MENANG TERHADAP DAYA TARIK DUNIA
Hari-hari ini, Tuhan banyak berbicara kepada kita
tentang apa yang harus kita lakukan agar kita memiliki
hidup yang kekal atau memiliki keselamatan, salah
satunya adalah bahwa kita harus mengasihi Tuhan Yesus
dan bukan dunia ini. Agar kita bisa mengasihi Tuhan
Yesus, maka kita harus lebih memperhatikan arti dari
kata “Menang Terhadap Daya Tarik Dunia”.
1 Yohanes 2:15-17
“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan
Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan
keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah
tetap hidup selama-lamanya.”
Matius 6:24
“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena
jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan
mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang
seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak
dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Manusia pada umumnya memiliki 5 (lima) indera yang
sering kita kenal dengan nama panca indera, yang terdiri
dari indra penglihat (mata), pendengar (telinga),
pencium (hidung), pengecap (lidah) dan perasa (kulit).
Manusia akan merasa senang sekali bila kelima indera ini
dipuaskan. Contohnya: melihat yang bagus-bagus,
mendengar yang merdu, mencium bau-bau yang harum,
mengecap yang enak dan lezat, merasakan yang lembut —
dan semua itulah yang ditawarkan oleh dunia.
Hal ini akan membuat manusia semakin melekat kepada
dunia, bahkan bukan lagi melekat, bahkan lebih daripada
itu manusia memiliki ketergantungan yang luar biasa akan
dunia ini.
Belum lagi kebutuhan manusia akan kebanggaan diri,
pengakuan dari orang lain yang semakin membuat manusia
memperbaiki penampilan supaya dilihat indah dan menawan
— manusia jadi tergila-gila dengan barang-barang
bermerek, mereka lakukan hal-hal itu hanya untuk
memuaskan rasa bangga dan mendapat pengakuan dari dunia
(yang sebetulnya juga tidak peduli). Semua hal tersebut
di atas adalah salah satu keinginan daging manusia yang
juga ditawarkan oleh dunia, dan ini sungguh-sungguh
terjadi, semakin hari manusia semakin berusaha memuaskan
hasratnya dan kedagingannya. Karena itulah kita harus
bertobat dari segala kedagingan kita dan mengenal Tuhan
Yesus lebih lagi sebagai Tuhan dan Juruselamat.
BERTOBAT DAN MENGENAL TUHAN KRISTUS SEBAGAI TUHAN DAN
JURUSELAMAT
Pada waktu manusia bertobat dan mengenal Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka:
1. Manusia Diperhadapkan dengan Sebuah Kebenaran yang
Baru
Yesus Kristus tidak menawarkan kemegahan dan kemewahan
dunia — tetapi Yesus Kristus memberikan contoh
kesederhanaan dalam kehidupan-Nya di muka bumi ini. Dan
Ia mengajarkan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
Roma 14:17 “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan
dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita oleh Roh Kudus.”
Manusia yang sudah bertobat dan mengenal kebenaran yang
baru ini tidak secara langsung dapat mengubah pola
pikirnya. Yesus Kristus pun sadar akan hal ini, tidak
mudah bagi manusia untuk mengubah paradigma yang sudah
terlanjur melekat di dalam kepala manusia. Yesus perlu
mengajar berkali-kali akan hal ini, bahkan Yesus pun
mengakui bahwa cinta uang (salah satu bentuk keinginan
daging) adalah pesaing terberat Yesus dalam memenangkan
manusia.
Seorang ahli Alkitab bernama Jim Senneth menemukan bahwa:
• Ada 2,350 ayat tentang uang, 500 ayat tentang doa dan
500 ayat tentang iman
• Ada 1 dari 10 ayat di Perjanjian Baru berbicara
mengenai uang
• Perumpamaan Tuhan Yesus mengenai uang lebih banyak
dari pada tentang surga dan neraka
2. Manusia mulai belajar kebenaran yang baru
Ada satu langkah lagi yang diperkenalkan oleh Tuhan
kepada manusia — Tuhan memberikan Roh-Nya kepada manusia
dan Roh-Nya ini diam dalam manusia untuk memimpin,
menguatkan dan memampukan manusia untuk dapat hidup
sebagai manusia roh.
Manusia diproses untuk tidak lagi memprioritaskan
keinginan dagingnya dan mulai belajar untuk
menumbuhkembangkan manusia rohnya sehingga akhirnya
manusia dipersiapkan untuk memiliki hidup yang kekal
yaitu keselamatan.
Roma 8:9
“Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam
Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi
jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik
Kristus.”
Memiliki Roh Kristus adalah sebuah tanda dan bukti bahwa
kita adalah milik Kristus.
Roma 8:6-8
“Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan
Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan
daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak
mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak
mungkin berkenan kepada Allah.”
Galatia 5:16-17a
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan
menuruti keinginan daging.
Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh
dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.”
Dunia masih berusaha untuk menarik manusia dengan segala
jerat dan tipu dayanya. Bila kita masih memilih untuk
memuaskan keinginan daging (kedagingan), tipu daya dunia
akan terasa sangat menarik; tetapi bila kita berusaha
untuk menjadi manusia roh (lebih mementingkan
pertumbuhan rohani), tipu daya dunia menjadi tidak
menarik lagi.
Dunia dengan segala jerat dan tipu dayanya sedang menuju
pada kemusnahannya, sedangkan kita sebagai milik Kristus
yang sudah diperlengkapi dengan Roh-Nya, terus menerus
berusaha dan berjuang untuk mendapatkan kepastian dalam
hidup yang kekal yaitu keselamatan itu.
Dengan belajar akan kebenaran yang baru ini, manusia
diperhadapkan dengan dua kutub — yang satu adalah daya
tarik dunia yang menawarkan kepuasan daging, dan yang
satu lagi adalah hidup kekal yaitu keselamatan yang
membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan dari manusia
roh.
Faktanya dua hal ini dari hari ke hari sepertinya saling
berusaha menarik masing-masing kita. Apakah kita masih
ingin memuaskan keinginan daging, yang secara manusia
kelihatannya sangat menawan hati, dengan segala
kegemilangan dan kemuliaannya, apa yang ditawarkan dunia
(daya tarik dunia) itu sangat menarik. Dan kubu satunya
adalah keinginan untuk mendapatkan hidup kekal yaitu
keselamatan itu, yang membutuhkan kedewasan roh.
Kedewasaan roh dalam ayat-ayat di atas sudah dituliskan
bahwa keinginan roh berlawanan dengan keinginan daging,
sehingga bila kita ingin betul-betul serius untuk
memiliki roh yang semakin kuat dan semakin bertumbuh,
kita harus berani untuk menahan keinginan daging kita,
bukan hanya menahan tapi juga kita harus berjuang dan
berusaha untuk mengalahkan keinginan daging kita.
“Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh
dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.”
Sehingga menjadi sangat jelas sekali bahwa salah satu
tanda bahwa kita sudah memiliki hidup yang kekal yaitu
keselamatan adalah waktu kita menang terhadap daya tarik
dunia, kita tidak tertarik lagi dengan tipu daya dan
jerat dunia. Waktu kita sudah menang terhadap daya tarik
dunia, hidup yang kekal yaitu keselamatan sudah menanti
kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua. (NS)