Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

“PERSEMBAHAN SULUNG ITU ALKITABIAH!”

Saudara yang dikasihi Tuhan,
Pada tanggal 1 Januari 2020 ketika kita memasuki tahun 2020, Tuhan memberikan kepada kita Firman Tuhan dari 2 Korintus 4:13 yang adalah Shalom perkataan dari Rasul Paulus:

“…Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata...”

Berdasarkan ayat ini dalam memasuki tahun ini kita diminta untuk memperkatakan Firman Tuhan, karena kita percaya. Kalau kita memperkatakan Firman Tuhan karena kita percaya, terjadilah sebagaimana yang kita katakan. Amin!

Saudara, bukan kebetulan hari ini kita melihat situasi yang seperti sekarang ini. Dan di awal ini saya ingin mengajak Saudara untuk memperkatakan Mazmur 91. Ada berapa banyak di antara Saudara yang tiap hari memperkatakan Mazmur 91? Ayo sekarang supaya mereka yang juga tidak pernah memperkatakan, ini saatnya Saudara memperkatakan. Apa yang sedang terjadi hari-hari ini semua ada di situ.

Mazmur 91,
“Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.
Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga. ”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya. Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”

Apakah Saudara percaya apa yang sedang terjadi hari-hari ini tidak akan menimpa kita? Amin! Janji Tuhan di sini jelas, hanya orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, kubu pertahanan, kalau kita percaya itu maka apa pun yang sedang terjadi hari-hari ini, kita hanya melihatnya. Dan jangan lupa untuk mendoakan mereka. Amin!

Hari-hari ini begitu luar biasa, kalau kita lihat di China, di Australia, wow! Ini Tuhan sedang beracara terhadap manusia. Dan saya percaya kita sebagai orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, tugas kita berdoa buat mereka.

Saudara, mari kita ambil bagian dalam doa untuk:
1. Berdoa bagi Indonesia
“Damailah Indonesiaku!” Kita perkatakan, “Tuhan, bebaskan Indonesia dari Virus Corona!”.
Doakan dan perkatakan itu!
2. Berdoa buat lembaga-lembaga yang saat ini dipakai oleh Tuhan sebagai “Messenger dari Pentakosta Ketiga” :
- Berdoa bagi Gereja Bethel Indonesia #WePrayGBI
- Berdoa bagi Church of God #WePrayCOG
- Berdoa bagi Oral Roberts University #WePrayORU
- Berdoa bagi World Evangelical Alliance #WePrayWEA
Ini semua jalur-jalur yang sedang dipakai Tuhan hari-hari ini sebagai “Messenger dari Pentakosta Ketiga”.
3. Berdoa bagi penuaian jiwa terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
4. Berdoa untuk Generasi Yeremia.
5. Doakan kedatangan Tuhan Yesus kembali.
Banyak berdoa setiap hari dengan berkata: “Datanglah Kerajaan-Mu! Maranatha! Datanglah segera, datanglah segera, Tuhan!” Apakah Saudara merindukan kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua? Siapa yang berdoa setiap hari seperti itu? Kalau ditanya siapa yang merindukan kedatangan Tuhan, semua pasti mengangkat tangan. Tetapi begitu ditanya siapa yang berdoa setiap hari tentang ini, maka berkurang dari itu. Namun sekarang kita mengerti bahwa kita perlu mendoakan itu sebab orang yang merindukan kedatangan Tuhan pasti tiap hari akan berkata, “Tuhan, datanglah segera! Datanglah segera!” Orang yang merindukan kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua, pasti dia akan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Amin!

“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)

TAHUN DIMENSI YANG BARU
Memasuki tahun 2020 Tuhan memberikan tema, “Tahun 2020 adalah Tahun Dimensi yang Baru! The Year of a New Dimension!” Mari perkatakan bersama saya, “Tahun 2020, Tahun Dimensi yang Baru! The Year of a New Dimension!”

Makna daripada dimensi:
1. Dimensi berbicara tentang ukuran
Yaitu panjang, lebar, tinggi, luas, isi, dan lain-lain
Jadi kalau Tuhan Yesus memberikan kepada kita dimensi yang baru, artinya Tuhan akan memberikan kepada kita ukuran yang baru. Pasti ukuran yang lebih besar dan yang lebih baik dalam seluruh aspek kehidupan kita. Amin! Terjadilah seperti apa yang Saudara percayai!

2. Dimensi adalah aspek dari sebuah situasi masalah atau sesuatu
Contohnya: Tomat hijau yang ditambahkan akan memberikan dimensi yang baru pada rasa saos.
Ini berbicara tentang keberadaan kita di sebuah situasi atau masalah akan memberikan satu dimensi yang baru. Artinya, keberadaan kita akan membuat situasi menjadi lebih kondusif, masalahnya jadi selesai atau terpecahkan. Itu yang Tuhan janjikan buat kita. Amin!

Tuhan memberikan kepada kita 2 ayat emas untuk “Tahun Dimensi yang Baru” yaitu 2 Korintus 3:18 dan Ulangan 28:13-14. Sekitar 2-3 bulan sebelum mengakhiri tahun lalu, pagi hari sekitar jam 3-4 tiba-tiba Tuhan berkata kepada saya dan saya seperti terbangun, “Dimensi!...Dimensi!...” Saya berpikir, “Wah, apa ini? Oh iya, Tuhan, kita belum dikasih tema untuk tahun 2020.” Saya hanya coba perkatakan, “Dimensi yang Baru. Tahun Dimensi yang Baru….Wah, enak untuk diperkatakan, Tuhan. Apalagi dalam bahasa Inggrisnya, Tuhan. The Year of a New Dimension. Itu apa ya Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya, “Kemuliaan yang makin besar! Ekor jadi kepala. Tidak jadi ekor, tetapi jadi kepala.” Jadi yang tadinya ekor sekarang jadi kepala. “Apa itu Tuhan?” Lalu saya cari dan menemukan:

1. 2 Korintus 3:18, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.”

Saudara, kemuliaan Tuhan akan menjadi semakin besar yang ada di dalam kita kalau kita makin serupa dengan gambar-Nya. Amin! Karena itu Tuhan akan memberikan kepada kita dimensi yang baru di mana kemuliaan Tuhan akan makin besar sehingga apa yang terjadi? Kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya. Ini penting! Saya percaya ini yang menjadi pesan utama untuk tahun 2020, “Makin menjadi serupa dengan gambar-Nya!” supaya kemuliaan Tuhan yang diberikan kepada kita adalah satu dimensi yang baru, yaitu yang lebih besar. Nah, kalau kita melakukan seperti itu maka Ulangan 28:13-14 yang Tuhan janjikan kepada kita.

2. Ulangan 28:13-14, “AKU (TUHAN) akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya.”

Semakin kita serupa dengan gambar-Nya, berkat materi yang Tuhan akan berikan kepada kita akan semakin besar! Sekali lagi, yang jadi fokus kita bukan ‘soal materi-nya’, tetapi kita harus jadi serupa dengan gambar Yesus dan barulah Tuhan janjikan ini.

Saya ingat kesaksian Pak Kim Seng di mana Pak Kim Seng pernah diberikan satu pengalaman yang baru oleh Tuhan. Dia dibawa naik ke sorga dan diperlihatkan tentang sorga! Hal ini pernah dia saksikan dalam MDPJ beberapa bulan yang lalu. Kemudian setelah turun Tuhan memberikan pesan-pesan kepada Pak Kim Seng, salah satunya adalah: “Aku akan memberkati umat-Ku dengan berkat secara materi tetapi hanya bagi mereka yang mengerti akan kehendak-Ku.”

Ada berapa banyak yang mengerti bahwa kita harus makin menjadi seperti gambar Yesus? Hanya orang yang menjadi seperti gambar Yesus yang ikut dalam pengangkatan. Amin! Saya diingatkan bahwa Tuhan Yesus pernah berkata begini, “Apa yang Aku perkatakan, apa saja yang Aku lakukan itu semua berasal dari Bapa.” Saudara, ini prinsip yang sangat penting di mana kita juga harus seperti itu. Pokoknya apa yang kita katakan dan lakukan itu semua harus sesuai dengan Firman Tuhan. Itu arti menjadi serupa dengan gambar-Nya!

Prinsip inilah yang saya lakukan selama 32 tahun di dalam memimpin gereja ini. Saya mau katakan kepada Saudara, apa pun yang saya katakan sejak waktu itu, apa pun yang saya lakukan, itu semua karena Tuhan yang suruh saya. Saya mau cerita kepada Saudara dan bersaksi tentang hal ini.

Tuhan memberikan kepada kita DNA Restorasi Pondok Daud. Dan itu dimulai dari saya dimana saya dipilih menjadi alat Tuhan untuk restorasi Pondok Daud. Apa yang menjadi tugas saya waktu itu? Saya berjalan keliling sebelum gereja ini ada dan saya harus mengajar bagaimana caranya tepuk tangan, angkat tangan, melompat, menari, apakah itu mudah? Tidak mudah! Saya ketika mengajar itu, banyak orang berkata: “Wah, Niko ini sesat!” Saya sudah kenyang dengan kata-kata “sesat” sejak waktu itu. Apalagi waktu saya mengajar bahasa roh, waduh lebih sesat lagi! Sekarang saya mau tanya, gereja mana yang tidak menerapkan praise and worship sekarang ini? Semua melakukan pujian dan penyembahan dengan versi mereka masing-masing. Dulu tidak ada! Pak Damaris, penginjil pertama di Indonesia yang sudah dipanggil Tuhan, mengatakan, “Kamu adalah orang yang pertama yang fulltime di bidang ini!” Ini Tuhan yang suruh, tetapi jangan lupa bahwa itu tidak mulus sebab tantangannya begitu luar biasa, tetapi yang penting itu adalah hasilnya. Kalau saya lihat sekarang gereja mana yang tidak menerapkan pujian dan penyembahan?

Pada waktu Tuhan menyuruh saya untuk menanam gereja ini, Tuhan memberikan visi dari Yesaya 54:2-3, “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota sunyi.”

Saudara, ini jelas bahwa saya disuruh mengembang ke kanan dan ke kiri, berarti menanam gereja. Pada waktu itu menanam gereja itu tidak umum di antara gereja-gereja dan saya adalah salah-satu orang pertama yang dipakai oleh Tuhan untuk melakukan itu. Itu tidak mudah! Gereja-gereja pada masa itu tidak biasa melakukan hal seperti itu. Akibatnya, bagi mereka saya ini merupakan orang yang kontroversial. Apalagi ketika suatu hari, saya membaca buku Peter Wagner yang berkata, “Penginjilan paling efektif yaitu dengan cara membuka gereja baru.” Tuhan bicara kepada saya tentang ini dan saya senangnya bukan main, “Wah puji Tuhan, terima kasih! Saya akan menanam gereja baru, Tuhan! Caranya bagaimana ya Tuhan?” dan Tuhan berkata, “Aku ajari kamu.” Tuhan mengajar saya begini, “Kamu buat 5 COOL (dulu Family Altar) jadi 1 gereja. 7 COOL jadi 1 gereja, 10 COOL jadi 1 gereja.” Dan itu saya lakukan, apa yang terjadi? Dalam waktu 11/2 tahun kita menanam sekitar 200 gereja baru!

Saudara bertepuk-tangan, tetapi saya ‘habis’ waktu itu! Saya ingat Ketua Umum GBI datang ke kantor saya dan berkata, “Pak Niko, apa yang Pak Niko lakukan?” Saya jawab, “Lho saya melakukan kehendak Tuhan, menanam gereja. Bukankah GBI juga mempunyai visi dari Om Ho, yaitu 10.000 jemaat?” Iya, tetapi Pak…ini yang rame bukan cuma Jakarta, se-Indonesia menelpon saya!” Saya dimaki-maki habis!

Saya mau cerita kepada Saudara, di dalam GBI ada acara Sidang Majelis Daerah. Selama 11 tahun saya kalau datang ke Sidang MD itu hanya pada acara pembukaan dan penutupan. Mengapa saya tidak ada di tengahnya? Karena kalau melihat saya maka saya pasti dimaki-maki! Setiap kali penutupan itu biasanya Perjamuan Kudus dan di situ saya baru datang. Saya ingat ketika itu bagaimana Om Ho (Pdt. Dr. H. L. Senduk) menyambut saya. Kalau tidak ada Om Ho mungkin saya sudah tidak tahan. Dia selalu menyambut saya, dia datangi saya dan memeluk saya sambil berkata, “Niko, jangan ladeni orang iri” dan saya menangis. Selama 11 tahun saya alami itu! Pernah satu kali saya masuk dan sudah akan Perjamuan Kudus, namun itu jadi berhenti karena melihat saya. Lalu apa acara selanjutnya? Maki-maki saya! Supaya Saudara tahu, setiap Tuhan menyuruh saya bukannya tidak ada tantangan! Tantangannya seperti itu, tetapi sekarang saya mau tanya kepada Saudara, gereja mana sekarang yang tidak menanam gereja? Seluruh Indonesia menanam gereja itu biasa, tetapi dulu itu hanya kita!

Dan kalau saya pikir-pikir memang gereja kita ini; terutama saya pribadi, tugasnya memang seperti itu. Jadi dimaki-maki orang itu sudah biasa juga sampai sekarang ini, tetapi di tengah-tengah gereja ini dimaki-maki justru gereja ini malah ‘naik’. Ini memang rahasianya!

Saya ingat kata-katanya Gus Dur, “Saya sudah ngomong, orang Kristen itu jangan ditekan-tekan. Kalau ditekan meledak!” Itu sama! Gereja kita itu asalnya begitu, ditekan tetapi di tengah-tengah ditekan itu justru semakin naik.

Saya mau bersaksi, COOL kita belum pernah mengalami pertumbuhan. seperti record di tahun 2019 yaitu naik 15,3% dan jumlah jemaat yang terlibat di COOL-nya itu lebih banyak lagi. Saya percaya kalau orang mau masuk di dalam COOL, mereka adalah orang yang siap untuk dimuridkan. Saya ucapkan terima kasih buat anggota COOL karena mereka sudah siap. Itu semua terjadi di tengah-tengah kita ‘dihabisi’ masalah Pentakosta Ketiga! Di mana kita disebut ‘sesat’ karena ‘Pentakosta Ketiga’ tetapi sekarang sudah agak menurun. Nyatanya Pentakosta Ketiga di sini disebut sesat, tetapi di luar negeri justru diterima dengan sukacita. Pentakosta Ketiga sudah masuk ke ranah Internasional, bukan cuma di Indonesia, karena kita sudah memberkati di sana. Mengapa? Karena ini akan terjadi dan kita harus lihat sekarang bahwa hal itu sedang bergerak sekarang, yaitu pencurahan Roh Kudus yang luar biasa. Amin! Kalau mau saya ceritakan mungkin bisa sampai 3 session cerita yang seperti ini.

Ada satu hal lagi, saya ingat tahun 2011 yaitu 9 tahun yang lalu Tuhan memberikan kepada saya ayat dari Amsal 3:9-10, “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”

Ayat 10 akan terjadi kalau kita melakukan ayat 9-nya, “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu…”

Tuhan menuntun gereja ini tentang hasil pertama dalam setiap tahun. Jadi apa yang kita dapatkan pada bulan Januari yang merupakan hasil pertama, semuanya dipersembahkan kepada Tuhan pada bulan Februari seperti sekarang ini. Sembilan tahun yang lalu pertama kali Tuhan mengatakan hal itu kepada saya dan saya orang yang pertama yang melakukan ini. Kemudian saya berbicara kepada jemaat, “Ikut!”.

Ada yang waktu itu memang tidak terlalu berani dulu, ada yang melihat-lihat dan itu tidak apa-apa sebab tidak semua orang bisa mengerti ini. Saya dengar kesaksian dari hamba Tuhan bahwa pertama hanya memberi 20%, lalu 30%, tetapi dia merasakan diberkati luar biasa sehingga akhirnya dia percaya dan memberikan seluruhnya dan dia diberkati sesuai dengan ayat ini.

Nah Saudara, ini yang saya katakan tidak semua orang bisa mengerti ini. Ini perlu hikmat! Karena judul dari Amsal 3 ini adalah Berkat dari Hikmat. Kalau kita tidak diberi hikmat oleh Tuhan, kita tidak akan bisa memahami hal ini untuk apa, sehingga apa yang terjadi ke depannya? Berusaha mencari macam-macam seperti yang terjadi sekarang ini di mana dalam sebulan ini di media sosial perdebatan mengenai ini dan maki-maki soal itu begitu luar biasa. Saya bilang, “Ini sudah 9 tahun, ko’ baru sekarang ya?” Tetapi saya tahu; dari pengalaman dari yang dulu-dulu; bahwa ini akan terjadi sesuatu. Mengapa? Karena ini adalah sesuatu yang penting! Tuhan tadi berjanji tentang berkat secara materi, salah-satunya Tuhan menyuruh kita melakukan seperti ini. Dan itu kalau kita mau. Kalau kita tidak mau ya tidak apa-apa. Sekali lagi, tidak ada paksaan, sebab ini adalah hikmat!

Amsal 4:7, “Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.”

Hikmat ini adalah gambaran dari Tuhan Yesus. Untuk mendapatkan hikmat itu, minta kepada Tuhan, jadi kalau Saudara tidak mengerti jangan ‘menggerutu’ atau berkata sembarangan. Apalagi tidak mengertinya itu karena memang tidak mau memberi. Kalau mau memberi tetapi tidak mengerti ya tidak mengapa. Tetapi ini kadang-kadang memang tidak mau memberi, jadi supaya dia kelihatan benar maka dibuatlah argumen supaya hal itu seolah-olah salah! Ini memang memerlukan hikmat!

Saudara, ini kan yang sedang ramai. Pertama, apa yang kita lakukan selama 9 tahun mengapa baru sekarang dikatakan itu tidak Alkitabiah. Katanya Amsal 3:9-10 itu hanya untuk orang-orang Perjanjian Lama. Apakah benar seperti itu? Mereka katakan, “Itu bukan uang apalagi gaji. Bukan! Ini tidak tertulis begitu!”, apakah seperti itu? Mari saya akan jawab sekarang. Kemarin ini sudah dijawab pada waktu MDPJ di mana Tim Teologia kita memberikan tanggapan bahwa apa yang kita lakukan selama ini semuanya Alkitabiah dan bisa dipertanggung-jawabkan! Kalau ada yang mau mendebat, silakan! Tidak ada masalah, sebab kita punya dasar untuk itu dan tidak ngawur atau sembarangan. Dikira kita mau mengambil uangnya. Bukankah yang pertama memberikan itu adalah saya? Saya yang nomor satu yang disuruh Tuhan membawa persembahan itu sampai dengan hari ini! Ada berapa banyak di antara Saudara yang memberikannya? Dan apakah benar yang saya katakan itu? Amin!

Saudara, saya ditunjukkan oleh Tuhan ada 3 edisi Alkitab:
1. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri The Full Life Study Bible
Ini adalah sudut pandang dari orang Pentakosta
2. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri Life Application Study Bible
Ini adalah sudut pandang dari orang Injili
3. The Apologetics Study Bible
Ini biasanya digunakan untuk mempertahankan iman kekristenan kita terhadap serangan atau pertanyaan dari orang-orang atheis, orang-orang sekuler, ajaran sesat dan dari agama-agama lain.

Sekarang kita lihat apa yang mereka katakan tentang Amsal 3:9-10
1. Menurut Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri The Full Life Study Bible (Orang Pentakosta)
Bangsa Israel mempersembahkan hasil panen pertama mereka kepada Tuhan sebagai pengakuan bahwa Dialah pemilik tanah itu (jadi ini untuk orang Perjanjian Lama). Kita juga (artinya berlaku untuk kita saat ini) harus memberikan hasil pertama dari pendapatan kita kepada Allah supaya menghormati Dia sebagai Tuhan atas kehidupan dan harta milik kita. Maka Allah akan membuka jalan untuk mencurahkan berkat-Nya atas kita.
“Siapa yang menghormati Aku akan Kuhormati” adalah janji Allah kepada semua orang yang dengan setia dan murah hati memberikan uang mereka.

Jadi kalau diluar sana ada orang yang berkata bahwa persembahan sulung itu bukan berupa uang, di situ dengan jelas disebutkan ‘uang’. Sebelum saya lanjutkan, selama ini kalau kita membahas tentang ayat itu, ada yang menyebutnya ‘buah sulung’, ‘persembahan buah sulung’, ‘persembahan sulung’, maka kita seragamkan di tahun 2020 yaitu kita mempersembahkan PERSEMBAHAN SULUNG.

2. Menurut Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri Life Application Study Bible (Orang Injili)
Ini mengacu pada praktik mempersembahkan kepada Allah bagian utama dan terbaik dari tuaian. Banyak orang mempersembahkan sisa-sisa saja kepada Allah. Kalau mereka mampu memberi sumbangan apa pun setelah semua rekening dibayar, mereka akan melakukannya. Orang-orang ini mungkin tulus dan memberi dengan rela, tetapi mereka tidak menaati apa yang Allah firmankan.

Allah menginginkan bagian pertama dari penghasilan kita. Ini menunjukkan bahwa Allah, bukan harta, yang mendapat tempat pertama di dalam kehidupan kita dan bahwa kekayaan kita adalah milik-Nya (kita hanyalah pengelola). Memberi kepada Allah menolong kita mengalahkan ketamakan, mengelola secara tepat sumber daya milik Allah, dan membuka peluang kita untuk menerima berkat-berkat khusus Allah.

Di sini dikatakan tentang ‘rekening’, ada yang mengatakan bahwa karena disebut ‘buah sulung’ maka itu berbentuk buah, padi, dsb. Tetapi tadi dengan jelas dikatakan tentang rekening, sebab ini untuk kita yang hidup di dalam Perjanjian Baru. Jadi apa yang kita lakukan menurut 2 Alkitab ini adalah Alkitabiah. Amin!

3. Menurut The Apologetics Study Bible
Kitab Amsal menunjukkan bahwa salah satu untuk menguji apakah seseorang mempercayai Tuhan atau pengertiannya sendiri, dapat dilihat dari bagaimana kita memandang harta dan keuangan kita. Dalam masyarakat agraria kuno, “hasil pertama” merupakan hasil terbaik secara kualitas dan kuantitas dari tuaian. Pada zaman now, hal ini berarti memberikan kepada Tuhan “hasil pertama” dari gaji kita, bukan menunggu untuk memberi setelah semua tagihan dibayarkan. Amin!

Saudara, jelas bahwa ke tiga Alkitab ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan selama 9 tahun itu Alkitabiah. Saya akan tunjukkan kepada Saudara siapa yang menulis Alkitab-Alkitab ini:
1. The Apologetics Study Bible
Ditulis oleh lebih dari 100 lulusan S3 (PhD) dari 17 denominasi berpartisipasi dalam penterjemahan dan pengkajian Alkitab ini. Jadi ini adalah orang-orang hebat yang dipimpin oleh Roh Kudus yang menulis ini.
2. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri Life Application Study Bible
Ditulis oleh orang-orang yang terkenal yang mempunyai pengertian yang luar biasa tentang Alkitab.
3. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri The Full Life Study Bible
Saudara akan menemukan salah satunya nama French L. Arrington. Siapa itu French L. Arrington? Beliau sudah berumur 87 tahun dan posisinya sekarang adalah Professor of the Niko Njotorahardjo Chair for the Restoration of the Tabernacle of David.

Apakah Saudara mau tahu profil dari orang ini? Beliau mempunyai daftar panjang pendidikannya, jabatan yang dipegangnya serta buku-buku yang pernah ditulisnya. Kira-kira ada tidak di Indonesia yang mempunyai gelar seperti ini? Saya rasa tidak pernah menemui orang yang seperti ini dan beliau adalah salah satu penyusun dari Alkitab yang tadi itu. Saya katakan kalau ada yang tidak setuju, mumpung orangnya masih hidup, tanyakan saya kepadanya dan kalau dia mau menjawab. Karena kalau perorangan ‘sorry’ mungkin tidak akan dijawab padahal sekarang yang memberi tanggapan-tanggapan itu adalah perorangan. Ini tidak begitu sebab ini harus satu badan yang kredibel atau punya kredibilitas yang jelas. Badan seperti itulah yang bisa mengeluarkan seperti itu bukan cuma tanggapan-tanggapan orang per orang. Saya percaya hari ini Tuhan sudah jawab apa yang kita dengar selama ini bahwa apa yang kita lakukan ini semua adalah Alkitabiah.

Nah Saudara, kita di GBI Jl. Gatot Subroto ini punya Tim Teologia yang terdiri dari 15 orang, dan mereka juga sudah menyusun paper tentang sikap kita terhadap persembahan sulung. Mereka memiliki uraiannya secara lengkap dan Saudara bisa meng-aksesnya melalui sbb:
OPEN WEBSITE: WWW.HMMINSTRY.ID
1. CLICK “TEACHING
2. CLICK “THEOLOGICAL POSITION”
3. CLICK “PERSEMBAHAN SULUNG”
Tetapi yang jelas semua sudah dijawab dengan baik bahwa apa yang kita lakukan selama 9 tahun ini Alkitabiah dan bukan untuk membohongi jemaat!

Mari sekarang kita memperkatakan definisi dari Pentakosta Ketiga. Kalau Saudara percaya, engkau perkatakan itu, maka itu akan terjadi. Amin!

Pentakosta Ketiga:
1. Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman now melebihi yang terjadi di Azusa Street.

2. Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

3. Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan bergerak untuk memenangkan jiwa.

4. Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem.

5. Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.


Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC - 2 Februari 2020




 

BACK..