KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS DI DALAM TAHUN PARADIGMA YANG BARU
Hari ini adalah Jumat Agung, di mana
kita memperingati kematian Tuhan Yesus. Kita akan
merenungkan kembali kasih Tuhan Yesus yang luar biasa
yang diberikan kepada kita semua.
Saya mau mengatakan kepada Saudara, bahwa apapun yang
kita alami hari-hari ini dalam pandemi COVID-19 dan
krisis ekonomi, kita harus tahu bahwa Tuhan Yesus sangat…
sangat… mengasihi kita semua. Yang paling penting kita
harus mengerti bahwa kasih Tuhan Yesus kepada kita
adalah supaya kita diselamatkan.
Melalui segala peristiwa ini, kita harus ingat firman
Tuhan yang terdapat dalam Roma 8:28,
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu, (baik enak maupun tidak enak), untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.”
Apakah Saudara mengasihi Tuhan Yesus? Kalau Saudara
berkata ‘YA’, berarti ayat ini bagi Saudara dan juga
saya. Saya percaya melalui semua yang terjadi, kita yang
mengasihi Tuhan Yesus akan makin serupa dengan
gambar-Nya. Melalui semua yang terjadi juga, mereka yang
selama ini tertidur, suam-suam kuku, mati rohani - akan
dibangunkan kembali. Mereka akan bertobat dan minta
ampun kepada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengingatkan kita
agar kita tidak hidup dalam ketakutan, kekuatiran, dan
kepanikan yang terus menerus.
Kita harus mengingat firman Tuhan dalam Yesaya 30:15b
yang berkata,
“…dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Nyanyi:
Kasih Yesus sungguh indah
Di dalam hidupku ini
Sungguh manis, lebih manis
Hidup bersama Yesus
Yesus, nama Yesus, Pujilah Dia
Kasih-Nya kepada saya
Sampai s'lama-lamanya
Yesus, nama Yesus, Pujilah Dia
Kasih-Nya kepada saya
Sampai s'lama-lamanya
Coda
Kasih-Nya kepada saya
Sampai s'lama-lamanya
Alkitab berkata Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia
dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia
dibangkitkan. Alkitab berkata semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa
ialah maut. Mati. Mati kekal selama-lamanya. Tempatnya
di neraka.
Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Jangan
sampai masuk neraka. Karena itu, Tuhan Yesus datang ke
dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita semua.
Bagaimana cara Tuhan Yesus menyelamatkan kita? Alkitab
berkata Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan
dosa oleh karena kita, supaya di dalam Dia, mereka yang
percaya kepada Tuhan Yesus dibenarkan oleh Allah. Apa
arti daripada ayat ini? Tadi dikatakan semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah
dosa ialah maut. Mati. Jadi Tuhan Yesus harus mati
menggantikan Saudara dan saya.
SEPULUH TAHAP PENDERITAAN TUHAN YESUS
Kalau kita melihat cara mati Tuhan Yesus, saya katakan
sangat… sangat… tidak manusiawi. Alkitab menuliskan ada
10 tahap penderitaan Tuhan Yesus dari taman Getsemani
sampai Golgota… sangat mengerikan.
1. Tuhan Yesus di Taman Getsemani
Ketika berada di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berdoa
kepada Bapa dalam ketakutan, sampai peluh-Nya seperti
tetes-tetes darah yang jatuh ke tanah. Pada saat itu
seorang malaikat turun untuk menguatkan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa,
“Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini
lalu daripada-Ku, tetapi jangan seperti yang Kukehendaki
melainkan seperti yang Kau kehendaki.”
Di sini Tuhan Yesus mengajar kepada kita bahwa di dalam
doa, kita boleh menawar, tetapi jangan memaksakan
kehendak. Bagi yang sekarang dalam ketakutan, kita harus
ingat bahwa Tuhan Yesus pernah mengalami ketakutan untuk
menebus dosa kita semua. Karena itu datanglah kepada
Tuhan Yesus. Dia pasti mampu dan mau menolong kita semua.
2. Tuhan Yesus Ditangkap
Tuhan Yesus dituduh dengan bermacam-macam tuduhan,
diludahi, mukanya ditinju, dipukul, tetapi Dia tidak
membalas. Di sini Tuhan Yesus mempraktikkan apa yang Dia
ajarkan kepada kita agar kita mengasihi dan berdoa bagi
orang-orang yang membenci kita, mengutuk kita, mencaci
maki kita. Jikalau kita hanya mengasihi orang-orang yang
mengasihi kita, apa jasa kita karena orang-orang berdosa
pun juga mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka.
3. Tuhan Yesus Dibelenggu dan Diadili
Waktu Tuhan Yesus diadili oleh Pilatus, ternyata tidak
didapati kesalahan yang membuat Tuhan Yesus harus
dihukum mati.
Sementara itu orang-orang Yahudi terus berteriak-teriak
supaya Tuhan Yesus dihukum mati. Salibkan Dia! Salibkan
Dia! Salibkan Dia! Akhirnya Pilatus menyerahkan Tuhan
Yesus untuk disalibkan.
4. Tuhan Yesus Dicambuk
Proses awal dari penyaliban: jubah Tuhan Yesus dibuka
dan dihukum cambuk. Dua algojo bergantian menghujamkan
cambuk ke punggung Tuhan Yesus. Ujung cambuk itu terbuat
dari potongan tulang dan potongan besi. Tiap kali cambuk
itu dihujamkan ke punggung Tuhan Yesus itu menimbulkan
luka yang dalam. Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan.
Darah Tuhan Yesus bercucuran. Tuhan Yesus bermandikan
darah.
5. Kepala Tuhan Yesus Diberi Mahkota Duri
Duri ditancapkan di kepala Tuhan Yesus dengan cara
dipukulkan. Sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.
6. Tuhan Yesus Memikul Salib
Dalam kesakitan, berlumuran darah, ditambah semalaman
Tuhan Yesus tidak tidur, Tuhan Yesus harus memikul
salibnya. Tuhan Yesus jatuh bangun karena tidak kuat.
Maka Simon dari Kirene disuruh menggantikannya.
7. Tangan dan Kaki Tuhan Yesus Dipaku
Tangan dan kakinya sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.
8. Tuhan Yesus Digantung di Kayu Salib
Pada saat itu Tuhan Yesus menderita secara lahir maupun
batin.
• Secara lahir: Dia merasakan sakit yang luar biasa di
sekujur tubuh-Nya dan juga merasa sesak karena ada
cairan yang menekan jantung-Nya.
• Secara batin, Tuhan Yesus menderita karena Tuhan Yesus
melihat semua orang yang lalu lalang menghujat Dia.
Ahli-ahli Taurat, tua-tua, imam-imam menghujat Dia.
Bahkan salah satu penjahat di sebelah-Nya juga ikut
menghujat.
9. Tuhan Yesus Merasa Ditinggalkan oleh Bapa
Sekitar jam 12 siang sampai jam 3 petang tiba-tiba
langit di sekitar Golgota menjadi gelap. Tuhan Yesus
gelisah, dan Dia berteriak, “Eli, Eli, lama sabakhtani?
“Eli, Eli, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?”
Tuhan Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang
berdosa pada hakikatnya dipisahkan dari Bapa. Jadi untuk
menebus dosa dari orang yang berdosa maka Tuhan Yesus
harus merasakan ditinggalkan oleh Bapa; dipisahkan dari
Bapa.
Saya percaya ini adalah puncak penderitaan Tuhan Yesus.
Penderitaan lainnya tidak ada artinya dibandingkan
merasa ditinggalkan oleh Bapa.
Bagi saya, kalau saya tidak merasakan hadirat Tuhan, itu
adalah hal yang paling berat dalam hidup saya. Karena
itu, setiap hari saya selalu menjaga langkah-langkah
dalam hidup saya agar saya terus mengalami hadirat Tuhan.
Kalau ada dosa, harus cepat diselesaikan supaya terus
merasakan hadirat Tuhan.
Saya berharap Saudara juga melakukan hal yang seperti
itu. Kalau ada di antara Saudara yang sudah tidak
merasakan hadirat Tuhan dan Saudara menganggap itu biasa,
Saudara harus bertobat!
Tidak ada yang lebih berbahagia daripada kalau kita
berada dalam hadirat Tuhan. Sebab Alkitab berkata di
hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah. Artinya di
dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan kebahagiaan yang
berlimpah-limpah.
10. Tuhan Yesus Berkata, “Sudah selesai!” It is
finished!
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu lah kuserahkan nyawa-Ku”.
Lalu Tuhan Yesus mati.
Nyanyi:
Tak terukur kasih-Mu Yesus
Kau telah mati gantikan diriku
Kau curahkan darah-Mu
Tuk tebus dosaku
Layaklah kau Tuhan
Dipuji dan disembah
Dengan segenap hatiku
Layaklah kau Tuhan
Dipuji dan disembah
Dengan segenap jiwa ragaku
Coda
Dengan segenap jiwa ragaku
Dengan segenap jiwa ragaku
MENGAPA TUHAN YESUS HARUS MATI DENGAN CARA DEMIKIAN?
Mengapa Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian?
Mengapa tidak dengan cara yang mudah? Dipenggal
kepalanya, selesai! Mengapa Tuhan Yesus harus mati
dengan bermandikan darah?
Alkitab katakan; tanpa penumpahan darah, tidak ada
pengampunan dosa. Untuk mengampuni dosa Saudara… dosa
Saudara… dosa Saudara… dan dosa saya… Tuhan Yesus harus
mati dengan cara demikian.
Selain itu apalagi yang Alkitab katakan dengan cara mati
Tuhan Yesus yang seperti itu?
1. Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya.
2. Penderitaan kita yang dipikul-Nya dan
3. Oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.
Nyanyi:
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Haleluya. Amin
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Oleh bilur Yesus ku disembuhkan
Haleluya. Amin
Coda
Haleluya. Amin
Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan
tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Haleluya…!
Tuhan Yesus tidak mati selamanya mati. Tetapi pada hari
yang ketiga Tuhan Yesus dibangkitkan.
BAGAIMANA JIKA TUHAN YESUS TIDAK BANGKIT?
1. Sia-sialah Pemberitaan Firman Tuhan
Saya di sini memberitakan firman Tuhan, tidak ada
artinya… sia-sia. Tetapi puji Tuhan, Tuhan Yesus hidup!
Tuhan Yesus bangkit! Pemberitaan firman Tuhan menjadi
tidak sia-sia.
2. Sia-sialah Kepercayaan Kita
Kita akan tetap mati di dalam dosa-dosa kita. Demikian
juga dengan orang-orang yang mati di dalam Tuhan. Mereka
akan tetap binasa.
Tetapi puji Tuhan... Tuhan Yesus bangkit! Kita tidak
akan mati di dalam dosa-dosa kita tetapi kita akan
bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Haleluya!
3. Kita adalah Orang-orang yang Paling Malang dari
Segala Manusia
Tetapi puji Tuhan… Tuhan Yesus bangkit! Kita bukan
orang-orang yang paling malang, tetapi justru orang yang
paling beruntung dari segala manusia. Ada berapa banyak
di antara Saudara orang-orang yang paling beruntung dari
segala manusia? Saudara boleh angkat tangan.
Nyanyi:
Sebab Dia hidup ada hari esok
Sebab Dia hidup, 'ku tak gentar
Karena kutahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti sebab Dia hidup
Coda
Hidup jadi berarti sebab Dia hidup
Hidup jadi berarti sebab Yesus hidup
APA YANG TERJADI JIKA TUHAN YESUS HIDUP?
1. Ada Hari Esok
Karena Tuhan Yesus yang pegang hari esok Saudara dan
saya, Dia hidup… Dia berkata kepada kita, “Jangan kamu
takut! Jangan kamu kuatir! Jangan kamu panik!”
2. Mujizat Masih Ada
Mujizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang
lalu masih ada sampai dengan hari ini.
• Orang buta melihat
• Orang lumpuh berjalan
• Orang tuli mendengar
• Orang mati dibangkitkan
• Orang kusta menjadi tahir
• Dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
3. Kita akan Melihat Masa Depan Kita
• Pentakosta yang Ketiga akan Digenapi
Di mana melalui semua peristiwa yang sedang terjadi saat
ini, penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir
sebelum Tuhan Yesus datang kembali… terjadi!
• Bangkitnya Generasi Yeremia
Yaitu generasi anak-anak muda yang dipenuhi dengan Roh
Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak
kompromi terhadap dosa dan akan memenangkan banyak jiwa.
• Kuasa untuk Menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus
Kepada kita… orang-orang yang sungguh-sungguh dengan
Tuhan akan diberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat
Agung Tuhan Yesus.
4. Dia Mengingatkan Bahwa Kita adalah Umat Kepunyaan
Tuhan
Sesuai dengan 1 Petrus 2:9, yang berkata:
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya
kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari
Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan
kepada terang-Nya yang Ajaib”
Jadi, dengan kuasa dari Pentakosta Ketiga kita akan
menyelesaikan Amanat Agung, dan setelah itu Tuhan Yesus
datang kembali. Haleluya!
5. Tahun 2022 Menjadi Tahun Paradigma Yang Baru
• Kita diminta untuk tidak mengingat-ingat hal-hal yang
dulu, sebab Tuhan sedang membuat sesuatu yang baru
dengan cara yang ajaib.
• Tuhan akan menolong kita untuk memecahkan
masalah-masalah yang kita hadapi dalam seluruh aspek
kehidupan kita dengan cara yang baru atau paradigma yang
baru.
• Tuhan mengingatkan agar kita yang sudah percaya dan
lahir baru, tidak lagi hidup dengan paradigma yang lama
atau paradigma duniawi. Kita harus mengarahkan pandangan
kita ke depan dan berlari-lari kepada tujuan, artinya
tetap mengejar meskipun menderita; untuk mendapatkan
mahkota, masuk sorga dan memperoleh hadiah, yaitu
mahkota sorgawi.
Nyanyi:
Darah-Mu Yesus sucikan daku
Darah-Mu Yesus bebaskanku
Darah-Mu Yesus ubahkan daku
Ku dijadikan baru
Darah-Mu Yesus sucikan daku
Darah-Mu Yesus bebaskanku
Darah-Mu Yesus ubahkan daku
Ku dijadikan baru
Coda
Ku dijadikan baru, Ku dijadikan baru
Medley
Yesus, Yesus
Kau berarti bagiku
Yesus, Yesus
Kau segalanya bagiku
Coda
Kau segalanya bagiku
Kau segalanya bagiku
________________________
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Ibadah Jumat Agung Online – 15 April 2022