MENGEJAR JANJI TUHAN
“Janji
TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,tujuh
kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah."Mazmur 12:6
Janji Tuhan adalah sebuah janji yang dapat diandalkan. Alkitab
berkata bahwa janji Tuhan itu murni, karena diberikan dalam
ketulusan dan tanpa agenda yang tersembunyi. Disebut ‘murni’
karena apa yang tertulis, itulah yang dimaksudkan. Tidak ada
arti ganda didalamnya. Itulah sebabnya Daud mengatakan bahwa
janji Tuhan itu dapat diandalkan dan menjadi perisai bagi mereka
yang mengandalkan-Nya. "Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji
TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang
berlindung pada-Nya." Mazmur 18:30
Janji Tuhan itu penting dan berharga, karena janji Tuhan adalah
Firman Tuhan. Tuhan tidak bertindak sebelum berfirman (Mazmur
33:9; Amos 3:7). Sebuah janji yang diberikan adalah sebuah tanda
dan pemicu dari sebuah karya Tuhan yang ajaib dan heran.
Pernahkah kita mendapatkan janji Tuhan? Mungkin Tuhan memberikan
janji-Nya melalui saat teduh, sebuah pergumulan dan perenungan,
mimpi/ penglihatan, atau mungkin lewat hamba Tuhan yang
menyampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peganglah janji itu karena Tuhan tidak pernah ingkar. "Aku
gembira atas janji-Mu, seperti orang yang mendapat banyak
jarahan." Mazmur 119:162
1. Bagian Kita
Janji atau ikat janji melibatkan dua atau lebih pihak yang
terlibat didalamnya. Pihak pertama akan melakukan bagiannya,
pihak kedua dan seterusnya juga akan melakukan bagiannya.
Kesetiaan Tuhan dalam menggenapi bagian-Nya tidak perlu
dipertanyakan. Yang sering menjadi masalah dari penggenapan
sebuah janji Tuhan tidak terjadi adalah justru karena dari pihak
kita sebagai penerima dari janji itu. Bila kita mau melihat
dengan lebih cermat dan jujur, semua janji Tuhan dalam Alkitab
itu pasti ada bagian yang harus kita lakukan sebagai orang
percaya.
"dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku,
yakni: Jika
anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia,
dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu
takkan terputus dari takhta kerajaan Israel." 1 Raja-raja 2:4
"Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini,
bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut
jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan,
perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya."
Ulangan 26:17
Jelas bahwa penggenapan janji Tuhan itu tidak otomatis terjadi.
Banyak cara dan jalan yang Tuhan lakukan untuk menggenapi
janji-Nya. Kedua ayat diatas adalah beberapa contoh dari ribuan
janji Tuhan didalam Alkitab yang dapat kita temui. Setiap janji
Tuhan itu pasti digenapi, sepasti kita melakukan bagian kita
untuk menerima janji itu. Orang percaya harus melakukan bagian
yang Tuhan mau kita lakukan. Untuk melakukan bagian kita, bisa
dibutuhkan waktu yang singkat maupun waktu yang lama. Lakukanlah
semua itu dengan tekun sambil memegang dan mengingat terus
setiap janji-janji-Nya.
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa
terhadap Engkau." Mazmur
119:11
Di bawah ini ada beberapa level/ tingkatan pencapaian rohani
atau kredibilitas yang merupakan kepantasan bagi orang percaya
dalam menerima setiap janji Tuhan yang akan memicu janji itu
digenapi. Misalnya:
* Dewasa
"Dan jika kita adalah anak (Yun. Huios = Anak Dewasa), maka kita
juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan
Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."
Roma 8:17
* Orang Benar Yang Yakin
"…Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya." Yakobus 5:16
* Orang Percaya
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal." Yohanes 3:16
* Orang yang Berada di Pihak Tuhan
"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Roma
8:31
* Orang yang Duduk Dalam Naungan Tuhan
"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam
dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat
perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai
…” Mazmur 91:1-2
2. Waktu Tuhan
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampaiakhir." Pengkhotbah 3:11
Waktu yang dipilih Tuhan untuk menggenapi janji-Nya belum tentu
sama dengan waktu yang diinginkan orang percaya, namun waktu
Tuhan pasti indah. ‘Waktu’ yang dimaksud disini bukanlah hari,
jam atau menit (Yun. kronos), melainkan lebih tepat bila
dikatakan sebagai ‘momentum Ilahi’ (Yun. kairos). Ada beberapa
faktor yang membuat momentum Ilahi itu terjadi dan hal ini bisa
menjadi perhatian orang percaya bila ingin melihat janji Tuhan
digenapi dalam kehidupan orang percaya, misalnya:
* Pembentukan Karakter
"Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki
janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian
menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah." 2
Korintus 7:1
"Dan jika kita adalah anak (Yun. Huios = Anak Dewasa), maka kita
juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak
menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama
dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan
Dia, supaya kita
juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia." Roma 8:17
Paulus menjadi alat Tuhan setelah perubahan karakternya yang
baru dan berbeda dari Saulus.
* Pembentukan Kredibilitas
Daud menjadi Raja setelah semua proses pembentukan yang ia
lewati; Musa menjadi Nabi Allah setelah melalui proses
pembentukannya; demikian juga dengan orang percaya hari ini
dalam pekerjaannya, karirnya, pelayanannya, keluarganya dan lain
lain, semuanya melalui karena proses pembentukan.
* Kebutuhan Situasi
- Yesus lahir pada saat seorang Juruselamat diperlukan; Ezra dan
Nehemia muncul ketika Israel
membutuhkan pemimpin untuk kembali ke Tanah Perjanjian.
- Gideon muncul ketika Israel butuh pemimpin untuk keluar dari
penjajahan.
- GBI Jl.Gatot Subroto lahir untuk penuaian jiwa-jiwa di akhir
jaman.
"Sebab beginilah firman TUHAN: Apabila telah genap tujuh puluh
tahun bagi Babel, barulah Aku memperhatikan kamu. Aku akan
menepat janji-Ku itu kepadamu dengan mengembalikan kamu ke
tempat ini." Yeremia 29:10
* Kemuliaan Nama Tuhan
Apakah nama Tuhan dimuliakan bila doa kita dipenuhi? Atau
jangan-jangan tidak. Semua janji Tuhan itu digenapi supaya kita
memuliakan nama Tuhan. Janji Pemulihan terjadi dalam kehidupan
kita agar menjadi kesaksian bagi banyak orang yang membutuhkan.
Janji Tuhan itu pasti karena diucapkan oleh Dia yang tidak
pernah bisa ingkar janji. Namun dalam setiap janji, selalu ada
bagian Tuhan, dan bagian orang percaya yang harus dikerjakan dan
dipenuhi. Walaupun hanya sesederhana "percaya”. Bagian itu bisa
berupa sebuah atau beberapa pekerjaan atau sebuah level rohani.
Bila memerlukan waktu, peganglah janji itu sampai digenapi.
Kapan momentum ilahi dari janji itu tiba? Hanya dengan berjalan
dan percaya, maka semuanya pasti akan tiba. (JR)
"Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan
supaya semua orang berbalik dan bertobat." 2 Petrus 3:9
Quotation:
Tuhan tidak pernah lalai menepati janji