Permulaan Yang
Baru itu sesuatu yang sudah ada yang diperbaharui.
Tetapi Kelahiran Yang Baru adalah sesuatu yang tidak ada
menjadi ada! Saya percaya akan terjadi mujizat yang baru.
Mujizat yang baru yang saya maksudkan adalah yang
dialami pribadi demi pribadi. Kalau si ‘A’ pernah
mengalami satu mujizat dan kita belum, maka tahun ini
kita akan mengalami apa yang dialami oleh si ‘A’.
Berarti kita mengalami mujizat yang baru! Ada berapa
banyak yang berkata, “Tuhan, saya mau mengalami mujizat
yang baru!” Apa yang tidak pernah kita lihat dengan mata,
tidak pernah didengar oleh telinga, tidak pernah timbul
dalam hati, semua disediakan bagi yang mengasihi Dia!
Ayat emas untuk tahun 2019 atau Tahun Kelahiran yang
Baru adalah dari Yehezkiel 36:26-27,
"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru
di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras
dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu
dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku
dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan
melakukannya."
Ini berbicara tentang kelahiran baru. Saudara, proses
kelahiran baru atau dilahirkan kembali itu adalah bagian
dari Kelahiran yang Baru dalam tahun ini sesuai dengan
tema yang Tuhan berikan.
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam
Yohanes 3:3,
“Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali,
ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Ada berapa banyak yang mau mengalami Kelahiran yang Baru?
Ini proses awal, proses yang sangat penting untuk kita
yang akan mendapatkan keselamatan. Untuk mendapatkan
hidup yang kekal, proses awalnya adalah kelahiran baru
atau dilahirkan kembali. Dan itu akan Tuhan teruskan
dengan proses-proses sehingga kita mengalami apa yang
disebutkan dalam Yehezkiel 36:26-27.
Saudara, Tuhan berkata kepada saya, pada tahun ini dan
tahun-tahun mendatang akan banyak orang yang mengalami
kelahiran yang baru. Itu bukan hanya terjadi pada
orang-orang yang belum percaya, tetapi juga akan terjadi
pada orang Kristen yang menamakan dirinya ‘orang
Kristen’, tetapi belum lahir baru. Banyak orang yang
namanya ‘Kristen’ tetapi belum lahir baru, tetapi saya
percaya tahun ini Tuhan akan bekerja luar biasa, saya
percaya melalui Pentakosta yang Ketiga hal itu akan
terjadi dengan luar biasa!
“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu,
supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah,
tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” 1 Yoh 5:13
Kelahiran baru itu dimulai ketika kita percaya kepada
Tuhan Yesus dan kita bertobat. Dan di sini dikatakan,
“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang
percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu
memiliki hidup yang kekal.”
Kita harus percaya bahwa kita sudah diselamatkan dan
kita akan mendapatkan hidup yang kekal. Tetapi mari pada
kesempatan ini, di tahun 2019 saya mengajak Saudara
untuk sedikit berkaca.
9 HAL YANG MEMBUAT KITA YAKIN UNTUK MEMILIKI HIDUP YANG
KEKAL ATAU MEMILIKI KESELAMATAN
1. Percaya kepada nama Anak Allah, yaitu Tuhan Yesus
Kristus
Ada berapa banyak yang sudah melakukan ini? Kalau sudah,
berarti kita memiliki hidup yang kekal. Tetapi ini tidak
berhenti di sini, ini dasarnya. Yang pertama kita
percaya kepada Tuhan Yesus. Kemudian apa yang dimaksud
dengan percaya kepada Tuhan Yesus? Untuk itu kita akan
melihat nomor 2-9.
2. Menghormati Kristus sebagai Tuhan dan Tuan dalam
kehidupan kita dan sungguh-sungguh berusaha untuk
menaati perintah-Nya
3. Mengasihi Tuhan Yesus dan bukan dunia ini, dan
jikalau kita menang terhadap daya tarik dunia
4. Sudah bisa dan dengan tekun melakukan kebenaran,
bukan dosa.
5. Mengasihi saudara seiman
Kalau kita tidak mengasihi saudara seiman, kita tidak
memiliki hidup yang kekal. Saudara, sejak hari Natal dan
kemarin tanggal 1, saya terus ingatkan ini sebab ini
pesan Tuhan yang kuat sekali. Ini masalah mengampuni.
Saudara, kita harus mengampuni seperti Tuhan Yesus
mengajar kita dalam Doa Bapa Kami,
“Ampunilah kami akan segala kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami; …”
Dan Tuhan Yesus berkata, “Kalau kamu tidak mengampuni
saudaramu yang bersalah kepada kamu, Aku juga tidak akan
mengampuni kamu!”.
Kemarin saya sudah panjang lebar menguraikan ini.
Seseorang yang tidak mengasihi saudaranya itu dianggap
seperti pembunuh. Dan seorang pembunuh tidak mendapatkan
hidup yang kekal, artinya dia masuk NERAKA! Hati-hati!
Banyak orang menganggap enteng, “Oh tidak apa-apa…”
Ini semua bermuara dalam hati. Amsal 4:23 berkata begini,
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan,
karena dari situlah terpancar kehidupan."
Hati ini harus dijaga, kalau hati Saudara baik, hidup
Saudara akan baik. Kalau hatinya tidak benar, benci
sampai akhir dan tidak mau mengampuni, ini bukan
mendapatkan kehidupan kekal, tetapi mati kekal!
Hati-hati Saudaraku, ini pesan Tuhan yang begitu kuat:
Mengampuni.
Siapa yang mau berjanji, “Tuhan, memasuki tahun 2019
saya akan lebih mengasihi saudara saya, Tuhan." Saudara
jaga hati Saudara baik-baik. Jagalah hatimu dengan
segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan. Ayo kita memasuki tahun 2019 seperti apa yang
kita nyanyikan yang sebetulnya adalah doa kita, “Tuhan,
saya mau mengasihi, saya mau mengampuni lebih sungguh.
Karena Engkau yang terlebih dahulu yang mengasihi saya.
Engkau terlebih dulu mengampuni saya.” Saya percaya ini
adalah kerinduan Tuhan supaya kita semua masuk sorga!
6. Sadar bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita
Apakah Saudara tahu Roh Kudus ada di dalam kita? Saudara,
jangan ajak Roh Kudus pada waktu mau lakukan korupsi,
dan sebagainya. Roh Kudus yang ada di dalam kita jangan
dicampurkan dengan ‘rokok Kudus’. Jangan mendukakan Roh
Kudus, apalagi menghujat Roh Kudus. Di sini dikatakan
bahwa kita memiliki hidup yang kekal kalau kita sadar
dan tahu bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita. Amin!
Jaga baik-baik, Roh Kudus itu di dalam kita.
7. Berusaha sungguh-sungguh mengikuti teladan Tuhan
Yesus dan hidup seperti Tuhan Yesus
Tuhan Yesus mengajar dan Dia melakukannya. Kalau
ditampar pipi kiri, berikan pipi kanan. Kalau ada orang
yang menginginkan bajumu, serahkan juga jubahmu. Kalau
ada seorang yang ‘ngotot’ mengajak berjalan 1 mil,
berjalanlah 2 mil. Lakukanlah!!! Tuhan Yesus seperti itu!
Tuhan Yesus berkata, “Kalau kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apa bedanya kamu dengan orang dunia?
Tetapi kalau engkau anak-anak-Ku justru tidak. Orang
yang membenci kita, kita kasihi dia.” Itu yang dilakukan
oleh Tuhan Yesus. Apakah kita akan melakukan seperti itu?
Saya percaya Saudara akan melakukannya dan kita
bersama-sama masuk sorga nanti. Amin!
8. Percaya, menerima dan tetap tinggal di dalam Tuhan
Yesus Kristus
Kita juga harus percaya akan Firman Tuhan Yesus dan Para
Rasul dalam Perjanjian Baru.
Jangan seperti orang dari Hyper-grace yang menolak ini!
9. Sungguh-sungguh merindukan dan mengharapkan
kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua
Ada berapa banyak yang merindukan Tuhan Yesus datang
segera? Apakah Saudara tiap hari berdoa, “Maranatha,
datanglah Tuhan. Datanglah segera! Maranatha!” Itu doa
saya setiap hari dan saya percaya itu menjadi doa
Saudara juga.
Saudara, ke-9 hal di atas tadi semua ada ayat-ayatnya,
jadi bukan ‘karangannya Niko’. Saya berdoa, kita yang
sudah lahir baru percaya karena Saudara melakukan ini,
bahwa kita mendapatkan hidup yang kekal. Artinya, kita
selamat. Kita akan masuk sorga bersama-sama!
KEISTIMEWAAN KITAB MAZMUR
Saya diingatkan Kitab Mazmur. Kitab Mazmur adalah kitab
yang unik. Kitab Mazmur terdiri dari 150 pasal, yang
diketahui penulisnya dengan pasti itu 100 pasal. Dari
100 pasal, 73 pasal itu ditulis oleh Daud. Sisanya yang
50 pasal diduga keras banyak yang ditulis oleh Daud.
Banyak yang memperkirakan dari 150 pasal itu, yang
ditulis oleh Daud itu sekitar 100 pasal. Luar biasa!
Kitab Mazmur adalah kitab yang unik saya katakan,
mengapa?
1. Kitab Mazmur memiliki ayat terpanjang di Alkitab,
yaitu Mazmur 119 (176 ayat), judulnya “Bahagianya orang
yang hidup menurut Taurat TUHAN.” Kalau Saudara hidup
menurut Firman Tuhan, hidup Saudara berbahagia!
2. Kitab Mazmur memiliki ayat yang terpendek dalam
Alkitab, yaitu Mazmur 117 (2 ayat), judulnya “Pujilah
TUHAN, hai segala bangsa.”
3. Ayat tengah Alkitab itu ada di Kitab Mazmur, yaitu
Mazmur 118:8 yang isinya, “Lebih baik berlindung pada
TUHAN dari pada percaya kepada manusia.” Artinya, kita
harus berharap, bergantung, mengandalkan HANYA Tuhan,
bukan kepada manusia, bukan kepada kekuatan sendiri.
Amin!
PESAN TUHAN MEMASUKI TAHUN 2019
Memasuki tahun 2019 Tuhan berpesan agar kita melakukan 3
hal ini, yaitu:
1. Hidup menurut Firman Tuhan
2. Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity
siang dan malam
Artinya hidup intim dengan Tuhan, bergaul erat dengan
Allah. Siapa yang mau berkata, “Saya mau hidup intim,
bergaul erat dengan Tuhan?”
"Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak
ada lagi,
sebab ia telah diangkat oleh Allah." Kejadian 5:24
Saudara, orang yang ikut dalam ‘rapture’ itu adalah
orang yang bergaul, yang hidupnya intim dengan Tuhan.
Ada berapa banyak yang mau ikut dalam pengangkatan?
Hidup intim dengan Tuhan, bergaul erat dengan Tuhan tiap
hari, tiap saat. Amin!
3. Hanya berharap hanya kepada Tuhan
Bukan berharap kepada manusia, bukan kepada kekuatan
sendiri. Kalau kita lakukan ini, maka:
a. Kita akan mendapatkan kekuatan yang baru
Memasuki tahun 2019 kita akan diberikan kekuatan yang
baru. Berlari tidak menjadi lesu, berjalan tidak menjadi
lelah dan yang luar biasa, kekuatan yang baru ini
melebihi kekuatan orang-orang muda!
b. Menjadi orang yang berkenan kepada-Nya
Saudara, orang yang berharap kepada Tuhan adalah orang
yang berkenan kepada Tuhan. Dan orang yang berkenan
kepada Tuhan, Alkitab katakan bahwa dalam perjalanan
hidup itu bisa jatuh. Jatuh dalam masalah dan
bermacam-macam, tetapi janji Tuhan, orang yang berkenan
boleh jatuh, tetapi tidak akan sampai tergeletak sebab
Tuhan akan menopang tangannya.
Saya ingat apa yang dikatakan oleh Daud:
“Dahulu aku muda, sekarang sudah menjadi tua,
tetapi belum pernah aku lihat orang benar ditinggalkan
atau anak cucunya sampai meminta-minta roti.
Tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman.
Anak cucunya akan menjadi berkat.”
Itu janji Tuhan! Kalau Saudara hidup sebagai orang benar,
hidup berkenan kepada-Nya, itu adalah janji Tuhan buat
Saudara!
b. Mata Tuhan tertuju kepada kita
Kalau kita berharap kepada Tuhan, maka Alkitab katakan
mata Tuhan akan tertuju kepada kita. Dia akan menasehati,
mengajar, dan menuntun jalan yang harus kita tempuh.
Apakah Saudara mau dituntun oleh Tuhan untuk memasuki
tahun 2019? Kita harus berharap kepada Tuhan.
Ada berapa banyak yang berkata, “Saya mau berharap
kepada Tuhan. Tuntun saya, Tuhan.” Mari kita baca Amsal
3:9-10,
"Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu,
maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah,
dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah
anggurnya."
Ini adalah Buah Sulung. Kita sudah beberapa tahun
disuruh Tuhan untuk memberikan buah sulung.
Buah sulung itu adalah penghasilan atau keuntungan yang
Saudara dapatkan dalam bulan Januari tahun 2019 dan
dipersembahkan kepada Tuhan pada bulan Februari tahun
2019.
c. Tidak kuatir dalam tahun kering
Kalau kita berharap kepada Tuhan maka sesuai dengan
Yeremia 17:7-8 dikatakan bahwa orang yang berharap
kepada Tuhan, ia tidak akan kuatir dalam tahun kering.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam tahun ini.
Ulasan ekonomi di TV selalu berkata begini, “Kita harus
waspada terhadap perekonomian global.” Padahal
perekonomian global ini tidak menentu dan bergejolak.
China dan Amerika Serikat mau rujuk, namun terus
bergejolak, tetapi dengarlah; itu boleh bergejolak dan
tahun boleh ‘kering’, tetapi bagi orang yang berharap
kepada Tuhan, kita tidak kuatir dalam ‘tahun kering’.
Sebab ‘tahun kering’ boleh terjadi, tetapi buat kita
yang berharap kepada Tuhan selalu terjadi ‘tahun basah’!
Memasuki tahun 2019 ada berapa banyak di antara Saudara
yang menginginkan hidup Saudara bahagia dan penuh dengan
damai sejahtera? Saya percaya ini yang penting dan yang
lainnya itu tidak ada artinya. Tetapi kebahagiaan dan
damai sejahtera; itulah yang kita dambakan. Itu pasti,
dan orang mencarinya dengan bermacam-macam cara,
misalnya melalui uang, pangkat, dan sebagainya, tetapi
Firman Tuhan dengan jelas berkata kepada kita melalui
Yesaya 48:18,
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku,
maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak
pernah kering,
dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah
seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah
berhenti."
Saudara ingat baik-baik!!! Kalau mau damai sejahtera
kita seperti sungai yang tidak pernah kering dan
kebahagiaan kita akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,
maka kita harus memperhatikan perintah-perintah Tuhan.
Amin!
Sekali lagi, ada berapa banyak yang ingin hidupnya
berbahagia? Mari kita baca Mazmur 1:1-3,
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat
orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang
tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
berhasil."
Bagi orang yang kesukaannya Firman Tuhan dan yang
merenungkan Firman itu siang dan malam serta
melakukannya, maka APA SAJA yang saya perbuat pasti
BERHASIL!
Pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia, itu
disambut dengan puji-pujian oleh malaikat dan bala
tentara sorgawi,
“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi
dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepada-Nya.”
Damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepada-Nya. Apakah Saudara mau mengalami damai sejahtera?
Berarti kita harus menjadi orang yang berkenan di
hadapan Tuhan. Saudara, ini Tuhan bukakan rahasianya,
yaitu menjadi orang yang berkenan. Saya ingat apa yang
Tuhan katakan tentang Daud,
“Aku telah mendapatkan Daud bin Isai, orang yang
berkenan di hati-Ku
dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”
Saudara, Daud berkenan di hati Tuhan karena dia
melakukan kehendak Tuhan. Pertanyaannya, kehendak Tuhan
yang mana? Kisah Para Rasul 13:36a berkata, "Sebab Daud
melakukan kehendak Allah pada zamannya, …." bukan
zamannya orang lain! Daud melakukan kehendak Tuhan pada
zamannya sehingga dia berkenan di hati Tuhan. Ada berapa
banyak yang mau berkenan di hati-Nya Tuhan? Berarti kita
harus melakukan kehendak Allah pada zaman NOW! Apa
kehendak Tuhan pada zaman now?
Saudara, selama bertahun-tahun kita dikasih lihat oleh
Tuhan, tentang apa yang menjadi pesan Tuhan bagi kita,
tetapi terakhir Tuhan mengingatkan tentang Pentakosta
yang Ketiga. Kita sedang memasuki era Pentakosta yang
Ketiga. Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus di
zaman now yang dahsyat dan itu akan membuat penuaian
jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus
datang untuk kali yang kedua. Berarti kedatangan-Nya
sudah dekat! Dan ada 2 nabi yang diperlihatkan oleh
Tuhan tentang Pentakosta Ketiga, yaitu mereka melihat
bahwa Pentakosta Ketiga itu akan menyebar di seluruh
dunia dan itu akan dimulai dengan gerakan anak-anak muda
di Indonesia! DI INDONESIA!
Kalau boleh saya lihat di tempat ini ada berapa banyak
yang umurnya di bawah 40 tahun dan boleh bangkit berdiri.
Dengar, yang dilihat oleh nabi-nabi itu tentang
anak-anak muda di Indonesia adalah engkau yang sedang
berdiri itu. Akan muncul satu generasi yang baru yaitu
Generasi Yeremia. Generasi yang cinta mati-matian kepada
Tuhan Yesus dan dipenuhi dengan Roh Kudus dan tidak
kompromi terhadap dosa. Amin! Saya percaya Saudara yang
melambaikan tangan bukan main-main, tetapi Saudara akan
betul-betul berkata kepada Tuhan, “Ini aku, Tuhan.
Utuslah aku sampai generasi-ku diselamatkan!”. Sekarang
yang duduk bagaimana?
1. Doakan anak-anak ini.
2. Kita juga ikut serta untuk memenangkan generasi kita
masing-masing.
Yang berdiri ini adalah Generasi Milenial dan Z, tetapi
lebih banyak yang Generasi Milenialnya. Generasi X,
Generasi Baby Boomer dan Generasi Silent sekarang
bangkit berdiri dan kita katakan bersama-sama, “Ini aku,
Tuhan. Utuslah aku sampai generasi-ku diselamatkan!”
Saudara, kita yang sudah berjanji di hadapan Tuhan,
“Tuhan, pakai saya…”, hidup kita harus lurus di hadapan
Tuhan. Jangan berbelat-belit, tetapi lurus. Ikuti Firman
dengan lurus;
• Apa yang Tuhan suruh kita katakan, kita katakan dengan
lurus.
• Apa yang Firman Tuhan lakukan, kita lakukan dengan
lurus,
jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri.
Tetapi ada resikonya, Saudara mau tahu apa resikonya?
Saudara bisa lihat di gambar ini:
Yang lurus malah terus dipukuli sedangkan yang bengkok
dibiarkan. Wah, enak yang bengkok. Benar? NO! Yang
bengkok itu bukan istilahnya ‘dipajang’, tetapi sebentar
lagi dicabut. Bukan cuma dibuang, tetapi dimasukkan ke
dalam api! Tetapi yang lurus terus dipukul karena dia
‘pas’ fungsinya sebagai paku. Kalau tadi Saudara berkata,
“Tuhan, utus aku untuk memenangkan generasi-ku” dan
Saudara lurus hidupnya, akan banyak pukulan di
kanan-kiri tetapi jangan kuatir, yang penting yang ini
justru selesai dan masuk sorga! Yang bengkok
kelihatannya, “Wah, enak aku tidak dipukul!”, tetapi
sebentar lagi dicabut dan bukan hanya dibuang tetapi
dimasukkan ke dalam api. Tetapi saya percaya semua yang
ada di tempat ini kita sama-sama masuk sorga. Amin!
Khotbah Bpk. Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 6 Januari 2019