PENDERITAAN TUHAN YESUS MEMBUAT KITA BISA MENJADI PEMENANG
Hari ini adalah hari Jumat Agung dimana kita
memperingati kematian Tuhan Yesus. Kita akan merenungkan
kembali kasih Tuhan Yesus yang luar biasa bagi kita
semua.
Saya tidak tahu keadaan Saudara hari-hari ini, tetapi
saya akan mengatakan bahwa apapun masalah yang kita
alami hari-hari ini, ketahuilah bahwa Tuhan Yesus sangat..
sangat.. mengasihi kita semua. Karena itu Tuhan Yesus
menghendaki agar kita berbicara seperti Roma 8:28 yang
berkata,
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu - baik enak maupun tidak enak - untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah.”
Yohanes 3:16 berkata,
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.”
MENGAPA TUHAN YESUS HARUS DATANG KEDALAM DUNIA INI?
Alkitab berkata semua orang, semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa
adalah maut. Mati. Tempatnya di neraka. (Roma 3:23, Roma
6:23)
Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Jangan
sampai masuk neraka. Karena itu, Tuhan Yesus datang ke
dalam dunia ini untuk menyelamatkan kita semua.
Bagaimana cara Tuhan Yesus menyelamatkan kita? Alkitab
berkata Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa dijadikan
dosa oleh karena kita semua, supaya di dalam Dia, yaitu
mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus dibenarkan oleh
Allah.
Apa arti dari ayat ini? Tadi dikatakan semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah
dosa ialah maut. Mati. Jadi Tuhan Yesus harus mati
menggantikan Saudara dan saya.
SEPULUH TAHAP PENDERITAAN TUHAN YESUS
Kalau kita melihat cara mati Tuhan Yesus, saya katakan
sangat.. sangat… tidak manusiawi. Alkitab menuliskan ada
10 tahap penderitaan Tuhan Yesus dari taman Getsemani
sampai Golgota… sangat mengerikan.
1. Tuhan Yesus di Taman Getsemani
Ketika berada di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berdoa
kepada Bapa dalam keadaan ketakutan, sampai peluh-Nya
seperti tetes-tetes darah yang jatuh ke tanah.
Pada saat itu seorang malaikat turun untuk menguatkan
Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa,
“Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan ini
lalu daripada-Ku tetapi jangan seperti yang Kukehendaki
melainkan seperti yang Kaukehendaki”.
Di sini Tuhan Yesus mengajar kepada kita bahwa di dalam
doa, kita boleh menawar, tetapi jangan memaksakan
kehendak. Bagi yang sekarang dalam keadaan ketakutan,
kita harus ingat bahwa Tuhan Yesus pernah mengalami
ketakutan untuk menebus dosa kita semua. Karena itu
datanglah kepada Tuhan Yesus. Dia pasti mampu dan mau
menolong kita semua.
2. Tuhan Yesus Ditangkap
Dia dituduh dengan bermacam-macam tuduhan, diludahi…
mukanya ditinju, dipukul, tetapi Tuhan Yesus tidak
membalas. Di sini Tuhan Yesus mempraktikkan apa yang
diajarkan-Nya kepada kita agar kita mengasihi dan berdoa
bagi orang-orang yang membenci kita, mengutuk kita,
mencaci maki kita. Jikalau kita hanya mengasihi
orang-orang yang mengasihi kita, apa jasa kita? Karena
orang-orang berdosa pun juga mengasihi orang-orang yang
mengasihi mereka.
3. Tuhan Yesus Dibelenggu dan Diadili
Waktu Tuhan Yesus diadili oleh Pilatus, ternyata tidak
didapati kesalahan yang membuat Tuhan Yesus harus
dihukum mati. Sementara itu orang-orang Yahudi terus
berteriak-teriak supaya Tuhan Yesus dihukum mati.
Salibkan Dia! Salibkan Dia! Akhirnya Pilatus menyerahkan
Tuhan Yesus untuk disalibkan.
4. Tuhan Yesus Dicambuk
Proses awal dari penyaliban: Jubah Tuhan Yesus dibuka
dan dihukum cambuk. Dua algojo bergantian menghunjamkan
cambuk ke punggung Tuhan Yesus. Ujung cambuk itu terbuat
dari potongan tulang dan potongan besi. Tiap kali cambuk
itu dihujamkan ke punggung Tuhan Yesus… itu menimbulkan
luka yang dalam. Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan.
Darah Tuhan Yesus bercucuran. Tuhan Yesus bermandikan
darah.
5. Kepala Tuhan Yesus Diberi Mahkota Duri
Duri ditancapkan di kepala Tuhan Yesus dengan cara
dipukul. Sakitnya luar biasa. Darah bercucuran.
6. Tuhan Yesus Memikul Salib
Dalam kesakitan, berlumuran darah… ditambah semalaman
Tuhan Yesus tidak tidur… Tuhan Yesus harus memikul
salibnya. Tuhan Yesus jatuh bangun karena tidak kuat.
Maka Simon dari Kirene disuruh menggantikannya.
7. Tangan dan Kaki Tuhan Yesus Dipaku
Tangan dan kaki Yesus dipaku, sakitnya luar biasa. Darah
bercucuran.
8. Tuhan Yesus Digantung di atas Kayu Salib
Pada saat itu Tuhan Yesus menderita secara lahir maupun
batin.
• Secara lahir: Dia merasakan sakit yang luar biasa di
sekujur tubuhnya dan juga merasa sesak karena ada cairan
yang menekan jantungnya.
• Secara batin: Tuhan Yesus menderita karena Tuhan Yesus
melihat semua orang yang lalu lalang menghujat Dia.
Ahli-ahli Taurat, tua-tua, imam-imam menghujat Dia.
Bahkan salah satu penjahat di sebelah-Nya juga ikut
menghujat.
9. Tuhan Yesus Merasa Ditinggalkan oleh Bapa
Sekitar jam 12 siang sampai jam 3 petang tiba-tiba
langit di sekitar Golgota menjadi gelap. Tuhan Yesus
gelisah dan Dia berteriak,
“Eli, Eli, lama sabakhtani? Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?”
Tuhan Yesus merasa ditinggalkan oleh Bapa. Orang yang
berdosa pada hakikatnya dipisahkan dari Bapa. Jadi untuk
menebus orang yang berdosa, maka Tuhan Yesus harus
merasakan ditinggalkan oleh Bapa; dipisahkan dari Bapa.
Saya percaya ini adalah puncak penderitaan Tuhan Yesus.
Penderitaan lainnya tidak ada artinya dibandingkan
merasa ditinggalkan oleh Bapa.
Bagi saya, kalau saya tidak bisa merasakan hadirat Tuhan,
itu adalah hal yang paling berat dalam hidup saya.
Karena itu, saya setiap hari saya selalu menjaga
langkah-langkah dalam hidup saya agar saya terus
mengalami hadirat Tuhan. Kalau ada dosa, harus cepat
diselesaikan supaya terus merasakan hadirat Tuhan.
Saya berharap Saudara juga melakukan hal yang seperti
itu. Kalau ada di antara kita yang sudah tidak merasakan
hadirat Tuhan… dan kita menganggap itu biasa, kita harus
bertobat! Tidak ada yang lebih berbahagia daripada kalau
kita berada dalam hadirat Tuhan. Sebab Alkitab berkata:
"...di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah."
Artinya di dalam hadirat Tuhan ada sukacita dan
kebahagiaan yang berlimpah-limpah.
10. Tuhan Yesus Berkata, “Sudah selesai!” It is
finished!
“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku.” Lalu
Tuhan Yesus mati.
MENGAPA TUHAN YESUS HARUS MATI DENGAN CARA DEMIKIAN?
Mengapa tidak dengan cara yang mudah? Dipenggal
kepalanya… selesai! Mengapa Tuhan Yesus harus mati
dengan bermandikan darah? Alkitab katakan tanpa
penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa. Untuk
mengampuni dosa Saudara… dosa Saudara… dosa Saudara… dan
dosa saya… Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian.
Selain itu apalagi yang Alkitab katakan dengan cara mati
Tuhan Yesus yang seperti itu?
1. Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya.
2. Penderitaan kita yang dipikul-Nya
3. Dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.
Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan
tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Haleluya…!
Tuhan Yesus tidak selamanya mati. Tetapi pada hari yang
ketiga Tuhan Yesus dibangkitkan.
APA YANG ALKITAB KATAKAN KALAU SAMPAI TUHAN YESUS TIDAK
BANGKIT?
1. Sia-sialah Pemberitaan Firman Tuhan
Saya di sini memberitakan firman Tuhan, tidak ada
artinya… sia-sia. Tetapi puji Tuhan, Tuhan Yesus hidup!
Tuhan Yesus bangkit! Pemberitaan firman Tuhan menjadi
tidak sia-sia.
2. Sia-sialah Kepercayaan Kita
Kita akan tetap mati di dalam dosa-dosa kita. Demikian
juga dengan orang-orang yang mati di dalam Tuhan. Mereka
akan tetap binasa.
Tetapi puji Tuhan... Tuhan Yesus bangkit! Kita tidak
akan mati di dalam dosa-dosa kita tetapi kita akan
bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Haleluya!!
3. Kita Adalah Orang-orang yang Paling Malang dari
Segala Manusia
Tetapi puji Tuhan… Tuhan Yesus bangkit! Kita bukan
orang-orang yang paling malang, tetapi justru orang yang
paling beruntung dari segala manusia. Ada berapa banyak
orang-orang yang paling beruntung dari segala manusia?
Saudara boleh angkat tangan.
Karena Tuhan Yesus hidup, maka ada hari esok. Karena
Tuhan Yesus yang pegang hari esok Saudara dan saya. Dia
hidup… Dia berkata kepada kita semua, jangan kamu kuatir,
jangan kamu kuatir apa yang akan kamu makan, apa yang
akan kamu minum, apa yang akan kamu pakai. Semua itu
dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Tetapi Bapamu di surga tahu kamu memerlukan semuanya itu.
Karena itu, carilah dulu Kerajaan Allah dan
kebenaran-Nya, maka semuanya.. semuanya.., apa yang
Saudara butuhkan, akan ditambahkan kepadamu. Yang
percaya katakan: Amin!
APA YANG TERJADI JIKA TUHAN YESUS HIDUP?
1. Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus
masih ada sampai dengan hari ini
Orang buta melihat. Orang lumpuh berjalan, orang tuli
mendengar, orang mati dibangkitkan, orang kusta menjadi
tahir dan kepada orang-orang miskin diberitakan kabar
baik.
2. Kita sedang melihat Pentakosta Ketiga sedang digenapi
Dimana melalui semua peristiwa yang terjadi saat ini
penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum
Tuhan Yesus datang kembali, terjadi.
3. Bangkitnya Generasi Yeremia
Hari-hari ini akan terjadi kebangkitan generasi Yeremia,
yaitu generasi anak-anak muda yang dipenuhi dengan Roh
Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak
kompromi terhadap dosa dan akan memenangkan banyak jiwa.
Di Asbury University, Kentucky, Amerika Serikat sudah
terjadi revival. Sejak tanggal 8 Februari 2023 terjadi
revival di antara anak-anak muda generasi Yeremia.
Mereka mengalami pertobatan, kesembuhan, baptisan Roh
Kudus. Revival ini sedang menyebar ke seluruh Amerika
dan juga sedang bergerak ke bangsa-bangsa. Pentakosta
Ketiga sedang turun di Amerika dan sedang bergerak ke
bangsa-bangsa. Haleluya!!
4. Karena Tuhan Yesus hidup, maka memasuki tahun 2023
Tuhan memberikan tema bahwa “Tahun 2023 adalah Tahun
untuk Bangkit, Jadilah Pemenang! The Year to Rise Up, Be
Victorious!”
DALAM HAL APA KITA MENJADI PEMENANG?
1. Dalam Hal Membangun Manusia Rohani Kita
Kita harus menjadi serupa dengan gambar Yesus yang
berarti kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Sesuai
dengan Roma 8:29, maka target kita sebagai orang percaya
adalah menjadi serupa dengan gambar-Nya. Artinya menjadi
murid Tuhan Yesus. Kita harus bangkit dan menjadi
pemenang dalam hal memberi dalam kemurahan hati supaya
kita diberkati karena Tuhan lebih dahulu telah
memberkati menghasihi kita. (1 Yohanes 4:19)
2. Dalam Hal Unity
Unity adalah kunci utama untuk terjadinya penuaian jiwa
besar-besaran. Kita harus banyak berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Hal yang seperti ini yang sudah terjadi di Asbury
University, Kentucky, Amerika Serikat.
3. Dalam Hal Takut akan Tuhan
Tuhan Yesus berkata dalam Lukas 12:4-5,
“Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah
kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan
kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan
menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.
Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa
untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!”
Amsal 8:13, berkata
“Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci
kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat,
dan mulut yang penuh tipu muslihat.”
Mazmur 25:12-14 berkata,
“Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN
menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu
sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya
akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang
yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.” Haleluya!!
Sekali lagi, saya mau katakan kepada kita semua bahwa
kita harus takut akan Tuhan. Amin.