FAKTA KEBANGKITAN KRISTUS
Jika berbicara tentang hari kelahiran,
maka ada banyak nabi dan tokoh agama yang memiliki hari
kelahiran. Demikian juga hari kematian, semua orang di
atas muka bumi ini memiliki hari kelahiran dan hari
kematiannya. Tetapi jika berbicara mengenai hari
kebangkitan, hanya Yesus yang memiliki hari kebangkitan
dan kehidupan kekal. Inilah yang membedakan Yesus dengan
tokoh agama lainnya.
Faktanya adalah Yesus secara historis terbukti benar
mati di atas kayu salib menurut hukuman Romawi saat itu.
Kita memiliki bukti-bukti kuat dari kitab Perjanjian
Baru dan kitab sejarah di luar Alkitab yang mencatat ada
seseorang bernama Yesus yang betul-betul mati di atas
kayu salib. Kedua, bahkan seorang pakar sejarah
Perjanjian Baru yang juga seorang Atheist dan kritikus
utama terhadap kebangkitan Yesus yaitu Dr. Gerd Ludemann
berkata, “secara historis tidak dapat disangkal bahwa
Yesus betul-betul mati.”
A. Kebangkitan Yesus adalah Kekuatan bagi Orang Kristen
Paskah merupakan momen yang paling penting untuk semua
orang percaya yakni memperingati peristiwa Tuhan Yesus
mati disalib pada hari Jumat Agung dan bangkit di hari
yang ketiga.
Kebangkitan-Nya adalah kekuatan utama iman Kristen.
Tanpa itu, kehidupan orang yang percaya kepada Yesus
tidak mempunyai kuasa.
Iblis ingin mematahkan iman kita dengan memutarbalikkan
fakta kebangkitan-Nya. Jika Yesus ternyata tidak bangkit
dan hanya berita HOAX, maka Yesus sama seperti manusia
biasa. Dia bukan Tuhan dan tidak bisa memberikan
keselamatan kekal bagi yang percaya kepada-Nya. Iman
percaya kita menjadi sia-sia. Hal ini bisa terlihat dari
ayat di bawah ini:
“Jika Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah kepercayaan
kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah
binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau
kita hanya dalam hidup ini menaruh pengharapan pada
Kristus, kita adalah orang-orang yang paling malang dari
segala manusia.
Namun, yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari
orang-orang yang telah meninggal. Sebab, sama seperti
maut datang karena satu orang manusia, demikian juga
kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia."
Korintus 15:17-21 TB2
B. Apakah Tubuh Yesus Bangkit atau Dicuri?
Hal “kebangkitan” ini merupakan poin yang sering
diserang Iblis melalui ajaran-ajaran sesat atau
orang-orang yang mau menggugurkan iman percaya kepada
Yesus. Sejak semula banyak orang ingin menutupi
kenyataan tentang "kebangkitan Kristus" dengan membuat
teori yang disebut "Conspiracy Theory” (Teori Konspirasi/Persekongkolan).
Teori ini mengatakan bahwa para murid bersekongkol untuk
menciptakan kisah bohong mengenai kematian dan
kebangkitan Yesus. Orang-orang yang tidak mengakui
kebangkitan Yesus membuat cerita bahwa murid-murid telah
mencuri mayat Yesus, sehingga kubur-Nya ditemukan oleh
para wanita dalam keadaan kosong. HOAX itu dipercaya
sampai sekarang.
Pertanyaannya yang banyak beredar diluar sana adalah
apakah Yesus sungguh bangkit dari kubur? Benarkah
murid-murid Yesus yang telah mencuri tubuh Yesus agar
dikira bangkit? Apa dampak kematian dan kebangkitan
Yesus bagi hidup manusia?
Sebuah survey yang dilakukan terhadap 2.010 orang pada
tahun 2017 di Inggris oleh BBC, menyimpulkan bahwa
seperempat dari mereka yang menyatakan dirinya Kristen
tidak percaya akan kebangkitan Yesus.
(www.bbc.com “resurrection did not happen says quarter
of Christian di akses 25 Feb 2021).
C. Inilah Fakta Kebangkitan Yesus Secara Historis
Kita mempercayai kebangkitan-Nya dan menjadi saksi-Nya
bukan hanya secara pengalaman pribadi tetapi juga karena
bukti-bukti sejarah. Pengalaman pribadi artinya kita
bisa merasakan bahwa Dia hadir dan memberikan damai
sejahtera ketika kita memuji dan menyembah-Nya.
Dia adalah Allah Immanuel. Bahkan kita juga bisa
merasakan mujizat pertolongan-Nya dalam situasi yang
sangat kritis; entah dalam keadaan sakit, masalah
keluarga, dalam pergumulan dan pelayanan. Namun
bukti-bukti sejarah juga telah disingkapkan secara
meyakinkan.
William Lane Craig Ph.D dan Gary Habermas Ph.D; dua
orang apologet Kristen (ahli dalam mempertahankan iman
kekeristenan berdasarkan fakta-fakta sejarah dan logika)
telah menyelidiki berbagai fakta dan perdebatan tentang
kebangkitan Yesus selama kurang lebih 30 tahun dan
menyodorkan fakta-fakta yang dapat diterima dan diakui
oleh para ahli sejarah, atheis, skeptik, dan bahkan rabi
terkenal Yahudi, Pinchas Lapide. Mereka menemukan
sedikitnya ada 12 fakta historis mengenai kebangkitan
Kristus (Christian Apologetics Biola University,
Evidence for the Ressurection, by Dr.Craig Hazen).
FAKTA YANG MENYATAKAN ISI DARI TEORI KONSPIRASI TIDAK
BENAR
Dalam artikel ini kita akan bahas hanya 7 fakta yang
menyatakan bahwa isi dari teori konspirasi tersebut
tidak benar:
Fakta Pertama: Para Wanita Menjadi Saksi Hidup
Mengapa justru para wanita (yaitu Maria Magdalena, Maria
ibu Yakobus, dll) yang pertama-tama menemukan kubur
kosong dan menjadi saksi hidup? Padahal wanita menurut
tradisi Yahudi pada abad pertama, bukan merupakan saksi
yang bisa diakui (sah secara hukum) oleh masyarakat
dimana laki-lakilah selalu yang menjadi utama
(Patriarch). Dianggap tidak kredibel. (Did Jesus Rise
From The Dead, William Lane Craig Ph.D, hal 26-27).
Jika memang benar bahwa kebangkitan Yesus itu adalah
rekayasa persekongkolan, maka murid-murid harusnya
memberitakan bahwa saksi pertama yang menemukan kubur
Yesus kosong adalah sumber yang sangat bisa dipercayai
yaitu murid-murid (laki-laki). Namun kenyataannya tidak
seperti itu.
Jadi dari sini bisa terlihat bahwa kebangkitan Yesus
memang bukan suatu rekayasa. Markus menulis apa adanya.
Memang para wanita-lah yang pertama kali menemukan bahwa
jasad Yesus sudah tidak ada lagi di tempatnya. (Markus
16:1-8)
Fakta Kedua: Kubur Yesus Kosong Sekalipun Dijaga Ketat
oleh Para Prajurit
Bagaimana mungkin, semua penjaga yaitu prajurit Romawi
di sekitar kubur Yesus bisa terlelap tidur dan tidak
melihat murid-murid mencuri jasad Yesus? Bagi prajurit
Romawi kelalaian dalam tugas penting itu bisa diancam
dengan hukuman mati. Jadi mereka pasti berjaga-jaga.
Lalu mengapa prajurit-prajurit itu tidak dijatuhi
hukuman oleh komandannya? (Matius 27:62-66) Karena
mereka memang terbukti telah menjaga kubur itu dengan
ketat dan Yesus memang benar bangkit dan tidak ada yang
mencurinya. Para prajurit Romawi itu pun diberikan
sejumlah besar uang untuk tutup mulut perihal mujizat
kebangkitan Yesus. (Matius 28:12)
Ini adalah salah satu bukti terpenting mengenai
kebangkitan Yesus, karena bahkan orang-orang yang tidak
setuju dengan pengajaran Yesus yaitu para imam kepala
dan orang Farisi mengakui bahwa kubur itu kosong.
Ketika para murid mulai berbicara mengenai Tuhan Yesus
yang bangkit dari kematian, mereka sampai harus membuat
berita bohong bahwa “murid-murid-Nya datang dan mencuri”
mayat Yesus. (Matius 28:11-15)
Intinya adalah, imam-imam kepala saat itu juga sadar
bahwa kubur Yesus kosong, tetapi mereka tidak mau
mengakui kebangkitan Tuhan Yesus! Mereka membuat berita
bohong yang tersebar sampai hari ini. Imam kepala dan
orang Farisi tidak bisa menjelaskan bagaimana kubur itu
kosong.
Fakta Ketiga: Imam-imam Kepala Justru Merekayasa
Kebohongan
Fakta saat itu yang terjadi adalah imam-imam kepala,
yang merupakan mahkamah agama dengan pemimpinnya yaitu
Imam Kayafas, mereka sendirilah yang menyuruh para
penjaga membuat cerita bahwa murid-murid telah mencuri
jasad Yesus. Para prajurit menurutinya karena mereka
disogok dengan sejumlah besar uang. Ini bukti imam-iman
kepala tidak menyangkali bahwa kubur itu kosong, jasad
Yesus tidak ada lagi, walaupun kuburnya ditutup rapat
dan ada penjaganya. (Matius 28:11-15)
Fakta Keempat: Murid-murid Sedang Dalam Kondisi
Ketakutan
Bagaimana mungkin murid-murid yang sedang dalam
ketakutan dan hilang pengharapan namun berani mencuri
jasad Yesus? Justru mereka sedang menanti-nantikan
apakah betul yang dikatakan gurunya, bahwa Ia akan
bangkit di hari ketiga dan menjadi Mesias. Faktanya
mereka semua akhirnya menjadi pemberita kebangkitan
Yesus dengan berani, yakin, dan rela mati sebagai martir.
Mustahil ada orang di dunia yang berani mati demi suatu
kebohongan belaka.
(Markus 14:50; Lukas 22:54-62; Yohanes 20:19, Kisah Para
Rasul 2:41)
Fakta Kelima: Bertobatnya Saulus, Dari Pembunuh Umat
Tuhan Jadi Pelayan Tuhan
Bagaimana mungkin Saulus yang merupakan seorang rabi
Farisi yang amat dihormati oleh kaum Yahudi dan yang
telah memimpin gerakan untuk membunuh umat Kristen pada
zaman itu rela meninggalkan posisinya dan menjadi
seorang misionaris untuk mengabarkan Injil Kristus?
Saulus yang menjadi Paulus bahkan rela mengalami
penganiayaan, ditindas, bahkan dipenjarakan demi mengaku
bahwa Yesus adalah Tuhan dan akhirnya dia mati sebagai
martir. (1 Korintus 9:1)
Fakta Keenam: Pertobatan Yakobus
Yakobus yang adalah saudara kandung dari Yesus juga
awalnya tidak percaya bahwa Yesus betul-betul Anak
Allah. Malahan jika kita baca dari Markus 3:21 dan
Yohanes 7:1-10 jelas tertulis bahwa “saudara-saudara-Nya
sendiripun tidak percaya kepada-Nya”. Tetapi apa yang
terjadi di dalam kitab Kisah Para Rasul? Kita menemukan
Yakobus saudara Yesus menjadi kepala Gereja di Yerusalem!
Apa yang bisa mengubah hati Yakobus dari yang tidak
percaya kepada pelayanan Yesus berubah menjadi kepala
Gereja dan bahkan mati martir setelah kematian
saudaranya sendiri? Jelas kebangkitan Kristus yang
mengubah hati Yakobus! Perubahan hati dari Yakobus yang
bahkan mati menjadi martir sekitar tahun 60 membuktikan
berita tentang kebangkitan Yesus adalah nyata.
Fakta Ketujuh: Banyaknya Saksi Mata Bahwa Yesus Telah
Bangkit
Kalau hanya satu atau dua orang yang menyaksikan
kebangkitan Yesus dan hanya satu atau dua naskah kuno
yang menulis mengenai kebangkitan Yesus, mungkin hal
kebangkitan Yesus psatut dipertanyakan. Tetapi Yesus
tidak menampakkan diri-Nya hanya kepada satu atau dua
orang, tetapi kepada banyak orang.
Kutipan Paulus di dalam 1 Korintus 15:5-7 adalah kredo
atau pernyataan iman gereja mula-mula dan dibacakan dari
Minggu ke Minggu; jelas menyatakan bahwa Yesus
menampakkan dirinya kepada Petrus, kepada
murid-murid-Nya, kepada lebih dari 500 saudara sekaligus,
kepada Yakobus dan kepada semua rasul.
Dalam tulisan-tulisan Injil Matius, Markus, Lukas, dan
Yohanes kita menemukan cerita yang mendukung kredo
gereja mula-mula tersebut.
Sebenarnya masih banyak lagi fakta yang mengkonfirmasi
kebenaran akan kebangkitan Yesus. Teori persekongkolan
yang menyatakan Yesus telah dicuri oleh murid-murid-Nya,
pada akhirnya sudah tidak diterima lagi oleh para ahli
sejarah dan kaum atheis. Justru teori konspirasi ini lah
yang terbukti HOAX alias hanya isapan jempol belaka.
Fakta bahwa Yesus telah bangkit dari kematian,
membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Jika Dia adalah
Tuhan maka apa saja yang dikatakan-Nya di dalam Alkitab
adalah mutlak benar. Kuasa, kehidupan dan kekekalan
hanya ada di dalam Dia.
Yesus telah menebus dosa kita dan mengalahkan maut.
SEBAB DIA HIDUP, kita pun memperoleh hidup yang kekal
serta segala kelimpahan-Nya. (RL-DAP).