DALAM YESUS ADA KEPASTIAN
Pertanyaan yang sering timbul dalam benak orang muda
adalah: “Bagaimana masa depanku, cerah atau suram?” Pada
dasarnya tidak seorang pun yang dapat memastikan apa
yang akan terjadi pada kehidupannya di masa depan,
bahkan satu jam ke depan pun orang tidak tahu apa yang
akan terjadi. Ketidakmampuan mengetahui akan masa depan
inilah yang membuat banyak orang menjadi takut dan
kuatir akan kehidupan mereka kelak, ditambah lagi dengan
situasi dunia yang semakin tidak kondusif dan tidak lagi
ideal. Dalam situasi seperti ini orang terus
bertanya-tanya; bagaimana keadaannya di masa depan.
Apa kata Alkitab mengenai masa depan seseorang ini?
Apakah Tuhan memberikan petunjuk mengenai masa depan?
Apakah Tuhan menuntun hidup orang-orang, terutama
generasi muda untuk menuju masa depan yang lebih baik?
Apakah ada kepastian di dalam Tuhan? Jika ada, bagaimana
cara kita mengetahuinya? Sebelum mengetahui masa depan,
kita akan melihat sekilas kehidupan hari ini.
GAYA HIDUP HARI-HARI INI
Beberapa dekade terakhir, teknologi maju dengan sangat
pesat. Adanya internet, smartphone serta komputer,
mengubah cara hidup manusia secara drastis. Apa yang
dulu dirasa tidak mungkin atau hanya ada dalam cerita
fiksi, sekarang menjadi nyata. Dengan segala kemudahan
yang tersedia, orang dapat melakukan banyak sekali
pekerjaan atau aktivitas melalui komputer atau HP-nya.
Tanpa sadar, kondisi ini mengubah gaya hidup orang,
terutama orang-orang muda. Bagaimana kondisi kehidupan
secara umum orang-orang muda sekarang?
1. Kompetitif
Dengan kemajuan yang ada, orang-orang semakin
berkompetisi satu dengan yang lain. Orang berusaha
sekeras-kerasnya, berpikir dengan lebih kritis, bekerja
dengan lebih cerdas untuk mendapatkan hasil
sebanyak-banyaknya. Di satu sisi banyak inovasi timbul
dari kondisi ini. Di sisi lain, banyak orang menjadi
kelelahan karena bekerja terlalu keras bahkan menjadi
workaholic atau gila kerja. Hal yang mendasari adalah
takut tersaing oleh yang lain.
Ada istilah FOMO di kalangan anak muda, singkatan dari
fear of missing out, maksudnya perasaan bahwa orang lain
yang mem-posting kehidupan pribadi mereka di media
sosial untuk dipertontonkan lebih berbahagia hidupnya.
Orang yang melihat posting-an tersebut merasa mereka
tidak sekaya, sebahagia atau seberuntung orang yang di
medsos tersebut. Mereka menjadi pihak yang kalah dan
kemudian berusaha untuk menyamai atau melebihi. Ini
adalah bagian dari gaya hidup yang kompetitif.
2. Konsumtif
Kemajuan teknologi tentu memudahkan pola hidup yang
konsumtif, dalam arti orang lebih mudah belanja dan
mencoba hal-hal baru. Sekarang orang dapat berbelanja di
mana saja, kapan saja. Barang atau makanan yang
dihasilkan di belahan dunia yang lain, dapat segera
muncul di depan kita. Teknologi memungkinkan semua hal
itu. Di sisi lain aktivitas belanja tentu membutuhkan
uang untuk mewujudkannya. Dengan munculnya inovasi dalam
teknologi keuangan, maka kemudahan membayar atau kredit
membuat tingkat konsumsi makin tinggi.
Pola hidup yang kompetitif dan konsumtif membutuhkan
biaya yang besar. Akibatnya orang-orang berusaha
mendapatkan uang lebih banyak lagi. Ditambah dengan
banyaknya jumlah angkatan kerja yang produktif membuat
persaingan semakin ketat, dan orang-orang semakin sulit
mendapatkan uang.
Dari sini, akan timbul pertanyaan; apakah nantinya akan
hidup berkecukupan atau mengalami kekurangan? Apakah
akan punya rumah atau tidak? Orang-orang bertanya-tanya
apakah masa depan mereka akan lebih baik atau lebih
buruk. Apakah di dalam Tuhan ada kepastian untuk hidup
nyaman dan sejahtera?
TUHAN TAHU MASA DEPAN KITA
Pada dasarnya manusia dari zaman dahulu sampai sekarang
tidak tahu apa yang akan terjadi besok, sehingga
berusaha mencari tahu. Tuhan yang menciptakan
manusia-lah yang tahu masa depan kita itu.
Tuhan memberikan informasi mengenai hari depan seseorang
melalui Firman-Nya. Contohnya kepada Yusuf, Tuhan
memberikan informasi mengenai masa depannya dengan cara
Yusuf mendapat mimpi dari Tuhan.
Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang
kumimpikan ini: Tampak kita sedang di ladang mengikat
berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak
berdiri; kemudian datanglah berkas-berkas kamu sekalian
mengelilingi dan sujud menyembah kepada berkasku itu."
(Kejadian 17:6-7)
Semula Yusuf belum mengetahui apa arti dari mimpi itu.
Namun secara perlahan Yusuf mulai menyadari bahwa Tuhan
memiliki masa depan tertentu baginya.
Kisah hidup Yusuf berlanjut dengan serangkaian kesulitan
yang semakin hari semakin memburuk. Saudara-saudara
Yusuf membencinya, karena Yakub lebih mengasihi Yusuf.
Mereka lebih benci lagi kepada Yusuf, ketika Yusuf
mendapatkan mimpi tersebut dan menceritakannya. Karena
mimpi itulah, maka saudara-saudaranya berniat membunuh
Yusuf, namun akhirnya menjual Yusuf sebagai budak di
tanah Mesir. Lebih buruk lagi, Yusuf dimasukkan ke dalam
penjara.
Sampai di titik ini, hidup Yusuf bertentangan dengan
mimpi yang didapatnya. Namun dalam semua peristiwa itu,
Tuhan selalu menyertai Yusuf. Pada akhirnya, Yusuf tiba
di masa depan yang luar biasa sebagai wakil Firaun,
sesuai dengan mimpi yang Tuhan berikan.
TUHAN MENUNTUN KITA KE MASA DEPAN
Apakah ada kepastian mengenai masa depan yang baik di
dalam Tuhan? Bagaimana kita mengetahui tuntunan Tuhan
mengenai masa depan kita?
1. Masa Depan Ada di dalam Tujuan
Ketika seseorang membuat barang atau program komputer
atau aplikasi HP, tentu ada manfaat atau tujuannya.
Tuhan menciptakan kita dengan tujuan tertentu. Tuhan
men-design kita secara spesifik untuk menghidupi tujuan
tersebut. Masa depan kita terletak di dalam tujuan itu.
Jadi kita perlu mengetahui tujuan kita, agar mengerti
masa depan kita. Orang yang menjalani tujuan itu,
berarti sudah berjalan pada arah yang tepat menuju ke
masa depannya.
2. Tuhan Memberi Informasi Melalui Firman-Nya
Kepada hamba-hamba-Nya atau nabi-nabi atau murid-murid,
Tuhan selalu berkomunikasi dengan mereka. Tentu saja
dengan cara komunikasi yang berbeda-beda. Ketika Tuhan
memanggil mereka untuk menjalani panggilannya, di
situlah Tuhan menunjukkan masa depan mereka.
Kepada kita sekarang, prinsip yang sama Tuhan terapkan.
Tuhan mempunyai tujuan atas hidup kita, maka Tuhan
memanggil kita untuk menunjukkan masa depan kita. Ketika
mendengar Firman melalui ibadah (online atau onsite),
membaca Alkitab atau menyembah secara pribadi, biarlah
telinga rohani kita terbuka kepada suara Tuhan.
3. Dibutuhkan Ketaatan
Respon kita ketika dipanggil oleh Tuhan sangat
menentukan apakah kita masuk dalam masa depan yang Tuhan
rancang atau tidak. Respon yang dikehendaki oleh Tuhan
adalah kita taat kepada Firman-Nya.
Apakah ada kepastian mengenai masa depan di dalam Tuhan?
Jawabannya ada. Tuhan sudah merancang masa depan yang
penuh harapan bagi kita. Yang diperlukan adalah kita
mengerti tujuan itu dengan cara mendengar suara Tuhan
dan menaati-Nya. Tuhan akan menuntun kita ke dalam masa
depan yang penuh harapan. Tuhan Yesus memberkati. (RD)