MENJADI TUMPUAN KAKI KRISTUS
“Ketika mereka sedang menatap ke
langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang
yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada
mereka:
“Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri
melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu
melihat Dia naik ke sorga.”
(Kisah Para Rasul 1:10-11)
YESUS NAIK DARI BUKIT ZAITUN
Menjelang kenaikan Yesus ke sorga, Yesus mengajak
murid-murid pergi ke Bukit Zaitun, sebelah timur
Yerusalem. Dia berkata kepada murid-murid-Nya bahwa
mereka akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas
mereka. Sesudah mengatakan demikian terangkatlah Dia ke
sorga disaksikan oleh murid-murid-Nya. Sementara mereka
sedang melihat ke atas, tiba-tiba berdirilah di dekat
mereka dua orang malaikat yang datang untuk meyakinkan
murid-murid.
Setelah itu murid-murid-Nya kembali ke Yerusalem. Di
sebuah kamar loteng mereka bertekun dengan sehati dalam
doa bersama-sama menunggu janji Bapa mengenai Roh Kudus
yang akan dicurahkan. Akhirnya ketika tiba hari
Pentakosta, mereka mengalami baptisan Roh Kudus seperti
yang Tuhan Yesus janjikan.
BAPA MENYAMBUT DI SORGA
Dalam khotbahnya di hari Pentakosta, Rasul Petrus
mengatakan: “Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman
kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai
Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.” (Kis
2:34-35)
Ini juga yang ditulis Daud dalam Mazmur 110:1.
Bagaimana Daud mendapatkan kalimat itu dan menuliskannya?
Roh Kuduslah yang memberi inspirasi kepada Daud dan
Petrus untuk menyampaikan pada hari di mana dia dipenuhi
Roh Kudus.
- “Sebab bukan Daud yang naik ke sorga.”
Ayat ini mengindikasikan bahwa yang naik ke sorga dan
itu bukan Daud, melainkan Tuhan Yesus. Daud sudah mati
dan kuburannya ada di Israel. Yesus mati di kayu salib,
tetapi pada hari yang ketiga Dia bangkit dan naik ke
sorga. Murid-muridlah yang menyaksikan Yesus terangkat
ke atas. Malaikat pun menguatkan bahwa Yesus naik ke
sorga.
- “malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman
kepada Tuanku,”
Daud menyebut kata “Tuhan” dan “Tuan” yang menggambarkan
bahwa ada Tuhan yaitu Bapa dan Tuan yaitu Yesus dan
bagaimana Bapa menyambut Yesus ketika Dia naik ke sorga.
- “Duduklah di sebelah kanan-Ku.”
Bapa mempersilahkan Yesus duduk di sebelah kanan-Nya.
Stefanus menguatkan hal ini ketika melihat “Anak Manusia
berdiri di sebelah kanan Allah.” (Kis 7:56)
- “sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan
kaki-Mu.”
Bapa menghendaki semua musuh-musuh Tuhan Yesus menjadi
tumpuan kaki Yesus. Tumpuan kaki adalah tempat di mana
seorang raja meletakkan kakinya sehingga tidak langsung
menyentuh lantai dengan kata lain musuh-musuhnya akan
dikalahkan sehingga posisinya ada di kaki raja yang
mengalahkannya. Ini juga berhubungan dengan penyembahan.
“Mari kita pergi ke kediaman-Nya, sujud menyembah pada
tumpuan kaki-Nya” (Mazmur 132:7).
Raja yang kalah akan menyembah raja yang menang.
KEHENDAK BAPA YANG DUDUK DI TAKHTA
Kehendak Bapa adalah musuh-musuh Tuhan Yesus akan
berbalik menjadi penyembah. Bagaimana manusia bisa
menjadi musuh Tuhan? Sejak menusia diciptakan, mereka
berada di pihak Tuhan dan memiliki hubungan yang erat
dengan Tuhan.
Di taman Eden, ular menggoda Hawa untuk memakan buah
yang dilarang Tuhan. Akhirnya Adam dan Hawa memakan buah
itu dan mereka jatuh dalam dosa. Inilah peristiwa di
mana manusia yang pada mulanya berada di pihak Tuhan,
berbalik menjadi musuh Tuhan; hidup memberontak dalam
pengaruh Iblis dan memuaskan keinginan hatinya yang
sudah tercemar. Bapa menghendaki manusia kembali menjadi
penyembah-Nya karena Dia mengasihi manusia yang berdosa.
ROH KUDUS DIUTUS KE UPPER ROOM
Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah
Bapa, Roh Kuduslah yang diutus untuk melakukan kehendak
Bapa tersebut. Roh Kudus datang; memenuhi murid-murid
yang sedang berdoa di upper room dan memberikan mereka
kuasa untuk memberitakan Injil.
Yoh 16:13 menuliskan bahwa Roh Kudus memenuhi
murid-murid-Nya dan mengubah mereka menjadi saksi
Kristus.
DARI YERUSALEM KE SEGALA TEMPAT
Setelah murid-murid menerima kuasa Roh Kudus maka Petrus
mulai berkhotbah di loteng Yerusalem. Ada 3000 orang
yang percaya kepada Yesus dan menjadi tumpuan kaki
Kristus termasuk orang-orang yang beberapa minggu
sebelumnya berteriak untuk menyalibkan Yesus.
Amanat Tuhan Yesus adalah agar murid-murid memberitakan
Injil ke seluruh dunia. Dimulai dari Yerusalem, dan di
seluruh Yudea, Samaria dan ke tempat-tempat yang jauh
untuk menjadikan ‘musuh-musuh Kristus’ sebagai tumpuan
kaki Kristus. Amin. (RD)
Kita sebetulnya telah menjadi “tumpuan kaki Kristus”
atau penyembah Kristus. Kita dijadikan tumpuan kaki
Kristus
karena itu adalah kehendak Bapa yang mengasihi kita.
Banyak orang di sekitar kita pada hari ini yang masih
menjadi “musuh Yesus.”
Oleh karena itulah kita dipilih untuk menjadi saksi-Nya
dan menjadikan mereka tumpuan kaki Kristus.