RESTORASI PONDOK DAUD
Tanggal 04 September 2024, gereja kita GBI Jl. Jend.
Gatot Subroto berumur 36 tahun. Dimulai dari kebaktian
perdana kita pada tanggal 04 September 1988, di gedung
Karsa Pemuda Senayan, Jakarta - dengan jemaat sekitar
400 orang. Sekarang sudah berkembang menjadi sekitar
1.100 gereja dengan jemaat lebih dari 300.000 orang,
baik di dalam maupun di luar negeri.
DNA GEREJA KITA ADALAH RESTORASI PONDOK DAUD
Kisah Para Rasul 15:15-18, berkata:
“Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti
yang tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan
membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan
reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,
supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa
yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku
demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,
yang telah diketahui dari sejak semula.”
Dengan kata lain, Tuhan Yesus akan datang kembali dan
merestorasi Pondok Daud supaya terjadi penuaian jiwa
besar-besaran. Ini tidak berarti bahwa setelah Tuhan
Yesus datang kembali baru terjadi Restorasi Pondok Daud,
tetapi Restorasi Pondok Daud telah dimulai dan pada saat
Tuhan Yesus datang kembali, Restorasi Pondok Daud
selesai secara sempurna.
RESTORASI PONDOK DAUD
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud?
Pondok Daud adalah pondok atau kemah (2 Samuel 6:17),
bukan bangunan permanen, yang dibuat oleh Daud.
Di dalamnya ada Tabut Allah
Di sekitar Tabut Allah ada orang yang berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan
Jumlah pemujinya 288 orang, dan tiap-tiap regu yang
bertugas sebanyak 12 orang. Kalau 288 orang dibagi 12
menjadi 24.
Sesuai dengan 1 Tawarikh 9:33, diperkirakan selama 24
jam, siang dan malam, mereka bergantian tiap jam berdoa,
memuji dan menyembah Tuhan.
Jadi Pondok Daud ini berbicara tentang doa, pujian dan
penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Setelah umur gereja kita memasuki usia 25 tahun, Tuhan
menambahkan pengertian tentang Restorasi Pondok Daud,
yaitu:
"Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang
mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan
bersama-sama dalam unity siang dan malam dan yang
melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini."
Restorasi Pondok Daud akan mengakibatkan penuaian jiwa
yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus
datang kembali.
Pada waktu murid-murid Tuhan Yesus menantikan pencurahan
Roh Kudus Pentakosta pertama, mereka bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama. Ini bisa diartikan mereka
berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan
malam. Ini prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini prinsip
Menara Doa.
Setelah Roh Kudus Pentakosta pertama turun, maka mereka
dipakai untuk menyelesaikan Amanat Agung. Sejak 36 tahun
yang lalu, gereja kita DNA nya adalah Restorasi Pondok
Daud. Kita tidak pernah mengira bahwa ini tujuannya
adalah untuk mempersiapkan pencurahan Roh Kudus
Pentakosta yang Ketiga.
Sekarang Pentakosta yang Ketiga sudah turun, kita
merasakan bahwa pencurahan Roh Kudus Pentakosta Ketiga
lebih dahsyat. Tuhan mau agar kita makin bertekun dalam
doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity
siang dan malam. Penuaian jiwa yang terbesar dan yang
terakhir sudah dimulai. Harvest Now! Jesus for Everyone!
Harvest Now! Jesus for Everyone!
Api Roh Kudus Pentakosta Ketiga juga sedang membakar
segala kotoran. Hal-hal yang tidak berkenan di hati
Tuhan sedang dibersihkan. Hal ini sesuai dengan Maleakhi
3:1-4 (TB2), yang berkata:
"Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, agar ia mempersiapkan
jalan di hadapan-Ku! Tiba-tiba, Tuhan yang kamu cari itu
akan datang ke bait-Nya! Utusan Perjanjian yang kamu
inginkan itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN
Semesta Alam. Siapakah yang dapat tahan akan hari
kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri,
ketika Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api pemurni
logam dan seperti sabun penatu. Ia akan duduk seperti
orang yang memurnikan dan menahirkan perak. Ia
menahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas
dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang
mempersembahkan kurban kepada TUHAN dalam kebenaran.
Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan
hati TUHAN seperti pada hari-hari dahulu kala dan
seperti tahun-tahun purbakala."
Pembersihan itu akan membuat kita menjadi orang-orang
yang mempersembahkan kurban kepada Tuhan dalam kebenaran.
Persembahan kita akan menyenangkan hati Tuhan. Hidup
kita harus kudus. Api Tuhan sedang turun untuk membuat
hidup kita jadi kudus.
Nyanyi:
Jadikan aku Tuhan
Rumah doa-Mu
Agar semua suku bangsa
Datang menyembah-Mu
MENYELESAIKAN AMANAT AGUNG
Perjalanan rohani kita sampai dengan tahun 2033 untuk
menyelesaikan Amanat Agung bisa digambarkan seperti
perjalanan bangsa Israel memasuki tanah Kanaan/tanah
perjanjian di bawah pimpinan Yosua.
Yosua 3:4 berkata bahwa perjalanan ini akan melalui
jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya. Perjalanan
ini akan dipimpin oleh Tabut Allah. Supaya tahu tuntunan
tabut Allah maka harus ada jarak sekitar 2.000 hasta (sekitar
914 m).
Perjalanan kita untuk menyelesaikan Amanat Agung dan
memasuki tahun 2033 akan melalui jalan yang belum pernah
kita lalui sebelumnya. Karena itu perjalanan ini akan
dipimpin oleh Roh Kudus.
Supaya kita tahu pimpinan Roh Kudus, maka kita harus
banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity
siang dan malam. Hidup kita harus kudus. Tanpa kekudusan
kita tidak akan melihat Tuhan. Tanpa kekudusan kita
tidak akan mengerti tuntunan Roh Kudus. Yang percaya
katakan Amin.
Tuhan memberikan tuntunan kepada kita seperti yang
ditulis dalam Yesaya 43:18-21 TB2
“Janganlah mengingat-ingat hal-hal yang dahulu,
janganlah memperhatikan hal-hal yang dari zaman
purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru,
yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?
Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan
sungai-sungai di padang belantara. Binatang liar akan
memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku
membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai
di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;
umat yang Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.”
Di sini Tuhan memberikan kepada kita pengertian sebagai
berikut:
Cara-cara yang dipakai sekarang menuju tahun 2033 tidak
sama dengan yang dipakai di zaman dulu.
Sebenarnya Tuhan sudah menunjukkan kepada kita caranya,
hanya kita belum mengerti sepenuhnya.
Membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang
belantara pada zaman itu merupakan sesuatu yang mustahil
dapat dilakukan. Mungkin kita menganggap cara-cara yang
dipakai sekarang ini tidak mungkin dilakukan tetapi bagi
Tuhan tidak ada yang mustahil. Yang percaya katakan Amin.
Tuhan akan membuat air memancar di padang gurun dan di
padang belantara. Jadi di tengah-tengah kegelapan yang
menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa,
justru Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus-Nya yang akan
memenuhi umat pilihan-Nya.
Ini akan membuat semua bersukacita dan umat Tuhan akan
memberitakan kemasyhuran Tuhan. Umat pilihan-Nya akan
menyelesaikan Amanat Agung. Haleluya!
Untuk menyelesaikan Amanat Agung sampai dengan tahun
2033, kita harus memfokuskan diri kepada 3 (tiga) hal,
yaitu:
Tahun 2033
Harvest – Now
Jesus for Everyone
Nyanyi:
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone
Tanggal 3-5 Juli 2024 di SICC diadakan Konferensi
Everyone Asia - Reaching Every Person on Earth. Enam
generasi semua hadir yaitu generasi Silent, Baby Boomer,
X, Y/Millenial/Z dan generasi Alpha. Saya waktu itu
bertanya-tanya kepada Tuhan: Bagaimana cara untuk
membuat mereka semua dapat mengerti pesan-pesan Tuhan
karena umur mereka dari dibawah 15 tahun sampai dengan
diatas 80 tahun. Saya bertanya-tanya kepada Tuhan
berulang-ulang dan akhirnya Tuhan berkata kepada saya,
“Itu bukan urusanmu, tetapi bagianmu melakukan yang Aku
suruh kepadamu.” Saya jawab, “Ya, ya Tuhan” Tetapi saya
terus berpikir bagaimana supaya menyatukan mereka?
Terakhir baru saya diberikan pengertian bahwa yang
menyatukan mereka adalah doa, pujian dan penyembahan
bersama-sama dalam unity siang dan malam. Haleluya!
BANGKIT DAN MENJADI TERANGLAH
Sesuai dengan yang tertulis dalam Yesaya 60:1-7 yang
mengatakan bahwa:
“… Sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan
kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan
terbit atasmu dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu
sebab itu bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu
datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
Kalau kita bangkit dan menjadi terang maka bangsa-bangsa
dan raja-raja datang kepada terang yang terbit atas kita;
artinya akan terjadi penuaian jiwa secara global.
Harap diperhatikan bahwa kalau kita dipakai oleh Tuhan
untuk memenangkan jiwa bagi Tuhan, itu bukan karena kita
hebat, tetapi karena pengurapan Tuhan yang turun ke atas
kita. Demikian pula kalau kita diberkati
berlimpah-limpah itu bukan karena prestasi kita, bukan
karena kehebatan kita, tetapi semua karena kemurahan
Tuhan.
Kalau kita mau bangkit dan menjadi terang, kita akan
tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari
seberang laut akan beralih kepada kita dan kekayaan
bangsa-bangsa akan berpindah kepada kita. Yang percaya
katakan AMIN.
Harap diperhatikan kalau kita diberkati oleh Tuhan dalam
hal materi itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi
kita, tetapi yang lebih penting adalah untuk dipakai
menyelesaikan Amanat Agung.
Ini sesuai dengan Yesaya 60:7 TB2 yang berkata:
“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu,
domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu;
semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai
korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan
menyemarakkan rumah kemuliaan-Ku”
Nyanyi:
Bangkitlah, trangmu sudah datang
Bangkitlah, trangmu sudah datang
Kemuliaan Tuhan tlah terbit
Kemuliaan Tuhan tlah datang
Kemuliaan Tuhan tlah terbit
Atasmu
Bangkit dan jadi teranglah artinya kita harus berbuah.
Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 15:1-2 TB2
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah tukang
kebunnya. Setiap carang pada-Ku yang tidak berbuah,
dipotong-Nya dan setiap carang yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.”
Carang yang tidak berbuah dipotong, jatuh ke tanah
menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan
dicampakkan ke dalam api, lalu dibakar. Jadi kalau kita
tidak berbuah akibatnya akan dimasukkan ke dalam api
neraka. Jangan sampai tidak berbuah.
Waktu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur
benih, dikatakan ada benih yang jatuh di semak duri.
Semak duri ini akan semakin besar dan menghimpit tanaman
itu sehingga tidak berbuah. Ini menggambarkan orang yang
mendengarkan firman lalu kekhawatiran dunia, tipu daya
kekayaan dan kenikmatan hidup menghimpit firman sehingga
tidak berbuah.
Tuhan Yesus dengan tegas memberitahukan kepada kita
bahwa faktor utama yang menyebabkan orang percaya tidak
berbuah adalah kekhawatiran dunia, tipu daya kekayaan
dan kenikmatan hidup. Ini adalah tipu daya si Iblis. Hal
ini banyak dialami oleh orang Kristen.
1 Timotius 6:6-10 TB2 berkata:
“Memang kesalehan itu kalau disertai rasa cukup, memberi
keuntungan besar. Sebab, kita tidak membawa apa pun ke
dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke
luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Namun, mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam
pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu
yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia
ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Sebab, akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena
memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari
iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka.”
Karena itu Tuhan Yesus berkata: Bangkitlah! Jadi
teranglah! Artinya kita harus berbuah.
Tuhan Yesus berkata kalau kita tinggal di dalam Dia dan
firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita akan berbuah.
Bagi orang yang seperti itu, Tuhan Yesus berkata seperti
terdapat dalam Yohanes 15:7-8 TB2,
“… mintalah apa yang kamu kehendaki, maka akan diberikan
kepadamu. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan bahwa kamu
berbuah banyak dan menunjukkan kamu adalah
murid-murid-Ku.”
Galatia 5:22-23 TB2 berkata,
“Namun, buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum
yang menentang hal-hal itu.”
Kembali kepada pesan Tuhan Yesus tentang pokok anggur;
carang yang berbuah akan terus dibersihkan supaya lebih
banyak berbuah. Ini berarti kita yang berbuah akan terus
dibersihkan, mengalami proses pemurnian terus menerus
sehingga akan bertambah kudus dan menjadi serupa dengan
gambar Yesus. Sehingga pada saat Dia datang menjemput
kita di awan-awan, kita akan mendengar nama kita
dipanggil dan selanjutnya kita akan bersama Tuhan Yesus
selama-lamanya. Amin
Nyanyi:
Dengar Dia panggil nama saya
Dengar Dia panggil namamu
Dengar Dia panggil nama saya
Juga Dia panggil namamu
Medley
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone
Jesus For Everyone