“PENTAKOSTA YANG BARU DI TAHUN PERMULAAN YANG BARU!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Kita bersyukur atas penyertaan Tuhan selama 30 tahun ini,
karena pada tanggal 4 September 2018 gereja kita GBI Jl.
Jendral Gatot Subroto genap berumur 30 tahun! Gereja ini
pada awalnya dimulai di Gedung Karsa Pemuda. Kalau boleh
saya tahu; mungkin ada yang pada waktu itu hadir di
Karsa Pemuda? Oh, ternyata cukup banyak! Luar biasa 30
tahun lalu mereka telah ada dalam ibadah di Gedung Karsa
Pemuda!
Pada waktu itu yang hadir beribadah pertama sekitar 400
orang. Oleh kemurahan Tuhan setelah 30 tahun dari satu
gereja sekarang menjadi ± 1.100 gereja. Dari 400 orang
sekarang sudah lebih dari 300.000 orang. Itu yang ada di
dalam gereja kita sendiri. Selain itu kita diperkenankan
oleh Tuhan untuk berjejaring dengan gereja-gereja lain.
Jadi dengan jaringan tersebut maka pelayanan kita sudah
bukan lagi meliputi ratusan ribu orang percaya,
melainkan jutaan! Dan itu semua karena kemurahan Tuhan.
Amin!
Jemaat yang dulu berada di Karsa Pemuda sekarang pindah
ke JCC. Karena jemaat mula-mula dari gereja GBI Jl.
Jendral Gatot Subroto ada di sini, maka kita merayakan
ulang tahunnya di sini juga. Kemarin memang secara umum
kita sudah merayakan di SICC – Sentul, tetapi hari ini
kita merayakan dengan orang-orang yang dulu memang
berjemaat di gedung Karsa Pemuda.
Saudara, DNA yang Tuhan berikan untuk gereja kita adalah
Restorasi Pondok Daud. Itu dimulai dengan saya. Pada
waktu Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba Tuhan,
Dia tidak pernah berkata, “Niko, Aku panggil engkau
supaya jadi Pendeta!” Jadi Tuhan memanggil saya untuk
menjadi alat-Nya untuk merestorasi Pondok Daud. Ada 2 (dua)
hamba Tuhan yang saya ingat pada waktu itu memberikan
nubuatan tentang saya.
• Pertama, Pdt. Schenk dari Belanda
Sekarang beliau sudah bersama dengan Tuhan. Saya ingat
pada waktu di Surabaya, dia sedang akan berkhotbah dan
saya yang memimpin pujian. Selesai memimpin pujian, saya
melihat dia duduk di belakang saya, kemudian saya
persilahkan dia dan saya duduk menggantikannya. Sampai
di mimbar ketika dia sedang akan membuka Alkitab namun
tiba-tiba tidak jadi, lalu dia melihat ke arah saya dan
dia lari kepada saya lalu menumpangkan tangan kepada
saya dan mulai bernubuat,
“Aku menetapkan engkau untuk menjadi alat-Ku untuk
membawa umat-Ku masuk dalam hadirat-Ku!” Saudara, saya
tahu bahwa tugas saya untuk membawa Saudara semua masuk
dalam hadirat Tuhan dan bertemu dengan Tuhan supaya
Saudara hidup intim dengan Tuhan. Itu bagian saya!
Karena itu dari dulu sampai dengan hari ini saya tidak
akan lari dari panggilan itu dan pengurapan yang Tuhan
berikan memang untuk itu.
• Kedua, seorang hamba Tuhan yang bernama Pdt. Damaris
Beliau juga sudah bersama dengan Tuhan sekarang. Beliau
seperti bapak rohani saya. Ketika saya ada di Surabaya,
tiba-tiba pada suatu pagi dia datang ke rumah saya tanpa
memberitahukan terlebih dahulu. Dia datang ke rumah dan
langsung berkata, “Nik…Niko, kamu duduk sini.” Saya lalu
duduk dan bertanya, “Ada apa om?”
“Saya ini datang ke sini disuruh Tuhan untuk bicara sama
kamu. Kamu harus fulltime. Siap tidak?” “Siap, om…”,
Saya siap saja, karena memang saya sedang tidak ada
pekerjaan pada waktu itu dan sedang diproses berat.
Pokoknya apa yang saya pegang, dalam tempo dua bulan
pekerjaan saya yang tadinya sukses habis sama sekali,
malah ditambahi hutang. Jadi pada waktu keadaan saya
seperti itu, lalu tiba-tiba disuruh jadi fulltime tentu
saya siap saja! Lalu dia berkata:
“Tetapi sebentar….begini, kamu harus tahu kalau kamu
fulltime di bidang ini, kamu akan dipakai untuk
merestorasi Pondok Daud. Kalau kamu fulltime, kamu
adalah orang pertama di Indonesia yang fulltime di dalam
bidang ini. Nah, kamu ini akan sama dengan saya! Saya
ini orang pertama di Indonesia sebagai penginjil. Jadi
waktu itu tidak ada orang yang kenal penginjil, demikian
juga dengan kamu, tidak ada orang yang kenal dengan
‘Restorasi Pondok Daud’ itu apa. Kamu tahu tidak yang
saya alami? Dapur saya sering tidak berasap!”.
Wah, saya agak kaget juga! Waktu itu memang saya tidak
punya kerjaan apa-apa tetapi untungnya dapur saya masih
berasap. Kenapa dapurnya sampai tidak berasap?
“Jadi kalau saya berkeliling ke gereja-gereja, selesai
khotbah, orang tidak kenal penginjil, yang kenal adalah
gembala. Begitu sampai oleh pendetanya hanya diberikan
jabatan tangan, “Terima kasih, Broer…!”….jadi makan
angin!” Jadi dia tidak mendapatkan apa-apa dan itu
sering begitu sehingga dapurnya sering tidak berasap! Di
situ membuat saya berpikir juga dan dia katakan, “Kamu
juga bisa seperti saya lho!”, tetapi puji Tuhan sampai
hari ini dapur saya tetap berasap!
Mari sekarang kita baca Kisah Para Rasul 15:15-18, “Hal
itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang
tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan
kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya
akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua
orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak
mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman
Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui
dari sejak semua.”
Saudara, Tuhan Yesus berjanji dan berkata, “Aku akan
kembali…(sekarang Tuhan Yesus ada di sorga, tetapi Dia
akan kembali! Tuhan Yesus akan datang kali yang
kedua!)…dan Aku akan merestorasi pondok Daud!”
Ayat ini bukan berarti; nanti tunggu Tuhan Yesus datang
baru restorasi itu dimulai. Restorasi Pondok Daud itu
sudah dimulai sejak sekarang, tetapi nanti pada waktu
Dia datang, itu selesai secara sempurna. Untuk apa Tuhan
Yesus merestorasi Pondok Daud? Dikatakan, “…supaya semua
orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak
mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku..”, itu artinya
supaya terjadi penuaian jiwa besar-besaran sebelum
kedatangan Tuhan Yesus untuk kali yang kedua.
Saudara, sejak semula sampai dengan hari ini yang ada di
dalam hati saya dan gereja ini adalah untuk menuai jiwa,
untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Pegang ini
baik-baik! Ini berlaku bagi kita semua; bukan hanya
untuk saya!
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Ku-perintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
(Matius 28:19-20)
Sebetulnya yang namanya gereja itu harus menyelesaikan
Amanat Agung Tuhan Yesus! Yang menjadi nomor satu adalah
bagaimana supaya umat manusia diselamatkan. Kalau gereja
itu punya motivasi lain selain ini, maka itu bukan
gereja! Saya harus tegas! Bukan artinya hanya gereja ini
saja, tetapi semua gereja harus seperti itu! Jadi yang
dipentingkan adalah Amanat Agung Tuhan Yesus harus
selesai. Harus selesai!
Saudaraku, kita diberikan alat oleh Tuhan visi:
“Restorasi Pondok Daud”. Apa yang dimaksudkan dengan
Restorasi Pondok Daud?
DEFINISI RESTORASI PONDOK DAUD
• Masa 25 Tahun Pertama
Tuhan memberikan definisi tentang Pondok Daud; yaitu
doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang
dan malam. Bagaimana saya mendapatkan ini? Tuhan
memberikan pencerahan kepada saya bahwa Pondok Daud itu
berupa sebuah tenda dan bukan bangunan permanen seperti
gedung ini. Kemudian di tengahnya itu ada Tabut Allah
dimana pada masa itu Tabut Allah adalah tempat Allah
bersemayam. Lalu ada apa disekitarnya? Ada 12 orang yang
memuji-muji Tuhan dan mereka itu berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Bagaimana
bisa saya katakan siang dan malam? Tadi saya katakan
bahwa setiap tim berjumlah 12 orang. Nah, yang bertugas
itu ada 288 orang, kalau 288 dibagi dengan 12 maka itu
sama dengan 24, yang artinya bisa tiap jam bergantian;
siang dan malam.
Karena itu pengertian yang Tuhan berikan kepada kita,
definisi Pondok Daud 25 tahun pertama itu adalah doa,
pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan
malam. Amin! Ini berbicara tentang kehidupan yang intim
dengan Tuhan. Saya percaya di Indonesia sudah menyebar
kemana-mana bahwa doa, pujian dan penyembahan itu memang
dimulai di sini. Yang Tuhan berikan di sini itu sudah
menyebar kemana-mana! Gereja-gereja tentang hal yang
seperti ini sudah tahu semua, padahal dulu tidak tahu.
Dengan itu, apa yang terjadi selama 25 tahun pertama?
Terjadi penuaian jiwa yang luar biasa!
• Memasuki 25 Tahun Kedua
Pada ulang tahun yang ke-25 yang kita rayakan di
Yerusalem, Tuhan sempurnakan lagi definisi Restorasi
Pondok Daud menjadi prajurit-prajurit Tuhan yang gagah
perkasa, yang mempunyai gaya hidup doa, pujian,
penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam dan
yang melakukan kehendak Bapa pada zaman ini.
Jadi sekali lagi, kalau kita bicara tentang Pondok Daud
maka itu tidak akan terlepas dari Daud, sebab dia yang
diberikan oleh Tuhan untuk membuat itu. Sebenarnya doa,
pujian dan penyembahan itu adalah karakter daripada
Daud. Daud adalah seorang prajurit yang gagah perkasa,
begitu pula kita harus menjadi prajurit-prajurit Tuhan
yang gagah perkasa, artinya kita harus selalu menang!
Kita harus keluar sebagai pemenang atas dosa, daya tarik
dunia, terhadap Iblis serta perbuatan daging. Ini yang
Tuhan mau! Untuk itu kita harus mempunyai gaya hidup
berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam
unity siang dan malam. Itu artinya kita hidup intim
dengan Tuhan.
Kalau Saudara hidup intim dengan Tuhan, Saudara pasti
keluar sebagai pemenang! Dan kalau Saudara keluar
sebagai pemenang karena hidup intim, Saudara pasti akan
melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Amin!
Sekali lagi saya mau katakan kepada Saudara, oleh karena
kemurahan Tuhan dan oleh karena kehendak Tuhan maka DNA
daripada gereja ini adalah Restorasi Pondok Daud.
Pengertian tentang Restorasi Pondok Daud, awalnya saya
mendapatkan secara profetik. Maksudnya apa? Roh Kudus
yang memberikan pencerahan kepada saya, tentang apa yang
dimaksudkan dengan Restorasi Pondok Daud. Dan saya tahu
bahwa belum tentu orang lain bisa mendapat pengertian
yang sama seperti saya, tetapi saya tidak perduli, saya
hanya bicara saja karena Tuhan sudah berikan! Dan yang
terjadi kemudian adalah ada banyak tantangannya. Ada
yang orang yang mengerti dan ada juga yang tidak tidak
mengerti, ada yang acuh tak acuh, dan ada yang menyerang
saya. Tetapi saya tidak perduli dan terus memperkatakan
itu! Tetapi akhirnya mereka, ‘maaf’’, bungkam, kenapa?
Gara-gara penuaian jiwa-jiwa yang bertobat di tempat ini
serta gereja-gereja yang ditanam itu begitu banyak.
Haleluya! Sehingga mereka yang mau menyerang tadi agak
diam, “Ko’ bisa begini ya?...ko’ bisa begini?”
Saudara, saya tahu bahwa Tuhan pasti tidak biarkan
begitu saja. Selanjutnya apa yang Tuhan kerjakan?
Tanggal 28 April 2016 (2 tahun yang lalu) Restoration
Tabernacle of David (RTOD) yang tadinya didapatkan
secara profetik, Tuhan jadikan suatu disiplin ilmu;
dimana kita diakui oleh Pentecostal Theological Seminary
dari Church of God. Pada tanggal itu mereka memberikan
Chair yang setara dengan Fakultas, sehingga namanya
menjadi The Niko Njotorahardjo Chair for the Restoration
of the Tabernacle of David. Camkan baik-baik, kalau ini
namanya saya, artinya saya mewakili Saudara dan bukan
pribadi saya sebab saya tanpa Saudara tidak akan ada
ini. Nomor satu pasti Tuhan, tetapi kalau tanpa Saudara
tidak akan ada ini. Karena itu saya selalu bicara bahwa
saya mewakili Saudara. Coba kita renungkan, betapa
baiknya Tuhan sebab kalau itu saya terima hanya secara
profetik maka akan lemah untuk diajarkan di dunia. Dan
yang luar biasa profesornya di bagian ini adalah French
L. Arrington, Ph.D. yang masih cukup muda, umurnya baru
86 tahun! Beliau adalah orang yang ahli dalam Bahasa
Gerika dan sebagai pengajar French L. Arrington ini
dikenal di dunia. Tidak tanggung-tanggung Tuhan
menjadikan Restorasi Pondok Daud seperti sekarang ini
dan akan disebarkan ke seluruh dunia melalui Pentecostal
Theological Seminary. Tuhan itu begitu luar biasa!
Saudara yang dikasihi Tuhan, sebelumnya gelar Doktor
saya (Honorary Doctor) itu diberikan oleh Pentecostal
Theological Seminary (PTS), juga ketua-ketua umum atau
petinggi-petinggi dari Church of God termasuk Billy
Wilson yang sekarang memimpin Empowered 21 Global, gelar
doktornya pun dari PTS.
Tadi saya berbicara tentang Chair dan Chair ini tidak
diberikan kepada banyak orang. Usia Church of God sudah
lebih dari 130 tahun dan berada di 180 negara dan
teritorial. Selama ini mereka hanya memberikan Chair
kepada 5 orang. Dari 5 orang tersebut yang masih hidup
hanya 2 orang termasuk saya, sedangkan 3 orang lainnya
sudah meninggal. Jadi hanya tinggal James Hamilton dan
saya. Di antara kelima orang tersebut ada yang bernama
Robert E. Fisher; yang menjadi cikal-bakal dari
Emporwered21.
Dan yang lebih luar biasa lagi, saya terpilih untuk
mewakili Saudara menjadi Council of Eighteen dari Church
of God. Jadi Council of Eighteen itu adalah 18
penasehat. Bersama 5 orang dari Executive Committee, 23
orang ini adalah pemegang keputusan tertinggi dari
Church of God di 180 negara dan teritorial. Tidak cukup
di sini saja, tiba-tiba saya diangkat menjadi Board of
Director (Board of Trustees) dari Pentecostal
Theological Seminary; satu kedudukan yang tidak pernah
saya pikirkan. Artinya sekali lagi, saya mewakili
Saudara. Dengan saya ada di sana sebagai Board of
Director (Board of Trustees), berarti keberadaan Chair
tentang Restorasi Pondok Daud tadi itu akan menjadi
lebih dahsyat lagi.
30 ADALAH ANGKA PERMULAAN YANG BARU
Gereja kita sekarang memasuki usia 30 tahun, dan Tuhan
katakan bahwa angka 30 itu adalah angka permulaan yang
baru. Kita sedang memasuki satu permulaan yang baru.
Kenapa saya katakan bahwa angka 30 itu adalah angka
permulaan yang baru?
• Tuhan Yesus mulai melayani pada umur 30
• Daud mulai menjadi raja pada umur 30.
• Yusuf menjadi orang kedua di Mesir pada
umur 30
Berarti kita sedang memasuki permulaan yang baru.
Artinya yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang!
Tuhan bicara kepada saya, bahwa semua yang telah terjadi
selama 30 tahun yang sudah berlalu lalu itu bukan
apa-apa dibandingkan dengan hal-hal yang akan terjadi ke
depan ini.
Tuhan akan pakai Saudara dan gereja ini secara lebih
dahsyat! Saudara, dalam “Tahun Permulaan Yang Baru” ini
kita sedang memasuki “Pentakosta yang baru”, yaitu
“Pentakosta yang ketiga!”
Pentakosta yang ketiga ini adalah pencurahan Roh Kudus
yang luar biasa dahsyat yang dimulai dari Indonesia.
Tuhan lepaskan itu di SICC dan itu akan bergerak ke
bangsa-bangsa. Ini adalah masa penuaian jiwa yang
terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang
untuk kali yang kedua!
Dan Tuhan berikan tugas yang baru! Sekali lagi, seperti
tadi Saudara sudah melihat nubuatan Cindy Jacob, kalau
dikatakan saya itu berarti kita semua. Amin! Kita atau
gereja ini ditunjuk sebagai Messenger dari Pentakosta
ketiga!
Messenger dalam Bahasa Gerika-nya adalah apostolos,
dalam Bahasa Inggrisnya adalah apostle dan dalam Bahasa
Indonesianya adalah rasul. Jadi gereja ini akan diutus
sebagai rasul, penerobos dengan otoritas kuasa dari
Pentakosta ketiga. Sekali lagi, Pentakosta ketiga ini
diperlukan untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus
dan saya percaya akan selesai setelah ini! Amanat Agung
Tuhan Yesus selesai, maka Tuhan Yesus datang dan kita
ini dipakai untuk menerobos! Itu tugas baru kita,
sehingga ketika saya diberikan jabatan apa pun, itu sama
sekali tidak membuat saya berbangga hati sebab Tuhan
sudah bicara kepada saya, “Niko, tugas utamamu adalah
menjadi messenger dari Pentakosta ketiga. Jadi kalau Aku
berikan kamu jabatan-jabatan apa saja, itu semua untuk
mendukung tugas ini. Supaya Amanat Agung selesai!.”
Amanat Agung Tuhan Yesus diselesaikan! Dan untuk itu
Saudara juga bertanggung jawab. Amin!
Apa yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus pada
waktu Pentakosta pertama dan kedua di dalam menantikan
pencurahan api Pentakosta pertama dan kedua?
• Dalam Pentakosta yang pertama jelas dikatakan dalam
Alkitab dari Kisah Para Rasul 1:14a,
“Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa
bersama-sama,…” Ini adalah prinsip Restorasi Pondok
Daud, yaitu doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam
unity siang dan malam.
• Demikian pula dengan Pentakosta kedua di Azusa Street,
William Seymour bersama rekan-rekannya yang lain, mereka
berdoa berbulan-bulan seperti ini. Itu adalah juga
Restorasi Pondok Daud!
Dan Saudara, di dalam menantikan Pentakosta ketiga yang
mana Tuhan pilih kita, sebetulnya ini sudah dipersiapkan
oleh Tuhan. Apakah Saudara sadar bahwa itu sudah
dipersiapkan 30 tahun yang lalu! 30 tahun yang lalu
dipersiapkan untuk hari ini melalui doa, pujian,
penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Melalui Restorasi Pondok Daud! Dan sekarang api
Pentakosta ketiga sudah turun!
Saudara, Api Pentakosta Ketiga sudah turun, apa yang
harus kita lakukan? Mari kita lihat dari Pentakosta
pertama dan kedua, pada waktu api Pentakosta pertama
turun, di dalam Alkitab ada tertulis apa yang dilakukan
oleh murid-murid Tuhan Yesus. Apakah mereka berhenti
berdoa?
“Oh sudah turun, wah sudah tidak perlu berdoa lagi!” NO!
Dikatakan dalam Alkitab bahwa cara hidup jemaat berubah.
Yang mereka lakukan tiap-tiap harinya adalah mereka suka
berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, suka baca Alkitab.
Ini yang harus kita lakukan! Demikian juga dengan
Pentakosta kedua, begitu api Pentakosta yang di Azusa
Street turun, William Seymour setiap hari doanya sekitar
8 jam! Saya pernah ke kamarnya waktu itu di Bonnie Brae
Street, tempat dimana dia terus berdoa selama 8 jam
sehari dan juga rekan-rekan mereka yang lain terus hidup
dalam doa. Antara tahun 1906-1915 api Tuhan turun dan
itu menyebar sampai ke bangsa-bangsa. Demikian juga kita
yang sudah memasuki Pentakosta ketiga dan Tuhan katakan,
“Aku sudah memberikan kepada kamu Restorasi Pondok Daud,
kamu pakai itu lebih lagi!...Lebih lagi!...Lebih lagi!”.
Saudara, kita bersyukur untuk tuntunan Tuhan selama 30
tahun bagi gereja ini. Gereja ini ada semua karena
anugerah Tuhan. Amin!
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Gandaria City, 2 September 2018