SYARAT UNTUK MENUAI
“Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia." Matius 4:19
TB2
Ayat di atas mengingatkan kita ketika Tuhan Yesus
pertama kali memanggil murid-murid-Nya untuk mengikuti
Dia dan dijadikan sebagai penjala manusia. Hal ini
merupakan harapan dan amanat Tuhan untuk semua orang
percaya, bahwa kita dipanggil untuk mengikut Yesus.
Itulah orang percaya disebut Kristen yang artinya adalah
pengikut Kristus dan mendapat tugas yang sama untuk
“menjala manusia” (Matius 28:19-20). Caranya adalah
memberitakan Injil Keselamatan melalui perkataan dan
perilaku kita yang baik (Matius 5:16), sehingga
jiwa-jiwa yang terhilang diselamatkan.
Dalam bahasa aslinya, kata “Kujadikan” adalah ‘poieo’
yang artinya to make ready, to prepare. Kata ini
menunjukkan bahwa sebelum orang percaya diutus untuk
“menjala manusia,” Tuhan Yesus akan memperlengkapi
mereka terlebih dahulu sampai mereka siap. Dia
menetapkan syarat bagi orang-orang pilihan-Nya dan
memperlengkapi agar mereka memenuhi syarat untuk
melakukan pekerjaan ini. Dia memberikan tugas, kuasa dan
hikmat untuk memenangkan jiwa. Kriteria seorang penjala
manusia:
1. Hidup Suci
“supaya kamu tidak bercacat dan tidak bernoda, sebagai
anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah
orang yang jahat dan sesat ini, sehingga kamu bercahaya
di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
sambil berpegang pada firman kehidupan, …”
Filipi. 2:15-16a TB2
Tuhan melihat sampai kedalaman hati, apa yang terkandung
dalam hati manusia, sedangkan manusia cenderung melihat
dengan mata fisiknya, bagaimanapun fasihnya kita
memberitakan Injil, orang-orang akan melihat dahulu
bagaimana kehidupan kita, apakah hidup kita selaras
dengan firman yang kita beritakan atau tidak? Apakah
Injil yang kita beritakan itu sudah kita hidupi? Ingat,
Tuhan Yesus berkata: “Kamu akan menjadi saksi-Ku…” (Kisah
Para Rasul 1:8). Saksi Kristus adalah seseorang yang
mengalami pengalaman bersama dengan Tuhan, bukan hanya
bercerita tentang Yesus. Orang akan memandang cara hidup
kita yang selaras dengan Firman Tuhan berbeda dengan
cara hidup dunia, sehingga akan percaya akan pemberitaan
kita dan akhirnya mau menerima Yesus.
2. Dipenuhi dengan Roh Kudus
“Akulah pokok anggur dan kamulah carang-carangnya. Siapa
yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia
berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat
berbuat apa-apa.”
Yohanes 15:5 TB2
“Menjala manusia” adalah peperangan rohani, kuasa
kegelapan tidak akan membiarkan begitu saja jiwa-jiwa
direbut untuk kerajaan Surga. Keberhasilan kita menuai
jiwa adalah hasil kolaborasi kita dengan Tuhan karena
Dia berjanji akan terlibat dalam penuaian jiwa seperti
yang difirmankan dalam Amanat Agung:
“…Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir
zaman."
Matius 28:20 TB2
Paulus berkata:
“…tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: “Yesus
adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.”
1Korintus 12:3b TB2
Hanya Roh Kudus yang mampu membuat hati orang terbuka
sehingga mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat. Contohnya; Rasul Petrus dipenuhi Roh Kudus
sehingga khotbahnya membuat 3000 orang bertobat.
“Lalu mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai
berbicara dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang
diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan.”
Kisah Para Rasul 2:4 TB2
Banyak orang percaya kepada Roh Kudus, tetapi sedikit
yang menyediakan tempat bagi-Nya dalam kehidupan mereka.
Ketika Roh Kudus bergerak, orang percaya baik pria
maupun wanita akan bernubuat, dari yang muda sampai yang
tua akan mendapat mimpi dan penglihatan. Mereka akan
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah Yesus lakukan,
bahkan yang lebih besar, sehingga nama Tuhan dimuliakan.
Tuhan membutuhkan bejana-bejana rohani yang siap, yang
dapat diurapi-Nya dengan kuasa-Nya untuk menggenapi
rencana-Nya di bumi ini. Tuhan bergerak melalui orang
percaya yang mempersiapkan diri mereka sesuai dengan
firman-Nya. Bagaimana persiapan orang percaya untuk
diberdayakan Roh Kudus?
• Dimeteraikan (indwelling spirit)
“Di dalam Dia kamu juga —karena kamu telah mendengar
firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam
Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan
Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.”
Efesus 1:13 TB2
Ketika seorang percaya kepada karya keselamatan Tuhan
Yesus di kayu salib, maka orang tersebut dimeteraikan
dengan Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan. Roh Kudus
mulai berdiam di hati orang yang percaya kepada Tuhan
Yesus. (1Kor. 6:19-20).
• Dibaptis (outpouring Spirit)
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, bilamana Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku
di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi."
Kisah Para Rasul 1:8 TB2
Baptisan Roh Kudus bukanlah untuk keselamatan, tetapi
pemberdayaan dari Roh Kudus untuk melengkapi orang
percaya bagi pelayanan. Baptisan Roh Kudus terjadi
sebagai penggenapan janji Tuhan kepada murid-murid-Nya.
Kata “kuasa” (power) dalam Amplified Bible didefinisikan
sebagai: ability, efficiency and effectiveness. Baptisan
Roh Kudus memberdayakan mereka menjadi saksi-Nya. Roh
Kudus memberikan kemampuan (ability), ke-efektifan
(effectiveness), ke-efisienan (effisiency) dalam
kesaksian mereka. Jadi, baptisan Roh Kudus sejatinya
diberikan untuk pemberitaan Injil. Gereja Bethel
Indonesia meyakini bahwa tanda awal orang dibaptis Roh
Kudus adalah berbicara dalam Bahasa Roh. (Markus 16:17)
• Dipenuhi (infilling Spirit)
“Janganlah mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan
hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,”
Efesus 5:18 TB2
Pemenuhan Roh Kudus terjadi ketika seseorang membangun
keintiman dengan Roh Kudus melalui doa, pujian dan
penyembahan hari demi hari. Dan menghasilkan buah Roh
Kudus (Galatia 5:22-23).
3. Bersedia Diutus
18Semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan
Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19Sebab, di dalam Kristus, Allah mendamaikan dunia
dengan diri-Nya tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka
dan Dia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada
kami.
20 Jadi, kami ini utusan-utusan Kristus, sebab Allah
menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama
Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan
dengan Allah.”
2 Korintus 5:18-20 TB2
Pendamaian merupakan salah satu segi sisi dari karya
penebusan Kristus yaitu pemulihan hubungan orang yang
berdosa ke dalam persekutuan dengan Allah. Pendamaian
ini berlaku bagi semua orang melalui iman dan
pertobatannya dalam Kristus. Tuhan sudah mendelegasikan
otoritas Kerajaan Allah di bumi melalui gereja-Nya.
Gereja telah dipercayakan sekaligus bertanggung jawab
atas pelayanan pendamaian; membawa semua orang untuk
diperdamaikan dengan Allah.
Kita sedang berada di dalam masa penuaian jiwa yang
terbesar dan terakhir di akhir zaman ini. Kebangunan
Rohani itu memang kedaulatan Tuhan dan hanya Tuhan lah
yang dapat menentukan kapan hal itu terjadi. Tetapi ada
hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengaktifkan
kebangunan rohani. Kita tidak hanya percaya dengan
teologi: “mintalah maka akan diberi…”, tetapi kita juga
percaya teologi: “Aku telah memberikan kamu kunci-kunci
kerajaan…”. Api turun dari sorga setelah Elia membangun
mezbah, Hujan turun setelah Nuh membangun bahtera,
kemuliaan Tuhan turun setelah Musa membangun Kemah Suci,
Sorga terbuka setelah Yesus berdoa, Roh Kudus turun
setelah rasul-rasul berkumpul bersama di kamar loteng.
Waktu Tuhan selalu tepat untuk penuaian jiwa, tetapi
tanggung jawab dan kesiapan seorang “penjala manusia”
sangatlah penting untuk penuaian jiwa. Bersiaplah!
Harvest Now! (JM)
“Kata-Nya kepada mereka:
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.
Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Lukas 10:2 TB2