Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

TAHUN 5786 = PEY VAV

Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus!
Menurut kalender Ibrani dari tanggal 23 September 2025 sampai dengan 12 September 2026, kita memasuki tahun 5786 yang disebut PEY VAV. Pey Vav itu artinya 86.
• Angka 80 menggambarkan mulut.
• Huruf Vav mewakili angka 6.

Huruf Vav memiliki bentuk seperti paku atau kait penghubung.
Dalam Alkitab, huruf Vav sering dipakai dalam kata penghubung “dan”, seperti yang terdapat dalam Kejadian 1:1 TB2,

“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”

Jadi huruf Vav ini menggambarkan terhubungnya Allah dan umat manusia dalam sebuah perjanjian (covenant). Saya percaya; sebagai umat perjanjian hari-hari ini kita harus semakin terhubung dengan Allah, makin intim dengan Dia.

Angka 6 berbicara tentang manusia karena Tuhan menciptakan manusia pada hari ke 6 (Kejadian 1:26-31) jadi angka 6 seperti menggambarkan upaya atau kekuatan manusia.

Saya percaya melalui pengertian tahun 5786 atau Pey Vav, Tuhan menuntun kita untuk sampai kepada penyelesaian Amanat Agung 2033.

Saya mau mengingatkan bahwa goal kita menjadi orang percaya sesuai dengan Roma 8:29 adalah menjadi serupa dengan gambar Yesus. Artinya kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Sesuai dengan 1 Yohanes 2:6 TB2,

“Siapa yang mengatakan bahwa ia tinggal di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”

Kalau kita hidup sama seperti Kristus telah hidup maka kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya yaitu murid Tuhan Yesus.

Tugas utama kita sebagai murid Tuhan Yesus tanpa melihat profesi kita sesuai dengan Matius 28:19-20 adalah menjadikan semua bangsa murid Tuhan Yesus, yang artinya menyelesaikan Amanat Agung.

Salah satu jawaban Tuhan Yesus ketika ditanya oleh murid-murid-Nya tentang tanda kedatangan-Nya dan tanda akhir zaman terdapat dalam Matius 24:14 yang berkata,

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Dengan perkataan lain dikatakan bahwa kalau Amanat Agung sudah selesai, maka sesudah itu Tuhan Yesus datang.

Kata “sesudah itu” artinya tidak ada yang tahu kapan. Bisa 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun atau beberapa tahun, yang jelas tidak akan lama, sebab Tuhan Yesus berkata: Aku datang segera!

Jadi kalau Tuhan Yesus berbicara kepada banyak organisasi dan aliran kekristenan yang mereka yakin bahwa goal untuk menyelesaikan Amanat Agung tahun 2033, itu tidak berarti bahwa Tuhan Yesus pasti datang tahun 2033. Itu tidak alkitabiah. Tetapi kalau dikatakan tahun 2033 itu Tuhan Yesus bisa datang….bisa datang, itu alkitabiah. Sebab kedatangan-Nya bisa sewaktu-waktu.

Yang jelas Tuhan Yesus berpesan sangat kuat kepada kita waktu kedatangan-Nya sudah sangat dekat. Kita harus makin sungguh-sungguh dengan Dia.

DARI PEY VAV KE TAHUN 2033
Untuk sampai tahun 2033, Tuhan Yesus terus menuntun kita melalui tahun 5786 (Pey Vav). Tuhan berpesan kepada kita untuk:
1. Perhatikan Mulut
Angka 80 menggambarkan mulut. Memasuki Pey Vav (86) kembali Tuhan mengingatkan tentang mulut.

Mulut harus dipakai untuk lebih banyak memperkatakan hal-hal surgawi ketimbang tentang hal-hal duniawi.

Mulut kita harus dipakai untuk memuliakan Tuhan, menjauh dari segala kejahatan dan saling membangun.
Efesus 4:29 TB2 berkata,

“Janganlah perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh anugerah.”

Tuhan Yesus berkata dalam Matius 12:36-37 TB2,

“Aku berkata kepadamu: Setiap kata gegabah yang diucapkan orang akan dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Sebab, menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.”

Saya ingatkan bahwa kita harus berhati-hati dengan mulut kita, juga dengan apa yang kita ketik apakah itu hoaks atau ujaran kebencian supaya jangan kita dihukum.

Tuhan Yesus mengingatkan dalam Yohanes 8:43-44 supaya jangan berdusta. Iblis adalah pendusta dan bapa dari segala dusta. Jadi kalau kita sering berdusta, itu berarti bapa kita adalah iblis. Orang yang sering berkata bohong, dia akan terus berbohong untuk membuat ceritanya sepertinya benar dan masuk akal. Orang yang seperti ini akan berurusan dengan Tuhan. Hati-hati! Saya berdoa agar kita menanggalkan dusta, supaya kita hidupnya berkenan kepada Tuhan.
Hal ini juga sesuai dengan Mazmur 34:13-15 TB2,

“Siapa di antaramu yang mencintai hidup, dan mendambakan hari-hari penuh kebahagiaan? Jagalah lidahmu dari yang jahat dan bibirmu dari ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan raihlah dia!”

Ada kalanya Tuhan menghendaki agar kita berdiam diri, berpuasa berbicara sebagai tindakan penguasaan diri. Ini juga adalah bagian dari strategi peperangan rohani. Ingat waktu bangsa Israel menghancurkan tembok Yerikho.

Saya akan mengajak kita semua berjanji di hadapan Tuhan untuk memakai mulut kita untuk kemuliaan Tuhan.

2. Tubuh Kita Adalah Milik Tuhan
Huruf Vav yang mewakili angka 6 memiliki bentuk seperti paku atau kait penghubung. Huruf Vav ini menggambarkan terhubungnya Allah dengan umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus.

Jadi supaya manusia terhubung dengan Allah, artinya manusia mendapat keselamatan, Tuhan Yesus harus mati dengan penderitaan yang luarbiasa, betapa baiknya Tuhan Yesus. 1 Korintus 6:19-20 TB2 berkata,

“Atau tidak tahukah kamu bahwa tubuh kamu semua adalah bait Roh Kudus yang tinggal di dalam kamu, Roh yang kamu peroleh dari Allah — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab, kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Keselamatan yang kita peroleh adalah karena kasih karunia Allah bukan karena perbuatan baik kita, yang kita responi dengan kita beriman kepada-Nya.

Pada saat kita percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Harap diperhatikan tubuh kita ini bukan milik kita sendiri. Tubuh ini miliknya Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus telah membeli kita dari penguasa kita yang lama yaitu iblis. Tuhan Yesus membeli kita dengan darah-Nya, dengan nyawa-Nya, dan harganya telah lunas dibayar. Tuhan Yesus membeli kita dari tuan kita yang lama dengan harga yang sangat mahal yaitu dengan darah-Nya, nyawa-Nya.

Dan keselamatan yang Tuhan Yesus sediakan bagi kita diberikan secara cuma-cuma melalui kasih karunia, bukan karena perbuatan baik kita; asal kita beriman kepada-Nya, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.

Tuhan Yesus berpesan: “Muliakanlah Allah dengan tubuhmu.”
Jangan ada yang berkata:”Mulut-mulut saya sendiri, tangan-tangan saya sendiri, uang-uang saya sendiri… saya bisa mempergunakan semua sesuai kemauan saya sendiri.” Ini tidak benar. Sekali lagi saya mau katakan: Tubuh ini bukan milik kita sendiri, tetapi miliknya Tuhan Yesus. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu.

Huruf Vav yang mewakili angka 6 berbicara tentang MANUSIA, karena Tuhan menciptakan manusia pada hari ke 6 (Kejadian 1:26-31). Jadi angka 6 dapat menggambarkan upaya atau kekuatan manusia.
Dalam Yakobus 4:6 (TB2) dikatakan:

“Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati.

Orang yang sombong atau congkak itu artinya orang yang tidak memiliki kasih.
1 Korintus 13:1-3 berkata,
• Sekalipun kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan bahasa malaikat,
• Sekalipun kita mempunyai karunia untuk bernubuat
• Sekalipun kita mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan
• Sekalipun kita memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung
• Sekalipun kita membagi-bagikan segala sesuatu yang ada pada kita, bahkan menyerahkan tubuh kita untuk dibakar

TETAPI jika tidak memiliki KASIH kita sama sekali tidak berguna.
Bukan rahasia lagi kejatuhan kita termasuk hamba-hamba Tuhan dikarenakan kesombongan.

Pada suatu hari hamba Tuhan yang adalah rekan saya yang dipakai Tuhan datang kepada saya bercerita tentang penyakit yang dideritanya. Sudah berbulan-bulan dia mengalami tekanan dalam hidupnya.

Waktu dia bercerita kepada saya, tiba-tiba Tuhan berbicara kepada saya untuk disampaikan kepada teman saya ini. Saya bilang: kalau kita mau dipakai Tuhan dengan lebih dahsyat, maka kita harus dilemahkan. Dia memandang saya dan sambil menunjuk kepada saya dia berseru dengan suara keras: Yes, Yes, Yes. Ini berarti dia sudah mendapat jawabannya.

Sebetulnya kata-kata yang Tuhan berikan kepada saya ini adalah pengalaman dari rasul Paulus.

KESAKSIAN RASUL PAULUS
• Bahwa dia diangkat ke surga tingkat 3 atau Firdaus. Dia mendengarkan kata-kata yang tidak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.
• Ini pernyataan yang luar biasa. Supaya jangan sombong dengan pengalaman yang luar biasa ini, dia diberi duri dalam daging, yaitu utusan iblis yang menghantam dia.
• Rasul Paulus sudah 3 kali minta kepada Tuhan untuk dilepaskan dari ini. Namun jawaban Tuhan: Cukuplah anugrah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku jadi sempurna.
• Rasul Paulus menerima dengan rela untuk dilemahkan. Dia bilang aku senang dan rela dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesengsaraan karena Kristus, sebab jika aku lemah, maka aku kuat. (2 Korintus 12:1-10)

Dari kesaksian rasul Paulus ini jelas, penyebab utama dari hamba Tuhan tidak bisa dipakai oleh Tuhan lebih lagi adalah karena kesombongan. Kalau dia rela dilemahkan, Tuhan pakai lebih lagi, tetapi jika tidak “semuanya selesai”.

KESAKSIAN SAYA
1. Tahun 2000….
Saya mengalami tekanan berat dalam pelayanan saya. Saya berteriak kepada Tuhan dan Tuhan menjawab: “Kamu sombong. Kamu arogan”. Saya tidak mau berdalih dengan Tuhan. Saya minta ampun dan saya tanya apa yang harus saya perbuat:
• Turunkan nama gereja yang kamu bangga-banggakan.
• Kamu minta maaf kepada gereja-gereja dan kepada hamba-hamba Tuhan lainnya.

Saudara, untuk melakukan ini tidak mudah. Betul-betul harus punya niat untuk merendahkan diri. Waktu itu jumlah gereja kita sekitar 400. Tidak semua orang yang saya mintai maaf dengan rela memaafkan saya. Ada yang sinis, ada yang berkata: “Niko punya taktik apa lagi ya?”

Dan saya melakukan ini selama beberapa tahun dengan sungguh-sungguh. Saya benar-benar dilemahkan oleh Tuhan. Tetapi setelah itu apa yang terjadi?
• Rekonsiliasi di antara gereja terjadi
• Roh doa turun
• Transformasi Indonesia terjadi. Haleluya!

2. Selanjutnya…..
Setelah World Prayer Assembly di SICC tahun 2012, saya diproses lagi oleh Tuhan.
Ini di tengah-tengah Healing Movement Ministry (pelayanan kesembuhan).

Mungkin dengan tidak sadar, saya mulai sombong, mencuri kemuliaan Tuhan.
Memang pelayanan kesembuhan gampang membuat kita sombong karena dielu-elukan, dipuji-puji orang. Tuhan turun tangan, saya “dilemahkan”. Hampir 6 bulan tiap hari perut saya sakit luar biasa, kepala juga sakit. Saya sudah diperiksa oleh dokter, di-kolonoskopi, di-endoskopi tetapi tidak ada penyakitnya.

Tiap kali saya berkotbah, menyanyikan pujian penyembahan, itu selalu ada di tengah-tengah kesakitan dan saya selalu berkata, “Kapan ya selesainya tugas saya ini”. Jadi tidak ada kesempatan untuk saya menjadi sombong, malah kalau boleh menawar, saya mau istirahat dulu dari pelayanan ini. Tapi tidak bisa karena Tuhan terus menyuruh saya terus melayani.

Setelah 6 bulan saya diproses seperti ini, pada waktu tahun 2013 saya disuruh Tuhan untuk mendeklarasikan Pentakosta Ketiga. Haleluya! Saya percaya kalau saya tidak “dilemahkan” pasti pelayanan saya tidak mencapai 13 tahun dengan 318 kali pelayanan yang kebanyakan di lapangan-lapangan. Terima kasih Tuhan. Tuhan Yesus baik.

3. Akhir-akhir ini…..
Pada tahun-tahun terakhir ini pelayanan saya kebanyakan scopenya global. Seperti yang Tuhan katakan gerakan Pentakosta Ketiga ini dimulai dari Timur ke Barat dan kembali ke Yerusalem. Barat yang dimaksudkan ini adalah Amerika. Dari Amerika terus bergerak ke seluruh dunia.
- Tahun 2017 saya diperkenankan oleh Tuhan untuk berdoa di tempat doa yang namanya Capitol Hill di Washington D.C. Ini seperti gedung DPR, MPR nya di Indonesia
- Capitol Hill ini tempat yang unik karena setiap kali presiden Amerika yang terpilih, pada saat pelantikannya, tempatnya di balkon di Capitol Building. Untuk menuju balkon itu harus melewati tempat doa Capitol Hill ini.
- Dengan dipimpin oleh istri senator senior, kami 8 orang diperkenankan berdoa.
Pada saat berdoa, Ibu Kristina Faraknimella mendapat penglihatan.
Dia melihat ada kapal pesiar yang besar dan di pantai ada saya pakai dasi kupu-kupu. Tetapi yang menarik, Ibu Kristina melihat saya sangat kecil.
Lalu kalau saya mengarahkan tangan saya ke kapal itu untuk ke kanan, maka kapal itu ke kanan. Kalau saya mengarahkan untuk ke kiri, maka kapal itu ke kiri. Tuhan memberi pengertian bahwa kapal itu berbicara tentang Amerika. Saya diberi tugas untuk mengarahkan Amerika untuk kebangunan Rohani.
Dan saya diperkenankan mengarahkan arah kapal itu selama saya “KECIL”.
Dengan berjalannya waktu, saya tidak sadar “Niko yang kecil tadi berubah menjadi besar”. Saya tidak sadar karena diberi pengertian kalau “saya terkenal”, besar, orang akan lebih mudah menerima arahan saya.
Sebagai informasi, sejauh ini saya telah menerima 11 (sebelas) “penghargaan” di Amerika. Saya mungkin tidak sadar bahwa ini membuat saya “kepalanya ikut jadi besar”. Penghargaannya tidak salah, yang salah adalah saya dalam merespon penghargaan itu.

Akhirnya Tuhan turun tangan, saya harus dilemahkan supaya menjadi “KECIL”.
Ini prosesnya:
- Hari Jumat, 22 Agustus 2025 – Ketua Umum dan Ketua 1 Church of God datang ke Sentul menemui saya; yang salah satunya mengingatkan saya harus hadir tgl 23 September 2025 di Amerika untuk peresmian Church of God “Niko Njotorahardjo” Global Prayer Center. Saat itu kondisi saya sudah kurang baik.
- Hari Sabtu, 23 Agustus 2025, saya lemas dan jatuh disebabkan Na.Cl (garam natrium) saya rendah. Saya masuk rumah sakit. Tetapi puji Tuhan karena kemurahan Tuhan, saya tidak mengalami cedera.
- Tindakan saya yang pertama, saya datang kepada Tuhan minta ampun dan saya minta, mohon tuntunan Tuhan.

Tuntunan Tuhan kepada saya saat itu adalah:
1. Saya disuruh membatalkan perjalanan ke Amerika.
2. Saya disuruh menurunkan nama Niko Njotorahardjo di Global Prayer Center di Church of God karena itu akan mencuri kemuliaan Tuhan.
3. Saya disuruh membatalkan pelayanan-pelayanan besar lainnya.

Saya berkata kepada Tuhan:

“Bapa, saya akan taat. Ampuni hamba-Mu ini yang tidak peka. Biarlah hamba-Mu ini jadi kecil dan Engkau yang bertambah besar dan Engkau izinkan hamba-Mu ini sampai tahun 2033.”










 

BACK..