PERCIKAN API KAMAR LOTENG
“Adalah satu kenyataan sejarah bahwa Gereja lahir dari
event pencurahan Roh Kudus di Kamar Loteng Yerusalem.
Ini adalah kelahiran suatu Gereja baru yang merupakan
kontinuitas daripada Gereja Perjanjian Lama; untuk
meneruskan peletakan prinsip-prinsip Kerajaan Allah
dimuka bumi.
Sama seperti Gereja Perjanjian Lama memiliki hukum-hukum
Taurat yang mengukir karakteristiknya, demikian pula Roh
Kudus mengukirkan hukum-hukum Taurat yang diperbaharui
didalam hati setiap orang Kristen di jaman Kasih Karunia
ini. Hal ini selaras dengan pernyataan yang fundamental
dari Tuhan Yesus:
“Janganlah engkau menyangka bahwa Aku datang untuk
membatalkan hukum Taurat …” Mat. 5:17
Namun kemudian Dia menyatakan pula bahwa:
“Kamu akan beroleh kuasa bila Roh Kudus (sudah) turun
atas kamu; dan kamu akan (bisa) menjadi saksi-Ku….. “
Kis. 1:8
Dan segera setelah peristiwa Pentakosta Pertama itu,
Gereja secara spontan, secara naluriah, secara alamiah
mengekspresikan nilai-nilai, karakter-karakter yang
diperlihatkan dan diajarkan oleh Tuhan Yesus selama tiga
setengah tahun di bumi.
1. Hati Yang Taat dan Setia
Kesetiaan pada hakekatnya adalah ketaatan yang terus
menerus.
Kita melihat ciri-ciri itu dalam jejak pelayanan Filipus.
Ketaatan dan kesetiaan Filipus terlihat ketika dalam
masa diaspora.
Ketika rasul-rasul lain diarahkan untuk menyebar
kedaerah-daerah yang relatif nyaman, Filipus harus ke
Samaria untuk menjangkau komunitas yang sejak
turun-menurun ditolak oleh orang Yahudi. Dia memutuskan
untuk taat, dan dengan sepenuh hati melakukan perintah
Roh Kudus sehingga banyak orang menerima Kristus
diseluruh Samaria.
Dampaknya: Samaria dimenangkan oleh ketaatan Filipus.
Selesai melakukan misinya di Samaria Roh Kudus
mengarahkannya untuk berjalan dari Yerusalem ke Gaza,
suatu trayek yang hampir tidak pernah dilalui orang;
betapa tidak? Gaza bukan destinasi yang keren buat orang
Yerusalem. Tidak ada orang Yerusalem yang pada musim
liburan kemudian berangan-angan ingin pergi kesana.
Namun demikian Filipus taat, dan ketaatan itu membawa
dia kepada pertemuan dan pertobatan seorang pembesar
Ethiopia. Dari pembesar itulah Injil kemudian
diperkenalkan ke negeri Ethiopia.
Dampaknya: Ethiopia dimenangkan melalui ketaatan Filipus
Perluasan Injil Kerajaan hanya bisa terjadi jika ada
murid-murid yang taat dan setia kepada tuntunan Roh
Kudus.
2. Hati Yang Lapang Terhadap Petobat Baru
Alkitab menulis bahwa Barnabas adalah orang yang baik
dan penuh iman. Kebaikan hatinya terlihat ketika ia
melihat betapa Saulus setelah pertobatannya melayani
Kristus di Tarsus dengan sungguh-sungguh dengan
menanggung stigma negatif yang berkelanjutan sebagai
mantan penganiaya Gereja. Dan Barnabas kemudian
memutuskan untuk mengunjungi Saulus di Tarsus.
Barnabas beriman bahwa Tuhan benar-benar sanggup
menghapus masa lalu pendosa sekaliber apapun; asalkan ia
bertobat dengan sepenuh hatinya. Dan ia percaya Saulus
telah mengalami kebenaran itu, sementara rasul-rasul
lain masih mencurigai dan mewaspadai Saulus.
Dari Tarsus, Barnabas membawa Saulus pergi bersama-sama
melayani di Antiokhia selama setahun, sebelum akhirnya
merekomendasikan Saulus menjadi salah satu rasul.
Dampaknya: Dikemudian hari Paulus menjadi salah satu
rasul yang paling fenomenal diantara rasul-rasul yang
lain.
Gereja mula-mula berhati lapang dan tidak menutup pintu
terhadap para petobat baru yang hidupnya dipulihkan
bahkan berani mempromosikan menjadi seorang pelayan
pergerakan kebangunan rohani.
3. Tangan yang Terbuka Terhadap Bangsa-Bangsa
Petrus diberikan penglihatan disertai perintah untuk
memakan binatang-binatang yang haram menurut prinsip
Taurat. Penolakannya untuk memakan binatang haram
tersebut menandai bahwa ada bagian dari dirinya yang
masih belum menerima statement Tuhan Yesus dalam
deregulasi dan pembaharuan hukum tentang makanan :
“Apa yang masuk melalui mulut tidak najis. Yang najis
adalah apa yang keluar dari hati manusia.” Mat. 15:11
Sebenarnya makna makanan dalam penglihatan Petrus itu,
adalah seperti yang pernah dikatakan oleh Tuhan Yesus:
“Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Bapa-ku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.” Joh. 4:34
Apa itu menyelesaikan pekerjaan Bapa Sorgawi? Ialah
menjangkau semua bangsa; tanpa kecuali. Dalam hal inilah,
tidak ada bangsa yang masuk kategori makanan yang najis
atau haram.
Dan dampak dari terobosan paradigma Petrus adalah Injil
mengalami internasionalisasi; di ekspor ke bangsa-bangsa
dengan meniadakan apriori, paranoid dan trauma tentang
perbuatan yang pernah dilakukan oleh sebuah suku, kaum
dan bangsa terhadap orang percaya.
Percikan-percikan peristiwa tersebut sepenuhnya
mengekspresikan prinsip-prinsip yang digariskan oleh
Tuhan Yesus, yang setelah kita dipenuhi oleh Roh Kudus
baru dapat kita terjemahkan dalam hidup kita. Tuhan
Yesus menyatakan bahwa kita akan memiliki kuasa untuk
meneruskan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya, hanya jika
Roh Kudus dicurahkan memenuhi hidup kita.
Gereja Akhir Jaman yang lahir dalam era Pentakosta
Ketiga perlu bergerak dalam semangat dan gesture yang
sama dengan Gereja Mula-mula. Hanya dengan cara itu kita
dapat memenuhi harapan Tuhan Yesus atas angkatan ini.
Roh Kudus lah yang menjadi sumber kuasa/ kemampuan/
kesanggupan/ keteguhan dan kelapangan hati/ ketekunan/
kesabaran/ kerelaan/ kerendahan hati/ ketaatan dan
kesetiaan yang dibutuhkan untuk membentuk kita menjadi
sebuah angkatan yang menjadi bagian inti dari Gereja
Akhir Jaman.
Kita akan melihat fenomena-fenomena Gereja Mula-Mula
akan berulang kembali di masa kini, yaitu:
• Orang-orang muda yang mencintai Tuhan dengan
memperlihatkan ketaatan dan kesetiaan mereka untuk
menjadi pelayan pergerakan, seperti Filipus.
• Hamba-hamba Tuhan yang diurapi oleh Tuhan sebagai
pelayan-pelayan pemulihan yang membangkitkan suatu
angkatan petobat baru yang kemudian akan menjadi pelayan
pergerakan yang militan, seperti Paulus.
• Gereja-gereja yang bersikap terbuka dan menjadi
penjangkau segala kaum dengan tidak mempertimbangkan
atau memperdulikan latar belakang sejarah bangsa, etnik,
suku, dan kaum tersebut.
Dengan demikian pelaksanaan Amanat Agung akan mencapai
puncaknya, dan saat pengangkatan Gereja akan segera tiba.
(RT)