TAHUN 2023 TAHUN UNTUK BANGKIT, JADILAH PEMENANG!
The Year to Rise Up, Be Victorious!
"Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
kita baru saja memasuki tahun yang baru, yaitu tahun
2023. Kita baru saja meninggalkan tahun 2022, Tahun
Paradigma yang Baru, tahun dimana Tuhan membuat sesuatu
yang baru, yang lama sudah berlalu.
Kita sedang melihat bahwa tahun 2023 pandemi COVID-19
masih belum berakhir; perang Rusia - Ukraina yang masih
berkelanjutan; informasi tentang inflasi dan resesi
ekonomi tahun 2023 diberitakan di semua platform media
sosial. Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana dengan
keadaan saya? Apakah keadaan saya akan lebih baik atau
lebih jelek? Bagi Saudara yang sedang bertanya-tanya
seperti itu saya katakan bahwa kita harus berpegang
kepada firman Tuhan.
TAHUN 2023 AKAN LEBIH BAIK DARIPADA TAHUN 2022
Tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun 2022 karena:
1. Kasih Tuhan Tidak Berkesudahan
Ratapan 3:22-23 yang berkata:
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
Berdasarkan ayat ini kita harus percaya bahwa kasih
setia Tuhan selalu baru tiap hari, selalu baru tiap
minggu, selalu baru tiap bulan dan selalu baru setiap
tahun. Karena itu saya mengajak Saudara untuk
memperkatakan ini:
“Tuhan, saya percaya, bagi saya tahun 2023 akan lebih
baik dari tahun 2022, karena kasih setia Tuhan selalu
baru setiap pagi, selalu baru tiap minggu, selalu baru
setiap bulan dan selalu baru setiap tahun.”
2. Kita Hidup Berharap dan Berkenan Kepada Tuhan
Ratapan 3:24 berkata:
“TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku
berharap kepada-Nya.”
Jadi karena kita akan selalu berharap kepada-Nya, maka
kita akan berkata tahun 2023 akan lebih baik daripada
tahun 2022. Haleluya!
Apa yang terjadi kalau kita berharap kepada-Nya?
a. Mendapat kekuatan yang baru, yang akan melebihi
kekuatan orang-orang muda. (Yesaya 40:30-31)
• Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan
kekuatan sayapnya.
• Mereka berlari dan tidak menjadi lesu.
• Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Haleluya!!
b. Mazmur 37:23-24 berkata:
“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai
tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.”
Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan adalah orang
yang berharap kepada Tuhan.
Bagi orang yang seperti itu, Tuhan akan menetapkan
langkah-langkahnya dan apabila ia jatuh, tidaklah sampai
tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Perlu
dicatat: Sebagai orang-orang yang berkenan kepada Tuhan,
kita bisa jatuh ke dalam berbagai macam kegagalan dan
masalah.
Alkitab memang berkata bahwa kita bisa saja jatuh,
tetapi tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang
tangan kita. Katakan Haleluya!!
c. Yeremia 17:7-8 berkata:
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang
menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon
yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya
ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya
panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir
dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan
buah.”
Haleluya!!
d. Mazmur 32:8 dan Mazmur 33:18 berkata:
Bahwa mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan
Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
Tuhan akan mengajar, menasehati dan menunjukkan jalan
yang harus kita tempuh. Tuntunan Tuhan ini akan kita
mengerti, hanya kalau mata kita tertuju kepada Dia.
3. Hati Kita Melekat Kepada Tuhan, Karena Hidup Intim
Dengan Tuhan
Dalam Mazmur 91:14-16, Tuhan berkata:
• “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan
meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.
• Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan
menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya
dan memuliakannya.
• Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan
Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”
Jadi kalau hati kita itu melekat kepada Tuhan, kalau
kita hidup intim dengan Tuhan, maka:
• Tuhan akan meluputkan dan membentengi kita terhadap
sakit penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap
burung, kedahsyatan malam atau terror of the night yang
berbicara tentang penculikan, perampokan, pemerkosaan,
pembunuhan, terorisme, peperangan.
• Tuhan akan menjawab ketika kita berseru dalam masa
kesesakan.
• Tuhan akan memuliakan kita.
• Tuhan akan memberikan panjang umur dengan berkat yang
melimpah.
• Tuhan akan memberikan keselamatan. Haleluya!!
TAHUN 2023 ADALAH TAHUN UNTUK BANGKIT, JADILAH PEMENANG
Tuhan menuntun kita untuk memasuki tahun 2023 dengan
memberikan tema bahwa:
“Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang!
The Year to Rise Up, Be Victorious!”
Tuhan memberikan ayat emas untuk tema tahun ini dari
Efesus 5:14 dan 2 Korintus 2:14.
Mungkin ada sebagian orang ketika mendengar Tahun 2023
adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang; langsung
pengertiannya adalah bangkit dari keterpurukan dalam
bidang ekonomi, sosial, kesehatan, keluarga, sekolah dan
lain-lain. Apalagi menghadapi tahun 2023 dimana:
• Pandemi belum selesai.
• Perang Rusia Ukraina yang belum berakhir yang berujung
kepada krisis ekonomi dan energi yang melanda dunia.
• PHK massal di perusahaan-perusahaan besar seperti
Twitter, Facebook, Disney, Amazon.
• Rusia dan Inggris dinyatakan mengalami resesi.
Banyak yang merasa takut, kuatir dan panik. Namun ketika
mendengar tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2023, itu
memberikan suatu pengharapan yang baru bagi mereka yang
bergantung kepada Tuhan Yesus.
Kita baru saja meninggalkan tahun 2022 yang berarti
meninggalkan tahun paradigma yang baru. Selama ini kita
merasakan bahwa cara-cara yang lama ketika memasuki
tahun 2022 sudah tidak dapat digunakan lagi. Harus
memakai cara yang baru yang Tuhan berikan kepada kita.
Mungkin ada di antara kita yang justru mengalami
kesulitan untuk menyesuaikan diri sehingga mengalami
frustasi, tertekan, tidak tahu apa yang harus diperbuat.
Di tengah-tengah keadaan seperti itu Tuhan berbicara
kepada kita bahwa Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit,
Jadilah Pemenang. Saya percaya Tuhan memberikan kepada
kita kekuatan untuk bangkit dan meraih kemenangan.
Efesus 5:14 berkata:
“Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang
tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus
akan bercahaya atas kamu.”
BANGKIT
Dalam pengertian bahasa Ibrani kata ‘bangkit’
diterjemahkan sebagai ‘Qum’ yang memiliki pengertian
yang sama dengan bahasa Inggris: ‘arise’ dan ‘stand’.
Yang menarik adalah kata ‘Qum’ juga memberi pengertian
bahwa yang namanya bangkit itu adalah berdiri tegak.
Bangkit dari mindset yang salah. Bangkit kepada jati
diri sebagai murid Kristus, dimana para murid diminta
oleh Tuhan Yesus untuk bangun dan melihat tuaian
jiwa-jiwa.
John Wesley, bapa Gerakan Metodis dan Kekudusan,
memberikan komentar bahwa Efesus 5:14 ini menyiratkan
pesan agar pengikut-pengikut Kristus selaku murid-murid
Kristus juga bangkit dari ketidakpedulian kepada Tuhan
maupun kepada diri sendiri.
Supaya Efesus 5:14 itu terjadi, yaitu supaya kita
bangkit dan bangun sehingga Kristus akan bercahaya atas
kita, maka kita harus melakukan Efesus 5:15-21. Karena
itu:
• Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan
• Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini
adalah jahat.
• Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah
supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
• Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur
menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh
dengan Roh,dan
• Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur,
kidung puji-pujian dan nyanyian rohani.
• Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap
hati.
• Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam
nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita,
dan
• Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam
takut akan Kristus.
2 Korintus 2:14 berkata,
“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu
membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan
kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di
mana-mana.”
Dalam ayat ini Paulus menggambarkan orang percaya
seperti sedang dipamerkan oleh Allah kepada dunia
sebagai suatu kemenangan dan trophy (piala) kasih
karunia Kristus yang menyelamatkan. Kehidupan orang
percaya yang sudah ditebus itu dinyatakan sebagai bau
yang harum di hadapan Allah dan umat manusia. Kehidupan
orang percaya yang dimaksudkan ini adalah mereka yang
hidupnya berkemenangan. Hidup sebagai pemenang.
JADILAH PEMENANG
Wahyu pasal 2-3, yang merupakan pesan Tuhan Yesus kepada
7 Sidang Jemaat, yang berarti pesan Tuhan Yesus kepada
gereja sepanjang masa, selalu diakhiri dengan perkataan
sebagai berikut:
“Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang
dikatakan oleh ROH kepada jemaat-jemaat.”
Jadi ini dapat disimpulkan barangsiapa menang, upahnya
masuk surga. Hanya pemenang yang masuk surga.
Dalam 2 Korintus 2:14 ini, Paulus juga mengucap syukur
karena Kristus selalu membawa Paulus di jalan
kemenangan-Nya. Dalam kaitannya dengan kehidupan
kekristenan maka Allah menunjukkan jalan kemenangan
yaitu jalan salib atau pikul salib yang telah dijalani
oleh murid-murid Kristus, sehingga mereka menghidupi hal
ini memperoleh kemenangan.
Sama seperti Kristus telah menunjukkan bahwa Ia telah
melalui jalan kemenangan dengan memikul salib-Nya,
demikian juga dengan para pengikut-Nya yaitu para
murid-Nya, Saudara dan saya juga harus jalan dan pikul
salib.
Berita firman Tuhan tentang pikul salib sudah tidak
populer bagi sebagian orang Kristen. Mereka mengira
bahwa untuk masuk surga cukup mengalami kelahiran baru,
setelah itu hidup dengan ‘semau gue’. Disini saya
tegaskan; orang yang mempunyai pengertian seperti itu
harus bertobat, agar diselamatkan secara sempurna.
Hari-hari ini tidak ada waktu untuk main-main lagi
dengan kekristenan. Orang Kristen yang berkenan di
hadapan Tuhan, artinya berbau harum di hadapan Tuhan dan
manusia, adalah mereka yang mengikuti jalan
kemenangan-Nya yaitu dengan pikul salib.
Melalui perjalanan hidup pengikut Kristus yang
dipertontonkan kepada banyak orang, mereka akan menjadi
kesaksian dan alat penginjilan. Dalam menyelesaikan
Amanat Agung hanya murid yang bisa memuridkan. Proses
pemuridan ini terjadi melalui kesaksian hidup kita
sebagai murid Tuhan Yesus kepada orang lain, bukan
karena pelajaran yang hebat-hebat tentang pemuridan.
Perlu dicatat bahwa arti menang atau kemenangan dalam
Alkitab bahasa Inggris yang disebutkan sebagai
Triumphant, tidak pernah berbicara mengenai keuntungan
secara pribadi maupun berkat secara pribadi. Pengertian
ini juga sama dengan pengertian dalam bahasa Yunaninya.
Pengertian kemenangan yang Tuhan maksudkan ternyata
bertentangan dengan pengertian secara dunia. Sebagai
perbandingan perhatikan pengajaran Tuhan Yesus di Matius
5 tentang Kotbah di Bukit dimana terlihat perbedaan yang
menyolok tentang definisi bahagia secara surgawi dengan
definisi umum secara duniawi.
Selanjutnya tentang pengertian menang dan kemenangan
kita harus mengingat 2 hal sebagai berikut:
1. Kemenangan terjadi karena pengurapan Tuhan, seperti
yang dikatakan dalam Mazmur 20:7.
Hal ini dipertegas dalam Zefanya 3:17 yang menyebutkan
bahwa kemenangan berasal dari Tuhan.
2. Sesuai dengan yang tertulis dalam 1 Yohanes 5:4 maka
Kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita.
Orang yang menang atas dunia akan mendapatkan upah yang
spesial dari Tuhan.
Seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 2:15-17 yang
berkata:
• Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan
Bapa tidak ada di dalam orang itu.
• Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,
bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
• Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
sampai selama-lamanya.
Karena itu orang yang menang atas dunia ini akan
mendapatkan hidup kekal selama-lamanya.
Selamat Tahun Baru 2023.
Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang!
The Year to Rise Up, Be Victorious!
Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah. Amin.