GENERASI YEREMIA MEMIMPIN PEPERANGAN ROHANI DENGAN PENGURAPAN GANDA
Shalom jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
Dalam Yohanes 14:12 Tuhan Yesus berkata, “Aku berkata
kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,
bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.
Sebab Aku pergi kepada Bapa;”
Di sini Tuhan Yesus berkata bahwa kalau kita percaya
kepada Tuhan Yesus, maka setelah Tuhan Yesus naik ke
sorga kita akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan oleh Tuhan Yesus; bahkan pekerjaan-pekerjaan
yang lebih besar.
Pada waktu Tuhan Yesus berada di bumi ini, Dia melayani
di Yerusalem, di Yudea, dan di Samaria. Tetapi setelah
Tuhan Yesus naik ke sorga kita-kita yang percaya
kepada-Nya bahkan akan melayani Dia sampai ke
ujung-ujung bumi. Dan jumlah mujizat yang dilakukan oleh
orang percaya jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang
dliakukan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu.
Hal ini berarti bahwa setelah Tuhan Yesus berada di
sorga, Dia menyediakan pengurapan dan berkat double
portion kepada kita yang percaya. Double portion bukan
hanya berarti dua kali lipat, tetapi juga berarti
berlipat-lipat kali ganda.
Ada berapa banyak yang mau menerima berkat atau
pengurapan double portion?
Cindy Jacobs bernubuat bahwa Pentakosta tahun 2020 tidak
sama dengan Pentakosta sebelumnya. Dikatakan bahwa kita
sedang memasuki Pentakosta dari Pentakosta yaitu
Pentakosta Ketiga. Ini adalah pencurahan Roh Kudus yang
terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang
kembali. Untuk itulah Tuhan Yesus memperlengkapi kita
dengan pengurapan double portion.
Setelah Roh Kudus dicurahkan pada waktu Pentakosta yang
Pertama, maka salah satu tanda yang terjadi pada waktu
itu adalah perubahan paradigma dalam pelayanan.
Selama ini pengertian dari murid-murid Tuhan Yesus
adalah bahwa keselamatan hanya untuk orang Yahudi saja.
Tetapi dengan adanya peristiwa Kornelius yang bukan
orang Yahudi bertobat, dipenuhi dengan Roh Kudus,
berbahasa roh, dan menerima baptisan air, maka melalui
perdebatan yang cukup panjang akhirnya dengan kesaksian
Petrus, para Rasul dan seluruh orang percaya di Yudea
dapat menerima bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang
Yahudi saja, tetapi untuk semua bangsa termasuk bangsa
Indonesia. Dan ini pasti akan menyebabkan perubahan
paradigma dalam cara penginjilannya.
Demikian pula hal ini terjadi dalam era Pentakosta
Ketiga ini. Yang jelas dengan adanya Pandemi COVID-19
akan terjadi perubahan paradigma dalam pelayanan untuk
terjadinya penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir.
I. IBADAH OFFLINE MENJADI IBADAH ONLINE
Tadinya kita beribadah di gedung gereja, kita bersekutu
bersama-sama, bisa berjabatan tangan, saling berpelukan
menyatakan kasih kita, melakukan penumpangan tangan, dan
sekarang sudah tidak bisa lagi. Kita memasuki New
Normal.
Terus terang saya tidak mengerti sepenuhnya dengan
adanya perubahan ini. Tuhan menyuruh saya untuk
melakukan seperti apa yang tertulis di dalam Yeremia
33:3,
“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan
memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang
tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.”
Itulah yang saya lakukan hari-hari ini. Saya percaya
justru dengan adanya perubahan paradigma dalam pelayanan
ini pasti akan terjadi penuaian jiwa yang jauh lebih
besar dibandingkan pada waktu kita menggunakan cara yang
lama.
II. BANGKITNYA GENERASI MUDA
Hal yang kedua; untuk terjadinya penuaian jiwa yang
terbesar dan yang terakhir, Tuhan berkata akan terjadi
kebangkitan generasi muda.
Russel Evans, Gembala Sidang dari Planetshaker,
Melbourne pada tahun 2017 mendapat penglihatan tentang
Indonesia; bahwa Roh Kudus sedang dicurahkan dengan luar
biasa di Indonesia. Dia melihat jutaan anak-anak muda
dipenuhi dengan Roh Kudus. Mereka cinta mati-matian
kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan
akan memenangkan banyak jiwa. Generasi anak muda ini
kita sebut Generasi Yeremia.
1. KKR di Brasil
Awal Januari 2020, para Aras Nasional dan para pemimpin
Kristen berkumpul untuk membicarakan langkah konkrit
yang akan dilakukan sebagai respon terhadap komitmen
para pemimpin Kristen sedunia di Swiss tahun 2017, yaitu
tentang misi yang akan dikerjakan bersama-sama. Di mana
hal ini juga diresponi oleh Indonesia di Brastagi,
Sumatera Utara pada tahun 2018.
Dengan perkataan lain, ini berbicara tentang langkah
konkrit yang akan dilakukan oleh seluruh gereja untuk
menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Hasil dari pertemuan para pemimpin Kristen awal Januari
2020 itu, bahwa apa yang akan dilakukan ke depan untuk
menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus akan menunggu
sepulangnya saya dari pelayanan di Brasil.
Di Brasil, saya melayani KKR untuk generasi muda yang
berusia rata-rata 24 tahun, yang diadakan di 3 stadion
besar. Jumlah yang hadir sekitar 180.000 orang.
Waktu saya bertemu dengan para pemimpin di Brasil, kami
sama-sama mendapatkan pengertian bahwa kegerakan
orang-orang muda dunia akan dimotori oleh 2 bangsa yaitu
Indonesia dan Brasil..
Sepulangnya dari Brasil, ada dua hal yang kita dapatkan:
Generasi Muda Adalah Motor Kegerakan Akhir Jaman
Yang pertama gerakan untuk menyelesaikan Amanat Agung
Tuhan Yesus akan dimotori oleh generasi muda.
Puasa 91 Hari vs Pandemi COVID-19
Yang kedua kita disuruh berpuasa dari tanggal 1 Maret -
9 April selama 40 hari, dan dilanjutkan sampai dengan 30
Mei, jadi total kita berpuasa 91 hari.
Satu hari setelah kita mulai berpuasa, tepatnya tanggal
2 Maret 2020, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa COVID-19
masuk ke Indonesia.
Mulai saat itu kita merasakan bagaimana Tuhan memproses
Gereja-Nya. Kita dibersihkan, dimurnikan, ditata ulang
oleh Tuhan. Kita memasuki New Normal, dimensi yang baru,
paradigma yang baru dalam pelayanan. Semua ini untuk
mempersiapkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang
terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
2. Acara “Generasiku Bangkit yang Kedua”
Pada suatu hari ketika saya sedang membaca 1 Raja-raja
20:13-22, tiba-tiba saya menerima WhatsApp dari Bpk.
Pieter Faraknimella. Saya diminta untuk membagikan apa
yang ada dalam hati saya untuk Generasi Yeremia pada
acara Live Streaming “Generasiku Bangkit Yang Kedua”
dengan tema Finishing A Great Comission tanggal 26 Juni
2020.
Terus terang saya kaget, surprise! Sebab 1 Raja-raja
20:13-22 itu menceritakan tentang:
Seorang nabi yang datang kepada Ahab, raja Israel,
untuk menyampaikan pesan Tuhan bahwa Tuhan akan
menyerahkan musuh mereka yakni orang Aram yang sedang
mengepung Samaria.
Ahab bertanya siapa yang akan membantu untuk melawan
musuh yang begitu besar itu.
Nabi itu menjawab orang-orang muda pengiring
kepala-kepala daerah yang jumlahnya hanya 232 dari 7000
orang Israel.
Orang-orang muda ini yang akan menyerang lebih dulu.
Orang-orang muda yang jumlahnya 232 ini, yang diikuti
oleh para prajurit, menghancurkan orang-orang Aram.
Pada saat itu Tuhan berbicara kepada saya bahwa untuk ke
depan ini Generasi Yeremia yang harus memimpin
peperangan rohani untuk penuaian jiwa yang terbesar dan
yang terakhir. Ini merupakan suatu paradigma baru dalam
pelayanan.
3. Pengurapan Ganda
Menteri Agama memberikan pengarahan, bahwa dalam
pembukaan kembali ibadah secara offline anak-anak,
lansia dan orang yang memiliki penyakit bawaan yang
beresiko tinggi terhadap COVID-19, dilarang beribadah di
gereja.
Saya percaya ini bukan suatu kebetulan, tetapi Tuhan
sedang berbicara tentang pergantian generasi. Tuhan
seolah-olah memaksa generasi Lansia untuk mendelegasikan
atau menyerahkan tugas mereka kepada generasi muda. Ini
merupakan perubahan paradigma dalam pelayanan.
Elisa adalah nabi muda yang mewakili generasi muda yang
akan dipakai Tuhan untuk tugas yang lebih besar. Pada
waktu itu Elia disuruh oleh Tuhan mengurapi Elisa untuk
menjadi nabi menggantikan dia.
Waktu mereka menyeberang Sungai Yordan, Elia berkata
kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan
kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.”
Jawab Elisa: “Biar aku mendapat dua bagian dari rohmu.”
Elia berkata: “Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi
jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu,
akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika
tidak, tidak akan terjadi.” 2 Raja-raja 2:9-10
Ternyata Tuhan mengabulkan permintaan Elisa. Dia
menyaksikan peristiwa di mana Elia diangkat. Akhirnya
Elisa mendapat dua bagian roh Elia. Double portion. Arti
daripada 2 bagian roh Elia atau double portion adalah:
Hak Kesulungan
Elisa sebagai anak rohani yang sulung dari Elia menerima
warisan dua kali lebih banyak dibandingkan dari
anak-anak rohani lainnya. Elisa mohon kepada bapa
rohaninya untuk memberikan wibawa seorang nabi yang
lebih besar kepadanya supaya bisa melanjutkan pelayanan
Elia.
Pelipatgandaan Mujizat
Elia melakukan mujizat sebanyak 7 kali sedangkan Elisa
melakukan 14 kali. Satu kali diantaranya terjadi setelah
Elisa meninggal. Tulang-tulangnya bisa membangkitkan
orang yang mati. Peranan Elisa sebagai nabi terhadap
raja-raja Israel lebih banyak dibandingkan Elia. Elia
sebagai nabi pada jaman raja Ahab saja, sedangkan Elisa
sebagai nabi dalam jaman raja Yoram, Yehu, Yoahas, dan
Yoas.
III. PROSES MENDAPATKAN PENGURAPAN
Untuk mendapatkan pengurapan atau berkat double portion,
Elisa melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Elisa Menerima Jubah Elia
Artinya mendapatkan otoritas untuk pelayanannya sebagai
nabi.
2. Elisa Setia Kepada Bapa Rohaninya
Elia juga menjadi bapa rohani yang mementor Elisa. Elisa
sangat setia kepada nabi atasannya sehingga Elisa
dikenal sebagai “yang dahulu melayani Elia”.
3. Elisa Pergi ke Gilgal
Gilgal adalah tempat di seberang Sungai Yordan, di mana
laki-laki yang belum disunat, mereka disunat di sini.
Sunat berbicara tentang lepas dari keinginan daging dan
hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
• “Keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh
adalah hidup dan damai sejahtera.” Roma 8:6
• “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;
tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.” Roma 8:13
4. Elisa Pergi ke Betel
Betel adalah tempat perjumpaan Yakub dengan Tuhan secara
pribadi. Kita harus menjaga agar setiap waktu, hidup
kita senantiasa dipenuhi oleh hadirat-Nya, sehingga kita
selalu mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.
5. Elisa Pergi ke Yerikho
Yerikho adalah kota pertama di Tanah Perjanjian yang
diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel untuk direbut.
Tembok Yerikho roboh setelah sangkakala ditiup dan orang
Israel bersorak sorai. Ini berbicara tentang kuasa dari
pujian dan penyembahan.
Tuhan menciptakan manusia untuk memuji dan menyembah
Tuhan. Dalam masa pandemi COVID-19 ini, kita harus
banyak memuji dan menyembah Tuhan, meskipun ini tidak
mudah karena kita melihat keadaan-keadaan yang terjadi.
Kita harus melakukan seperti apa yang Daud lakukan dalam
Mazmur 103:1-2 di mana Daud berkata:
“Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus,
hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan
janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”
Memang kita kadang-kadang harus memaksa jiwa kita untuk
memuji Tuhan dengan selalu mengingat kebaikan Tuhan.
Mungkin ada di antara Saudara yang mengalami ketakutan,
kebingungan, depresi, terdampak krisis ekonomi, sakit
karena COVID-19. Mari, kita selalu mengingat kebaikan
Tuhan.
Saya mau katakan sesuatu kepada Saudara: Apapun yang
terjadi dalam hidup Saudara, apapun masalah yang Saudara
hadapi… Saudara harus tahu satu hal bahwa Tuhan Yesus
itu baik. Dia sangat… sangat mengasihi Saudara. Mengucap
syukurlah dalam segala hal - enak maupun tidak enak -
sebab inilah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus
bagi kita.
6. Elisa Pergi ke Sungai Yordan
• Sungai Yordan adalah tempat Naaman disembuhkan dari
penyakit kustanya,
kunci kesembuhannya adalah kerendahan hati, yaitu dengan
bersedia membenamkan diri 7 kali dalam Sungai Yordan.
• Sungai Yordan adalah tempat di mana Tuhan Yesus
dibaptis
Roh Kudus dalam bentuk burung merpati turun atas Tuhan
Yesus, lalu terdengar suara dari surga: “Inilah anak-Ku
yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan.”
• Sungai Yordan adalah tempat di mana kemuliaan Tuhan
dinyatakan.
Sungai Yordan menjadi kering ketika kaki para imam yang
mengangkat Tabut Allah masuk ke dalam air. Kemuliaan
Tuhan ini terjadi karena mereka percaya dan melakukan
kehendak Tuhan meskipun tidak masuk akal.
Sekali lagi saya mau bertanya kepada Saudara; ada berapa
banyak yang mau menerima pengurapan dan berkat double
portion?
Ada 8 hal yang harus kita lakukan kalau mau mendapatkan
pengurapan atau berkat double portion.
1. Menerima tugas yang diberikan oleh Tuhan dengan
sukacita
2. Setia kepada atasan kita, pembimbing rohani kita,
bapa rohani kita
3. Melepaskan keinginan daging dan hidup dipimpin oleh
Roh Kudus.
4. Mengusahakan setiap waktu kita dipenuhi dengan
hadirat-Nya agar kita senantiasa mengalami perjumpaan
dengan Tuhan secara pribadi.
5. Dalam segala situasi kita harus banyak berdoa, memuji
dan menyembah Tuhan
6. Hidup dengan kerendahan hati.
7. Hidup menjadi orang yang dikasihi dan berkenan kepada
Tuhan
8. Percaya dan patuh akan segala perintah Tuhan meskipun
tidak masuk akal.
Saya mau berdoa agar Saudara mendapatkan pengurapan dan
berkat double portion.
Mari angkat tangan Saudara dan nyanyikan nyanyian ini
bersama saya.
Anointing fall on me
Anointing fall on me
Let the power
Of the Holy Ghost
Fall on me
Anointing fall on me
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Ibadah Minggu Online – 19 Juli 2020