DIKUASAI OLEH ROH
“Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar
dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi
sangkakala, katanya: “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah
di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada tujuh
jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke
Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.”
Wahyu 1:10-11
“Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya,
sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang
telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi
sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan
menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta
terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.”
Wahyu 4:1-2
Dari dua ayat di atas kita dapat melihat sebuah ciri
khusus/ khas yang sama yang dimiliki oleh orang yang
dikuasai oleh Roh. Rasul Yohanes sebagai orang yang
“dikuasai oleh Roh” dari kisah di atas, mendapat
pengalaman penglihatan untuk dapat melihat hal-hal yang
tidak diketahui atau tidak bisa dilihat oleh orang lain
pada saat itu. Bahkan pada pasal selanjutnya; yaitu
dalam Wahyu pasal 4, Yohanes mendapatkan pengalaman
untuk melihat sorga dan melihat hal-hal yang belum
terjadi di sorga pada hari-hari itu. Pengalaman
penglihatan yang diperoleh oleh Yohanes tersebut
merupakan bukti bahwa salah satu dari peran Roh Kudus
adalah memberikan kemampuan supranatural penglihatan
(vision). Salah satu manifestasi dari orang yang
“dikuasai oleh Roh” adalah mendapatkan
pengalaman-pengalaman Penglihatan (vision).
1. Pada bagian pertama: Di tengah-tengah kesendiriannya
di Pulau Patmos dan ketekunannya dalam menantikan Yesus,
Yohanes memperoleh kemampuan dan kesempatan yang sangat
berharga untuk dapat melihat Yesus Kristus sendiri.
Bahkan Yesus Kristus yang dilihatnya pada saat itu jauh
berbeda dengan Yesus Kristus yang berjalan bersamanya
selama kurang lebih 3,5 tahun. Di Pulau Patmos, Yohanes
bertemu dengan Yesus yang sudah dilingkupi dengan
Kemuliaan Sorga (Why 1:13-16), dan Yesus memberikan
penglihatan-penglihatan kepadanya dengan tujuan supaya
Yohanes menuliskan hal-hal yang ia lihat; baik yang
terjadi sekarang maupun yang belum terjadi (Why 1:19)
serta membagikannya kepada jemaat-jemaat.
2. Pada bagian kedua: Ada sedikit perbedaan dengan Wahyu
1. Kalau pada bagian pertama Yohanes mendapat kesempatan
untuk melihat Yesus yang menghampirinya di pulau Patmos,
pada bagian kedua ini Yohanes mendapat penglihatan dan
kesempatan yang luar biasa untuk dapat melihat-lihat
keadaan sorga. Dalam Wahyu 4:1 dikatakan, “Sebuah pintu
di sorga terbuka dan ada suara yang mengundang Yohanes
untuk naik dan melihat kejadian yang harus terjadi
setelah ini (sebuah kejadian yang belum terjadi pada
saat itu).”
Pada bagian ini, Yohanes mendapat pengalaman yang sangat
dahsyat yaitu mendapatkan kesempatan untuk mengalami
naik ke sorga dan ditunjukkan apa yang harus terjadi
sesudah ini (Why 4:1), untuk melihat sorga serta melihat
kejadian yang bahkan belum terjadi di sorga pada saat
itu. Dan di sorga itu juga, Yohanes melihat Sang
Penguasa Sorga dalam Kemuliaan-Nya. (Why 4:2-11)
Dari dua kejadian di atas, dapat disimpulkan bahwa
keadaan “dikuasai oleh Roh”, itu merupakan sebuah
keadaan yang sangat amat berharga yang tidak dapat
dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman lain yang
terjadi dalam hidup di muka bumi ini.
Waktu “dikuasai oleh Roh”, Yohanes bukan saja
mendapatkan pengalaman untuk merasakan suasana atmosfir
sorga, tetapi Yohanes pun mendapatkan pengalaman untuk
“melihat” sesuatu yang tidak dilihat oleh orang lain
bahkan kejadian-kejadian yang belum terjadi di muka bumi
ini. Dan yang utamanya Yohanes berjumpa dengan seorang
yang duduk di atas Takhta Sorga.
Pengalaman sejenis ini sudah dituliskan beberapa ratus
tahun sebelum itu oleh Nabi Yoel, seperti tertulis dalam
Yoel 2:28,
“Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan
mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka
anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat;
orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi,
teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.”
Nabi Yoel sudah menubuatkan bahwa pengalaman menerima
curahan Roh Kudus, dalam kitab Wahyu menggunakan bentuk
kalimat “dikuasai oleh Roh” akan membuat orang-orang
memiliki kemampuan supranatural yang salah satunya
adalah mendapat penglihatan-penglihatan. Jadi jelaslah
bahwa salah satu peran dari Roh Kudus dan juga salah
satu bentuk manifestasi “dikuasai oleh Roh” adalah
pengalaman mendapatkan penglihatan-penglihatan.
Pengalaman “dikuasai oleh Roh” yang dialami oleh Yohanes
menghasilkan pengalaman yang jauh lebih besar lagi yaitu
pengalaman penglihatan. Pengalaman tersebut sudah pasti
memberikan dampak yang besar bagi orang-orang yang
mengalaminya (seperti Yohanes), tetapi juga bagi
orang-orang yang dengan tekun menanti-nantikan
kedatangan Yesus Kristus.
Dampak yang terjadi bagi orang yang mengalaminya antara
lain, yaitu:
1. Memberikan Inspirasi (Prophetic Inspiration) dalam
pemberitaan janji-janji Tuhan bagi orang-orang
yang dengan tekun menanti-nantikan Tuhan.
2. Penyingkapan pewahyuan (Revelation) atas hal-hal yang
belum terjadi dan yang belum diketahui oleh orang banyak.
3. Diberikannya dan dikuatkannya pengharapan bagi orang-orang
yang hidup di zaman akhir ini (Expectation in the Last
Days) akan Kehidupan di Sorga.
Marilah kita mengejar pengalaman “dikuasai oleh Roh” ini
sehingga kita akan menjadi alat Tuhan yang dahsyat bagi
penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir sebelum
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, Tuhan Yesus
memberkati kita semua. (NS)