KEMBALINYA KEPADA KASIH MULA-MULA
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Dengan tidak terasa kita sudah memasuki bulan Februari
2017. Ketika memasuki tahun 2017 Tuhan memberikan tema
kepada kita, “Tahun 2017 adalah Tahun Mujizat Penuaian!”.
ARTI TAHUN MUJIZAT PENUAIAN
1. Mujizat Menghasilkan Penuaian Jiwa (Yoel 2:28-31)
2. Penuaian Berkat Melalui Mujizat (Yohanes 21:1-14)
3. Penuaian Mujizat (Lukas 1:37)
4. Menuai Apa Yang Kita Tabur Secara Mujizat (Galatia
6:7-10)
a. Menabur Sesuatu yang Tidak Baik
Hosea 8:7 “Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan
menuai puting beliung;….”
Ini berbicara tentang taburan yang tidak baik. Apapun
yang kita tabur, pasti akan kita tuai. Saudara harus
hati-hati! Jangan sampai merasa bahwa yang ditabur itu
kecil-kecilan dan dianggap tidak apa-apa, tiba-tiba itu
berubah menjadi ‘puting beliung’! Itu sangat merusak!
Lebih baik kita menabur yang baik.
b. Menabur Sesuatu yang Baik
Mazmur 126:5-6, “Orang-orang yang menabur dengan
mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa
berkas-berkasnya.”
Ini berbicara tentang taburan yang baik. Mungkin pada
waktu kita menabur yang baik kita banyak mencucurkan air
mata, kadang-kadang disalah-mengerti, dipojokkan oleh
seseorang bahkan mungkin akan dipenjara karena menabur
yang baik.
Firman Tuhan berkata, “Jangan mundur…jangan berdiam diri,
tetapi berjalan maju meskipun sambil menangis”. Dan
Tuhan berjanji bahwa pada saatnya Saudara akan menuai
sambil bersorak-sorai sambil membawa berkat-berkat-Nya.
Doa Yabes
“Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan
memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku,
dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga
kesakitan tidak menimpa aku!” 1 Tawarikh 4:9-10
Ini adalah doa yang luar biasa, biarlah Saudara juga
berdoa “Tuhan, berkati aku di tahun 2017 berlimpah…limpah…limpah!
Tuhan, masuk tahun 2017 perluas daerahku. Daerah
pelayanan, visi, daerah pekerjaan, perluas Tuhan! Masuk
tahun 2017, kiranya tangan-Mu menyertai dan melindungi
aku daripada malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa
aku!’.
Doa Yabes dikabulkan Tuhan. Rahasianya adalah karena
YABES MEMULIAKAN TUHAN! Kalau Saudara memuliakan Tuhan,
maka Saudara akan menjadi seperti Yabes:
• lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya, dan
• doanya dijawab Tuhan!
Salah satu cara memuliakan Tuhan adalah seperti yang
tertulis dalam Amsal 3:9-10, “Muliakanlah TUHAN dengan
hartamu dan dengan hasil pertama dari segala
penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh
sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan
meluap dengan air buah anggurnya.”
Saudara, memuliakan Tuhan dengan hasil pertama dari
segala penghasilanmu. Dalam Bahasa Ibraninya disebut
‘resit’ yang artinya pertambahan atau keuntungan. Kalau
kita berbicara tentang Buah Sulung, maka Buah Sulung
tahun 2017 adalah suatu keuntungan atau penambahan yang
Tuhan beri di bulan Januari 2017.
Untuk mengatakan ‘segala’ rasanya, “Aduh!...”. Saudara,
saya dulu (bukan sekarang) ketika mendengar ‘segala’ ini,
“Aduh…mana mungkin ini ‘segala’? Saya mau makan apa?”.
Tetapi Tuhan mau kalau kita berhubungan dengan Tuhan
jangan hanya berjalan di tempat apalagi mundur. Jangan!
Berjalan di tempat saja tidak boleh melainkan harus
meningkat.
Kalau dulu seperti saya rasanya berat, tetapi sekarang
sudah tidak berat sebab sudah beberapa tahun terakhir
saya berikan ‘segala’. Apa yang Tuhan berikan kepada
saya, saya berikan ‘segala’. Dan saya tidak pernah
kekurangan suatu apa pun. Malah apa yang dijanjikan
Tuhan, “…maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap (artinya
berlimpah-limpah) dengan air buah anggurnya….”, itu
terjadi!
Membaca Alkitab
“Berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN
dan yang merenungkannya siang dan malam. Ia seperti
pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa
saja yang diperbuatnya (pasti) berhasil!” (Mazmur 1:1-3)
Supaya apa saja yang Saudara perbuat pasti berhasil,
syaratnya adalah:
• menumbuhkan kesukaan akan Firman Tuhan,
• merenungkan Firman itu siang dan malam,
• serta melakukannya,.
Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Kalau
Saudara mau mengalami ini, bacalah Alkitab. Mana mungkin
orang yang suka Firman Tuhan dan merenungkannya tetapi
tidak membacanya tiap hari? Bacalah, renungkan dan
lakukanlah, maka apa saja yang saudara perbuat pasti
berhasil.
5. Tuaian di Bumi
Wahyu 14:14-20 itu berbicara tentang MURKA ALLAH.
Waktunya memang sudah sangat dekat. Kita sekarang sedang
memasuki Tahun Ayin Zayin tahun 5777. Arti daripada
Tahun Ayin Zayin adalah:
1. Tahun Penuaian
2. Tahun Pedang
3. Tahun Peperangan (baik secara fisik maupun rohani)
4. Tahun Penyembahan
Hari-hari ini kita sedang masuk dalam 1 masa penuaian
jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus
datang untuk kali yang kedua.
Penuaian jiwa terjadi di tengah-tengah:
a. Pedang Tuhan turun!
Memang ‘Pedang Roh’ berbicara tentang Firman Tuhan,
tetapi ‘pedang’ yang lainnya itu kalau Saudara baca
semua bebicara tentang ‘penghukuman’ dan itu sedang
turun.
b. Peperangan
Peperangan fisik maupun peperangan rohani, dan
peperangan ini akan semakin hebat.
c. Penyembahan.
Hari-hari ini kita diminta untuk banyak berdoa, memuji
dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Dengan
keadaan Indonesia yang sekarang sedang digonjang-ganjing,
gereja Tuhan yang di Indonesia mulai bangkit dalam doa.
Saya bersukacita karena ini kunci untuk penuaian jiwa
besar-besaran harus dimulai dengan penyembahan
gereja-Nya.
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia dan
kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan untuk selama-lamanya!
Hanya Dia yang layak dipuji, disembah, diagungkan. Hanya
Tuhan Yesus yang layak menerima itu.
MENGAPA KITA MEMBACA KITAB WAHYU?
Ada 2 hal yang Tuhan sampaikan kepada kepada kita
melalui kitab Wahyu ini, yaitu:
1. Ada 7x peringatan mengenai kedatangan Tuhan Yesus
sudah sangat-sangat dekat.
• Sebanyak 4x Tuhan Yesus sendiri berkata, “AKU datang
segera!....”
• Kemudian 2x diucapkan oleh Yohanes dan Malaikat
“Waktu-Nya sudah dekat!...”
• Dan 1x lagi ada suara dari sorga yang berkata,
“Waktu-Nya sudah singkat”.
Angka 7 adalah angka sempurna, berarti peringatan ini
sangat-sangat serius.
2. Wahyu 2 dan 3, merupakan pesan Tuhan Yesus setelah
Dia di sorga kepada gereja-Nya.
Kalau Saudara membaca dari Kitab Injil, Saudara akan
melihat disitu pesan-pesan Tuhan Yesus pada waktu Dia
ada di muka bumi ini. Tetapi dalam Kitab Wahyu adalah
pesan-pesan Tuhan Yesus setelah Dia ada di sorga.
Melalui kitab Wahyu ini Tuhan Yesus memberikan
pengertian bagaimana supaya kita keluar sebagai pemenang
dan hanya para pemenang yang masuk sorga!
Di dalam kitab Wahyu, Tuhan Yesus memberikan
pengertian-pengertian dan Dia menunjukkan apa yang Dia
sukai sehingga kalau kita melakukan itu, kita mendapat
pahala; dan apa yang tidak disukai sehingga kalau kita
lakukan itu, kita akan dihukum. Dan Tuhan Yesus selalu
mengakhiri pesan itu dengan perkataan begini, “Siapa
bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan
oleh Roh kepada jemaat-jemaat”. Baru setelah itu,
“Barangsiapa menang…”.
Jadi kalau kita mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh
dan kita lakukan, baru kita keluar sebagai pemenang! Apa
yang dimaksudkan dengan “apa yang dikatakan oleh Roh
kepada jemaat-jemaat?” Itu adalah apa yang dikatakan
oleh Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat yang berbicara
gereja sepanjang masa termasuk gereja kita masa kini.
A. Apa yang tidak disukai oleh Tuhan Yesus sehingga
mereka dihukum?
1. Yang hidupnya tidak intim dengan Tuhan Yesus
2. Yang meninggalkan iman yang Alkitabiah
3. Yang bersikap toleran terhadap para pemimpin-pemimpin
jemaat, guru-guru dan pengerja awam yang a-moral.
4. Yang mati rohani (Jemaat Sardis) dan suam-suam kuku (Jemaat
Laodikia)
5. Yang menggantikan kekudusan, kebenaran, hikmat rohani
dengan keberhasilan secara duniawi
B. Bagaimana Tuhan Yesus menghukum jemaat/ gereja yang
seperti itu?
1. Menyingkirkan dari kedudukannya dalam Kerajaan Allah
2. Hadirat Tuhan akan meninggalkan mereka sehingga:
• Kehilangan kuasa Roh Kudus
• Kehilangan pengertian Keselamatan Alkitabiah yang
benar.
• Kehilangan perlindungan atas anggota-anggota
keluarganya dari penghancuran iblis.
3. Para pemimpinnya akan dihukum.
C. Apa yang disukai oleh Tuhan Yesus sehingga mereka
mendapat pujian?
1. Karena tidak sabar terhadap orang-orang yang jahat
2. Karena menguji kehidupan, ajaran dan pernyataan para
pemimpin Kristen
3. Karena bertekun dalam iman, kasih, pelayanan dan
penderitaan bagi Kristus
4. Karena membenci apa yang dibenci oleh Tuhan Yesus
5. Karena menolak untuk mengikuti kebejatan moral dunia
dan keduniawian dalam jemaat.
6. Karena menuruti Firman Allah
7. Karena menjadi pemenang
D. Apa pahala yang diberikan kepada mereka yang
melakukan apa yang disukai oleh Tuhan Yesus?
1. Melindungi mereka dari masa kesukaran yang akan
datang menimpa seluruh dunia
2. Akan merasakan kasih dan hadirat-Nya
3. Memberikan kehidupan yang kekal bersama Allah
Jadi apa yang tidak disukai Tuhan Yesus sehingga mereka
dihukum, adalah mereka yang hidupnya tidak intim dengan
Tuhan. Tuhan Yesus berkata kepada jemaat di Efesus (Wahyu
2),
“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau rajin, engkau tekun,
engkau tidak dapat sabar terhadap orang jahat. Ada rasul
palsu engkau tidak bisa toleran kepada mereka. Dan
engkau mau sabar dan menderita oleh karena nama-Ku. Dan
engkau tidak mengenal lelah…”
Inilah keadaan jemaat di Efesus yang luar biasa! Mereka
rajin, tekun, tidak memberikan toleransi kepada rasul
palsu, guru palsu, ajaran-ajaran palsu. Mereka mau sabar
dan menderita oleh karena Nama Yesus dan tidak mengenal
lelah. Tetapi apa kata Tuhan Yesus kepada mereka?
“Tetapi Aku mencela engkau karena engkau meninggalkan
kasihmu yang semula. Karena itu Aku mau berkata kepadamu:
betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobat! Lakukan
apa yang dulu engkau lakukan, kalau tidak Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya, kalau engkau tidak
bertobat!”.
Tuhan mau kita bertobat dan keluar sebagai pemenang. Apa
pun yang Saudara lakukan untuk melayani pekerjaan Tuhan
kalau itu tidak didasari oleh kasih mula-mula, Tuhan
akan berkata kepada Saudara,
“Betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobat! Kalau
tidak, Aku akan datang dan Aku akan mengambil kaki
dianmu dari tempatnya, kalau engkau tidak bertobat!”
Orang yang mempunyai kasih yang mula-mula itu orang yang
hidupnya intim dengan Tuhan. Mari sekarang kita lihat
keadaan kita. Mungkin kita baik-baik saja; tiap hari
Minggu ke gereja dan menyanyi bersama-sama, bersukacita,
tetapi yang menjadi prioritas kita apakah kegairahan
kepada Tuhan itu masih ada sebagai tanda kita mengalami
kasih yang mula-mula? Suka membaca Alkitab, suka berdoa,
mau hidup kudus, tidak mau berbuat dosa dan mau
menyenangkan hati Tuhan. Itu adalah orang yang mempunyai
kasih mula-mula.
Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari ini berita dari
sorga yang Saudara harus camkan baik-baik adalah Kita
diminta untuk kembali kepada kasih yang mula-mula. Amin.
Khotbah Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC Senayan - 05 Februari 2017