Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

“TAHUN 2015, TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, pertama-tama saya ucapkan ”Selamat Tahun Baru 2015, Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah-limpah!”.


Saudara, ini minggu pertama dalam tahun yang baru, tgl 4 Januari 2015. Saya ingin katakan sesuatu kepada Saudara, kalau kita masih diizinkan ada di tempat ini pada tahun 2015, kita tahu bahwa itu semua karena kasih karunia Tuhan. Memang sempat dikejutkan sebelum memasuki tahun ini dimana longsor terjadi di Banjarnegara kemudian kecelakaan pesawat Air Asia yang betul-betul membuat hati saya galau dan memikirkan sesuatu bahwa kita memang harus berjaga-jaga. Karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil. Kapan Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua kalau itu berbicara tentang rapture. Saya renungkan baik-baik pesan Tuhan akhir-akhir ini, ”BERJAGA-JAGALAH!”.

Sekali lagi kalau Tuhan masih izinkan kita memasuki tahun 2015, Tuhan tentu punya maksud. Karena itu mari kita perhatikan baik-baik apa yang menjadi kehendak Tuhan dan apa yang harus kita lakukan. Dalam memasuki tahun 2015 Saudara harus ingat baik-baik bahwa kasih Tuhan tak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. Selalu baru setiap pagi dan besar setia-Mu, Tuhan!

Saya tidak tahu keadaan Saudara hari ini dalam memasuki tahun 2015, tetapi apa pun yang terjadi di tahun 2014, Saudara camkan baik-baik bahwa kasih Tuhan itu tidak berkesudahan, tidak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Karena itu dalam memasuki tahun 2015, mungkin ada yang tertatih-tatih, mungkin dengan berat menghadapi masa depan serta berpikir di tahun 2015 nanti ada apa lagi? Mari lupakan semua itu, apa pun yang terjadi dalam hidup Saudara di tahun 2014, apa pun yang Saudara alami di tahun 2014, Saudara harus tahu 1 hal bahwa kasih Tuhan Yesus tidak berkesudahan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi. Karena itu tidak ada alasan bagi kita dalam memasuki tahun 2015 dengan keadaan putus asa sebab selalu ada pengharapan. Dan kita harus berkata, ”Tuhan saya percaya, hari ini akan lebih baik dari kemarin, tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014!”. Amin!

Tuntunan Tuhan Memasuki tahun 2015

Ada berapa banyak yang membutuhkan tuntunan Tuhan untuk memasuki tahun 2015? Mari kita sekarang mulai merenungkannya. Saudara, mulai tgl 24 September 2014 – 13 September 2015 kalender Orang Yahudi memasuki tahun 5775 yang mereka sebutkan dengan Tahun Ayin Hey.

Ayin Hey (75), Ayin (70) berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita. Kalau kita membaca Mazmur 32 : 8 disitu dikatakan bahwa mataTuhan senantiasa tertuju kepada kita anak-anak-Nya. (...Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu).

Saudara, Dia mau mengajar, Dia mau menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh. Dia mau menasehati kita. Apakah Saudara mau diajar oleh Tuhan? Apakah Saudara mau ditunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh? Apakah Saudara mau dinasehati oleh Tuhan? Ini semua hanya bisa kita tangkap kalau mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Jadi ini adalah kunci yang pertama, yaitu mata kita harus senantiasa tertuju kepada Tuhan.

Saudara, saya banyak berdoa tentang tema tahun 2015. Sekali lagi saya ingin memberikan satu pengertian kepada Saudara tentang tema. Kalau Tuhan memberikan tema untuk tahun 2015, itu bukan hanya sekedar slogan yang hanya ditempel atau ditaruh di belakang mimbar, dsb. Bukan itu! Tetapi kalau Tuhan memberikan tema artinya itulah yang akan Tuhan Yesus perbuat di tahun 2015. Dan melalui doa dan perenungan terhadap arti daripada tahun ini, Tuhan memberikan tema, “Tahun 2015 adalah TAHUN PELIPATGANDAAN MUJIZAT!”.

Mari yang percaya perkatakan bersama dengan saya, “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat! “Tahun 2015, Tahun Pelipatgandaan Mujizat!”.

Tuhan memberikan 2 ayat kepada kita dan mari kita baca bersama-sama :

1. Efesus 3 : 20, Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,….

Saudara, Tuhan Yesus mampu dan dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang kita doakan atau pikirkan. Saya percaya apa yang belum pernah kita lihat dengan mata, belum pernah didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi orang yang mengasihi Dia.

Saudara, memasuki tahun 2015 kalau respon kita benar maka kita akan melihat pelipatgandaan mujizat yang luar biasa dalam anugerah-Nya, pengurapan-Nya, perkenanan-Nya, kasih-Nya, sukacita-Nya, damai sejahtera-Nya, kesehatan, kesembuhan dan berkat secara materi. Saudara akan alami itu semua. Amin!

Seperti tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2014, ”Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat”, Tuhan sebenarnya mau agar pintu hati kita dibuka untuk Dia. Buka dan biarkan Dia masuk serta jadikan Dia Raja dalam kehidupan ini. Itulah respon yang benar!. Kalau Saudara lakukan itu di tahun 2015, Saudara akan melihat pelipatgandaan mujizat terjadi dalam kehidupan Saudara. Amin!

2. Kis 2 : 19 – 20, 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

Saudara, memang pada waktu Roh Kudus dicurahkan (Pentakosta I) mujizat-mujizat yang terjadi itu luar biasa yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus. Para Rasul dipakai Tuhan secara luar biasa dimana yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar dan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus pada waktu itu juga mereka lakukan. Saudara, kalau saya ingat sudah 8 tahun 5 bulan Tuhan berikan kepada saya atau gereja ini kesempatan untuk melayani dalam hal kesembuhan. Saya berkeliling dan yang terakhir kemarin pada waktu kita ada di Gelora Bung Karno dimana itu adalah yang ke 242 kali. Dan saya melihat selama ini ribuan orang sakit yang disembuhkan seketika. Yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, kanker dan tumor yang tiba-tiba hilang atau sembuh, stroke yang sembuh secara luar biasa dan belum lagi penyakit-penyakit yang lain. Tuhan katakan, ”Ini belum apa-apa, sebab ke depan ini kamu akan melihat hal yang seperti itu akan terjadi berlipat-lipat ganda!”. Haleluya!

Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah Saudara bersukacita tentang mujizat yang Tuhan janjikan? Tetapi mari sekarang kita melihat dari sisi yang lain. Saya akan bacakan sekali lagi ayat tadi, 19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu… ini juga berbicara tentang goncangan!

Saya sudah mengajar Saudara, kalau mendengar kata “goncangan” jangan diam, tetapi berseru, “AMIN!”. Saudara tidak bisa berkata, “Tuhan, jangan ada goncangan…”, sebab pasti akan ada goncangan. Kalau kita berkata, “Amin!” artinya, “Tuhan, goncangan boleh datang tetapi saya percaya Engkau tetap menyertai saya!”. Saudara dengar baik-baik apa yang saya katakan, Saudara akan melihat goncangan-goncangan yang terjadi berlipat-lipat ganda! Kita mungkin akan shock nanti seperti kita melihat hari-hari terakhir di tahun 2014 dengan berbagai peristiwa yang terjadi. Dan Tuhan berkata, “Itu belum apa-apa, nanti kamu akan melihat lebih banyak lagi”. Tetapi Tuhan punya maksud atas semua itu dan Tuhan menyebutkan itu mujizat. Jadi sekarang Saudara harus punya satu pengertian tentang mujizat tadi, yang berbicara perkenanan Tuhan, anugerah, damai sejahtera, sukacita, kesembuhan, kesehatan yang baik dan berkat secara materi. Mengalami kesembuhan misalnya, yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, dsb tetapi disisi yang lain kita juga akan melihat goncangan-goncangan. Itulah yang akan terjadi ke depan ini, jadi Saudara jangan salah menafsirkannya.

Saya ingin bertanya apakah Saudara mau mengalami pelipatgandaan mujizat? Mari sekarang kita renungkan petunjuk-petunjuk dari Tuhan yang harus kita lakukan.

Tahun Double Sabbath (Sabat Ganda)

Seperti yang tadi sudah saya katakan bahwa kita memasuki tahun 5775 yang disebutkan dengan tahun Ayin Hey. Ini berbicara tentang Tahun Double Sabbath, Sabat Ganda, Sabat Yang Ke-7 atau Seventh Shmita. Jadi sesuai dengan Imamat 25 pada waktu Bangsa Israel memasuki tanah perjanjian, mereka menghitung siklus tujuh tahunan dimana pada tahun yang ke-7 Tuhan berkata kepada mereka bahwa itu adalah tahun Sabat.

Dihitung dari direbutnya kembali Yerusalem tgl 7 Juni 1967, maka tahun ini (5775) adalah tahun yang ke-49 (7x7). Sehingga mereka sebutkan bahwa itu adalah tahun Double Sabbath, tahun Sabat Ganda atau tahun Sabat yang ke-7 (Seventh Shmita).

Apa arti dari Sabat itu sendiri? Sabat artinya, melepaskan, membiarkan. Jadi pada tahun yang ke-7 para petani di Israel tidak boleh bekerja menggarap tanahnya. Tanahnya itu dibiarkan dan dilepaskan atau tidak diberikan apa-apa. Saya percaya pada waktu Tuhan memberitahu ini kepada mereka, “Nanti kamu pada tahun yang ke-7 tidak boleh bekerja menggarap tanah. Tanah itu harus dibiarkan dan kamu beristirahat”. Saya mau bertanya kepada Saudara kalau tiba-tiba Tuhan memerintahkan, “Kamu nanti tahun yang ke-7 jangan bekerja”. Kira-kira apa yang ada di benak kita? Mungkin ada yang berkata, “Tuhan, kalau tidak bekerja, mau makan apa?”. Pasti itu juga jawaban kita, “Mau makan apa?”.

Tahun Iman

Karena itu saya mau katakan kepada Saudara bahwa tahun Sabat itu sebenarnya adalah TAHUN IMAN. Tahun dimana Tuhan mau kita berharap kepada Dia. Tahun dimana kita diminta untuk percaya kepada Tuhan. Amin! Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya pada waktu awal-awalnya agak sulit mengerti tetapi akhirnya mereka mendapat satu pengertian dari Tuhan. Dan kita pun harus lakukan karena Tuhan yang suruh. Dan apa yang Tuhan lakukan selanjutnya? Karena Tuhan yang suruh maka Dia pasti akan menyediakan segala-galanya. Ternyata pada waktu mereka lakukan Sabat atau tidak bekerja di tahun yang ke-7, maka pada tahun yang ke-6 hasil yang disediakan Tuhan adalah 3x lipat! Jadi selama tahun yang ke-8 nanti dan seterusnya mereka mempunyai makanan di rumahnya. Tuhan sediakan berlipat-lipat ganda!

Saudara, prinsip ini yang harus kita miliki hari-hari ini. Kadang-kadang Tuhan menyuruh kita untuk melakukan sesuatu, seperti sekarang ini kita sudah memasuki tahun 2015 dimana sudah setiap tahun belakangan ini saya selalu berbicara tentang buah sulung kepada Saudara. Dan saya tahu bahwa dulu saya tidak pernah memberitahu tentang hal itu, namun belakangan Tuhan menyuruh supaya saya memberitahu kepada jemaat tentang buah sulung. Buah sulung itu artinya penghasilan pertama dalam tahun itu. Kalau kita katakan tahun 2015 maka buah sulung itu adalah penghasilan pada bulan pertama. Hasil dalam bulan pertama itu adalah buah sulung!

Sekarang saya mau mengajak Saudara membaca dari Amsal 3 : 9 – 10, 9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 10maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.

Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,.. Di sini dikatakan segala atau sebagian penghasilanmu? Segala penghasilanmu! Kalau ini kita lakukan, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya… Artinya, kalau kita lakukan ini, kita akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Amin!

Hal itu memang tidak gampang dilakukan, bayangkan segala atau semuanya harus diberikan. Tetapi ayat tersebut memang berkata seperti itu. Dulu saya juga tidak terlalu gampang untuk melakukan ini. Kata segala itu pernah saya ganti dengan sebagian, tetapi Tuhan lama-lama memberikan pengajaran kepada saya bahwa itu arti sebetulnya adalah segala. Dan sekarang kalau Tuhan sudah memberitahu kepada saya bahwa itu artinya segala, maka saya berikan semuanya. Saya tahu itu memang tidak gampang bahkan banyak pertanyaan, ”Nanti kita makan apa?”. Tuhan menjawab, ”Ya makan nasi”. Namun ternyata banyak kesaksian-kesaksian yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir ini bagi yang taat melakukannya. Apa yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Amin!

Jadi sekali lagi, Sabat itu artinya :

- Beristirahat, dimana petaninya disuruh beristirahat

- Mereka harus berharap hanya kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan yang akan menyediakan yang mana disebut juga dengan Tahun Iman.

Saudara, dalam menghadapi ke depan ini Saudara akan melihat seperti yang dikatakan tadi, yaitu mujizat-mujizat yang menyenangkan kita seperti mendapat anugerah, perkenanan, kesembuhan, kesehatan, berkat secara materi dan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yang mana Tuhan Yesuslah yang melakukan semuanya itu. Tetapi disamping itu kita juga akan melihat goncangan-goncangan yang terjadi yang mungkin akan membuat kita shock juga. Namun barangsiapa yang mau mengalami dan melihat bagaimana Tuhan menyertai kita maka kedua hal ini harus kita perhatikan baik-baik, yaitu :

1. Kita harus beristirahat

2. Kita berharap hanya kepada Tuhan.

BERISTIRAHAT

Artinya, kita masuk dalam masa perhentian lebih lagi bersama dengan Tuhan. Yaitu berada dalam hadirat-Nya dalam doa, memuji, menyembah Tuhan dan membaca Firman Tuhan. Apakah Saudara membaca Alkitab setiap hari? Apakah Saudara diberkati ketika membaca Firman Tuhan setiap hari? Amin!

Apakah Saudara tetap membaca Mazmur 91 setiap hari? Apakah Saudara hafal Mazmur 91? Saudara hafalkan Mazmur 91. Saya pasti 2x dalam sehari, yaitu pagi dan malam bersama istri saya, Ibu Hermin selalu memperkatakan Mazmur 91 karena kami hafal sambil mengangkat tangan kepada Tuhan. Hari-hari ini Saudara perlu membaca, hafalkan dan imani Mazmur 91. Disitu dikatakan bahwa orang yang melekat hatinya kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan, maka Tuhan akan membentengi dan menolong terhadap 4 hal ini, yaitu :

1. Sakit-penyakit

2. Panah api dari si jahat

3. Jerat penangkap burung

4. Kedahsyatan malam

Panah api dari si jahat

Hal ini yang paling sering menghajar saya. Setiap kali saya mau KKR dan pelayanan lainnya yang mana si jahat tahu bagaimana dampaknya, maka panah api dari si jahat menyerang saya dengan luar biasa. Tetapi saya selalu dilindungi! Kadang-kadang panah api itu pernah sedikit masuk mungkin supaya saya tahu merasakannya juga, sebab kalau tidak saya tidak akan tahu seperti apa. Namun puji Tuhan, saya tahu bahwa saya selalu dibentengi-Nya.

Jerat penangkap burung

Itu adalah jebakan-jebakan atau niat jelek dari orang-orang yang merupakan lawan kita. Padahal kita anggap mereka adalah saudara kita, tetapi justru kepada kita diberikan jebakan-jebakan. Dan semakin hari manusia di akhir zaman akan banyak membuat jerat penangkap burung untuk temannya sendiri dan apalagi untuk musuhnya. Untuk itu Tuhan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang hatinya melekat kepada Tuhan, yang menjadikan Tuhan tempat perlindungannya. Tuhan akan membentenginya. Amin!

Kedahsyatan malam (terror ini the night)

Ini berbicara tentang perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, dsb. Tuhan akan membentengi orang-orang yang melekat hatinya kepada Tuhan.

Saudara, hari-hari ini kita sedang mengalami hal-hal yang seperti itu dan ini termasuk goncangan-goncangan. Karena itu saya mau katakan kepada Saudara, baca terus Mazmur 91! Saya percaya kalau Saudara membaca berulang-ulang maka Saudara pasti hafal. Dan imani terus apa yang Saudara perkatakan dalam Mazmur 91 tersebut.

Di dalam kita beristirahat tadi atau masuk masa perhentian, Tuhan mau kita mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Saudara pasti berkata, ”Lho Pak, saya kan masih hidup di bumi, bagaimana saya hanya memikirkan perkara-perkara yang di atas?”. Maksudnya disini adalah apa saja yang Saudara kerjakan itu harus sesuai dengan perkara-perkara yang di atas. Saudara harus berkorelasi positif dengan perkara sorgawi dalam apa pun yang Saudara kerjakan. Firman Tuhan berkata, Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kol 3 : 23). Saudara harus cek apa pun yang Saudara lakukan. Kalau Saudara sudah melakukannya maka Saudara akan berbahagia.

Sebab Kolose 3 : 1 – 4 berkata, 1Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. 2Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. 3Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. 4Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Orang yang mencari dan memikirkan perkara-perkara yang di atas, maka nanti pada waktu Tuhan Yesus datang menyatakan kemuliaan-Nya, kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Haleluya!

Saudara, berjaga-jagalah! Hari-hari ini kita harus menyiapkan diri kita untuk menjadi umat yang layak bagi Tuhan. ”BERJAGA-JAGALAH!” Sebab kamu tidak tahu pada hari mana AKU datang! Kamu harus berjaga-jaga dan bersiap sedia karena AKU datang pada waktu yang tidak kamu duga!”. Dan Tuhan sering berbicara kepada saya, ”Katakan, AKU datang lebih cepat dari apa yang mereka duga!”.

Apakah Saudara mau ikut dalam pengangkatan? Ini adalah doa saya setiap hari, saya rindu semua jemaat dan saya ikut dalam pengangkatan. Dan setelah itu kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.

Saudara, memasuki tahun 2015 umur kita bertambah tua. Alkitab berkata, Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,…. (Mazmur 90 : 10), tetapi yang harus kita pikirkan adalah kehidupan setelah ini dan kehidupan setelah ini adalah selama-lamanya! Hanya ada 2 pilihan, yaitu sorga atau neraka. Tetapi saya percaya bahwa Saudara semua akan masuk sorga dan selama di dunia Saudara akan mengalami pelipatgandaan mujizat. Kalau respon Saudara benar. Amin!

Kadang-kadang saya harus bicara keras kepada Saudara sebagaimana Tuhan berkata, “Kamu bicara tidak usah pakai kata-kata yang diperlunak supaya orang-orang senang!”. Saya memang tidak peduli, karena saya berbicara bukan untuk membuat orang menjadi senang, melainkan supaya Tuhan yang menjadi senang serta membuat orang-orang atau manusianya, yaitu kita semua bisa masuk sorga! Demikian pula saya tidak akan disalahkan Tuhan sehingga saya pun bisa masuk sorga juga. Inilah yang menjadi doa-doa saya. Saudaraku, hari-hari ini mari banyak beristirahat dan masuk dalam masa perhentian dengan Tuhan. Amin!

BERHARAP HANYA KEPADA TUHAN

Berharap hanya kepada Tuhan itu artinya percaya, bergantung kepada Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatan atau kepandaian sendiri dan orang lain, sebab yang demikian adalah terkutuk.

Mazmur 42 : 6 berkata, Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

Saya tidak tahu keadaan Saudara memasuki tahun 2015, adakah di antara Saudara yang tertekan jiwanya? Apakah ada yang gelisah? Tuhan berkata kepada kita hari ini, ”Berharaplah kepada Tuhan! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”.

Saudara, kalau kita berharap maka kita akan bersyukur kepada Dia. Salah satu bentuk kita berharap kepada Tuhan adalah kita bersyukur. Kalau kita bersyukur pada waktu keadaan baik itu sudah biasa, tetapi kalau dalam keadaan susah, dalam keadaan tidak enak kita tetap bersyukur artinya kita berharap hanya kepada Tuhan dan percaya kepada Tuhan.

Saudara, ini adalah kunci yang saya lihat, yaitu bersyukur atau pengucapan syukur! Sebab pada waktu kita mengucapkan syukur, kita memuji-muji Dia. Dan Mazmur 22 : 4 berkata, Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Jadi kalau kita memuji-muji Tuhan dan mengucap syukur kepada Dia maka Dia akan bersemayam di atas ucapan syukur kita. Artinya kita akan merasakan hadirat-Nya dan Mazmur 16 : 11 berkata, …..di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,…. Dan sukacita daripada Tuhan itu adalah kekuatanku.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Bukan hanya obat, tetapi obat yang manjur sebab ada obat yang tidak manjur. Jadi hati yang gembira itulah obat yang manjur. Saudara, mari banyak berada dalam hadirat Tuhan. Karena Saudara mengucap syukur maka Saudara akan merasakan hadirat Tuhan da nada sukacita yang melimpah. Dalam menghadapi ke depan ini, goncangan atau sesuatu yang tidak mungkin Saudara mengerti, tetapi sukacita daripada Tuhanlah yang akan membuat kita jadi kuat. Damai sejahtera yang diberikan Tuhan tidak sama dengan yang diberikan oleh dunia. Tekanan atau apa saja boleh datang tetapi damai sejahtera-Nya membuat kita sukacita. Meskipun saya mengalami tekanan atau pukulan tetapi hati saya rasanya bersukacita dan wajah pun menjadi cerah bersinar. Dan itulah yang kita cari. Amin!

Kesaksian KKR Purwokerto dan Cilacap

Beberapa waktu yang lalu ketika saya KKR di Purwokerto dan Cilacap yang mana saya harus naik kereta api karena melalui jalan darat bisa mencapai belasan jam dan susah untuk sampai di Purwokerto. Kali ini saya mendapatkan satu perkenanan Tuhan karena mendapat gerbong istimewa. Entah bagaimana saya bisa mendapatkan gerbong khusus tersebut dan yang sangat bagus. Pada waktu saya ada di dalam gerbong itu ada lagu-lagu ditayangkan dan ada yang bernyanyi. Karena rombongan kami waktu itu berada di dalam gerbong yang sama lalu kami bertanya, “Apakah ada lagu rohani?”. Mereka lalu menjawab, “Ada..ada”. TIba-tiba lagu yang muncul di layar adalah lagu “Sudahkah kau miliki damai dihatimu? Sudahkah kau miliki sukacita dihidupmu. Hanya Yesus yang sanggup memberikan semua itu. Jadikanlah Dia Raja dihidupmu”.

Memang yang bernyanyi di layar TV tersebut bukan saya, bahkan saya sudah hampir lupa bahwa Tuhan telah memberikan kepada saya lagu ini. Tiba-tiba saya menangis dan saya tahu bahwa Tuhan pasti akan berbicara sesuatu atau ada sesuatu tentang lagu ini. Lalu saya dengar Tuhan berbicara pada waktu itu, “Nanti malam di Cilacap kamu nyanyikan lagu ini”. Saya tahu bahwa ini bukan hanya soal Cilacap, saya sudah merasakan ada sesuatu karena saya menangisnya itu bukan main. Sampai di Purwokerto hanya sebentar beristirahat lalu berangkat ke Cilacap dan malamnya KKR dimana ribuan orang yang berkumpul. Saya ingat waktu itu Pak Welyar mulai memimpin pujian dan udara begitu cerah. Jemaat bersukacita dan bupatinya naik serta memberikan sambutan, semua penuh sukacita. Tetapi pas bagian saya untuk memberitakan Firman Tuhan, tiba-tiba hujan angin datang begitu besar. Saya pikir semua sound system, LCD, dsb habis rusak semua, namun ternyata tidak karena semuanya berjalan dengan baik. Di tengah hujan angin saya menyanyikan lagu tadi.

Saudara, ternyata ada kesaksian dimana ada seorang bapak yang umurnya 50 tahun lebih yang menderita sakit kakinya. Kakinya itu begitu kaku sehingga sulit untuk berjalan. Walau sudah menggunakan tongkat tetapi untuk berjalan susah sekali. Bapak ini sudah didoakan berkali-kali bahkan sudah 5x tetapi tidak sembuh-sembuh. Akhirnya bapak itu ditinggalkan, namun tiba-tiba pada waktu kesaksian bapak tersebut naik ke atas mimbar. Kita tidak tahu mengapa bapak itu naik, tetapi ternyata bapak itu telah disembuhkan juga. Waktu itu saya tidak tahu bagaimana ceritanya, namun setelah rumah bapak tersebut didatangi dan di-shooting, barulah jelas ceritanya. Jadi ternyata bapak ini bukanlah orang Kristen, dia datang ikut KKR bukan untuk kesembuhan kakinya. Apa yang dia minta? Dia hanya minta senang! Dia berkata, “Saya hanya kepingin senang, saya ini susah dan tertekan. Saya tidak kuat dan tertekan. Saya kepingin senang datang ke sana, ketika saya dengar lagu itu tiba-tiba saya mengalami sukacita!”. Dia juga berkata, “Saya baru tahu kalau yang bisa memberikan sukacita itu Tuhan Yesus”. Saudara tahu apa yang terjadi? Malam itu juga bapak itu menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dan Saudara, inilah Tuhan Yesus, Dia tidak hanya memberikan keselamatan saja, tetapi Tuhan Yesus memberikan bonusnya, yaitu kakinya sembuh! Bapak itu akhirnya bisa berjalan dengan normal.

Saudara yang dikasihi Tuhan, saya mengerti ternyata di Cilacap saya disuruh menyanyikan lagu itu untuk melihat hal tersebut, tetapi bukan hanya untuk bapak ini, melainkan juga untuk Saudara dan buat semua yang mendengarkan berita ini. Ini adalah kunci! Memasuki tahun 2015 Saudara harus memiliki damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan. Dengan demikian Saudara akan kuat untuk menghadapi tahun 2015. Saudara akan melihat tahun 2015 dengan optimis. Goncangan boleh terjadi tetapi saya tahu Tuhan tetap beserta saya. Haleluya!

Dan Firman Tuhan berkata, Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, … (Yes 48 : 18).

Saudara, minta dan cari damai sejahtera serta sukacita Tuhan. Setiap kali Saudara bangun tidur, saya percaya selalu diperhadapkan pada 2 hal, yaitu :

- Saudara bangun dengan bersukacita atau

- Saudara langsung merasakan tekanan

Yang mana yang banyak Saudara alami? Pasti yang banyak tekanan! Saya pun mengalaminya, tetapi saya tidak mau seperti itu karena itu semua adalah tipu daya iblis. Saya harus mematahkan hal itu dan saya katakan, “NO! Saya hanya mau sukacita dari Tuhan hari ini!”. Saudara harus memiih, apakah sepanjang hari Saudara mau mengalami kemurungan akibat tekanan yang Saudara tidak tahu darimana atau sepanjang hari Saudara akan mengalami bersukacita? Itu semua Saudara yang pilih dan respon Saudara harus benar. Tetapi kalau Saudara berkata, “NO! Aku tolak yang namanya tekanan dan kemurungan! Aku terima sukacita dan damai sejahtera Tuhan!”, maka Saudara sudah meresponi dengan benar. Dan masuk tahun 2015 Saudara akan mengalami tahun pelipatgandaan mujizat. Amin!



                                                                          ------- M A R A N A T H A -------

BACK..