Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

TUHAN YESUS MAU MENGUNJUNGI DAN MEMULIHKAN UMAT-NYA

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Bulan yang lalu kita sudah merayakan Paskah. Alkitab katakan,
“Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Tuhan Yesus dibangkitkan.”
Tuhan Yesus benar-benar bangkit dan benar-benar hidup! Setelah kebangkitan-Nya, selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya untuk:
• Membuktikan bahwa Dia hidup. Hal ini penting karena pada waktu itu di-issuekan bahwa mayat Tuhan Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya. Dan sampai dengan hari ini banyak orang yang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit. Tetapi berbahagialah mereka yang percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit. Tuhan Yesus benar-benar bangkit dan benar-benar hidup!
• Menghibur mereka, menyatakan kasih kepada murid-murid-Nya yang tergoncang oleh karena kematian-Nya.
Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga.

TUHAN YESUS MENGUNJUNGI TOMAS
Yang pertama, Tuhan Yesus pada waktu itu mengunjungi Tomas. Mengapa Tuhan Yesus mengunjungi Tomas? Karena pada waktu Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, Tomas kebetulan tidak ada. Ketika Tomas datang, murid-murid yang lain berkata,
“Eh, Guru datang! Tuhan Yesus bangkit! Dia mengunjungi kita!” “Ah! Mana? Aku tidak percaya! Sebelum aku melihat bekas paku di tangan-Nya, sebelum tanganku aku cucukkan ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak percaya!”
Tomas tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit, untuk itulah Tuhan Yesus datang khusus kepada Tomas. Mengapa? Karena orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit, Dia tidak selamat!

Roma 10:9 berkata,
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.”
Kalau orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit, dia tidak akan selamat. Orang yang tidak percaya kalau Tuhan Yesus bangkit itu berarti orang itu tidak percaya bahwa kuasa kebangkitan Tuhan Yesus akan memampukan kita keluar sebagai pemenang. Saudara, kita harus keluar sebagai pemenang! Kalau kita percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit, kita percaya kuasa kebangkitan-Nya akan membuat kita jadi pemenang.
Orang yang tidak percaya akan hidup dalam kekalahan dan setiap hari kalah terhadap dosa, tipu muslihat Iblis, daya tarik dunia dan selalu melakukan perbuatan daging. Alkitab dengan jelas berkata kalau kita melakukan seperti itu terus sampai akhirnya, maka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga. Tetapi saya percaya jemaat di tempat ini adalah para pemenang! Wahyu pasal 2 dan 3 jelas berkata bahwa hanya para pemenang yang masuk Sorga. Amin!

Jadi seperti itulah resiko kalau orang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit. Ketika Tuhan Yesus mendengar Tomas tidak percaya, maka Dia secara khusus datang untuk Tomas. Maka di saat Tomas ada, Tuhan Yesus menampakkan diri lagi. Dia secara khusus datang kepada Tomas dan berkata, “Tomas, mari ke sini. Lihatlah bekas paku di tangan-Ku, cucukkan jarimu ke lambung-Ku….” (Yohanes 20:27)
Ketika Tomas melihat Tuhan Yesus, dia tersungkur, “Ya Allahku, ya Tuhanku ku!” Kemudian Tuhan Yesus berkata, “Tomas, karena engkau melihat Aku, maka engkau percaya. Tetapi berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.” (Yohanes 20:29)
Banyak orang seperti Tomas, yang kadang-kadang memerlukan bukti dan setelah melihat buktinya baru percaya. Tetapi Tuhan berkata bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang belum melihat tetapi baru mendengar bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan dan dia langsung percaya. Orang yang seperti itu berbahagia! Ada berapa banyak di antara Saudara yang seperti itu? Berarti Saudara berbahagia, hidupmu akan berbahagia!


PENTAKOSTA KETIGA
Tahun 2009, Tuhan mulai berbicara dan setelah 4 tahun kemudian yaitu di tahun 2013, setelah saya diproses selama 6 bulan oleh Tuhan, dan 2 hari sebelum ada Empowered 21 di SICC Tuhan berkata kepada saya, “Niko, selama ini yang Aku katakan tentang pencurahan Roh Kudus itu adalah Pentakosta yang Ketiga!”
Saudara, saya bersukacita! Saya tidak tahu Pentakosta Ketiga itu bagaimana, saya belum melihat tetapi apa yang Tuhan katakan pada saya, saya percaya. Karena saya percaya maka seperti Rasul Paulus katakan, “Karena aku percaya maka aku berkata-kata”. Karenanya, sejak saat itu saya selalu perkatakan, “Pentakosta Ketiga! Pentakosta Ketiga!”, meskipun tidak mengerti.
Orang-orang menanggapinya dengan bermacam-macam, ada yang senang, ada yang kurang senang bahkan ada yang mencemooh, saya tidak perduli dan terus memperkatakannya. Tuhan mulai tunjukkan, “Niko, Pentakosta Pertama itu 2000 tahun yang lalu di kamar loteng di Yerusalem. Pentakosta Kedua itu di Azusa Street, di Los Angeles – Amerika Serikat. Keduanya berdampak luar biasa, tetapi yang ketiga ini akan lebih dahsyat.” Dan Saudara, saya belum lihat tetapi saya percaya. Itu yang Tuhan mau. Hari ini kalau Saudara mendengar Pentakosta Ketiga, “Mana? Ko’ belum terlalu melihat gerakannya?” Percaya saja! Seperti saya selalu dalam KKR Healing Movement yang mana minggu depan ini sudah yang ke-306, saya selalu katakan, “Saudara hanya percaya! Tuhan Yesus mau dan mampu menyembuhkan Saudara. Engkau berbahagia!”

AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Tuhan akhirnya memberikan pengertian tentang Pentakosta Ketiga, yaitu pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman now! Dan itu akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Pentakosta Ketiga diperlukan untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Kalau boleh saya tahu ada berapa banyak di antara Saudara yang tahu arti daripada Amanat Agung Tuhan Yesus? Saya mau ajak Saudara untuk melihat dalam Alkitab.
Dalam Alkitab ada 2 ayat yang menggambarkan Amanat Agung Tuhan Yesus, yaitu Matius 28:18-20 dan Markus 16:15-18. Mari kita baca bersama-sama:

• Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
“Apakah Saudara mau disertai Tuhan sampai akhir zaman?” Lakukan Amanat Agung Tuhan Yesus ini! Jadi kalau Saudara mendengar tentang Amanat Agung Tuhan Yesus, maka inilah yang dimaksud. Mungkin Saudara berpikir itu adalah menginjil, namun inilah yang lebih jelas.

• Markus 16:15-18, “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Apakah Saudara mau dipakai Tuhan seperti ini? Bukan hanya saya saja, tetapi Saudara juga bisa dipakai karena ini adalah tanda-tanda orang percaya, yaitu mereka yang melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus. Apakah Saudara mau mengalami mujizat Tuhan? Menginjil!

Di dalam Matius 24:14 berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” Kalimat “Barulah tiba kesudahannya” artinya Tuhan Yesus akan datang menjemput Saudara dan saya. Apakah Saudara mau? Apa yang harus kita lakukan hari-hari ini? Kita harus menginjil! Saya mau tanya apakah Saudara rindu Tuhan Yesus datang segera? Oleh sebab itu harus menginjil! Amin!
Saudara, jemaat awal selalu memperkatakan begini, “Maranatha! Maranatha!” yang artinya, “Tuhan, datanglah! Tuhan, datanglah!” dan itu sampai dibuat sebagai salam atau sebagai doa dan itu adalah doa yang sungguh-sungguh, bukan yang main-main. Sekali lagi saya mau tanya, “Apakah Saudara rindu Tuhan Yesus datang segera?” Pertanyaan kedua, siapa yang tiap hari berdoa, ‘Tuhan Yesus, datanglah segera!” Kalau Saudara yang angkat tangan saya kumpulkan di sini dan saya tanya, “Apakah Anda menginjil?” Jawabannya pasti menginjil! Tetapi hari ini saya mau katakan kepada Saudara, kalau Saudara merindukan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua, Saudara harus menginjil! Karena itu Tuhan Yesus curahkan Pentakosta Ketiga supaya Saudara dan saya mampu menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pentakosta Ketiga ini akan menyebar ke seluruh dunia dan itu dimulai dengan kegerakan anak-anak muda di Indonesia! Mari anak-anak muda yang dibawah 40 tahun berdiri dan dengar apa yang saya katakan, “Kamu-kamu ini yang dilihat oleh para nabi yang akan dipakai oleh Tuhan!” Yang berdiri dan mau dipakai mari angkat tangan, Tuhan akan memunculkan Generasi Yeremia, yaitu anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian akan Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan melayani bangsa ini seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Saya berdoa agar setiap Saudara dipenuhi Roh Kudus dan ini yang akan dilihat oleh bangsa lain dan mereka akan mengalami Pentakosta Ketiga karena Anda semua. Amin! Sekarang yang duduk, apakah juga mau memenangkan generasinya? Kalau mau bangkit berdiri dan katakan, “Ini aku Tuhan, utuslah aku sampai generasiku diselamatkan!” Itu artinya Saudara menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Amin!

Saudara, tanggal 19 Juli 2018 pada waktu Cindy Jacob menubuatkan tentang saya (kalau saya berbicara tentang saya, itu artinya tentang kita semua), bahwa kita akan dipakai menjadi Messenger Pentakosta yang ketiga. Amin! Saya mau bersaksi kepada Saudara apa yang Tuhan kerjakan setelah itu. Jadi 4 hari setelah Empowered 21 di bulan Juli itu, saya berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti pemiihan karena pada waktu itu saya dicalonkan untuk menjadi Council of Eighteen dari Church of God. Church of God ini umurnya lebih dari 150 tahun dan merupakan salah satu Gereja yang menjadi pusat Pentakosta. Saya dicalonkan untuk ketiga kalinya karena sebelumnya sudah 2 kali menjabat. Pada waktu saya dicalonkan, saya hanya berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, saya disuruh ke Amerika lagi ya, Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan memberitahu saya, “Apa pun yang Aku akan berikan kepadamu tugas, kamu harus mengerti bahwa kamu itu menjadi Messenger dari Pentakosta Ketiga. Apa pun yang akan Aku berikan.” Saya langsung mengerti bahwa kalau saya terpilih ini artinya saya ada di Church of God untuk menjadi Messenger Pentakosta yang ketiga. Saya ada di Church of God berarti saya ada di Amerika.

Kemudian saya berangkat dan dengan seizin Tuhan saya dipilih kembali. Saya mewakili Saudara dipilih dan saya tahu sejak itu bagaimana Tuhan membuka sesuatu yang luar biasa. Mari saya akan cerita sambil ditayangkan gambar dari US Capital Building – Washington DC. Saudara, itu merupakan tempat senator-senator dan congressmen bekerja, jadi seperti Gedung MPR di sini.

Pada tahun 2017 setelah Tuhan berkata kepada saya tentang Pentakosta Ketiga yang ciri-cirinya untuk Indonesia melalui Russell Evans, saya datang ke gedung itu dan diperkenankan masuk ke Chapelnya untuk berdoa. Waktu itu dituntun oleh Ibu Ruth yang merupakan istri daripada senator yang terkenal yang sekarang suaminya sudah meninggal dan Ibu Ruth ini yang memegang kunci Chapel yang ada di dalam gedung tersebut. Chapel itu unik karena kalau Saudara lihat yang bagian tengah itu, pintu yang paling atas yang bagian tengah itu adalah tempat Inaugurasi dari Presiden. Jadi kalau Presiden terpilih dia akan keluar ke balkon di sana, nah sebelum keluar di sebelahnya itu ada ruangan kecil yaitu Chapel tempat berdoa. Saya ada di sana pada waktu itu dan kami berdoa. Tiba-tiba adik saya, Ibu Kristin mendapat penglihatan tentang saya dimana saya memakai ‘bow tie’ (dasi kupu-kupu) dan pakaian hitam putih lalu tiba-tiba saya menjadi kecil dan di depan saya itu ada kapal besar. Kemudian jari tangan saya terangkat seperti memberi aba-aba kepada kapal itu, kalau saya menunjuk ke kanan maka kapal itu berbelok ke kanan, kalau saya menunjuk ke kiri maka kapal itu berbelok ke kiri. Ibu Kristin lalu bertanya kepada Tuhan, “Ini apa Tuhan?” Dan Tuhan menjawab bahwa kapal itu adalah Amerika, lalu Tuhan berkata, “Coba kamu llihat, ini kapal apa? Kapal perang atau kapal pesiar?” Setelah diteliti ternyata itu adalah kapal pesiar, jadi Amerika adalah kapal pesiar dan bukan kapal perang. Artinya dari ‘kapal perang’ itu seperti kita yang terus berperang di dalam doa-doa, sedangkan ‘kapal pesiar’ hanya isinya senang-senang saja. Itulah keadaan Amerika sekarang dan ini diperlihatkan pada tahun 2017.

Sekarang saya juga baru pulang dari Amerika dan ada sesuatu yang luar biasa bagaimana Tuhan tuntun saya sebagai Messenger dari Pentakosta Ketiga. Satu hari setelah sidang selesai di sana, saya diundang oleh Mayor atau Walikota dari Cleveland dimana Church of God ada di Cleveland – Tennessee. Tennessee adalah state-nya dan Cleveland adalah kotanya, jadi saya setiap kali ke sana adalah ke Cleveland yang disebut Bible Belt. Di sana saya lihat suasananya begitu luar biasa dimana kejahatan kurang, banyak sinode-sinode dan salah satunya adalah Church of God. Ketika saya ada di sana tiba-tiba Mayornya mengundang saya bersama semua rombongan yang ikut. Saya tidak tahu diundang untuk apa, jadi saya hanya memakai jaket pada waktu itu. Ternyata Mayornya memakai jas, “Waduh, dia pakai jas sedangkan saya hanya memakai jaket, tetapi ya sudahlah”, sebab saya tidak tahu mau apa ini. Tiba-tiba saya diberikan sebuah kunci, yaitu “Key of the City Cleveland Tennessee”, yang kedua ‘seal’ atau tanda materai itu sebetulnya yang dipakai oleh Mayornya, tetapi itu tiba-tiba dicopot dan dipasangkan di dada saya. Kemudian setelah itu selesai, saya diberikan sebuah buku yang isinya menyatakan bahwa saya diangkat sebagai warga kehormatan di Amerika. Saya sungguh tidak menyangka bisa diberikan ini dan Mayornya bercerita bahwa ini pertama kalinya diberikan kepada non-Amerika atau bukan warga negara Amerika.
Kemudian waktu menyerahkan dia mengatakan bahwa ada 3 alasan mengapa saya diberikan ini, yaitu:
1. Karena Anda membangun Menara Doa di Cleveland…. (Kita memang sudah lama membangun menara doa di Cleveland).
2. Karena melalui ‘Pentecostal Theological Seminary’ saya diberikan ‘Chair’ untuk Restoration of Tabernacle of David. Pada tahun 2001 saya diberi gelar Doctor di sini dan yang kedua, pada tahun 2016 saya diberi “The Niko Njotorahardjo Chair for the Restoration of the Tabernacle of David”. Dan tidak gampang untuk mendapatkan ini dimana lebih dari 135 tahun umur dari Church of God, baru ada 5 orang yang diberikan yang mana 3 di antaranya sudah meninggal, jadi hanya tinggal saya berdua. Memang akan ada 1 lagi yang diberikan tetapi orangnya pun sudah meninggal. Jadi kalau nanti ada yang baru di sebelah saya (semua berjumlah 6), maka 4 orang sudah meninggal dan tinggal 2 orang saja. Puji Tuhan saya panjang umur!
3. Karena saya untuk ketiga kalinya dipilih menjadi anggota dari Council of Eighteen. Jadi Council of Eighteen (terdiri dari 18 orang) bersama dengan Executive Committee (terdiri dari 5 orang), semuanya 23 orang adalah yang memegang kebijaksanaan dan yang akan mengusulkan kepada Sinode apa yang harus dikerjakan. Jadi kami ber-23 orang ini bekerja untuk menyaring apa yang akan dikerjakan dan itu semua akan dibawa nanti pada waktu Sidang Sinode. Pada tahun 2018, saya oleh Pentecostal Theological Seminary ini dijadikan Board of Trustees, jadi ini meningkat terus! Kemudian yang lebih luar biasa lagi mereka itu betul-betul sekarang yang mem-back up tentang Pentakosta yang ketiga. Saudara, ini sesuatu yang baru yang menjadi bahan pergunjingan dan bahan berdebat, kalau cuma kita yang mengerti ini dan tidak ada yang mem-back up. Tetapi sekarang mudah bagi saya karena mereka yang adalah salah satu pusat Pentakosta dunia mem-back up tentang hal ini. Itu sungguh luar biasa, bahkan saya dimasukkan di sini untuk ikut serta menjadi salah satu dari Board of Trustees.
Kemarin pada waktu saya datang, mereka memberikan kepada saya tentang visi yang sudah lama Tuhan berikan tetapi mereka tidak mampu untuk menjalankannya. Jadi mereka sharing kepada saya dan pada waktu sharing tiba-tiba Tuhan berkata, “Kamu ikut!”. Apa yang akan dibangun? Jadi akan dibangun Global Communication Center, itu seperti studio untuk menyebarkan pengajaran Pentakosta ke seluruh dunia termasuk Pentakosta yang Ketiga. Jadi saya tahu Pentakosta Ketiga itu tidak mungkin disebarkan melalui kita untuk dunia, itu harus melalui mereka dan sekarang kita dimasukkan ke sana untuk menyebarkan ini secara online. Kemudian pada waktu itu kita ke lokasi nya dan saya yang mengurapi di situ lalu dia mengucapkan tempat apa ini. Lalu kita berdoa dan Tuhan bilang, “Injak!” dan saya injak tempat itu.

Setelah selesai ketika saya hendak pulang, tiba-tiba Mike Baker, presiden-nya berkata, “Sebentar dulu…ada sesuatu…” Tiba-tiba dia membawa sesuatu dan diberikan kepada saya. Apakah itu? Yang di atas itu adalah bendera Amerika dan dibawahnya seperti piagam bertuliskan, “Hal ini untuk menyatakan bahwa bendera yang disertakan ini telah dikibarkan di atas Gedung Pemerintahan Amerika Serikat (Capitol Hill) pada tgl 20 Februari 2014.” Tanggal 20 Februari adalah hari ulang tahun saya.
Jadi Saudara, di sana setiap harinya ada 4 bendera dikibarkan di US Capitol Building tadi dan tiap hari diturunkan dan ada yang menyimpannya. Kemudian besoknya bendera yang baru dikibarkan lagi. Piagam tersebut selanjutnya tertulis, “Atas permintaan yang terhormat, Lamar Alexander - Senator Amerika Serikat, bendera ini telah dikibarkan untuk Pdt. Niko Njotorahardjo untuk menghormati hari ulang tahunnya.” WOW!
Saudara, saya tidak tahu siapa Lamar Alexander, tetapi tadi saya diberikan data ternyata dia adalah Senator dari Tennessee dan dia juga mantan Gubernur Tennessee dan mantan Menteri Pendidikan Amerika Serikat. Saya tidak mengenal orangnya, tetapi pada tahun 2014 dia membeli bendera itu dan diberikan kepada saya. Dan ini baru diberikan kepada saya sekarang, setelah 5 tahun.

Berarti sejak dari tahun 2014 bendera ini sudah disimpan untuk saya. Tahun 2017 tentang penglihatan tadi dan ini baru diberikan atau diteguhkan pada tahun 2019. Ketika saya bertemu dengan John Robb dan Yanira yang bermimpi tentang Indonesia di Washington dan ada seorang lagi yang bernama Murray yang akan membuat film tentang Tuhan Yesus “The Resurrection of Jesus Christ” yang pada tahun 2025 akan diluncurkan.
Dia yang berkata kepada saya, “Ps. Niko, Anda tahu tidak tentang bendera ini? Anda diberikan bendera berarti Anda diberikan otoritas.” Saya tahu itu otoritas secara rohani untuk Amerika Serikat. Saudara, ini yang Tuhan bawa dan saya kaget, “Ini baru beberapa bulan, Tuhan tentang Messenger Pentakosta ketiga.” Saya sampai terkaget-kaget apa yang terjadi di luar negeri dan yang di dalam negeri lain kali akan saya ceritakan.

Saudara, seperti yang tadi saya katakan bahwa kita tidak bisa menyebarkan Pentakosta Ketiga ke seluruh dunia. Yang bisa menyebarkan adalah pusatnya dan pusatnya di Amerika. Dan Pentecostal Theological Seminary dari Church of God itu adalah salah satu pusat kegerakan Pentakosta di dunia. Dan kita dimasukkan di sana bukan sebagai receiver (penerima) saja, tetapi ikut andil di dalamnya dan ini akan menyebar ke seluruh dunia. Saya tahu setelah itu kegerakan terjadi dan Tuhan Yesus datang!

TUHAN MEMULIHKAN PETRUS
Selain Tuhan Yesus mengunjungi Tomas, Tuhan Yesus juga mengunjungi Petrus. Mengapa Petrus dikunjungi secara khusus oleh Tuhan? Karena Petrus dalam keadaan menderita ‘guilty feeling’ oleh sebab menyangkali Tuhan Yesus. Jadi sebelum Tuhan Yesus ditangkap, Dia berkata begini, “Kamu semua malam ini akan terguncang imannya karena Aku”, tetapi Petrus menjawab, “Mereka semua boleh terguncang imannya, tetapi saya tidak mungkin!” Namun Tuhan memandang Petrus dan berkata, “Petrus, sebelum ayam berkokok, kamu telah menyangkal Aku 3 kali”. Tetapi Petrus berkata, “Mana bisa? Saya akan mati bersama-sama Tuhan!” Murid-murid yang lain juga berkata demikian, tetapi apa yang terjadi?
Ternyata apa yang Tuhan Yesus katakan kepada Petrus itu terjadi! Begitu ayam berkokok, Tuhan Yesus menoleh kepada Petrus, kedua mata mereka beradu dan di situ Petrus menangis, “Tuhan, saya tidak bermaksud melakukan ini, Tuhan. Kenapa bisa terjadi? Ampuni saya Tuhan….ampuni!” Wah, ‘guilty feeling’ yang dialami Petrus itu sungguh luar biasa dan sangat menekan Petrus. Dan lihatlah betapa baiknya Tuhan, saya percaya itu bukan hanya kepada Petrus, tetapi juga buat Saudara. Saya tidak tahu mungkin ada yang mengalami seperti Petrus dimana engkau mengalami tekanan, “Kenapa Tuhan? Kenapa saya masih melakukan yang begini? Kenapa Tuhan?”, Tuhan akan datang kepada Saudara.

Dan ketika Tuhan Yesus berdua dengan Petrus, Tuhan Yesus bertanya, “Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada segalanya? Do you love Me more than these?” Petrus menjawab, “Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau, Tuhan. Engkau tahu aku mengasihi Engkau”. Lalu Tuhan Yesus berkata, “Kalau begitu gembalakanlah domba-domba-Ku.” Namun kemudian Tuhan bertanya lagi sampai 3x, di situlah Petrus menangis dan berkata, “Ya Tuhan, aku mengasihi Engkau…aku mengasihi Engkau.” Saudara, di dalam bahasa Indonesianya sebanyak 3x disebutkan “Gembalakanlah domba-domba-Ku”. Tetapi kalau dalam bahasa Inggrisnya lebih menarik, yaitu:
1. Feed My lamb
Lamb ini adalah anak domba. Ini berbicara tentang orang Kristen yang masih anak-anak karena baru mulai bertumbuh. Jadi masih harus diberi makanan yang tentunya makanan ringan atau yang lembut-lembut seperti susu. Setelah itu perlahan-lahan diberi makanan keras.
2. Take care of My sheep
Sheep ini adalah domba yang sudah dewasa. Take care ini artinya memelihara domba-domba yang sudah dewasa.
3. Feed My sheep
Sheep ini sudah dewasa tetapi masih perlu diberi makan, artinya misalnya sudah menjadi Kristen selama 30 tahun tetapi yang diminta masih susu atau makanan yang lunak. Begitu dikeraskan sedikit, “Tidak Kristen-kristenan lagi! Tidak gereja-gerejaan lagi!” Itulah yang model-model seperti ini. Bayangkan, kalau Saudara disuruh menggembalakan maka akan menemui 3 macam orang Kristen ini. Dan itu bukan hanya pekerjaan Pendeta melainkan setiap kita. Saya harap Saudara tidak termasuk dalam “Feed My sheep” ini. Seharusnya sudah makan makanan keras tetapi masih minta susu setiap harinya. Jadi kita akan menghadapi orang-orang Kristen yang seperti ini.

Tapi saya percaya Petrus waktu itu disuruh Tuhan untuk, “Gembalakanlah mereka”. Dan Petrus menjawab, “Ya Tuhan, saya mau.” Saya tahu pertanyaan ini bukan hanya untuk Petrus, tetapi Tuhan juga bertanya kepada kita sekarang. Amin.


Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 12 Mei 2019
 

BACK..