“API PENTAKOSTA KETIGA SEDANG MENYALA!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Saudara menikmati pujian dan penyembahan kita pagi ini?
Tuhan Yesus itu baik, sungguh baik dan sangat baik
kepada kita semua. Kalau pada tanggal 30 Maret yang lalu
kita memperingati kematian Tuhan Yesus (Jumat Agung),
tanggal 1 April kita merayakan Paskah (kebangkitan Tuhan
Yesus), pada tanggal 10 Mei kita memperingati kenaikan
Tuhan Yesus ke sorga dan tanggal 20 Mei yang lalu kita
merayakan Pentakosta (pencurahan Roh Kudus) atau
Pentecost Sunday. Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita,
Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia
dibangkitkan. Tuhan Yesus benar-benar hidup! Dia
benar-benar dibangkitkan! Setelah itu selama 40 hari
Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500
murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup.
Kemudian setelah itu dengan disaksikan oleh
murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke Sorga. Tuhan Yesus
sekarang berada di sorga.
TIGA HAL YANG TUHAN YESUS LAKUKAN DI SORGA
I. TUHAN YESUS MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA
Yohanes 14:1-3, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku
banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi
ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan
datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di
tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Saudara, pesan Tuhan kepada kita, “Jangan gelisah hatimu…”,
kita hidup dalam dunia memang penuh kegelisahan. Saya
ingat apa yang dikatakan Musa dalam Mazmur 90:10 bahwa
usia manusia itu 70 tahun, kalau kuat 80 tahun dan
kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan, sebab
berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Memang
kita akan mengalami kesukaran dan penderitaan serta
banyak gelisah hidup dalam dunia ini, tetapi Tuhan Yesus
menghibur kita, “Jangan kamu gelisah. Jangan gelisah
hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku
juga. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, Aku akan mengatakannya kepadamu. Aku pergi
kesitu untuk menyediakan tempat bagi-Mu.” Dan apabila
Dia telah menyediakan tempat bagi kita, Dia akan
menjemput Saudara dan saya, supaya dimana Dia berada,
kita pun berada. Sampai kapan? SELAMA-LAMANYA!
Saudara, biarlah ini menjadi penghiburan bagi kita.
Nanti kalau kita bersama-sama dengan Tuhan Yesus, tidak
ada yang sakit lagi, tidak ada air mata kesedihan, yang
ada hanya sukacita. Kita bersama-sama setiap hari akan
terus menyembah Dia sampai selama-lamanya. Karena itu,
ingat! Jangan tukar yang demikian, yang kekal dengan
yang hanya sementara yaitu 70 tahun kalau kuat 80 tahun
seperti Firman Tuhan katakan. Banyak orang berkata,
“Mumpung saya hidup, mumpung saya masih ada di dalam
dunia…”, Oh salah! Sebab dia tidak tahu bahwa
kewarganegaraan kita bukan di dunia, tetapi dimana? Di
SORGA!
II. TUHAN YESUS MENJADI PENGANTARA ATAU PENDOA SYAFAAT
BAGI KITA
Ibrani 7:25, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan
dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada
Allah. Sebab ia hidup senantiasa untuk menjadi
Pengantara mereka.”
Saudara, Tuhan Yesus ada di sorga untuk menjadi
Pengantara buat Saudara dan saya. Artinya, Dia menjadi
Pendoa Syafaat buat Saudara dan saya supaya kita selamat
secara sempurna.
Ada 3 macam keselamatan bagi orang Kristen, yaitu:
1. Kehilangan Keselamatan
Banyak orang bertanya, “Apakah keselamatan bisa hilang?”.
Saya jawab, “Bisa!”. Ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan yang membuat kita kehilangan keselamatan itu,
yaitu:
a. Tidak mau taat terhadap hukum dan ketetapan Allah
Kalau lihat dari Matius 7:21-23 di situ dikatakan,
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari
terakhir banyak orang yang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!”
Saudara, setiap kali saya baca ayat ini saya ngeri!
Mereka ini siapa? Membuat mujizat, bernubuat, mengusir
setan, ini orang yang bukan main-main. Mereka pernah
dipakai Tuhan! Tetapi pada akhirnya dikatakan, “Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah kamu sekalian
pembuat kejahatan!”. Pembuat kejahatan dalam Bahasa
Gerika-nya disebut dengan ‘Anomian’, yang berarti orang
yang tidak mau hidup dalam hukum dan ketetapan Allah.
Saya percaya jemaat di tempat ini adalah jemaat yang mau
hidup taat dalam hukum dan ketetapan Allah. Saudara,
sungguh-sungguh lakukan itu sebab kalau tidak akan
terjadi demikian. Tapi sekali lagi jemaat ini tidak ada
yang seperti itu, artinya tidak ada yang sampai Tuhan
Yesus berkata, “Enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan!”
b. Murtad
Ibrani 6:4-8, “Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang
pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia
yang akan datang, namun murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi demikian, hingga mereka bertobat,
sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri
mereka dan menghina-Nya di muka umum. Sebab tanah yang
menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan
yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi
mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah;
tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan
rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada
kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.”
Di situ dikatakan bahwa orang yang kehilangan
keselamatan adalah orang yang murtad.
c. Sengaja Berbuat Dosa
Ibrani 10:26-29, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka
tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi
yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman
dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang
durhaka. Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia
dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua
atau tiga orang saksi. Betapa lebih beratnya hukuman
yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak
Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang
menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?”
Di situ dikatakan bahwa orang yang kehilangan
keselamatan karena sengaja berbuat dosa. Sudah tahu
kebenaran tetapi sengaja berbuat dosa terus-menerus,
maka mereka akan kehilangan keselamatan!
d. Terus melakukan perbuatan daging
Galatia 5:19-21, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang
telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal
yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.”
Di situ dikatakan bahwa kalau orang terus-menerus
melakukan perbuatan daging, yaitu sifat lama kita
terus-menerus, maka dia tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Sorga.
e. Tidak Berjaga-Jaga
Wahyu 3:1-6, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh
Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang
sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu
Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu
ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan
mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena
jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang
seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah
Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada
beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka
akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena
mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia
akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak
akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan
Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di
hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat.”
Ayat ini adalah pesan Tuhan Yesus kepada jemaat di
Sardis. Pada akhirnya Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa
menang, Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab
kehidupan…”. Saudara, yang ini harus kita mengerti, pada
saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita mengalami
kelahiran baru, nama kita ada di dalam Kitab Kehidupan,
nama kita tercatat di sorga! Tetapi kalau kita hidup di
dalam kekalahan, kalah terhadap dosa, terhadap daya
tarik dunia, terhadap Iblis dan melakukan perbuatan
daging terus-menerus, maka nama kita yang sudah ada itu
akan dihapus! Saya percaya tidak ada seorang pun di
tempat ini yang dihapus. Amin!
2. Hampir-Hampir Tidak Diselamatkan
1 Korintus 3:10-15, “Sesuai dengan kasih karunia Allah,
yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli
bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang
lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang
harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di
atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat
meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah
diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang
membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu
permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak
pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari
Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan
api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan
diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun
seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika
pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian,
tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari
dalam api.”
Di situ dikatakan begini, kita yang sudah percaya kepada
Tuhan Yesus, kita membangun hidup ini dengan dasar atau
pondasi Tuhan Yesus Kristus setelah itu baru kita
membangun kehidupan ini. Sekarang masalahnya kita
membangun hidup ini dengan bahan apa? Emas, perak, batu
permata ataukah kayu, rumput kering atau jerami? Tidak
ada seorang pun yang tahu! Saudara mungkin berdampingan,
suami-istri, orang tua-anak, mungkin sahabat Saudara,
tidak ada yang tahu kita membangun kehidupan ini dengan
bahan apa. Tetapi nanti kelak itu akan diuji dengan api.
Kalau tidak terbakar karena kita melakukan pekerjaan
yang mulia, kita akan mendapat upah. Tetapi sebaliknya,
kalau terbakar karena melakukan pekerjaan yang tidak
mulia, maka dia akan menderita kerugian. Dan Alkitab
katakan, “Selamat sih selamat, tetapi seperti keluar
dari dalam api”. Saudara mau seperti itu? Saya ingat
waktu masih remaja, seorang teman dari papa-mama itu
bicara, “Kalau ‘eike (saya dalam Bahasa Belanda), yang
penting masuk sorga, meskipun di pagar-pagarnya juga
tidak apa-apa.” WOW! Apakah Saudara mau di
pagar-pagarnya? Bergelantungan di pagar, kalau lepas?
Hati-hati!
Saudara, di sorga itu ada tingkatannya. Seperti tadi
dikatakan bahwa bahan yang dipakai itu tahan api dan
sebaliknya ada yang tidak tahan api atau terbakar,
selamat sih selamat tetapi hati-hati! Jangan berkata,
“Tidak apa-apa deh, yang pokoknya sorga…” Kita harus
berkata, “Tuhan, saya mau membangun kehidupan ini dengan
bahan yang tahan api.” Itu pasti emas, perak dan batu
permata, artinya dia melakukan pekerjaan yang mulia
untuk Tuhan. Dan Saudara, itu yang Tuhan mau. Itu yang
Tuhan Yesus doakan bagi Saudara dan saya. Dia tidak mau
kita kehilangan keselamatan! Dia tidak mau kita sekedar
hampir-hampir tidak selamat! Tetapi yang Dia mau, kita
selamat secara sempurna. Amin!
3. Selamat Secara Sempurna
2 Petrus 1:5-11, “Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu
kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada
pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri
ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada
kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih
akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab
apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah,
kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil kana
pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi
barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta
dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang
dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku,
berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan
pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya,
kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian
kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki
Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat
kita, Yesus Kristus.”
Ayat di atas mengatakan supaya kita mendapatkan hak
penuh untuk masuk Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, hak
penuh itu artinya selamat secara sempurna, maka kita
harus berusaha sungguh-sungguh, jadi tidak santai! Tidak
berkata, “Ah, saya sudah selamat. Beres!” Tuhan mau kita
berusaha sungguh-sungguh, memang ada yang mengeritik,
“Wah, jangan pakai kekuatan sendiri!” Oh tidak! Ini
bukan soal kekuatan sendiri, tetapi kekuatannya Tuhan,
tetapi kita punya niat berusaha sungguh-sungguh untuk:
• Menambahkan kepada iman (beriman kepada Tuhan Yesus)
dengan kebajikan, artinya berbuat baik.
• Menambahkan kebajikan dengan pengetahuan. Pengetahuan
akan firman Tuhan, karena itu saya selalu berkata,
“Saudara, belajar Firman Tuhan! Baca Alkitab tiap hari!”
Kalau boleh saya tanya, ada berapa banyak yang sudah
membaca Alkitab setiap hari? Wah, sekarang sudah lebih
banyak! Yang belum mengangkat tangan, nanti kalau saya
tanya lagi Saudara sudah angkat tangan. Amin!
• Menambahkan pengetahuan dengan penguasaan diri.
Penguasaan diri adalah salah satu dari buah roh. Hidup
ini bukan seenaknya saja, mumpung saya kaya, mumpung
saya sehat, seenaknya! Hati-hati! Harus ada penguasaan
diri.
• Menambahkan penguasaan diri dengan ketekunan.
Saudara mau hidup dengan ketekunan dalam mengikut Tuhan
Yesus? Roma 5:3-5 berkata begini, “Dan bukan hanya itu
saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita,
karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan
ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan
uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan
kepada kita.”
Kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan
menimbulkan tahan uji, tahan uji akan menimbulkan
pengharapan dan pengharapan di dalam Tuhan Yesus tidak
pernah mengecewakan! Mungkin ada di antara Saudara yang
berkata, “Kenapa saya harus mengalami seperti ini?”,
Saudara merasa sengsara dalam hidup ini. Saudara, Tuhan
Yesus sekarang berkata kepada kita semua , “Supaya kamu
tekun! Sehingga masuk ke dalam sorga secara sempurna!”.
Amin!
• Menambahkan ketekunan dengan kesalehan. Artinya, hidup
kudus.
• Menambahkan kesalehan dengan kasih akan
saudara-saudara seiman.
• Menambahkan kasih akan saudara-saudara dengan kasih
akan semua orang. Jadi, tidak perduli bangsa apa, agama
apa, kita harus mengashi mereka.
Saudara, kalau kita lakukan itu maka Firman Tuhan
berkata bahwa kita akan mendapat hak penuh untuk masuk
Kerajaan Tuhan Yesus Kristus yaitu selamat secara
sempurna. Amin!
III. TUHAN YESUS MENGUTUS ROH KUDUS
Yohanes 16:7, “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu:
Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus
Dia kepadamu.”
Saudara, Tuhan Yesuslah yang mengutus Roh Kudus. Sebelum
Tuhan Yesus naik ke sorga, Dia memberikan pesan yang
terakhir kepada murid-murid-Nya. Ada berapa banyak
murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini? Berarti ini
adalah pesan buat kita semua. Kisah Para Rasul 1:8,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun
ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung-ujung bumi”
Yerusalem bisa diartikan di antara keluarga. Yudea bisa
diartikan di antara orang-orang yang seiman. Samaria
bisa diartikan di antara orang-orang yang tidak seiman
dan sampai ke ujung bumi. Setelah itu Tuhan Yesus naik
ke sorga dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya. Saya
percaya waktu itu murid-murid-Nya heran, “Lho, ko’ Tuhan
Yesus lebih tinggi dari biasanya? Lho…ko’ makin tinggi?!”.
Mereka melihat kaki Tuhan Yesus sudah tidak menyentuh
tanah lagi, perlahan tapi pasti Tuhan Yesus terangkat ke
sorga. Mereka hanya terheran-heran dan bengong, mungkin
ada awan yang menutupi sebentar, tetapi lalu muncul lagi,
tiba-tiba ada awan dan hilang dari pandangan mata.
Mereka hanya melihat ke langit, tiba-tiba ada 2 orang
yang berpakaian putih di dekat mereka dan berkata, “Hai
orang-orang Galilea, mengapa kamu melihat ke langit?
Yesus yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan
datang dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke sorga.”
Saudara, dari ayat ini saya sangat yakin dan percaya,
kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah
murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia turun dari
sorga itu adalah murid-murid-Nya! Ada berapa banyak
murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini? Saudara tahu apa
yang disebut dengan murid? Murid artinya orang yang
hidup sama seperti Kristus telah hidup. Kita ini sudah
ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya.
Saudara, proses ‘sanctification’ atau pengudusan
terus-menerus dilakukan oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus
dan sepanjang hidup kita. Dikuduskan terus-menerus dan
goal-nya menjadi serupa dengan gambar Yesus. Setelah itu,
orang yang seperti ini akan masuk dalam proses
berikutnya, yaitu proses ‘glorification’ atau proses
pengangkatan. Ada berapa banyak yang mau diangkat?
Saudara harus jadi murid!
Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, 120 murid pergi
Yerusalem dan mereka tinggal di kamar loteng
(upper-room). Mengapa mereka melakukan itu? Sebab Tuhan
Yesus sendiri yang berkata sebelum Dia naik ke sorga,
“Kamu jangan meninggalkan Yerusalem sebelum kamu
diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi.”
Sebenarnya Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih
dari 500 murid-murid-Nya dan saya percaya Tuhan berkata
seperti ini, tetapi yang meresponi hanya 120 murid. Saya
berdoa supaya Saudara dan saya termasuk yang 120 murid
ini.
Saudara, akhirnya mereka berkumpul di kamar loteng, apa
yang mereka lakukan? “Mereka semua bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama…..” (Kisah Para Rasul
1:14). Artinya, mereka berdoa, memuji dan menyembah
Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Itu
adalah prinsip Pondok Daud. Itu adalah prinsip menara
doa!
Saudara, 10 hari setelah mereka lakukan itu, tiba-tiba
terdengarlah seperti tiupan angin keras dan mereka
tambah sungguh-sungguh berdoa. Lalu tiba-tiba tampaklah
lidah-lidah seperti nyala api hinggap kepada mereka
masing-masing dan mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan
mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti
yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk
mengatakannya. Itu adalah bahasa roh! Mereka dipakai
Tuhan dengan luar biasa.
Apa yang mereka alami setelah mereka dipenuhi dengan Roh
Kudus?
1. Khotbah singkat Petrus menghasilkan 3000 jiwa yang
bertobat
Petrus berkhotbah tidak sampai 4 menit, tetapi 3000
orang yang bertobat.
2. ‘Signs and wonders’ terjadi
Murid-murid Tuhan Yesus waktu itu dipakai untuk
mengadakan ‘signs and wonders’ (tanda-tanda dan mujizat).
Mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa dan peristiwa
seperti itu masih terjadi sampai dengan hari ini.
Saudara, doakan saya karena saya besok berangkat ke
Kalimantan. Saya akan ke daerah Pontianak, Pahauman
serta Singkawang dan besok adalah yang ke-296 dan 297
kali. Saudara, hari-hari ini Tuhan Yesus mengadakan
sedang mujizat yang luar biasa!
3. Cara hidup jemaat berubah
Dikatakan bahwa:
• Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
persekutuan.
Kalau boleh saya ganti kalimat ini dengan mereka suka
membaca Alkitab. Orang yang dipenuhi Roh Kudus pasti
suka membaca Alkitab.
• Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Mereka suka berdoa. Apakah Saudara suka berdoa? Amin!
• Mereka selalu bergembira, tulus hati dan senang memuji
Allah.
Orang yang dipenuhi Roh Kudus selalu gembira karena
Firman Tuhan berkata, “Di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah!” Itu benar! Kalau saya sedang berada
di hadirat Tuhan, ada satu sukacita yang luar biasa.
Saya hanya menangis dan menangis, bukan karena sedih
tetapi karena sukacita! Dan orang yang dipenuhi dengan
Roh Kudus itu suka memuji Allah
• Mereka suka memberi sehingga tidak ada yang
berkekurangan.
Orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus itu suka memberi.
Kalau saya lihat, jemaat di sini suka memberi sehingga
tidak ada yang berkekurangan. Saudara, kalau saya pergi
ke KKR itu seperti 12 tahun yang lalu Tuhan berpesan
kepada saya, “Kumpulkan gereja-gereja di tempat-tempat
yang akan Aku tunjuk kamu pergi. Ajak gereja-gereja itu
untuk membawa orang-orang miskin, orang yang sakit yang
tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya
pengharapan…” Saudara, kita harus memberi dan saya tahu
Saudara ikut serta dalam hal itu. Saya percaya apa yang
Saudara tabur itu tidak akan sia-sia, melainkan Saudara
akan diberkati berlimpah, limpah, limpah!
• Goncangan-goncangan terjadi
Saudara, kemudian apa yang terjadi setelah Roh Kudus
dicurahkan dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus?
GONCANGAN-GONCANGAN terjadi! Aniaya terjadi! Murid-murid
Tuhan Yesus yang ada di Yerusalem dianiaya. Mereka harus
lari ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi sambil
memberitakan Injil. Ini cara Tuhan! Tuhan berkata, “Kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, seluruh Yudea,
Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Saya mau tanya kepada
Saudara, mereka sudah enak luar biasa di Yerusalem,
kalau tidak ada aniaya apakah mereka akan pergi ke Yudea,
Samaria dan sampai ke ujung bumi? Tidak bakalan mereka
pergi! “Wah, kita sudah enak, jadi orang Kristen ini
enak!” Kadang-kadang seperti itu juga di gereja, “Wah,
saya di COOLl ini enak…”, tetapi pada satu hari, COOL-nya
ini harus dipecah, “Ohh, tidak…!” Kadang-kadang gereja
juga seperti itu, dipecah oleh Tuhan supaya terjadi
pelipatgandaan.
• Ada perubahan paradigma dalam pelayanan
Pada waktu itu pengertian mereka bahwa keselamatan itu
hanya untuk orang-orang Yahudi saja, tetapi setelah
Kornelius yang bukan Yahudi diselamatkan, percaya Tuhan
Yesus, dibaptis, dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh,
akhirnya mereka baru tahu bahwa keselamatan bukan hanya
untuk orang-orang Yahudi saja, tetapi untuk
bangsa-bangsa lain termasuk Bangsa Indonesia, yaitu
Saudara dan saya!
Saudara, itu semua yang saya sebutkan dengan Pentakosta
pertama. Pentakosta pertama itu dahsyat, karena setelah
itu, dalam kurun 100 tahun, 70% dari dunia yang dikenal
waktu itu yaitu dunia dibawah pemerintahan Kekaisaran
Romawi, mereka menjadi Kristen! Pentakosta pertama itu
dahsyat! Kalau ada Pentakosta pertama, pasti ada
Pentakosta kedua. Kapan Pentakosta kedua terjadi? Kita
orang-orang Pentakosta percaya bahwa Pentakosta kedua
itu dimulai di di Azusa Street di Los Angeles. Seorang
hamba Tuhan berkulit hitam yang bernama William Seymour
dipakai Tuhan secara luar biasa. Itu dimulai dengan doa
selama berbulan-bulan sebelum pencurahan Roh Kudus.
Saudara yang dikasihi Tuhan, Pentakosta kedua ini
dahsyat! Mengapa? Sekarang kekristenan di dunia ini 30%
dan 70% dari 30% ini dimenangkan sejak peristiwa Azusa
Street. Jadi Pentakosta kedua itu dahsyat! Peristiwa
Azusa Street terjadi pada tahun 1906, tahun 1909 William
Seymour ini bernubuat, “Kira-kira 100 tahun ke depan Roh
Kudus, kemuliaan Tuhan akan dicurahkan jauh lebih besar
daripada Pentakosta yang kedua!”. Kapankah itu?
HARI-HARI INI! Dan Tuhan berikan istilah ini kepada saya,
itu disebutkan dengan PENTAKOSTA YANG KETIGA! Saudara,
Pentakosta ketiga ini dahsyat sebab ini masa penuaian
jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus
datang untuk kali yang kedua. Tentang Pentakosta ketiga
ini saya sudah bicara dimana-man, saya umumkan termasuk
juga di forum-forum internasional. Pada waktu itu di
Yerusalem saya ingat tahun 2015 di hadapan para pemimpin
Gereja Pantekosta sedunia yang datang ketika itu, saya
sampaikan ini dan mereka menerimanya. Karena ini istilah!
Saya baru pulang dari Johannesburg – Afrika dan akhirnya
Tuhan Yesus menyuruh saya menjejakkan kaki serta
melepaskan pengurapan di benua terakhir yaitu Afrika.
Yang lain sudah hanya memang tinggal Afrika. Tanggal 12
Mei yang lalu saya berangkat dan saya lepaskan
pengurapan di sana. Itu luar biasa! Pada waktu saya
mengatakan Pentakosta yang ketiga, hamba-hamba Tuhan di
sana langsung menangkap dan apinya ini akan terus
bergerak. Pentakosta ketiga ini dahsyat!
Waktu itu saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, berikan
gambaran kepada saya apa yang akan terjadi di Indonesia
dengan Pentakosta yang ketiga.” Tiba-tiba ada seorang
hamba Tuhan yang bernama Russell Evans dari
Planetshakers – Melbourne, yang gerejanya tidak sampai
50 meter dari gereja kita, dia mendapatkan satu
penglihatan tentang Indonesia. Dia melihat api Roh Kudus
dicurahkan di Indonesia, dia melihat ada awan-awan,
yaitu awan kemuliaan Tuhan yang keluar dari Indonesia
itu ke bangsa-bangsa. Dan dia melihat jutaan anak-anak
muda….JUTAAN ANAK-ANAK MUDA yang berkobar dalam api Roh
Kudus dan mereka cinta mati-matian akan Tuhan Yesus
serta akan melayani bangsa ini seperti yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Amin!
Oleh karena itu Tuhan menyuruh saya, tanggal 17 – 20
Juli akan diadakan Empowered21 Asia dan Global. Temanya
adalah “Fire and Glory”, bangsa-bangsa akan datang dan
memang ada sesuatu yang luar biasa. Apakah Saudara ada
yang ikut dan sudah mendaftar? Bagi yang belum mendaftar,
sudah terlambat! Sebab sudah ditutup karena terlalu
banyak dan antusiasme dari bangsa-bangsa begitu luar
biasa. Pada waktu saya ketemu dengan Ps. Billy Wilson
dia berkata, “Saya melihat akan terjadi ultra
supra-natural!” dan itu memang saya rasakan. Bukan
artinya tanggal 17- 20 Juli nanti Roh Kudus baru
dicurahkan, tetapi sekarang sudah dicurahkan sedangkan
nanti adalah gong-nya untuk bangsa-bangsa. Dari Vietnam
saja 1250 orang yang akan datang! Dari China hampir 1000
orang. Dari Asia hampir semua datang. Pada waktu saya ke
Afrika, yang dari Kenya, Zambia, mereka semua akan
datang. Belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah
tanda bahwa API PENTAKOSTA KETIGA SEDANG MENYALA!
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 3 Juni 2018