“TAHUN 2015, TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, pertama-tama saya ucapkan ”Selamat Tahun Baru 2015, Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.
Saudara, ini minggu pertama dalam tahun yang baru, tgl 4
Januari 2015. Saya ingin katakan sesuatu kepada Saudara,
kalau kita masih diizinkan ada di tempat ini pada tahun
2015, kita tahu bahwa itu semua karena kasih karunia
Tuhan. Memang sempat dikejutkan sebelum memasuki tahun
ini dimana longsor terjadi di Banjarnegara kemudian
kecelakaan pesawat Air Asia yang betul-betul membuat
hati saya galau dan memikirkan sesuatu bahwa kita memang
harus berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu kapan kita
akan dipanggil. Kapan Tuhan Yesus akan datang untuk kali
yang kedua kalau itu berbicara tentang rapture. Saya
renungkan baik-baik pesan Tuhan akhir-akhir ini,
”BERJAGA-JAGALAH!”.
Sekali lagi kalau Tuhan masih izinkan kita memasuki
tahun 2015, Tuhan tentu punya maksud. Karena itu mari
kita perhatikan baik-baik apa yang menjadi kehendak
Tuhan dan apa yang harus kita lakukan. Dalam memasuki
tahun 2015 Saudara harus ingat baik-baik bahwa kasih
Tuhan tak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya.
Selalu baru setiap pagi dan besar setia-Mu, Tuhan!
Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini dalam memasuki
tahun 2015, tetapi apa pun yang terjadi di tahun 2014,
Saudara camkan baik-baik bahwa kasih Tuhan itu tidak
berkesudahan, tidak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu
baru tiap pagi. Karena itu dalam memasuki tahun 2015,
mungkin ada yang tertatih-tatih, mungkin dengan berat
menghadapi masa depan serta berpikir di tahun 2015 nanti
ada apa lagi? Mari lupakan semua itu, apa pun yang
terjadi dalam hidup Saudara di tahun 2014, apa pun yang
Saudara alami di tahun 2014, Saudara harus tahu 1 hal
bahwa kasih Tuhan Yesus tidak berkesudahan, tak
habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Karena
itu tidak ada alasan bagi kita dalam memasuki tahun 2015
dengan keadaan putus asa sebab selalu ada pengharapan.
Dan kita harus berkata, ”Tuhan saya percaya, hari ini
akan lebih baik dari kemarin, tahun 2015 akan lebih baik
dari tahun 2014!”. Amin!
Tuntunan Tuhan Memasuki tahun 2015
Ada berapa banyak yang membutuhkan tuntunan Tuhan untuk
memasuki tahun 2015? Mari kita sekarang mulai
merenungkannya. Saudara, mulai tgl 24 September 2014 –
13 September 2015 kalender Orang Yahudi memasuki tahun
5775 yang mereka sebutkan dengan Tahun Ayin Hey.
Ayin Hey (75), Ayin (70) berbicara tentang sebuah mata,
yaitu mata Tuhan dan mata kita. Kalau kita membaca
Mazmur 32 : 8 disitu dikatakan bahwa mataTuhan
senantiasa tertuju kepada kita anak-anak-Nya. (...Aku
hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang
harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku
tertuju kepadamu).
Saudara, Dia mau mengajar, Dia mau menunjukkan jalan apa
yang harus kita tempuh. Dia mau menasehati kita. Apakah
Saudara mau diajar oleh Tuhan? Apakah Saudara mau
ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh? Apakah
Saudara mau dinasehati oleh Tuhan? Ini semua hanya bisa
kita tangkap kalau mata kita senantiasa tertuju kepada
Dia. Jadi ini adalah kunci yang pertama, yaitu mata kita
harus senantiasa tertuju kepada Tuhan.
Saudara, saya banyak berdoa tentang tema tahun 2015.
Sekali lagi saya ingin memberikan satu pengertian kepada
Saudara tentang tema. Kalau Tuhan memberikan tema untuk
tahun 2015, itu bukan hanya sekedar slogan yang hanya
ditempel atau ditaruh di belakang mimbar, dsb. Bukan
itu! Tetapi kalau Tuhan memberikan tema artinya itulah
yang akan Tuhan Yesus perbuat di tahun 2015. Dan melalui
doa dan perenungan terhadap arti daripada tahun ini,
Tuhan memberikan tema, “Tahun 2015 adalah TAHUN
PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”.
Mari yang percaya perkatakan bersama dengan saya, “Tahun
2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun
Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun
Pelipatgandaan Mujizat!”.
Tuhan memberikan 2 ayat kepada kita dan mari kita baca
bersama-sama :
1. Efesus 3 : 20, Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh
lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,
seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam
kita,….
Saudara, Tuhan Yesus mampu dan dapat melakukan jauh
lebih banyak daripada apa yang kita doakan atau
pikirkan. Saya percaya apa yang belum pernah kita lihat
dengan mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum
pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi
orang yang mengasihi Dia.
Saudara, memasuki tahun 2015 kalau respon kita benar
maka kita akan melihat pelipatgandaan mujizat yang luar
biasa dalam anugerah-Nya, pengurapan-Nya,
perkenanan-Nya, kasih-Nya, sukacita-Nya, damai
sejahtera-Nya, kesehatan, kesembuhan dan berkat secara
materi. Saudara akan alami itu semua. Amin!
Seperti tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2014, ”Tahun
dibuka-Nya pintu-pintu mujizat”, Tuhan sebenarnya mau
agar pintu hati kita dibuka untuk Dia. Buka dan biarkan
Dia masuk serta jadikan Dia Raja dalam kehidupan ini.
Itulah respon yang benar!. Kalau Saudara lakukan itu di
tahun 2015, Saudara akan melihat pelipatgandaan mujizat
terjadi dalam kehidupan Saudara. Amin!
2. Kis 2 : 19 – 20, 19Dan Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di
bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan
asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan
bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari
yang besar dan mulia itu.
Saudara, memang pada waktu Roh Kudus dicurahkan
(Pentakosta I) mujizat-mujizat yang terjadi itu luar
biasa yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus. Para
Rasul dipakai Tuhan secara luar biasa dimana yang buta
melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar dan
apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu juga
mereka lakukan. Saudara, kalau saya ingat sudah 8 tahun
5 bulan Tuhan berikan kepada saya atau gereja ini
kesempatan untuk melayani dalam hal kesembuhan. Saya
berkeliling dan yang terakhir kemarin pada waktu kita
ada di Gelora Bung Karno dimana itu adalah yang ke 242
kali. Dan saya melihat selama ini ribuan orang sakit
yang disembuhkan seketika. Yang buta melihat, yang
lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor
yang tiba-tiba hilang atau sembuh, stroke yang sembuh
secara luar biasa dan belum lagi penyakit-penyakit yang
lain. Tuhan katakan, ”Ini belum apa-apa, sebab ke depan
ini kamu akan melihat hal yang seperti itu akan terjadi
berlipat-lipat ganda!”. Haleluya!
Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara bersukacita
tentang mujizat yang Tuhan janjikan? Tetapi mari
sekarang kita melihat dari sisi yang lain. Saya akan
bacakan sekali lagi ayat tadi, 19Dan Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di
bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan
asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan
bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari
yang besar dan mulia itu… ini juga berbicara tentang
goncangan!
Saya sudah mengajar Saudara, kalau mendengar kata
“goncangan” jangan diam, tetapi berseru, “AMIN!”.
Saudara tidak bisa berkata, “Tuhan, jangan ada
goncangan…”, sebab pasti akan ada goncangan. Kalau kita
berkata, “Amin!” artinya, “Tuhan, goncangan boleh datang
tetapi saya percaya Engkau tetap menyertai saya!”.
Saudara dengar baik-baik apa yang saya katakan, Saudara
akan melihat goncangan-goncangan yang terjadi
berlipat-lipat ganda! Kita mungkin akan shock nanti
seperti kita melihat hari-hari terakhir di tahun 2014
dengan berbagai peristiwa yang terjadi. Dan Tuhan
berkata, “Itu belum apa-apa, nanti kamu akan melihat
lebih banyak lagi”. Tetapi Tuhan punya maksud atas semua
itu dan Tuhan menyebutkan itu mujizat. Jadi sekarang
Saudara harus punya satu pengertian tentang mujizat
tadi, yang berbicara perkenanan Tuhan, anugerah, damai
sejahtera, sukacita, kesembuhan, kesehatan yang baik dan
berkat secara materi. Mengalami kesembuhan misalnya,
yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli
mendengar, dsb tetapi disisi yang lain kita juga akan
melihat goncangan-goncangan. Itulah yang akan terjadi ke
depan ini, jadi Saudara jangan salah menafsirkannya.
Saya ingin bertanya apakah Saudara mau mengalami
pelipatgandaan mujizat? Mari sekarang kita renungkan
petunjuk-petunjuk dari Tuhan yang harus kita lakukan.
Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)
Seperti yang tadi sudah saya katakan bahwa kita memasuki
tahun 5775 yang disebutkan dengan tahun Ayin Hey. Ini
berbicara tentang Tahun Double Sabbath, Sabat Ganda,
Sabat Yang Ke-7 atau Seventh Shmita. Jadi sesuai dengan
Imamat 25 pada waktu Bangsa Israel memasuki tanah
perjanjian, mereka menghitung siklus tujuh tahunan
dimana pada tahun yang ke-7 Tuhan berkata kepada mereka
bahwa itu adalah tahun Sabat.
Dihitung dari direbutnya kembali Yerusalem tgl 7 Juni
1967, maka tahun ini (5775) adalah tahun yang ke-49
(7x7). Sehingga mereka sebutkan bahwa itu adalah tahun
Double Sabbath, tahun Sabat Ganda atau tahun Sabat yang
ke-7 (Seventh Shmita).
Apa arti dari Sabat itu sendiri? Sabat artinya,
melepaskan, membiarkan. Jadi pada tahun yang ke-7 para
petani di Israel tidak boleh bekerja menggarap tanahnya.
Tanahnya itu dibiarkan dan dilepaskan atau tidak
diberikan apa-apa. Saya percaya pada waktu Tuhan
memberitahu ini kepada mereka, “Nanti kamu pada tahun
yang ke-7 tidak boleh bekerja menggarap tanah. Tanah itu
harus dibiarkan dan kamu beristirahat”. Saya mau
bertanya kepada Saudara kalau tiba-tiba Tuhan
memerintahkan, “Kamu nanti tahun yang ke-7 jangan
bekerja”. Kira-kira apa yang ada di benak kita? Mungkin
ada yang berkata, “Tuhan, kalau tidak bekerja, mau makan
apa?”. Pasti itu juga jawaban kita, “Mau makan apa?”.
Tahun Iman
Karena itu saya mau katakan kepada Saudara bahwa tahun
Sabat itu sebenarnya adalah TAHUN IMAN. Tahun dimana
Tuhan mau kita berharap kepada Dia. Tahun dimana kita
diminta untuk percaya kepada Tuhan. Amin! Saudara yang
dikasihi Tuhan, saya percaya pada waktu awal-awalnya
agak sulit mengerti tetapi akhirnya mereka mendapat satu
pengertian dari Tuhan. Dan kita pun harus lakukan karena
Tuhan yang suruh. Dan apa yang Tuhan lakukan
selanjutnya? Karena Tuhan yang suruh maka Dia pasti akan
menyediakan segala-galanya. Ternyata pada waktu mereka
lakukan Sabat atau tidak bekerja di tahun yang ke-7,
maka pada tahun yang ke-6 hasil yang disediakan Tuhan
adalah 3x lipat! Jadi selama tahun yang ke-8 nanti dan
seterusnya mereka mempunyai makanan di rumahnya. Tuhan
sediakan berlipat-lipat ganda!
Saudara, prinsip ini yang harus kita miliki hari-hari
ini. Kadang-kadang Tuhan menyuruh kita untuk melakukan
sesuatu, seperti sekarang ini kita sudah memasuki tahun
2015 dimana sudah setiap tahun belakangan ini saya
selalu berbicara tentang buah sulung kepada Saudara. Dan
saya tahu bahwa dulu saya tidak pernah memberitahu
tentang hal itu, namun belakangan Tuhan menyuruh supaya
saya memberitahu kepada jemaat tentang buah sulung. Buah
sulung itu artinya penghasilan pertama dalam tahun itu.
Kalau kita katakan tahun 2015 maka buah sulung itu
adalah penghasilan pada bulan pertama. Hasil dalam bulan
pertama itu adalah buah sulung!
Sekarang saya mau mengajak Saudara membaca dari Amsal 3
: 9 – 10, 9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan
hasil pertama dari segala penghasilanmu, 10maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap
dengan air buah anggurnya.
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil
pertama dari segala penghasilanmu,.. Di sini dikatakan
segala atau sebagian penghasilanmu? Segala
penghasilanmu! Kalau ini kita lakukan, maka
lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai
melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap
dengan air buah anggurnya… Artinya, kalau kita lakukan
ini, kita akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Amin!
Hal itu memang tidak gampang dilakukan, bayangkan segala
atau semuanya harus diberikan. Tetapi ayat tersebut
memang berkata seperti itu. Dulu saya juga tidak terlalu
gampang untuk melakukan ini. Kata segala itu pernah saya
ganti dengan sebagian, tetapi Tuhan lama-lama memberikan
pengajaran kepada saya bahwa itu arti sebetulnya adalah
segala. Dan sekarang kalau Tuhan sudah memberitahu
kepada saya bahwa itu artinya segala, maka saya berikan
semuanya. Saya tahu itu memang tidak gampang bahkan
banyak pertanyaan, ”Nanti kita makan apa?”. Tuhan
menjawab, ”Ya makan nasi”. Namun ternyata banyak
kesaksian-kesaksian yang luar biasa selama beberapa
tahun terakhir ini bagi yang taat melakukannya. Apa yang
belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar
telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu
disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Amin!
Jadi sekali lagi, Sabat itu artinya :
- Beristirahat, dimana petaninya disuruh beristirahat
- Mereka harus berharap hanya kepada Tuhan, percaya
bahwa Tuhan yang akan menyediakan yang mana disebut juga
dengan Tahun Iman.
Saudara, dalam menghadapi ke depan ini Saudara akan
melihat seperti yang dikatakan tadi, yaitu
mujizat-mujizat yang menyenangkan kita seperti mendapat
anugerah, perkenanan, kesembuhan, kesehatan, berkat
secara materi dan yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Yang mana Tuhan Yesuslah yang melakukan semuanya itu.
Tetapi disamping itu kita juga akan melihat
goncangan-goncangan yang terjadi yang mungkin akan
membuat kita shock juga. Namun barangsiapa yang mau
mengalami dan melihat bagaimana Tuhan menyertai kita
maka kedua hal ini harus kita perhatikan baik-baik,
yaitu :
1. Kita harus beristirahat
2. Kita berharap hanya kepada Tuhan.
BERISTIRAHAT
Artinya, kita masuk dalam masa perhentian lebih lagi
bersama dengan Tuhan. Yaitu berada dalam hadirat-Nya
dalam doa, memuji, menyembah Tuhan dan membaca Firman
Tuhan. Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari?
Apakah Saudara diberkati ketika membaca Firman Tuhan
setiap hari? Amin!
Apakah Saudara tetap membaca Mazmur 91 setiap hari?
Apakah Saudara hafal Mazmur 91? Saudara hafalkan Mazmur
91. Saya pasti 2x dalam sehari, yaitu pagi dan malam
bersama istri saya, Ibu Hermin selalu memperkatakan
Mazmur 91 karena kami hafal sambil mengangkat tangan
kepada Tuhan. Hari-hari ini Saudara perlu membaca,
hafalkan dan imani Mazmur 91. Disitu dikatakan bahwa
orang yang melekat hatinya kepada Tuhan dan menjadikan
Tuhan sebagai tempat perlindungan, maka Tuhan akan
membentengi dan menolong terhadap 4 hal ini, yaitu :
1. Sakit-penyakit
2. Panah api dari si jahat
3. Jerat penangkap burung
4. Kedahsyatan malam
Panah api dari si jahat
Hal ini yang paling sering menghajar saya. Setiap kali
saya mau KKR dan pelayanan lainnya yang mana si jahat
tahu bagaimana dampaknya, maka panah api dari si jahat
menyerang saya dengan luar biasa. Tetapi saya selalu
dilindungi! Kadang-kadang panah api itu pernah sedikit
masuk mungkin supaya saya tahu merasakannya juga, sebab
kalau tidak saya tidak akan tahu seperti apa. Namun puji
Tuhan, saya tahu bahwa saya selalu dibentengi-Nya.
Jerat penangkap burung
Itu adalah jebakan-jebakan atau niat jelek dari
orang-orang yang merupakan lawan kita. Padahal kita
anggap mereka adalah saudara kita, tetapi justru kepada
kita diberikan jebakan-jebakan. Dan semakin hari manusia
di akhir zaman akan banyak membuat jerat penangkap
burung untuk temannya sendiri dan apalagi untuk
musuhnya. Untuk itu Tuhan memberikan perlindungan kepada
orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang
menjadikan Tuhan tempat perlindungannya. Tuhan akan
membentenginya. Amin!
Kedahsyatan malam (terror ini the night)
Ini berbicara tentang perampokan, pemerkosaan,
pembunuhan, dsb. Tuhan akan membentengi orang-orang yang
melekat hatinya kepada Tuhan.
Saudara, hari-hari ini kita sedang mengalami hal-hal
yang seperti itu dan ini termasuk goncangan-goncangan.
Karena itu saya mau katakan kepada Saudara, baca terus
Mazmur 91! Saya percaya kalau Saudara membaca
berulang-ulang maka Saudara pasti hafal. Dan imani terus
apa yang Saudara perkatakan dalam Mazmur 91 tersebut.
Di dalam kita beristirahat tadi atau masuk masa
perhentian, Tuhan mau kita mencari dan memikirkan
perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Saudara
pasti berkata, ”Lho Pak, saya kan masih hidup di bumi,
bagaimana saya hanya memikirkan perkara-perkara yang di
atas?”. Maksudnya disini adalah apa saja yang Saudara
kerjakan itu harus sesuai dengan perkara-perkara yang di
atas. Saudara harus berkorelasi positif dengan perkara
sorgawi dalam apa pun yang Saudara kerjakan. Firman
Tuhan berkata, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan
untuk manusia. (Kol 3 : 23). Saudara harus cek apa pun
yang Saudara lakukan. Kalau Saudara sudah melakukannya
maka Saudara akan berbahagia.
Sebab Kolose 3 : 1 – 4 berkata, 1Karena itu, kalau kamu
dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah
kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan
yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu
tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan
diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan
Dia dalam kemuliaan.
Orang yang mencari dan memikirkan perkara-perkara yang
di atas, maka nanti pada waktu Tuhan Yesus datang
menyatakan kemuliaan-Nya, kita akan bersama-sama dengan
Dia selama-lamanya. Haleluya!
Saudara, berjaga-jagalah! Hari-hari ini kita harus
menyiapkan diri kita untuk menjadi umat yang layak bagi
Tuhan. ”BERJAGA-JAGALAH!” Sebab kamu tidak tahu pada
hari mana AKU datang! Kamu harus berjaga-jaga dan
bersiap sedia karena AKU datang pada waktu yang tidak
kamu duga!”. Dan Tuhan sering berbicara kepada saya,
”Katakan, AKU datang lebih cepat dari apa yang mereka
duga!”.
Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Ini adalah
doa saya setiap hari, saya rindu semua jemaat dan saya
ikut dalam pengangkatan. Dan setelah itu kita akan
bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
Saudara, memasuki tahun 2015 umur kita bertambah tua.
Alkitab berkata, Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan
jika kami kuat, delapan puluh tahun,…. (Mazmur 90 : 10),
tetapi yang harus kita pikirkan adalah kehidupan setelah
ini dan kehidupan setelah ini adalah selama-lamanya!
Hanya ada 2 pilihan, yaitu sorga atau neraka. Tetapi
saya percaya bahwa Saudara semua akan masuk sorga dan
selama di dunia Saudara akan mengalami pelipatgandaan
mujizat. Kalau respon Saudara benar. Amin!
Kadang-kadang saya harus bicara keras kepada Saudara
sebagaimana Tuhan berkata, “Kamu bicara tidak usah pakai
kata-kata yang diperlunak supaya orang-orang senang!”.
Saya memang tidak peduli, karena saya berbicara bukan
untuk membuat orang menjadi senang, melainkan supaya
Tuhan yang menjadi senang serta membuat orang-orang atau
manusianya, yaitu kita semua bisa masuk sorga! Demikian
pula saya tidak akan disalahkan Tuhan sehingga saya pun
bisa masuk sorga juga. Inilah yang menjadi doa-doa saya.
Saudaraku, hari-hari ini mari banyak beristirahat dan
masuk dalam masa perhentian dengan Tuhan. Amin!
BERHARAP HANYA KEPADA TUHAN
Berharap hanya kepada Tuhan itu artinya percaya,
bergantung kepada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan
atau kepandaian sendiri dan orang lain, sebab yang
demikian adalah terkutuk.
Mazmur 42 : 6 berkata, Mengapa engkau tertekan, hai
jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!
Saya tidak tahu keadaan Saudara memasuki tahun 2015,
adakah di antara Saudara yang tertekan jiwanya? Apakah
ada yang gelisah? Tuhan berkata kepada kita hari ini,
”Berharaplah kepada Tuhan! Sebab aku akan bersyukur lagi
kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”.
Saudara, kalau kita berharap maka kita akan bersyukur
kepada Dia. Salah satu bentuk kita berharap kepada Tuhan
adalah kita bersyukur. Kalau kita bersyukur pada waktu
keadaan baik itu sudah biasa, tetapi kalau dalam keadaan
susah, dalam keadaan tidak enak kita tetap bersyukur
artinya kita berharap hanya kepada Tuhan dan percaya
kepada Tuhan.
Saudara, ini adalah kunci yang saya lihat, yaitu
bersyukur atau pengucapan syukur! Sebab pada waktu kita
mengucapkan syukur, kita memuji-muji Dia. Dan Mazmur 22
: 4 berkata, Padahal Engkaulah Yang Kudus yang
bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Jadi kalau kita memuji-muji Tuhan dan mengucap syukur
kepada Dia maka Dia akan bersemayam di atas ucapan
syukur kita. Artinya kita akan merasakan hadirat-Nya dan
Mazmur 16 : 11 berkata, …..di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah,…. Dan sukacita daripada Tuhan itu
adalah kekuatanku.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Bukan hanya
obat, tetapi obat yang manjur sebab ada obat yang tidak
manjur. Jadi hati yang gembira itulah obat yang manjur.
Saudara, mari banyak berada dalam hadirat Tuhan. Karena
Saudara mengucap syukur maka Saudara akan merasakan
hadirat Tuhan da nada sukacita yang melimpah. Dalam
menghadapi ke depan ini, goncangan atau sesuatu yang
tidak mungkin Saudara mengerti, tetapi sukacita daripada
Tuhanlah yang akan membuat kita jadi kuat. Damai
sejahtera yang diberikan Tuhan tidak sama dengan yang
diberikan oleh dunia. Tekanan atau apa saja boleh datang
tetapi damai sejahtera-Nya membuat kita sukacita.
Meskipun saya mengalami tekanan atau pukulan tetapi hati
saya rasanya bersukacita dan wajah pun menjadi cerah
bersinar. Dan itulah yang kita cari. Amin!
Kesaksian KKR Purwokerto dan Cilacap
Beberapa waktu yang lalu ketika saya KKR di Purwokerto
dan Cilacap yang mana saya harus naik kereta api karena
melalui jalan darat bisa mencapai belasan jam dan susah
untuk sampai di Purwokerto. Kali ini saya mendapatkan
satu perkenanan Tuhan karena mendapat gerbong istimewa.
Entah bagaimana saya bisa mendapatkan gerbong khusus
tersebut dan yang sangat bagus. Pada waktu saya ada di
dalam gerbong itu ada lagu-lagu ditayangkan dan ada yang
bernyanyi. Karena rombongan kami waktu itu berada di
dalam gerbong yang sama lalu kami bertanya, “Apakah ada
lagu rohani?”. Mereka lalu menjawab, “Ada..ada”.
TIba-tiba lagu yang muncul di layar adalah lagu
“Sudahkah kau miliki damai dihatimu? Sudahkah kau miliki
sukacita dihidupmu. Hanya Yesus yang sanggup memberikan
semua itu. Jadikanlah Dia Raja dihidupmu”.
Memang yang bernyanyi di layar TV tersebut bukan saya,
bahkan saya sudah hampir lupa bahwa Tuhan telah
memberikan kepada saya lagu ini. Tiba-tiba saya menangis
dan saya tahu bahwa Tuhan pasti akan berbicara sesuatu
atau ada sesuatu tentang lagu ini. Lalu saya dengar
Tuhan berbicara pada waktu itu, “Nanti malam di Cilacap
kamu nyanyikan lagu ini”. Saya tahu bahwa ini bukan
hanya soal Cilacap, saya sudah merasakan ada sesuatu
karena saya menangisnya itu bukan main. Sampai di
Purwokerto hanya sebentar beristirahat lalu berangkat ke
Cilacap dan malamnya KKR dimana ribuan orang yang
berkumpul. Saya ingat waktu itu Pak Welyar mulai
memimpin pujian dan udara begitu cerah. Jemaat
bersukacita dan bupatinya naik serta memberikan
sambutan, semua penuh sukacita. Tetapi pas bagian saya
untuk memberitakan Firman Tuhan, tiba-tiba hujan angin
datang begitu besar. Saya pikir semua sound system, LCD,
dsb habis rusak semua, namun ternyata tidak karena
semuanya berjalan dengan baik. Di tengah hujan angin
saya menyanyikan lagu tadi.
Saudara, ternyata ada kesaksian dimana ada seorang bapak
yang umurnya 50 tahun lebih yang menderita sakit
kakinya. Kakinya itu begitu kaku sehingga sulit untuk
berjalan. Walau sudah menggunakan tongkat tetapi untuk
berjalan susah sekali. Bapak ini sudah didoakan
berkali-kali bahkan sudah 5x tetapi tidak sembuh-sembuh.
Akhirnya bapak itu ditinggalkan, namun tiba-tiba pada
waktu kesaksian bapak tersebut naik ke atas mimbar. Kita
tidak tahu mengapa bapak itu naik, tetapi ternyata bapak
itu telah disembuhkan juga. Waktu itu saya tidak tahu
bagaimana ceritanya, namun setelah rumah bapak tersebut
didatangi dan di-shooting, barulah jelas ceritanya. Jadi
ternyata bapak ini bukanlah orang Kristen, dia datang
ikut KKR bukan untuk kesembuhan kakinya. Apa yang dia
minta? Dia hanya minta senang! Dia berkata, “Saya hanya
kepingin senang, saya ini susah dan tertekan. Saya tidak
kuat dan tertekan. Saya kepingin senang datang ke sana,
ketika saya dengar lagu itu tiba-tiba saya mengalami
sukacita!”. Dia juga berkata, “Saya baru tahu kalau yang
bisa memberikan sukacita itu Tuhan Yesus”. Saudara tahu
apa yang terjadi? Malam itu juga bapak itu menerima
Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dan
Saudara, inilah Tuhan Yesus, Dia tidak hanya memberikan
keselamatan saja, tetapi Tuhan Yesus memberikan
bonusnya, yaitu kakinya sembuh! Bapak itu akhirnya bisa
berjalan dengan normal.
Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mengerti ternyata di
Cilacap saya disuruh menyanyikan lagu itu untuk melihat
hal tersebut, tetapi bukan hanya untuk bapak ini,
melainkan juga untuk Saudara dan buat semua yang
mendengarkan berita ini. Ini adalah kunci! Memasuki
tahun 2015 Saudara harus memiliki damai sejahtera dan
sukacita dari Tuhan. Dengan demikian Saudara akan kuat
untuk menghadapi tahun 2015. Saudara akan melihat tahun
2015 dengan optimis. Goncangan boleh terjadi tetapi saya
tahu Tuhan tetap beserta saya. Haleluya!
Dan Firman Tuhan berkata, Sekiranya engkau memperhatikan
perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan
seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti
gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, …
(Yes 48 : 18).
Saudara, minta dan cari damai sejahtera serta sukacita
Tuhan. Setiap kali Saudara bangun tidur, saya percaya
selalu diperhadapkan pada 2 hal, yaitu :
- Saudara bangun dengan bersukacita atau
- Saudara langsung merasakan tekanan
Yang mana yang banyak Saudara alami? Pasti yang banyak
tekanan! Saya pun mengalaminya, tetapi saya tidak mau
seperti itu karena itu semua adalah tipu daya iblis.
Saya harus mematahkan hal itu dan saya katakan, “NO!
Saya hanya mau sukacita dari Tuhan hari ini!”. Saudara
harus memiih, apakah sepanjang hari Saudara mau
mengalami kemurungan akibat tekanan yang Saudara tidak
tahu darimana atau sepanjang hari Saudara akan mengalami
bersukacita? Itu semua Saudara yang pilih dan respon
Saudara harus benar. Tetapi kalau Saudara berkata, “NO!
Aku tolak yang namanya tekanan dan kemurungan! Aku
terima sukacita dan damai sejahtera Tuhan!”, maka
Saudara sudah meresponi dengan benar. Dan masuk tahun
2015 Saudara akan mengalami tahun pelipatgandaan
mujizat. Amin!
------- M A R A N A T H A -------