KENAIKAN TUHAN YESUS KE SORGA
Alkitab berkata Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia
dikuburkan; tetapi pada hari yang ketiga Dia
dibangkitkan. Haleluya! Setelah Tuhan Yesus bangkit,
selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih
dari 500 murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia
hidup. Setelah memberikan pesan terakhir, seperti yang
terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8, maka dengan
disaksikan oleh murid-murid-Nya Tuhan Yesus terangkat ke
sorga.
Saya percaya kalau kita berada di sana waktu itu, kita
pasti akan sama dengan murid-murid Tuhan Yesus yang
melihat bahwa Tuhan Yesus bertambah tinggi. Ketika
mereka melihat ke bawah ternyata kaki Tuhan Yesus sudah
tidak menyentuh tanah lagi. Perlahan tapi pasti Tuhan
Yesus terangkat ke sorga. Makin lama makin kecil sampai
ada awan yang menutupi dan hilang dari pandangan mata.
Sementara mereka terheran-heran melihat ke langit, maka
ada dua orang yang berpakaian putih di dekat mereka yang
berkata:
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Kisah Para Rasul 1:11
Dari ayat ini saya percaya, kalau yang melihat Tuhan
Yesus naik ke sorga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka
yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga adalah
murid-murid Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berkata dalam
Yohanes 14:1-3,
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah,
percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak
tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku
mengatakannya kepadamu.
Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan
membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
Pesan Tuhan Yesus ini ditujukan untuk murid-murid-Nya.
Karena itu, kalau kita mau ikut dalam pengangkatan, maka
kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Murid Tuhan Yesus
adalah kita-kita yang hidupnya sama seperti Kristus
telah hidup. Karena kita hidup sama seperti Kristus
telah hidup maka kita akan menjadi serupa dengan
gambar-Nya.
Roma 8:29 berkata,
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara.”
Jadi gol kita sebagai orang percaya adalah menjadi
serupa dengan gambar Yesus.
Nyanyi:
Menjadi sperti Kau Yesus
Menjadi sperti Kau Yesus
Menjadi sempurna
Dalam selu - ruh hidupku
Menjadi sperti Kau Yesus
Menjadi sperti Kau Yesus
Menjadi sempurna
Dalam seluruh hidupku
Ibrani 7:25 berkata,
“Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.
Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
mereka.”
Tuhan Yesus di sorga menjadi pengantara kita, artinya
sebagai pendoa syafaat bagi kita supaya kita selamat
secara sempurna.
KESELAMATAN
Kalau kita berbicara tentang keselamatan, maka ada 3 hal
yang harus diperhatikan:
a) Yang pertama: bisa kehilangan keselamatan
b) Yang kedua: hampir-hampir tidak diselamatkan.
c) Yang ketiga: selamat dengan sempurna.
1. Orang Percaya Bisa Kehilangan Keselamatan
Matius 7:21-23 berkata,
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka
dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah
dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ini merupakan peringatan bagi hamba-hamba Tuhan yang
sedang dipakai oleh Tuhan, agar pelayanan yang diberikan
oleh Tuhan itu semata-mata hanya untuk menyatakan
kemuliaan-Nya. Bukan untuk kemuliaan diri sendiri; bukan
untuk mencari keuntungan pribadi; bukan untuk
popularitas, dimana ini semua bisa mengakibatkan
hilangnya keselamatan
Contoh seorang murid yang kehilangan keselamatannya
adalah Yudas. Yudas mengikut Yesus begitu lama, bahkan
dicatat dalam Lukas 9:1-6 ia bersama murid-murid-Nya
yang lain pernah melakukan berbagai mujizat dan
pelayanan kesembuhan. Namun ia akhirnya memilih
meninggalkan Tuhan, maka hilanglah keselamatannya.
2. Orang Percaya yang Hampir-hampir Tidak Diselamatkan
1 Korintus 3:10-15 berkata bahwa kita membangun hidup
kita ini dengan dasar Yesus Kristus.
Pertanyaannya: Bahan apa yang kita gunakan untuk
membangun kehidupan kita ini?
Apakah dengan bahan emas, perak, batu permata? Ataukah
dengan bahan kayu, rumput kering, atau jerami? Semua ini
akan nampak pada hari Tuhan, saat pekerjaan kita diuji
dengan api. Jika pekerjaan kita tahan uji, artinya tidak
terbakar karena terbuat dari bahan emas, perak dan batu
permata, maka kita akan mendapat upah.
Tetapi sebaliknya kalau pekerjaannya itu terbakar,
karena bahan yang digunakan adalah kayu, rumput kering,
jerami, maka kita akan menderita kerugian. Selamat sih
selamat tetapi seperti keluar dari dalam api. Artinya
hampir-hampir tidak diselamatkan.
Hampir-hampir tidak diselamatkan dapat diartikan:
● Kehilangan upah atau pahala
● Kedudukan yang rendah di sorga
● Kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di sorga
● Kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah.
Mari, saya akan mengajak Saudara untuk memperhatikan
dengan serius pekerjaan pelayanan kita juga termasuk
kualitas kehidupan. Jangan menjadi orang Kristen yang
acuh tak acuh, agar kita mendapatkan upah di sorga. Yang
mau katakan: "Amin!"
3. Orang Percaya yang Mendapat Keselamatan yang Sempurna
Tuhan Yesus berada di sorga untuk mendoakan kita agar
mendapat keselamatan yang sempurna, bukan untuk
kehilangan keselamatan, atau bukan hampir-hampir tidak
diselamatkan.
Supaya doa Tuhan Yesus ini terjadi, maka sesuai 2 Petrus
1:5-11, dikatakan bahwa kita harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk:
• menambahkan kepada iman kita kebajikan, artinya
berbuat baik;
• kemudian ditambahkan lagi pengetahuan,
• kemudian tambahkan lagi penguasaan diri,
• tambahkan lagi ketekunan,
• tambahkan lagi kesalehan yang artinya hidup kudus,
• tambahkan lagi kasih akan saudara-saudara seiman,
• dan tambahkan lagi kasih akan semua orang.
Kalau kita melakukan ini semua dengan sungguh-sungguh,
maka kita akan lebih mengenal Tuhan Yesus Kristus dan
kita tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kita
akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan
kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus; yang artinya kita mendapatkan keselamatan yang
sempurna. Haleluya!
Nyanyi:
Hosanna, hosanna
Hosanna in the highest
Hosanna, hosanna
Hosanna in the highest
Hosanna, hosanna
Hosanna in the highest
Hosanna, hosanna
Hosanna in the highest
Coda
Hosanna in the highest
Hosanna in the highest
PENTAKOSTA
Pesan yang terakhir dari Tuhan Yesus untuk
murid-murid-Nya sebelum terangkat ke sorga terdapat
dalam Kisah Para Rasul 1:8,
“Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun
ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi.”
Setelah memberikan pesan yang terakhir itu, Tuhan Yesus
naik ke sorga. Setelah itu apa yang dilakukan oleh
murid-murid-Nya? Mereka pergi ke Yerusalem dan berkumpul
di ruang atas atau kamar loteng. Mereka melakukan ini
karena Tuhan Yesus yang menyuruh mereka agar tidak
meninggalkan kota Yerusalem, karena mereka akan
diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.
Tuhan Yesus berkata:"Sebab Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh
Kudus."
Murid-murid yang berkumpul berjumlah sekitar 120 orang.
Kisah Para Rasul 1:14a berkata mereka semua bertekun
dengan sehati dalam doa bersama-sama, yang artinya
mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, dalam unity
siang dan malam. Ini adalah Prinsip Restorasi Pondok
Daud. Ini adalah Prinsip Menara Doa.
Pentakosta Pertama
Pada hari raya Pentakosta, jadi sepuluh hari setelah
mereka berkumpul itu, tiba-tiba turunlah dari langit
suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi
seluruh rumah dimana mereka duduk. Dan tampaklah kepada
mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan
hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka
dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu
kepada mereka untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh.
Orang yang dibaptis dengan Roh Kudus atau dipenuhi Roh
Kudus, tanda awalnya adalah berbahasa Roh.
Setelah itu murid-murid Tuhan Yesus dipakai secara luar
biasa untuk melakukan Amanat Agung. Tanda dan mujizat
menyertai pelayanan mereka. Peristiwa ini disebut
sebagai Pentakosta Pertama.
Pentakosta yang Pertama ini dahsyat, sebab dalam kurun
beberapa ratus tahun, sekitar 70% dari dunia yang
dikenal waktu itu, yaitu yang berada di bawah kekaisaran
Romawi; menjadi Kristen.
Pertanyaannya: Apakah Amanat Agung sudah selasai?
Jawabannya: Belum!
Pentakosta Kedua
Karena itu pada tahun 1906, kembali Roh Kudus dicurahkan
di Azusa Street yang disebut sebagai Pentakosta Kedua.
Ciri-ciri yang menonjol dalam Pentakosta Kedua ini
adalah penekanan dalam hal berbahasa roh dan pelayanan
mujizat dan kesembuhan, meskipun seluruh karunia roh
juga dicurahkan dengan limpahnya.
Pentakosta Kedua ini dahsyat. Mengapa? Karena melahirkan
Gerakan Pentakosta dan Karismatik. Saat ini ada sekitar
700 juta orang yang diberdayakan oleh Roh Kudus.
Pertanyaannya: Apakah Amanat Agung sudah selesai?
Jawabannya: Belum!
Pentakosta Ketiga
Karena itu hari-hari ini pencurahan Roh Kudus yang jauh
lebih dahsyat dibanding dengan Azusa Street sedang
terjadi. Ini disebut sebagai Pentakosta Ketiga. Seperti
yang terjadi pada Pentakosta Pertama dan Pentakosta
Kedua, maka berbahasa roh dan pelayanan kesembuhan juga
terlihat begitu intens. Saya percaya dengan Pentakosta
Ketiga ini Amanat Agung Tuhan Yesus akan selesai dan
Tuhan Yesus akan datang kembali.
Nyanyi:
Kuasa-Nya dicurahkan,
berkat-Nya dilimpahkan
Penuaian besar sungguh terjadi
S'gala bangsa 'kan datang
Menyembah Yesus Tuhan
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Kuasa-Nya dicurahkan,
berkat-Nya dilimpahkan
Penuaian besar sungguh terjadi
S'gala bangsa 'kan datang
Menyembah Yesus Tuhan
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Coda
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Kemuliaan Tuhan t'lah turun
Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 14:5a,
“Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa
roh.”
Selain itu dalam 1 Korintus 14:18 rasul Paulus juga
berkata:
“Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku
berkata-kata dalam bahasa roh lebih daripada kamu semua.”
Saya sangat mengaminkan apa yang dikatakan oleh rasul
Paulus ini dan saya juga berdoa agar apa yang dikatakan
oleh rasul Paulus ini juga terjadi pada kita. Yang
percaya katakan: Amin!
BERBAHASA ROH
Apa yang terjadi kalau kita berbahasa roh?
1. Kita akan Lebih Berani Bersaksi tentang Yesus
Kita ingat Petrus, dimana sebelum dia dibaptis Roh Kudus
dengan tanda awal berbahasa Roh, dia pernah menyangkal
Yesus sebanyak 3 kali sebelum ayam berkokok. Setelah
dibaptis Roh Kudus dan berbahasa roh, dia berani
bersaksi tentang Tuhan Yesus, tidak peduli disesah dan
dipenjarakan.
2. Kita Membangun Iman kita
Kalau kita berbahasa roh, maka sesuai dengan 1 Korintus
14:4 dikatakan: siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh,
ia membangun dirinya sendiri, yang artinya kalau kita
berbahasa roh kita membangun iman kita.
3. Kita akan Lebih Merasakan hadirat-Nya dan Lebih Intim
dengan Dia
Karena ketika kita berbahasa roh, kita berkata-kata
kepada Allah bukan kepada manusia.
4. Kita akan Bisa Berdoa Lebih Lama Lagi
5. Roh Kita yang akan Berdoa
Sesuai dengan 1 Korintus 14:14-15 yang berkata:
“Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah
yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi,
apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku,
tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan
menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan
menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.”
Jadi kalau kita menghendaki agar roh kita berdoa,
menyanyi dan memuji, maka kita harus berbahasa roh.
Sedangkan kalau dengan akal budi atau jiwa, maka kita
harus menggunakan bahasa yang kita mengerti. Mari, bagi
yang mau melakukan katakan bersama saya: Amin!
Nyanyi:
Datanglah sekarang penuhi kami
Dengan kuasa-Mu
Urapi kami sekarang ini
Dengan api Roh-Mu
Datanglah sekarang penuhi kami
Dengan kuasa-Mu
Urapi kami sekarang ini
Dengan api Roh-Mu
Roh Kudus ini hamba-Mu
Roh Kudus penuhi hamba-Mu
_______________________________
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Online – 29 Mei 2022