DECLARE and DISPLAY CHRIST
Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus!
Tahun 2025 adalah TAHUN PENUAIAN - The Year of Harvest.
Ayat emas dari visi tersebut terdapat di Kitab Ulangan
11:13-14 dan Injil Yohanes 4:35
Kalau kita menyelidiki ayat-ayat yang merujuk pada
penuaian atau harvest, maka terdapat beberapa jenis
tuaian, yaitu:
1. Tuaian jiwa-jiwa yang terhilang dan membutuhkan
pemulihan hubungan. (Matius 9:36-38; Lukas 1:16-17;
10:2)
2. Tuaian perluasan Kerajaan Allah. (Markus 4:31-32)
3. Tuaian berkat rohani dan jasmani. (Mazmur 126:5; Roma
7:4)
4. Tuaian hidup yang berbuah atau buah Roh. (Roma 7:4;
Galatia 5:22-23; Markus 4:3-20)
5. Tuaian hidup yang kekal. (Galatia 6:8; Yohanes 4:36;
17:3)
6. Tuaian di bumi yang mengalami murka Allah. (Wahyu
14:18-20, Matius. 7:21-23; 13:24-43, Yoel 3:13).
Saya percaya ke depan ini Tuhan akan berbicara kepada
kita tentang hal-hal tersebut di atas.
VISI "EVERYONE 2033"
Mengenai target penyelesaian Amanat Agung tahun 2033,
Tuhan mulai membukakan pengertiannya dalam Global
Council Empowered21 Meeting di Hawaii tahun 2013. Tuhan
memberikan visi:
“Setiap orang (everyone) akan mendapat kesempatan untuk
berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui
kuasa dan hadirat Roh Kudus pada Pentakosta 2033.”
Terus terang kita semua bingung; termasuk Billy Wilson
dan saya sendiri.
Beberapa bulan setelah itu Billy Wilson ke Manila dan
menghadiri konser Planetshakers dengan memakai baju
berwarna merah. Tiba-tiba pimpinan Planetshakers yaitu
Neil Smith menyuruh musik berhenti dan dia katakan ada
pesan Tuhan untuk orang yang berbaju merah. Dia berkata,
“Saya tidak kenal Anda, saya tidak tahu siapa Anda,
tetapi Tuhan katakan: ”Anda harus berpikiran besar”.
Terus terang Billy Wilson kaget mendengar nubuatan itu
karena selama ini dia berpikir bagaimana Visi 2033 ini
bisa terjadi. Ternyata untuk itu dia perlu punya 'pikiran
besar'.
Bulan Mei 2022 Tuhan memberikan pengertian kepada saya
tentang tahun 2033, yaitu dalam konperensi World Prayer
Asembly (WPA) yang diadakan secara hybrid di SICC Tower
lantai 11.
Ada 3 orang yang berbicara secara online; dan mereka
semua berbicara tentang tahun 2033. Mereka itu adalah:
• Billy Wilson (aliran Pentakosta),
• Rick Warren (aliran Baptis) dan
• Nicky Gumbel (aliran Anglikan).
Disitulah tiba-tiba Tuhan memberikan pengertian kepada
saya. Dan saya berkata: “I Got It. I Got It.”
Dua bulan setelah pelaksanaan WPA - yaitu pada bulan
Juli 2022, waktu memulai renovasi Azusa Street Prayer
Tower (APT), saya bersaksi tentang hal itu. Di situ
hadir Billy Wilson, Tim Hill (yang saat itu menjabat
sebagai Ketua Umum COG). Dan mereka pun menyambut baik
kesaksian tersebut. Saya percaya ini merupakan
konfirmasi bagi kita.
Kemudian pada bulan Desember 2022, Billy Wilson dan Rick
Warren mengumpulkan sekitar 26 orang pemimpin,
kepala-kepala kegerakan dari kelompok-kelompok Oikumene
di New York untuk menyusun suatu pernyataan tentang
panggilan kepada Gereja sedunia untuk masuk ke dalam
upaya penyelesaian Amanat Agung tahun 2033.
Dikatakan kita percaya bahwa dekade menjelang tahun 2033
akan menjadi dekade yang tidak pernah terjadi sebelumnya
dan penginjilan kepada semua orang (everyone) di atas
bumi akan terjadi.
Setelah pertemuan itu maka bulan Juli 2023, Empowered21
mengadakan kongres di Amsterdam dengan tema “EVERYONE”,
yang kemudian itu dilanjutkan dengan Kongres Empowered21
“EVERYONE Asia” di SICC, Indonesia pada tanggal 3-5 Juli
2024 dengan tema: “Reaching Every Person on Earth”
Hari-hari ini banyak organisasi dan aliran Kristen
termasuk Katolik Kharismatik yang meyakini target untuk
menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033.
Ternyata kepada saya Tuhan tidak berhenti hanya tentang
penyelesaian Amanat Agung tahun 2033 saja, tetapi Tuhan
memberikan pengertian dari Matius 24:14.
Jadi, waktu murid-murid-Nya bertanya tentang tanda
kedatangan-Nya yang kedua dan akhir dari dunia ini.
Tuhan Yesus menjawab salah satunya yang terdapat dalam
Matius 24:14,
“Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah
tiba kesudahannya.”
Jadi setelah Injil diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa; atau dengan kata lain kalau
Amanat Agung sudah selesai, sesudah itu barulah tiba
kesudahannya. Tuhan Yesus datang kembali.
Kata “sesudah itu” tidak ada seorangpun yang tahu, bisa
1 hari, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, yang jelas tidak akan
lama sebab Tuhan Yesus berkata, ”AKU DATANG SEGERA”
Saya tidak pernah berkata Tuhan Yesus pasti datang tahun
2033. Itu tidak alkitabiah. Yang saya katakan adalah
Tuhan Yesus bisa datang tahun 2033. Itu alkitabiah,
karena kedatangan Tuhan Yesus bisa terjadi sewaktu-waktu.
Kita harus senantiasa berjaga-jaga dan berdoa. Orang
yang merindukan kedatangan-Nya pasti berjaga-jaga dan
berdoa.
Nyanyi:
Hosana Hosana
Datanglah Tuhan Yesus
Hosana Hosana
Kumerindukan-Mu
VISI RICK WARREN
Rick Warren membuat kelompok yang disebut dengan
FINISHING THE TASK (menyelesaikan Amanat Agung) dengan
menggunakan pendekatan “4B”
1. Bibles
Kami ingin semua orang percaya di bumi memiliki akses
kepada Injil yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang ada
dalam hati mereka (Artinya Alkitab diterjemahkan ke
semua bahasa).
2. Believers
Kami ingin memperlengkapi setiap orang percaya agar
secara pribadi bisa bersaksi tentang Yesus.
3. Bodies of Christ
Kami ingin semua gereja mendukung dan menanam gereja di
area yang belum terdapat gereja.
4. Breakthrough Prayer
Kami ingin semua orang di bumi yang belum kenal Yesus
didoakan oleh orang yang sudah kenal Yesus.
Rick Warren waktu menyelidiki tentang penyelesaian
Amanat Agung mengatakan bahwa sejak 1000 tahun yang lalu
meskipun banyak pria dan wanita hebat yang dipakai Tuhan,
tetapi belum bisa menyelesaikan Amanat Agung.
Dia meneliti terutama selama Covid-19 melalui
bacaan-bacaan tentang Amanat Agung. Ternyata sejak 500
tahun terakhir (yaitu sejak reformasi) Gereja belum bisa
menyelesaikan Amanat Agung. Mengapa?
Jawabannya: karena tidak ada upaya untuk melibatkan
seluruh gereja.
Hampir setiap kesempatan untuk membawa Injil ke seluruh
dunia hanya dipimpin sekelompok kecil orang kulit putih
dari barat. Mereka tidak memobilisasi seluruh gereja
Kristus sehingga mereka tidak mampu melakukan.
Rick Warren berkata bahwa target untuk menyelesaikan
Amanat Agung adalah tahun 2033.
VISI KONGRES LAUSANNE
Puji Tuhan! Ada gerakan penginjilan dunia yang dimulai
tahun 1974 melalui Kongres Lausanne di Swiss. Temanya:
BIARLAH BUMI MENDENGAR SUARA-NYA!
Mereka menyerukan slogan: “SELURUH gereja, untuk membawa
seluruh Injil ke seluruh dunia. (The Whole Church to
take the Whole Gospel to the Whole World)
Kongres perdana ini dipimpin oleh Billy Graham dan John
Stott dan menghasilkan Perjanjian Lausanne (Lausanne
Covenant), sebuah dokumen dasar yang menguraikan teologi
dan praktik pekerjaan misi.
Dokumen ini secara luas dianggap sebagai misi yang
paling penting yang dihasilkan di era Protestan. Dengan
demikian dokumen ini berfungsi sebagai pemersatu dan
pendorong penginjilan dunia di era sesudah tahun 1974.
Sesudah itu Kongres Lausanne ini dilanjutkan di Manila,
Filipina tahun 1984 dengan tema: BERITAKANLAH KRISTUS
SAMPAI DIA DATANG!
Setelah itu Kongres Lausanne di Capetown, Afrika Selatan
tahun 2010 dengan tema: KRISTUS PENDAMAI KITA
Selama itu Kongres Lausanne hanya diwakili oleh aliran
Protestan.
Tetapi pada Kongres Lausanne yang ke-4 di Seoul, Korea
Selatan pada September 2024, Aliran Pentakosta dan
Karismatik ikut bergabung melalui Pentecostal World
Fellowship dan Empowered21.
Temanya: LET THE CHURCH DECLARE and DISPLAY CHRIST
TOGETHER (Biarlah gereja mendeklarasikan dan menampilkan
Kristus bersama-sama)
Kongres tersebut dihadiri oleh 5.394 peserta mewakili
200 negara dan wilayah. Selain itu sekitar 2000 peserta
virtual di lebih dari 100 negara, bergabung dalam
kongres secara online.
Saya mendapat undangan juga mewakili Empowered21 dan
saya memilih sebagai peserta secara online.
DECLARE CHRIST atau mendeklarasikan/memberitakan Tuhan
Yesus adalah aspek utama dari iman Kristen dengan cara
memberitakan: siapa pribadi Yesus Kristus, kasih-Nya,
anugerah-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya kepada seluruh
umat manusia (everyone).
DISPLAY CHRIST atau menampilkan Kristus, artinya
mewujudkan sifat-sifat-Nya, karakter-Nya dan ajaran-Nya
dalam kehidupan sehari-hari lewat gaya hidup kita.
Menjadi garam dan terang, hidup yang berprestasi, hidup
yang berbuah, hidup yang menjadi berkat. Dengan cara ini,
maka kita akan disebut murid Kristus dan mereka yang
melihat kita akan memuliakan Bapa yang di surga.
Ini yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan Amanat
Agung tahun 2033. Haleluya!
Nyanyi:
Bumi penuh kemuliaan-Nya
Bumi penuh kemuliaan-Nya
Bumi penuh kemuliaan-Nya
Sucilah Tuhan
2025 ADALAH TAHUN PENUAIAN
Memasuki Tahun Penuaian ini, kita juga akan mengalami
penuaian secara jasmani. Salah satu syarat untuk
mengalami penuaian secara jasmani adalah memberi,
menabur.
Dalam Mazmur 126:5-6 TB2 dikatakan,
“Orang yang menabur dengan bercucuran air mata, akan
menuai dengan sorak-sorai. Orang yang pergi dengan
menangis sambil membawa kantong benih, pasti pulang
dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkas
gandumnya.”
Disini jelas dikatakan pada saat kita dalam kesusahan
secara finansial, justru kita harus menabur supaya
menuai dengan bersorak sorai sambil membawa berkas
gandumnya atau berkat-berkatnya.
Hal ini juga yang dilakukan oleh Ishak. Pada waktu
terjadi kelaparan Ishak pergi ke Gerar kepada Abimelekh,
raja orang Filistin. Ishak tinggal di Gerar setelah
Tuhan menyuruh dia tinggal di situ.
Sesuai dengan Kejadian 26:12-13, Ishak menabur di tanah
itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil 100 kali
lipat. Ia diberkati Tuhan. Orang ini menjadi kaya, makin
lama makin kaya, hingga ia menjadi kaya raya.
Pada masa kelaparan benih yang ditabur pasti persediaan
untuk makanannya. Waktu Ishak menabur pasti dengan
bercucuran airmata. Dia tidak tahu kapan kelaparan akan
berakhir. Ishak menabur di tanah yang ditentukan oleh
Tuhan.
Hasilnya: Tuhan memberkati Ishak sehingga ia menjadi
kaya, makin lama makin kaya, hingga ia menjadi kaya raya.
Haleluya!
Dalam 2 Korintus 9:6-7 TB2 dikatakan:
Perhatikanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan
menuai sedikit juga , dan orang yang menabur banyak,
akan menuai banyak juga.
Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab
Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Sehubungan dengan berkat atau kekayaan yang Tuhan
berikan kepada kita, ada 3 macam teologi, yaitu:
1. Teologi Kemiskinan
2. Teologi Kemakmuran
3. Teologi Penatalayanan
Dalam hal ini GBI menganut Teologi Penatalayanan.
Dalam hal memberi:
- Prinsip teologi kemiskinan adalah karena kewajiban.
Bisa jadi tidak rela, dengan rasa sedih karena terpaksa.
- Sedangkan prinsip teologi kemakmuran fokusnya hanya
untuk mendapat sesuatu nantinya.
- Tetapi prinsip memberi dalam teologi penatalayanan
adalah kita memberi, kita menabur karena mengasihi Tuhan.
Ini pasti dilakukan dengan sukarela. Dan Alkitab menulis
bahwa Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
MEMBAWA PERSEMBAHAN
Ada tiga macam respon orang percaya dalam hal memberi,
yaitu:
- Respon Pertama
Orang yang memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan,
akan memberi dengan standar tinggi, mereka senantiasa
berupaya memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Sebagai contoh, Maria yang intim dengan Tuhan, mengurapi
kaki Tuhan Yesus dengan rambutnya, dengan minyak
narwastu yang mahal harganya yaitu sekitar 300 dinar.
Itu adalah nilai upah 1 tahun bagi seorang pekerja. Jadi
sangat besar nilainya dan ini merupakan persembahan yang
terbaik.
- Respon yang Kedua
Orang yang tidak intim dengan Tuhan. Mereka hanya dapat
memahami bahwa memberi persembahan secara materi itu
sebagai hukum yang tertulis. Ketika yang lain sudah
dengan tekun dan setia memberi persembahan persepuluhan,
persembahan khusus dan persembahan sulung, dia masih
sibuk menyelidiki apakah persembahan-persembahan itu
alkitabiah atau tidak.
- Respon yang Ketiga
Orang yang cinta uang dan pencuri kas milik Tuhan,
seperti Yudas Iskariot. Mereka akan mengeritik orang
seperti kepada Maria yang memberikan persembahan yang
terbaik kepada Tuhan, yaitu minyak narwastu yang mahal
harganya, dengan dalih mengapa tidak diberikan kepada
orang miskin saja.
Orang-orang seperti ini akan menyamaratakan semua
pendeta yang mengajar tentang memberi persembahan uang
sebagai golongan pendeta yang mencari keuntungan dari
jemaat.
Bukan rahasia lagi bahwa cukup banyak pendeta yang takut
memberikan pelajaran tentang kebenaran memberi
persembahan uang. Apa akibatnya? Akibatnya baik pendeta
itu maupun jemaatnya gagal untuk menerima berkat yang
terbaik yang Tuhan sediakan.
Kesimpulannya; memberi persembahan materi dalam
kemurahan hati hanya dilakukan oleh orang-orang yang
hidupnya intim dengan Tuhan, orang yang benar-benar
mengasihi Tuhan. Saya berdoa agar berkat yang terbaik
dari Tuhan akan kita terima dalam tahun 2025 ini karena
kita intim dengan Tuhan.
Nyanyi:
Bless the Lord, O my soul, O my soul
Worship His holy name
Sing like never before, O my soul
I'll worship Your holy name
PERSEMBAHAN SULUNG
Lebih dari 14 tahun yang lalu, Tuhan berbicara kepada
kita tentang persembahan sulung dari Amsal 3:9-10 yang
berkata,
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu, maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap
dengan air buah anggurnya.”
Sesuai dengan referensi dari catatan Amsal 3:9-10, dari
The Apologetics Study Bible, dan catatan Alkitab
Penuntun Hidup Berkelimpahan dari Life Application Study
Bible versi Injili, maka yang dimaksudkan dengan
persembahan sulung adalah hasil pertama yang merupakan
hasil terbaik secara kualitas dan kuantitas. Hasil
pertama dari gaji kita, bukan sisa-sisa.
Persembahan sulung untuk tahun 2025 adalah seluruh
penghasilan yang didapatkan pada bulan Januari 2025 yang
diberikan pada bulan Februari 2025.
Dalam Alkitab, Tuhan Yesus sendiri yang menyinggung
tentang memberikan persembahan dari seluruh penghasilan
seorang janda miskin dalam Markus 12:41-44 TB2
Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan
dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang
ke dalam peti itu.
Banyak orang kaya memberikan jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia
memasukkan dua uang tembaga, yaitu uang receh terkecil.
Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata kepada
mereka: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Janda miskin
ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang
memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
Sebab, mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi
janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang
dimilikinya, yaitu seluruh nafkahnya."
Disini Tuhan Yesus tidak melihat besarnya jumlah
persembahan, tetapi berapa persen dari penghasilannya
yang dipersembahkan.
Meskipun jumlah persembahan janda miskin itu relatif
kecil dibandingkan orang kaya tadi, tetapi Tuhan Yesus
berkata bahwa janda miskin ini memberikan lebih banyak
dibandingkan dengan semua orang kaya itu. Mengapa?
Karena persembahan yang diberikan janda miskin itu
adalah seluruh nafkahnya yaitu seluruh yang dia miliki.
Ini contoh memberi karena sungguh-sungguh mengasihi
Tuhan.
PERSEMBAHAN SULUNG merupakan tolok ukur yang valid untuk
menguji apakah kita memberi karena mengasihi Tuhan.
Persembahan sulung diberikan dengan kerelaan hati dan
ucapan syukur bukan karena paksaan, sekali lagi saya mau
katakan; bukan karena paksaan.
Amsal 11:24-25 berkata,
“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada
yang menghemat secara luar biasa, namun selalu
berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi
kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi
minum.”
Tahun 2025 adalah TAHUN PENUAIAN baik secara rohani
maupun secara jasmani. Kita akan berkata bahwa tahun
2025 akan lebih baik dari tahun 2024. Kita akan
mengalami berkat yang melimpah meskipun dunia mengalami
kekacauan. Haleluya!!
Nyanyi:
Aku percaya
Berkat-Mu atasku melimpah
Kebajikan, kemurahan s'lalu mengikutiku
Kupuji, kusembah Kau Tuhan