Reaching Everyone on Earth:
Global Impact of the Gospel
Visi “EVERYONE” kita terima melalui Empowered21 yang
diteruskan oleh Gembala Jemaat Induk, bahwa hingga tahun
2033 setiap orang akan memiliki kesempatan untuk
mengalami perjumpaan otentik dengan Tuhan Yesus.
Pernyataan ini juga dikemukakan oleh Dr. Billy Wilson,
yang menyatakan bahwa hingga Pentakosta 2033, setiap
manusia di bumi akan memiliki kesempatan otentik untuk
mengenal Kristus dengan intim dan mengembangkan relasi
yang personal serta kekal dengan Allah yang benar. Visi
ini berarti juga kesempatan bagi kita untuk
memperkenalkan Yesus kepada setiap orang, karena untuk
setiap orang dapat berjumpa dengan Yesus, maka perlu ada
orang lain yang menjangkau dan memperkenalkan Yesus
kepada mereka; Everyone needs Everyone.
Namun, mungkinkah setiap orang di bumi dapat berjumpa
dengan Tuhan Yesus secara pribadi? Bagaimanakah caranya
supaya setiap orang, termasuk kita, dapat terlibat untuk
memperkenalkan Yesus kepada orang lain? Artikel kali ini
akan membahas bagaimana Terang Injil dapat memberi
pengaruh secara global, sehingga setiap umat manusia
dapat merasakan pertemuan otentik dengan Tuhan Yesus
melalui pengaruh Injil tersebut.
Sebagai orang Kristen, yang lebih dahulu menerima terang
Tuhan, kita diminta untuk bangkit dan menjadi terang di
tengah kegelapan dunia. Setiap kita yang sudah menerima
terang Tuhan melalui Yesus, diminta untuk bercahaya dan
berfungsi sebagai terang bagi dunia, supaya, setiap
orang – EVERYONE – dapat datang kepada terang Tuhan yang
bercahaya melalui hidup kita dan akhirnya mengalami
perjumpaan yang mengubahkan dengan Sang Terang itu.
Intinya, supaya kita dapat menjangkau setiap orang untuk
bertemu dengan Tuhan Yesus secara otentik, kita perlu
menyadari bahwa Allah telah mengaruniakan terang kepada
kita. Kemudian, kita perlu mengambil langkah nyata untuk
berfungsi sebagai terang bagi dunia ini.
LANGKAH YANG HARUS KITA LAKUKAN AGAR BERFUNGSI SEBAGAI
TERANG DUNIA
Terdapat beberapa cara yang perlu kita lakukan supaya
terang Tuhan dapat bersinar melalui hidup kita.
1. Kita perlu memastikan diri sungguh-sungguh mengikut
Yesus, sebagai Sang Terang Dunia itu (Yohanes 8:12;
12:36).
Mengikut Yesus bukan hanya mengaku diri sebagai orang
Kristen, giat menjalankan ritualitas keagamaan saja.
Namun, juga sungguh-sungguh meneladani kehidupan Yesus
selama ada di bumi; mengikuti tuntunan Tuhan dalam
menjalani kehidupan di dunia yang gelap ini; dan percaya
sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Ketiga hal ini harus
diwujudkan nyata dengan cara menerapkan prinsip-prinsip
yang Dia ajarkan di dalam Injil di dalam kehidupan kita.
Maka, saat kita setia mengikut Tuhan Yesus, kita akan
berfungsi sebagai anak-anak terang yang bercahaya. Orang
dunia akan melihat bahwa kita memiliki nilai hidup yang
berbeda, yaitu nilai-nilai Kerajaan Terang.
2. Kita perlu menjadi terang dengan hidup di dalam kasih
(1 Yohanes 2:9-11).
Kita tidak dapat mengaku bahwa kita hidup di dalam
terang, jika kita tetap hidup di dalam kebencian atau
ketidakpedulian. Saat kita hidup di dalam terang Tuhan,
maka kita akan mengenal dan merasakan kasih Tuhan.
Sehingga, seharusnya mudah bagi kita untuk dapat
melepaskan kasih juga bagi orang-orang di sekitar kita.
Termasuk menyatakan kasih dengan melepaskan pengampunan
kepada orang-orang yang, secara prinsip dunia, layak
untuk kita benci. Orang dunia akan dapat melihat, bahkan
merasakan, kasih Tuhan melalui bagaimana kita
mengembangkan kasih kepada mereka dan mereka pun akan
tertarik dan datang kepada Tuhan untuk juga merasakan
kasih yang sejati dari-Nya. Sebaliknya, jika kita tidak
mau hidup di dalam kasih, bagaimana mereka dapat
merasakan kasih Tuhan yang memulihkan itu?
3. Kita perlu hidup bijaksana dan berintegritas (Efesus
5:13-16)
Dunia tidak akan langsung tertarik untuk tahu apa agama
kita atau siapa Tuhan kita. Yang mereka lihat pertama-tama
adalah bagaimana cara kita hidup. Dunia akan menyaksikan
dan menghakimi kita berdasarkan bagaimana kita memandang
kehidupan, mengatur waktu dan keuangan, membangun relasi
dengan orang lain, dan bahkan bagaimana cara kita
merespons masalah atau konflik.
Saat kita memilih hidup takut akan Allah dalam segala
aspek kehidupan, maka Dia akan menunjukkan penyertaan
dan pembelaan-Nya. Sehingga, dunia akan melihat kita
bukan saja berkemenangan karena pembelaan-Nya, tetapi
juga memiliki hidup yang bernilai. Itulah yang akan
menarik jiwa-jiwa untuk datang kepada terang-Nya yang
bercahaya di dalam kita.
Tentu kita tidak dapat melakukan ketiga hal tersebut
dengan kekuatan sendiri. Kita perlu bergantung penuh
kepada Roh Kudus, Pribadi yang akan memberdayakan kita
untuk konsisten bercahaya. Api Roh Kudus tetap harus
dijaga menyala dalam hidup kita, supaya terang kita
tidak padam. Artinya, saat kita menjaga api Tuhan tetap
menyala, maka kita terus dimampukan untuk menjadi terang
melalui kehidupan kita. Tanpa api Tuhan, maka kita tidak
akan mampu berfungsi sebagai terang. Sehingga, kita
perlu untuk terus menjaga api Tuhan supaya tidak padam
(1 Tesalonika 5:19).
Roh Kudus pula yang akan memberikan kita keberanian
untuk memberitakan Injil, baik melalui kesaksian hidup
maupun secara verbal/langsung. Saat momen ilahi datang,
Roh Kudus akan menaruh perkataan-perkataan Injil di
mulut kita, yang berkuasa untuk menyelamatkan manusia.
Saat momen itu datang, kita perlu meresponi dengan taat
dan mulai menginjil. Sehingga, setiap orang dapat
berjumpa secara otentik dengan Pribadi yang diberitakan
melalui Injil tersebut.
Jika semua orang percaya mau bercahaya dan memancarkan
terang Tuhan yang ada di dalam hidupnya, maka visi
Everyone adalah sebuah keniscayaan. Sudah saatnya kita
tidak lagi menjalani kehidupan ini hanya untuk
kepentingan sendiri. Banyak jiwa di bumi yang masih
hidup di dalam kegelapan, dan sedang menantikan terang
Tuhan melalui hidup kita. Ayo bangkit dan menjadi
teranglah! Penuhi bumi dengan pengetahuan akan kemuliaan
Tuhan, yaitu Injil Kerajaan, kekuatan Allah yang
menyelamatkan (Roma 1:16) Amin. (TH).
_______________________________________
References
Billy Wilson. The Power of One: Reaching Every Person on
Earth. Cedar Gate Publishing, 2023.
“Everyone Earth.” Accessed January 8, 2024. https://everyone.earth/.
“Join the First Session of Amsterdam 2023 - YouTube.”
Accessed May 8, 2024. https://www.youtube.com/watch?v=lc2YrBVh8wc.
Lundeby, Erling. “The Message of Discipleship: Authentic
Followers of Jesus in Today’s World.” European Journal
of Theology. Amsterdam University Press, 2020.