“HADIAH YANG LUAR BIASA BAGI YANG HIDUPNYA INTIM DENGAN TUHAN”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Hari ini adalah Minggu yang istimewa, sebab pada tanggal
4 September yang lalu Gereja Bethel Indonesia Jl.
Jenderal Gatot Subroto genap berusia 31 tahun. Berarti
Jemaat Induk Senayan ini juga berusia 31 tahun. Saya
mengucapkan kepada Saudara, “Selamat ulang tahun yang
ke-31, Tuhan Yesus memberkati
berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.
Kalau kita melihat apa yang Tuhan kerjakan selama 31
tahun buat Gereja ini, itu sesuatu yang luar biasa.
Kemarin kita bersama-sama ada di SICC, memperingati apa
yang Tuhan telah perbuat kepada Gereja ini. Saudara, ini
sesuatu yang luar biasa, ini bukan pekerjaan manusia,
tetapi semua karena Tuhan. Kalau kita ada sebagaimana
kita ada saat ini, itu semua karena perkenanan Tuhan.
Itu semua karena kemurahan Tuhan. Tanggal 4 September 31
tahun yang lalu jatuh di hari Minggu dan sekarang jatuh
pada hari Rabu. Saya ingat bagaimana dulu dimulai dari 1
gereja dengan sekitar 400 orang, sekarang setelah 31
tahun sudah ada sekitar 1.200 gereja dengan jumlah
jemaat lebih dari 300.000 orang. Saya tidak tahu apakah
sudah hampir sampai 400.000 tetapi itu sudah lebih dari
300.000 jiwa. Itu semua karena Tuhan dan jumlah COOL-nya
sekitar 8.200.
Saya biasanya kalau berkhotbah sambil bernyanyi, tetapi
hari ini saya agak sulit bernyanyi karena pita suara
saya mungkin sedikit terganggu. Paling berat bagi saya
kalau saya tidak bisa bernyanyi. Ada yang bertanya
kepada saya 1 tahun yang lalu ketika saya berulang tahun
yang ke-70, yaitu cucu-cucu saya yang bertanya, “Opa,
apa rahasianya suara Opa sampai umur 70 tahun ko’ tetap
seperti dulu?” Saya bilang, “Opa ini kalau menyanyi
bukan untuk manusia, Opa kalau menyanyi itu untuk Tuhan.
Jadi kalau Opa nyanyi itu bukan untuk ‘performance’,
tetapi untuk membawa jemaat masuk dalam hadirat-Nya”,
termasuk sekarang Saudara. Itu saya ingat, dari awal
pelayanan saya, Tuhan sudah memberikan tugas seperti itu.
Nah, kalau tadi kita mendengar nyanyian: “Dengan apa kan
kubalas segala kebaikan-Mu?”, inilah jawabannya:
“Segenap hatiku menyembah-Mu Yesus, kubersyukur pada-Mu
s’lamanya.”
Saudara, ini janji saya tetapi juga janji kita semua,
kalau Saudara masing-masing pribadi ada sebagaimana ada
hari ini, ingatlah itu semua karena kemurahan Tuhan. Dan
kita janji, “Tuhan, dengan apa aku harus membalas semua?
Hanya dengan menyembah Tuhan dan mengucap syukur.”
Menyembah Tuhan dalam arti sempit adalah kita masuk
dalam hadirat Tuhan, tetapi dalam arti luas penyembahan
itu berbicara tentang apa yang kita lakukan itu
menyenangkan hati Tuhan. Itulah arti kita menyembah
Tuhan. Jadi apa yang kita lakukan?
1. Taat kepada Firman-Nya
2. Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam
3. Melakukan Firman Tuhan
Semuanya itu menyenangkan hati Tuhan, jadi itu adalah
penyembahan.
Banyak orang bertanya, “Saya ini mengasihi Tuhan, saya
ini takut akan Tuhan, artinya apa?” Mengasihi Tuhan dan
takut akan Tuhan itu artinya kita menurut perintah Tuhan.
Amin! Dan dalam hidup ini kita harus banyak mengucap
syukur. Dalam hidup ini kita akan mengalami hal-hal yang
enak maupun tidak enak, tetapi satu hal dan ini
merupakan pesan Tuhan, “Mengucap syukurlah di dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki oleh Allah
dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Dalam kondisi seperti
ini, saya mengucap syukur, “Terima kasih Tuhan, hamba-Mu
tahu, dalam kelemahan hamba-Mu kuasa-Mu menjadi sempurna!”
RESTORASI PONDOK DAUD
DNA dari gereja ini adalah Restorasi Pondok Daud. Apa
yang dimaksud dengan Restorasi Pondok Daud? Saya akan
mengajak Saudara untuk membaca dari Kisah 15:15-18,
“Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti
yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan
membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan
reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa
yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku
demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
yang telah diketahui dari sejak semula.”
Dalam ayat ini Tuhan Yesus berkata, “Aku akan datang
kembali.” Saudara percaya Tuhan Yesus akan datang
kembali? Apa maksud Tuhan Yesus datang kembali menurut
ayat yang berkata, ‘Aku akan kembali dan membangunkan
kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya
akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan?’ Itu artinya
Tuhan Yesus akan datang kembali untuk merestorasi Pondok
Daud.
Ini tidak berarti bahwa Restorasi Pondok Daud itu nanti
kalau Dia sudah datang, tetapi sejak sekarang Restorasi
Pondok Daud sedang berlangsung; dan nanti kalau Tuhan
Yesus datang Restorasi Pondok Daud itu selesai secara
sempurna.
Untuk apa Tuhan merestorasi Pondok Daud? Tadi dikatakan,
“…supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala
bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku
demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini…”,
ini artinya Tuhan Yesus merestorasi Pondok Daud supaya
terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Amin!
PENGERTIAN TENTANG PONDOK DAUD
1. Dalam 25 Tahun yang Pertama
Tuhan memberikan arti Pondok Daud itu adalah: “Doa,
pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang
dan malam.”
2. Dalam 25 Tahun yang Kedua
Yaitu setelah Gereja kita berumur 25 tahun, Tuhan
berikan pengertian yang lebih lagi dari Pondok Daud,
yaitu: “Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang
mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan
dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan
pada zaman ini. “
Berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan
malam itu bisa diartikan kehidupan yang intim dengan
Tuhan. Ini yang paling penting! Pondok Daud itu
sebenarnya berbicara tentang kehidupan kita yang intim
dengan Tuhan. Amin! Saudara, kalau kita hidupnya intim
dengan Tuhan, kita akan menjadi prajurit-prajurit Tuhan
yang gagah perkasa, apa artinya? Artinya kita bukan
orang yang kalah, tetapi orang yang keluar sebagai
pemenang! Kalau kita hidupnya intim dengan Tuhan, kita
akan melakukan kehendak Tuhan pada zaman NOW!
Saudara, Tuhan memakai saya pada waktu itu sebagai alat
Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud. Karena itu Tuhan
berikan kepada saya kehidupan yang intim dengan Tuhan
dan itu saya bangun terus sejak awal pelayanan saya.
Saya tahu, memasuki tahun yang ke-31 temanya adalah,
“Intimate Legacy”. Saya tahu hari-hari ini saya harus
mengimpartasikan keintiman yang saya bangun terus
menerus dengan Tuhan; kepada kita semua. Terutama
seperti yang tadi Saudara lihat, yaitu kepada anak-anak
muda, sebab itulah yang Tuhan pesankan. Anak-anak muda
biarlah semakin sungguh-sungguh dengan Tuhan. Makin
sungguh-sungguh dengan Tuhan!
MARIA DAN MARTA
Siapa yang mau hidupnya intim dengan Tuhan? Dalam
Alkitab, Maria adalah orang yang hidupnya intim dengan
Tuhan. Pada suatu hari ketika Tuhan Yesus datang ke
rumah Marta dan Maria, mereka disambut oleh Marta dan
Maria. Bagaimana cara mereka menyambut? Marta, pada
waktu melihat Tuhan Yesus datang, dia senangnya luar
biasa. Kemudian dia melakukan ‘bersih-bersih’, lantainya
dibersihkan, mungkin Tuhan Yesus akan menginap, maka
tempat tidurnya dibersihkan semua. Dia terlihat sibuk
sekali! Lalu dia berpikir, “Tuhan Yesus ini pasti akan
makan siang. Apa kesukaan Tuhan Yesus? Oh, mungkin rawon…”
Langsung Marta sibuk membuat rawon, tetapi apa yang
dilakukan Maria? Maria ini berbeda, dia duduk di kaki
Yesus dan terus mendengarkan apa yang Tuhan Yesus
katakan. Marta lama-lama kesal melihat Maria, “Enaknya
kamu! Aku keringatan seperti ini tetapi kamu enak-enakan
duduk!” Dia langsung datang kepada Tuhan Yesus, “Guru,
tolong dong! Maria, itu dia enak-enak duduk-duduk saja.
Saya mati-matian sampai keringatan seperti ini. Suruh
dong dia membantu saya!”
Dengar apa kata Tuhan Yesus kepada Marta, “Marta…Marta,
engkau sibuk dan menyusahkan diri dengan bermacam-macam
masalah, tetapi Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil daripadanya.” (Lukas 10:42)
Itu yang dilakukan oleh Maria di hadapan Tuhan Yesus dan
itu adalah yang terbaik! Ini bukan berarti Saudara tidak
boleh melakukan seperti Marta, silakan! Sebab kalau
tidak ada Marta maka tidak ada yang membuat rawon dan
tidak ada yang ‘bersih-bersih’, tetapi yang nomor satu
kita harus duduk di kaki Tuhan dan mendengarkan apa yang
Dia katakan, barulah Saudara lakukan! Orang yang
hidupnya intim dengan Tuhan akan melakukan seperti itu
dan terus terang ini yang saya lakukan. Saya setiap hari
ada di Menara Doa; datang di kaki Tuhan Yesus, menyembah
dan mendengarkan apa yang Dia katakan melalui Firman-Nya.
Karena itu saya merenungkan Firman-Nya siang dan malam
dan saya lakukan.
Saudara mau hidup intim dengan Tuhan? Inilah kuncinya,
yaitu banyak duduk di kaki Tuhan Yesus dan dengarkan Dia
bicara, merenungkan Firman Tuhan siang dan malam dan
lakukan! “Itu adalah bagian yang terbaik!”, kata Tuhan
dan itu tidak akan diambil dari Maria dan tidak akan
diambil dari Saudara yang seperti itu. Hari-hari ini
kita harus hidup sungguh-sungguh dengan Tuhan, Dia akan
segera datang! Saudara, Dia akan melihat orang yang
intim dengan Tuhan dan itu yang diangkat. Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita akan melihat bagaimana
Maria sebagai orang yang intim ini dan apa yang dia
lakukan kepada Tuhan Yesus. Jadi, 6 hari sebelum
kematian Tuhan Yesus, Dia ada di sebuah perjamuan,
tiba-tiba datanglah Maria membawa minyak narwastu yang
mahal harganya. Dia tuangkan itu ke tubuh Tuhan Yesus,
rambutnya pun dia usapkan kepada kaki Tuhan Yesus. Bau
semerbak dari minyak narwastu itu memenuhi seluruh
ruangan. Yudas berkata, “Ini satu pemborosan! Minyak
narwastu ini mahal, untuk apa dibuat begini? Seharusnya
bisa dijual 300 dinar dan uangnya diberikan kepada orang
miskin.” Sebenarnya Yudas tidak terbeban dengan orang
miskin, sebab kalau itu dijual maka dia bisa mengambil
uangnya karena dialah yang memegang uang. Itu Yudas!
Tetapi apa kata Tuhan Yesus? “Sudahlah, jangan engkau
menyusahkan Maria ini, orang miskin selalu ada padamu,
tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.”
Murid-murid-Nya tidak mengerti apa yang Tuhan Yesus
katakan dan Tuhan Yesus menjelaskan, “Apa yang dilakukan
oleh Maria ini adalah untuk mempersiapkan hari
penguburan-Ku.” Itulah yang dilihat oleh Tuhan tentang
apa yang dilakukan oleh Maria, yaitu mempersiapkan hari
penguburan-Nya. Apa artinya? Tuhan Yesus selain 100%
Allah, Dia juga 100% manusia. Dia tahu bahwa sebentar
lagi Dia akan mengalami masa sengsara dan Dia akan mati.
Untuk itu sebagai manusia Dia perlu penghiburan, tetapi
murid-murid-Nya tidak ada yang mengerti!
Dia perlu orang yang menghibur dan menguatkan. Maria
mengerti apa yang Tuhan Yesus butuhkan waktu itu. Dia
mengerti apa yang dikehendaki Tuhan Yesus waktu itu. Itu
Maria! Dan Tuhan Yesus berkata, “Sesungguhnya di mana
saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang
dilakukan oleh Maria itu harus diberitakan juga.” Wow,
ini hadiah yang luar biasa buat Maria! Saudara bayangkan,
di mana saja Injil diberitakan, kisah Maria harus
diberitakan! Ini adalah hadiah yang luar biasa bagi
orang seperti Maria yang mengerti kehendak Tuhan pada
waktu itu, yang mengerti kebutuhan Tuhan Yesus pada
waktu itu. Demikian juga kalau Saudara mengerti apa yang
menjadi kehendak Tuhan pada zaman NOW! Saudara juga akan
diberikan hadiah seperti itu. Amin!
Mari kita membaca Mazmur 91:14-16,
”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan
meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan
menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku
akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang
umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan
kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Dari cara Saudara membaca, saya tahu Saudara banyak yang
sudah hafal Mazmur 91! Ada berapa banyak dari Saudara
yang tiap hari memperkatakan ini? Saya sehari 2x
memperkatakan ini! Saudara, orang yang hatinya melekat
kepada Tuhan, artinya intim dengan Tuhan, maka Tuhan
berikan hadiah seperti ini:
1. Tuhan akan meluputkan dari segala sakit-penyakit,
panah api dari si jahat, jerat penangkap burung
2. Tuhan akan membentengi
3. Tuhan akan menjawab
4. Tuhan akan menyertai dalam kesesakan
5. Tuhan akan memuliakannya
6. Tuhan berikan panjang umur
7. Tuhan berikan keselamatan
Ada berapa banyak yang percaya bahwa Saudara akan
mendapatkan semuanya ini? Amin!
Ini adalah janji Tuhan buat mereka yang hidupnya intim,
yang hatinya melekat kepada Tuhan. Saya merindukan
hari-hari ini Saudara semua yang ada di tempat ini,
hatimu semua melekat kepada Tuhan. Tidak melekat kepada
harta, tidak melekat kepada kekuasaan, pangkat atau apa
saja yang lain selain daripada Tuhan, tetapi melekat
kepada Tuhan. Itulah hidup yang intim dengan Tuhan!
Kalau kita melihat dalam Alkitab, siapa orang yang
selain Maria yang hatinya melekat dan intim dengan Tuhan?
Dia adalah Daud! Mengenai Daud, Tuhan berkata:
“Aku telah mendapatkan Daud bin Isai, orang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.”
(Kisah 13:22b)
Daud, hidupnya berkenan di hadapan Tuhan. Ada berapa
banyak yang mau hidupnya berkenan di hadapan Tuhan? Dan
Tuhan berkata kepada kita, “Aku berkenan kepadamu” dan
itu yang saya rindukan.
Mengapa Daud berkenan kepada Tuhan? Karena Daud
melakukan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan yang mana?
Kisah 13:36 berkata, “Sebab Daud melakukan kehendak
Allah pada zamannya…” Ini penting! Kalau Saudara
hidupnya intim dengan Tuhan maka Saudara akan melakukan
kehendak Tuhan pada zaman NOW! Apa kehendak Tuhan pada
zaman now?
Pada waktu Tuhan Yesus ditanya oleh murid-murid-Nya,
“Guru, apa tanda-tanda kedatangan-Mu dan tanda-tanda
kesudahan dunia?” Salah satunya Tuhan Yesus menjawab:
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:14)
Tuhan Yesus akan datang kembali setelah Injil Kerajaan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa.
Siapa yang percaya bahwa Tuhan Yesus pasti datang?
Siapa yang percaya bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah
sangat-sangat dekat?
Siapa yang merindukan kedatangan Tuhan Yesus untuk kali
yang kedua? Amin!
Pertanyaan berikutnya:
Siapa yang berdoa setiap hari, “Tuhan Yesus datanglah
segera!”?
Apakah Saudara betul-betul rindu akan kedatangan Tuhan?
Nah, Saudara menyatakannya dengan apa? Tiap hari Saudara
berdoa seperti jemaat mula-mula di mana setiap kali
bertemu mereka mengucapkan: “Maranatha! Datanglah Tuhan!”
Mereka selalu berdoa sungguh-sungguh untuk
kedatangan-Nya.
Dan saya berdoa, kita sebagai jemaat terakhir (saya
percaya kita adalah jemaat terakhir di akhir zaman ini),
kita juga melakukan seperti itu. Amin! Sekali lagi saya
mau bertanya, ada berapa banyak yang merindukan
kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua? Berjanjilah,
“Saya mau tiap hari berdoa seperti itu.” Itu mudah,
kalau Saudara merindukan kedatangan-Nya kembali,
sisipkan dalam doa, “Tuhan Yesus datanglah segera!
Datang segera! Datang segera!” Mungkin ada yang berkata,
“Wah, saya baru nikah nih. Gimana ya?”
“Saya baru dapat order yang enak, gimana ya?”
Kalau Saudara benar-benar merindukan-Nya, Saudara tidak
peduli dengan hal-hal seperti itu. Amin!
Tuhan Yesus tahu bahwa Dia akan datang segera. Karena
itu seperti dulu Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung
kepada murid-murid-Nya,
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius
28:19-20)
Ini yang Tuhan mau! Ini kehendak Tuhan pada zaman NOW!
Kita harus pergi menginjil, menjadikan semua bangsa
sebagai murid Tuhan Yesus. Amin! Bukan berarti Saudara
pergi kemana dan menjadi penginjil atau pendeta, tetapi
yang dimaksudkan adalah; di mana saja Saudara berada,
Saudara akan menyaksikan kebaikan Tuhan. Saudara bimbing
orang itu terus dan jadikan mereka murid sama seperti
Saudara menjadi murid Tuhan Yesus. Amin! Itulah yang
dikehendaki Tuhan! Saya percaya orang yang hidupnya
intim dengan Tuhan, dia pasti akan melakukan ini. Memang
untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus itu tidak bisa
dengan kekuatan sendiri dan Tuhan tahu! Karena itu Dia
mengutus Roh Kudus dan memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun
ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi.” (Kisah 1:8)
Itu yang Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya
sebelum Dia naik ke sorga.
Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga. Apa yang
dilakukan murid-murid-Nya setelah itu?
Ke 120 murid Tuhan Yesus pergi ke Yerusalem, mereka
tinggal di kamar loteng. Apa yang mereka lakukan di sana?
Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama. Artinya, mereka berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Mereka melakukan apa yang disebut dengan Restorasi
Pondok Daud. Jadi untuk mempersiapkan itu mereka
melakukan ini. Sepuluh hari setelah itu, Roh Kudus turun!
Mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dengan tanda awal
berbahasa roh dan mereka mulai pergi menginjil,
memberitakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Saudara, ini yang
saya sebut Pentakosta Pertama!
Pentakosta Pertama ini dahsyat. Mengapa? Sebab dalam
kurun waktu 100 tahun, 70% dari dunia yang dikenal waktu
itu yaitu yang di bawah pemerintahan Kekaisaran Romawi,
itu menjadi Kristen! Jadi, Pentakosta Pertama ini
dahsyat! Pertanyaannya, apakah Amanat Agung sudah
selesai? Belum!
Pada tahun 1906, kembali Roh Kudus dicurahkan di Los
Angeles, Amerika Serikat di Azusa Street. Hamba Tuhan
yang bernama William Seymour, seorang yang berkulit
hitam dipakai oleh Tuhan. Saudara, ini yang saya sebut
Pentakosta Kedua! Pentakosta Kedua ini dahsyat! Mengapa?
Sebab 70% dari kekristenan yang ada saat ini, dimulai
sejak saat itu. Bahkan ada data lagi yang mengatakan
bahwa sekarang ada 700 juta orang yang mendapatkan
impartasi dari peristiwa di Azusa Street. Berarti
Pentakosta Kedua itu dahsyat! Pertanyaannya, apakah
Amanat Agung Tuhan Yesus sudah selesai? Belum!
William Seymour pada tahun 1909 bernubuat, “100 tahun ke
depan…. (berarti kapan? NOW!) Roh Kudus akan dicurahkan
jauh lebih dahsyat dibanding di Azusa Street.” Dan
dikatakan, “Gerakan ini akan melanda seluruh dunia dan
gerakan ini tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus
datang kembali!”
Karena itu saya percaya Roh Kudus sudah dicurahkan
hari-hari ini yang Tuhan Yesus berikan istilah kepada
saya Pentakosta Ketiga! Ini adalah yang terakhir dan
yang akan berdampak pada penuaian jiwa yang terbesar dan
yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang
kedua. Amin!
Kalau Saudara melihat, pada waktu Pentakosta Pertama dan
Kedua, mereka mempersiapkan itu dengan doa, pujian dan
penyembahan terus-menerus siang dan malam, demikian juga
dengan yang ketiga ini. Kita mungkin tidak sadar bahwa
selama 31 tahun Tuhan berikan DNA gereja ini Restorasi
Pondok Daud. Sekarang kita baru tahu bahwa itu semua
untuk mempersiapkan Pentakosta yang Ketiga!
Pentakosta Ketiga itu dimulai di Indonesia dan akan
bergerak ke seluruh dunia! Kalau dulu Pentakosta yang
kedua dimulai dari Azusa, yaitu from West to the East
sekarang terbalik, from East to the West and back to
Jerusalem! Ini yang luar biasa! Dan Tuhan berikan tugas
kepada saya yang berarti kepada kita semua, kita
ditunjuk untuk menjadi messenger dari Pentakosta yang
Ketiga. Amin!
Ketika saya memperkatakan Pentakosta yang Ketiga,
reaksinya bermacam-macam. Di GBI waktu itu saya ingat
reaksinya macam-macam, tetapi yang luar biasa istilah
Pentakosta yang Ketiga ini sudah merebak ke seluruh
dunia! Saudara, Tuhan memberikan hadiah kepada kita
dalam rangka ulang tahun yang ke-31 ini. Tadi yang
pertama kalau Saudara lihat saya waktu memuji Tuhan pada
tanggal 31 Agustus, itu cucu-cucu rohani saya yang ada
di sini melalui Symphony Music, di mana mereka
menyanyikan lagu-lagu yang pertama yang waktu dulu saya
tulis dan nyanyikan lalu mereka buat dengan versi zaman
now. Di situ saya lihat suasana seperti di Karsa Pemuda
itu turun lagi. Memang itu adalah lagu-lagu worship dan
hadiah buat kita, dan mereka berikan tema, “Intimate
Legacy” dan ternyata itu tema untuk kita juga memasuki
ulang tahun ke-31 di mana Tuhan juga memberikan temanya,
“Intimate Legacy”.
Apa yang dilakukan Tuhan tidak sampai disitu saja, Dia
memberikan kita hadiah. Saya ingat bulan Januari yang
lalu, Billy Wilson dari Oral Roberts University yang
juga adalah Co-Chair Empowered 21 dunia, dia datang
menemui saya di kantor. Waktu itu saya bersama dengan
Pak Djohan dan dia berkata begini, “Ps. Niko, kita
memberikan sesuatu untuk Ps. Niko.” Saya menjawab, “Oh
ya, apa?” Dia bilang, “Kita dari Oral Roberts University
akan membangun asrama (dormitory) yang mana ini baru
bisa kita bangun setelah 43 tahun dari asrama yang
lama.”
Jadi ini merupakan sesuatu yang luar biasa buat mereka!
Dan mereka berkata, “Rencana kita, nama daripada asrama
itu akan diberikan dengan nama Anda, Niko Njotorahardjo.”
Wah, saya kaget! Dan dia cerita, “Nanti di dalam itu ada
tulisan Pentakosta Ketiga!” Wah, saya semakin kaget lagi!
Sekarang itu sudah dipakai, tetapi nanti dedikasinya
adalah tanggal 20 September ini di mana saya akan ke
Amerika. Dari Church of God saya akan datang ke Oral
Roberts University untuk mendedikasi gedung ini, di mana
nanti Gubernurnya juga datang.
Ini sesuatu yang luar biasa! Betul-betul apa yang tidak
pernah saya lihat dengan mata, tidak pernah didengar
oleh telinga, tidak pernah timbul dalam hati, semua
Tuhan berikan untuk Gereja ini. Dan yang lebih membuat
saya terkejut adalah tentang Pentakosta Ketiga. Saya
pikir itu hanya akan ditulis Pentakosta Ketiga, tetapi
ternyata mereka menuliskan di dinding, “Pentakosta
Pertama, bla..bla…bla… Pentakosta Kedua, bla…bla…bla…”
Kemudian ada Pentakosta Ketiga yang luar biasa
dituliskan di dinding dalam bahasa Inggris, tetapi saya
mau ajak Saudara membaca terjamahan Bahasa Indonesianya
yang mana ini merupakan hadiah yang luar biasa bagi
Gereja kita:
PENCURAHAN PENTAKOSTA KETIGA
PENCURAHAN ROH KUDUS DARI PENTAKOSTA KETIGA
DI ABAD 21 SEDANG MENGALIR KELUAR DARI ASIA HARI-HARI
INI.
KEGERAKAN DARI ROH KUDUS YANG BARU INI TELAH DILAHIRKAN
DARI DOA SYAFAAT YANG KONSISTEN DIIKUTI DENGAN PUJIAN
DAN PENYEMBAHAN YANG PENUH GAIRAH.
SEMENTARA PENTAKOSTA KEDUA DI AZUSA STREET MENYEBAR DARI
BARAT KE TIMUR, PENTAKOSTA YANG BARU INI SEDANG MENYEBAR
DARI TIMUR KE BARAT.
AULA ASRAMA INI MENUNJUKKAN BUKTI YANG NYATA TENTANG
PENGARUH
GEREJA DI TIMUR TERHADAP GEREJA DI BARAT.
PASTOR NIKO NJOTORAHARDJO ADALAH PENCETUS SUARA
APOSTOLIK
DARI GERAKAN PENTAKOSTA KETIGA INI.
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC - 8 September 2019