COME HOLY SPIRIT
“Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan
mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa
kamu kembali ke tanahmu. Aku akan mencurahkan kepadamu
air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala
kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan
menahirkan kamu.
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di
dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati
yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan
membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap
berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya."
(Yeh. 36:24-27)
Bagian firman Tuhan di atas adalah nubuatan nabi
Yehezkiel bagi bangsa Israel tentang apa yang akan Tuhan
lakukan suatu saat nanti atas kehidupan mereka, dimana
Allah berjanji untuk memulihkan kembali bangsa pilihan
itu. Tetapi tahukah Saudara, ayat-ayat tersebut justru
terlebih dahulu digenapi dengan sempurna oleh Gereja
Tuhan di dalam Perjanjian Baru.
Keempat ayat diatas itu dapat kita pilah menjadi 3
bagian, yang dapat disimpulkan sebagai 3 tahapan Tuhan
bekerja dalam menyelamatkan dan memulihkan hidup setiap
orang yang percaya kepada-Nya.
1. Memberikan Jalan Penebusan Dan Pengampunan Dosa
(ayat 24-25).
Dalam kedua ayat itu kita dapat melihat bahwa Tuhanlah
yang selalu berkeinginan untuk memulihkan manusia.
Segala sesuatu yang baik, segala bentuk pemulihan dan
penyelamatan, selalu dimulai dari kerinduan dan
inisiatif dari Allah sendiri. Tuhanlah yang lebih dahulu
berkehendak untuk menyelamatkan, memulihkan, bahkan
memberkati setiap manusia. Tuhanlah yang berkarya untuk
merancangkan keselamatan. Dialah yang lebih dahulu
berkorban supaya jalan kearah itu bisa terbuka, bahkan
Ia memberikan nyawa-Nya demi supaya pemulihan itu bisa
terjadi. Dua ribu tahun lalu Yesus mati diatas kayu
salib supaya kasih Allah yang begitu besar itu turun
atas setiap orang yang mau percaya kepada-Nya.
Di hadapan Allah sesungguhnya manusia penuh dengan
kekotoran dan kenajisan, tetapi untuk Ia datang, lahir
di kandang yang hina, mati di atas kayu salib, supaya
terbuka jalan bagi penebusan dan pengampunan dosa. Salib
itu memperdamaikan kita dengan Allah, sehingga
barangsiapa yang percaya dan mengakui-Nya, tidaklah
binasa melainkan beroleh hidup.
2. Memberikan Hidup Yang Baru (ayat 26)
Setelah Dia mati untuk menebus dosa-dosa kita, pada hari
yang ketiga Dia bangkit. Kebangkitan Kristus adalah
kemenangan atas maut, sehingga kita yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Kematian-Nya
memberikan kita pengampunan dosa, tetapi kebangkitan-Nya
memberikan kita hidup yang baru. Firman Tuhan berkata
bahwa Tuhan memberikan kita hati yang baru dan roh yang
baru. Firman-Nya dalam Yeh. 36:26 ini adalah sama persis
dengan 2 Kor. 5:17 yang berkata: “Jadi siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”.
Jadi ketika Yesus mati untuk menebus dosa-dosa umat
manusia, maka karya penyelamatan-Nya tidak berhenti
sampai disitu saja. Dia tidak hanya mengampuni, tetapi
juga memberi kita hidup yang baru! Terminologi ‘Ciptaan
Baru’ berarti sesuatu yang di perbaharui secara rohani.
Hati yang dibaharui, roh yang dibaharui, pikiran yang
dibaharui, status yang dibaharui, menghasilkan posisi
yang baru di hadapan Allah. All New! Luar biasa Tuhan
itu. Semua yang lama sudah diganti oleh Tuhan. Hidup
yang lama sudah dihapus oleh Tuhan dan sekarang
diberikan lembaran hidup yang baru, yang putih bersih.
Inilah yang kita kenal sebagai Kelahiran Baru. Karena
kita baru dilahirkan kembali sebagai ciptaan yang baru
maka sesungguhnya dihadapan Tuhan, hidup kita itu baru
dimulai dan baru dihitung ketika kita lahir baru
tersebut.
3. Memberikan Kuasa Untuk Hidup Dalam Kemenangan (ayat
27)
Sebuah pertanyaan penting saat ini ialah, apakah Tuhan
hanya datang untuk menebus dosa kita dengan kematian-Nya
dan memberikan kita hidup yang baru secara rohani?
Apakah Dia tidak menginginkan sesuatu yang menjadi
respon atau timbal balik dari kita yang sudah percaya
kepada-Nya? Pasti ada, dan disini tentu Tuhan mau
sekarang kita hidup bagi Dia. Kita hidup dalam kebenaran,
ketaatan dan kekudusan-Nya. Itu adalah buah dari
keselamatan yang sudah Ia berikan. Itu semua adalah
wujud ucapan syukur kita kepada-Nya untuk apa yang tidak
mungkin manusia bisa lakukan, tetapi sudah dilakukan
oleh Allah sendiri.
Tetapi yang menjadi persoalan terbesar dalam hidup ini
ialah: Dapatkah kita manusia melakukannya dengan
kekuatan sendiri? Seandainya dengan kekuatan sendiri
manusia dapat hidup berkenan dihadapan Tuhan, mungkin
Kristus tidak perlu mati mengorbankan nyawa-Nya. Cukup
Ia memberikan peraturan dan ketetapan-Nya supaya kita
dapat hidup sukses dan berkemenangan. Namun ternyata
dengan kekuatan sendiri, kita tidak pernah sanggup
melakukannya. Kita tetap perlu Tuhan untuk
menyelesaikannya sampai tuntas. Kabar baiknya ialah:
Tuhan tahu persis akan hal itu!
Itu sebabnya di ayat 27 Tuhan berkata “Roh-Ku akan
Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat
kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap
berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya”.
Jelas di sana bahwa Tuhan mau mengutus Roh-Nya, yaitu
Roh Kudus, Roh Allah sendiri, untuk tinggal di dalam
kita, memenuhi dan mengurapi kita. Dialah yang akan
menolong kita dalam segala hal dan memampukan kita untuk
melakukan setiap ketetapan dan kehendak Tuhan sehingga
kita boleh hidup berkenan dihadapan-Nya.
Di sini kita melihat bahwa proses keselamatan yang Tuhan
kerjakan itu sempurna. Dia bukan hanya mengampuni dan
membersihkan hidup kita, tetapi juga Dia berikan hati
yang baru, hidup yang baru, supaya kita bisa memulai
yang baru bersama Dia. Untuk bisa melakukan dan
mengalami semua itu, Dia berikan Roh-Nya supaya kita
memiliki kemampuan dan kuasa untuk bisa berubah dan
hidup dalam ketaatan kepada Firman-Nya.
Sebagai orang percaya, tidak cukup kita hanya datang dan
minta ampun atas dosa-dosa kita. Tidak cukup kita hanya
mengalami kelahiran baru. Tapi kita harus datang kepada
Tuhan dan minta supaya Roh Kudus memenuhi hidup kita.
Minta Dia membaptis kita dengan Roh-Nya, sehingga Dia
tinggal di dalam kita, mengurapi, menguduskan, dan
menuntun kita di setiap waktu. Kalau Dia hadir, Dia akan
membebaskan kita, mengubah hidup kita dan memberikan
kita kemenangan. Seperti ada tertulis dalam 2 Kor. 3:17:
"Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di
situ ada kemerdekaan".
Mari rindukan selalu karya Roh Kudus dalam hidup kita.
Dia adalah kuasa Allah yang tinggal dan bekerja di dalam
kita. Tanpa Roh Kudus kita tidak mungkin bisa berubah.
Rindukan Dia bekerja seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya,
sebab hanya Dia yang sanggup mengubah hidup kita.
Haus-lah selalu akan hadirat-Nya, rindukan selalu
pengurapan-Nya agar kita dapat hidup dan melakukan
kehendak Allah dengan tepat dan benar sampai kita
bertemu dengan Dia, muka dengan muka, dan kita menerima
Keselamatan-Nya yang sempurna dan kekal. (MK)
"Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di
situ ada kemerdekaan". 2 Kor. 3:17