“TAHUN AYIN ZAYIN TAHUN PENUAIAN JIWA & TAHUN PEDANG TUHAN SEDANG TURUN!”
“Shalom
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Mari kita membaca dari Kisah Para Rasul 15:15-18, “Hal itu
sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis:
Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud
yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan
akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan
segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku
demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah
diketahui dari sejak semula.”
DNA daripada gereja kita adalah Restorasi Pondok Daud. Pada
waktu Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba-Nya, Dia
memberikan kepada saya tugas khusus pada waktu itu dan sampai
hari ini tentunya, “Kamu akan menjadi alat-Ku untuk merestorasi
Pondok Daud”. Jadi DNA daripada gereja ini, GBI Jl. Jendral
Gatot Subroto adalah Restorasi Pondok Daud.
Tuhan Yesus sendiri yang akan merestorasi Pondok Daud, bukan
kita! Kita hanya alat-Nya! Untuk apa Tuhan Yesus merestorasi
Pondok Daud? Dikatakan bahwa supaya semua orang lain mencari
Tuhan dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku, berarti Restorasi
Pondok Daud dilakukan oleh Tuhan Yesus supaya semua bangsa
diselamatkan! Bukan hanya untuk orang Yahudi saja seperti waktu
itu, tetapi semua bangsa termasuk Saudara dan saya. Tuhan
sendiri yang telah menanam GBI Jl. Jendral Gatot Subroto dan
Gereja ini adalah milik-Nya. Supaya gereja ini menjadi
penuai-penuai jiwa di akhir zaman, maka Saudara dan saya harus
terlibat untuk menjadi penuai-penuai jiwa.
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud?
• Dalam 25 tahun pertama Tuhan memberikan pengertian bahwa
Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam
unity siang dan malam.
• Memasuki 25 tahun kedua Tuhan tambahkan pengertian Pondok Daud
yaitu: Prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang mempunyai gaya
hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan
malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.
Itu sebenarnya berbicara tentang Daud.
Di dalam Alkitab, Daud dikatakan sebagai prajurit yang gagah
perkasa dan dia juga adalah seorang pemazmur yang disukai di
Israel. Kesenangannya adalah berdoa, memuji, menyembah Tuhan dan
dia begitu intim dengan Tuhan. Itulah Daud! Tuhan sendiri
berkata, “Aku telah menemukan Daud bin Isai, seorang yang
berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku” (Kisah
Para Rasul 13:22). Kehendak Tuhan yang mana sehingga Daud
berkenan di hati Tuhan? Alkitab berkata, “Daud melakukan
kehendak Allah pada zamannya” (Kisah Para Rasul 13:36).
Kita juga harus melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini. Apa
kehendak Tuhan pada zaman ini? PENTAKOSTA YANG KETIGA! Ini
berbicara tentang penuaian jiwa. Penuaian jiwa yang terbesar dan
yang terakhir akan terjadi sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali
yang kedua.
Apa yang harus kita persiapkan sebagai penuai-penuai jiwa?
1. Kita harus menjadi prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang
artinya kita akan banyak melakukan peperangan secara rohani dan
kita harus keluar sebagai pemenang!
2. Kita harus hidup dalam penyembahan dan hidup intim dengan
Tuhan. Berdoa, memuji, menyembah dalam unity siang dan malam.
TAHUN AYIN ZAYIN – 5777 ( )
Menurut kalender Ibrani, periode tanggal 3 Oktober 2016 s/d 20
September 2017 adalah tahun 5777 yang disebut dengan Tahun Ayin
Zayin.
AYIN ( )
Ayin adalah angka 70 yang berbicara tentang sebuah mata, yaitu
mata Tuhan dan juga mata kita. Kalau kita membaca dari Mazmur
32:8 dan Mazmur 33:18, dikatakan bahwa mata Tuhan itu tertuju
kepada orang yang takut akan Dia dan yang berharap kepada kasih
setia-Nya. Dia mau menasehati, Dia mau mengajar, Dia mau
menuntun apa yang harus kita lakukan ke depan ini. Apakah
Saudara mau dituntun dan diajar oleh Tuhan? Ini baru bisa kita
pahami kalau mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Kalau mata
kita tidak tertuju kepada Dia, maka kita tidak akan bisa
memahaminya. Saya percaya, orang yang takut akan Tuhan, yang
berharap kepada kasih setia-Nya pasti matanya tertuju kepada
Dia.
ZAYIN ( )
Zayin adalah angka 7; yang maknanya adalah:
I. PEDANG
Sekarang arti daripada pedang adalah:
1. Peperangan Rohani
Hari-hari ini kita banyak mengalami peperangan rohani, tetapi
Tuhan mau kita keluar sebagai pemenang!
Amsal 24:6 berkata, “Karena hanya dengan perencanaan engkau
dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang
banyak.”
Kalau kita mau berperang, harus ada perencanaan. Kita tidak akan
bisa membuat perencanaan kalau kita tidak tahu siapa musuh kita;
tentang kekuatan dan kelemahannya. Setelah itu barulah kita bisa
membuat perencanaan. Ayat di atas mengatakan bahwa kemenangan
tergantung kepada penasihat yang banyak. Saudara ingatlah!
Penasihat kita itu adalah Penasihat Yang Ajaib! Namanya Tuhan
Yesus Kristus!
Efesus 6:11-13, “….karena perjuangan (peperangan) kita bukan
melawan darah dan daging (artinya bukan saudara kita atau sesama
manusia), tetapi melawan Iblis dan antek-anteknya! Ini musuh
kita dan saudara harus tahu. Jadi kenakanlah seluruh
perlengkapan senjata Allah supaya kamu dapat bertahan melawan
tipu muslihat Iblis dan kamu keluar sebagai pemenang!”
Saudara, kelebihan dan kekuatan Iblis itu adalah tipu
muslihatnya. Kita bisa mengalahkannya jika kita mengenakan
seluruh perlengkapan senjata Allah untuk melawan iblis dan kita
akan keluar sebagai pemenang!
Dalam menghadapi Peperangan Rohani, kita harus:
a. Mengenakan SELURUH (bukan sebagian) Perlengkapan Senjata
Allah
Jadi Saudara jangan menguranginya. Kalau tidak mengenakan
keseluruhannya, Saudara pasti kalah!
• Berdiri Tegap
Artinya, jangan tawar hati.
“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu”
(Amsal 24:10).
• Berikat Pinggang Kebenaran
Artinya, hidup benar sesuai Firman Tuhan.
• Berbaju Zirah Keadilan
Yaitu, bertindak benar kepada orang lain. Menganggap orang lain
lebih daripada kita.
• Berkasut Kerelaan untuk Memberitakan Injil Damai Sejahtera
Menginjil itu bukan hanya tugas para Pendeta saja, melainkan
juga menjadi tugas Saudara dan saya; di mana saja dalam
kehidupan sehari-hari. Menginjil artinya memberitakan tentang
Tuhan Yesus. Orang lain dapat melihat Tuhan Yesus dalam
kehidupan Saudara, itulah menginjil. Lakukanlah itu setiap hari;
baik di tempat kerja, di keluarga (apalagi bila belum segenap
keluarga mengenal Tuhan), dan di mana saja kita berada.
• Perisai Iman
Dengan perisai iman, kita dapat memadamkan semua panah api dari
si jahat.
• Menerima Ketopong Keselamatan
Kita harus yakin bahwa kita sudah selamat.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir; di dalam Warta Gereja itu
diulang-ulang pelajaran tentang keselamatan. Tujuannya adalah
supaya kita tidak diselewengkan oleh pengajaran-pengajaran
macam-macam dan kita mengerti dengan benar arti keselamatan.
• Pedang Roh
Saudara lihat, kalau Tuhan Yesus berperang melawan Iblis, Dia
selalu berkata, “Ada tertulis…Ada tertulis (lalu disebutkan
Firman Tuhan)…” dan Iblis tidak bisa apa-apa. Dia kalah!
• Doa dan Permohonan
“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh”, ini bisa diartikan berdoa
dengan bahasa roh. “Berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,….”
Jadi berdoa di dalam roh setiap waktu, permohonan yang tak
putus-putusnya untuk segala orang Kudus.
b. Membaca Mazmur 91
Sang Penasihat Ajaib berbicara kepada kita, “Baca Mazmur 91!”.
Di situ dengan jelas Tuhan berkata bahwa kalau kita menjadikan
Dia pelindungan, sebagai kubu pertahanan dan hati kita melekat
kepada Tuhan, barulah kita menang!
Sebab Dia berjanji, “Aku akan meluputkan engkau, membentengi
dari sakit-penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap
burung, kedahsyatan malam…”.
Saudara, mungkin setiap kita punya seseorang yang tidak senang
dengan kita dan kadang-kadang kita tidak kita sadari, lalu orang
itu membuat jebakan-jebakan. Hari-hari ini manusia semakin
bertambah jahat. Kita harus benar-benar berhati-hati terhadap
jebakan-jebakan atau jerat penangkap burung tadi dan itu hanya
bisa jika Tuhan yang melindungi kita, sebab kita sendiri tidak
tahu apa dan dimana adanya jebakan itu.
“Kedahsyatan malam” itu berbicara tentang kejahatan-kejahatan,
seperti: pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan bermacam-macam
lainnya. Dan Tuhan akan melindungi kita asalkan kita:
• Menjadikan Dia tempat perlindungan kita dan kubu pertahanan
kita.
• Memiliki hati yang terus menerus melekat kepada-Nya.
c. Mendengarkan Apa Yang Dikatakan Roh
Dalam Wahyu 2 dan 3, pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat
atau 7 gereja-Nya, itu selalu diakhiri dengan kata-kata,
“Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang
dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat”. Perhatikan ini
benar-benar!
Kadang-kadang ada yang berkata, “Ngomong ini lagi…ini lagi..!”.
Hati-hati! Sebab itu adalah Roh Kudus yang sedang berkata kepada
jemaat-jemaat. Lakukanlah dalam hidup Saudara; enak ataupun
tidak enak. Baru setelah itu, barangsiapa menang, Saudara akan
keluar sebagai pemenang dan Saudara akan mendapatkan hadiah!
2. Penderitaan, Bencana, Masa-masa yang sukar, Peperangan
Pada bulan Juli yang lalu, ketika saya bersama dengan adik saya
Pdt. Kristina Faraknimella di Korea, tiba-tiba adik saya melihat
ada sebuah pedang besar turun! Dia tidak mengerti kalau tahun
ini disebut TAHUN PEDANG. Ayin Zayin adalah Tahun Pedang. Dan
Tuhan berkata kepadanya, “Aku akan memisahkan antara kambing dan
domba!”. Ini berbicara tentang gereja. Hal ini dikonfirmasikan
oleh seorang pendoa syafaat lain pada saat kita mengadakan ulang
tahun yang ke-28 di SICC, dia melihat satu penglihatan yang sama,
yaitu pedang yang besar sedang turun dan Tuhan katakan, “Aku
sedang memisahkan antara holy dan unholy!”.
Gereja Tuhan hari-hari ini akan dipisahkan antara kambing dan
domba, holy dan unholy.
Dan secara makro, seperti apa yang dikatakan oleh Chuck Pierce
bahwa dia melihat Israel ke depan ini akan mengalami masa-masa
sulit. Mungkin peperangan dan macam-macam akan terjadi yang mana
itu akan berdampak kepada seluruh dunia.
Saudara pegang baik-baik, bahwa hari-hari ini pedang itu
berbicara tentang penderitaan, bencana, masa-masa sukar dan
peperangan. Ini adalah goncangan! Kita harus tetap berkata,
“Tuhan saya tahu, goncangan datang, penderitaan, bencana,
masa-masa sukar datang, peperangan, tetapi saya tahu Tuhan tetap
beserta saya!”. Amin!
3. Murka Tuhan
Gereja Tuhan harus menangkap isi hati Tuhan agar tidak terkena
murka-Nya. Lakukan setiap kehendak Tuhan, agar kita tidak
mengalami hal-hal yang tidak perlu kita alami. Jangan hanya
karena kebebalan kita; karena kita tidak mengerti lalu
menolaknya maka kita harus mengalami hal seperti itu.
4. Keruntuhan
a. Keruntuhan Ekonomi
Pada tanggal 27 September 2016 saya membaca Kompas, disitu
dikatakan, “Ekonomi Tiongkok turun, kondisi global terancam!”.
Memang ekonomi secara dunia sedang menurun.
b. Keruntuhan Moral
Kalau saya melihat moral dari orang-orang yang hidup di akhir
zaman ini, rasanya apa yang terjadi di Sodom dan Gomora itu
terlalu kecil. Saat ini, kita hanya menunggu saja, sebab kalau
kita melihat moral manusia hari-hari ini benar-benar moral Sodom
dan Gomora tidak ada apa-apanya.
c. Keruntuhan Rohani
Ini adalah kemerosotan dalam pengenalan akan Tuhan. Banyak orang
Kristen rajin ke gereja tetapi sebenarnya mereka itu suam-suam
kuku. Tuhan Yesus pernah menegor jemaat di Laodikia. Jemaat di
Laodikia adalah adalah orang-orang yang kaya. Tetapi Tuhan Yesus
berkata, “Kamu ini suam-suam kuku, tidak dingin atau panas,
karena kamu sendiri berkata, “Aku kaya, aku sudah memperkaya
diriku, aku tidak perlu apa-apa sehingga kamu suam-suam kuku.
Dan AKU akan memuntahkan engkau dari mulut-KU!”.
Hari-hari ini semua hal selalu diarahkan kepada hidup sukses,
dan hidup sukses dan itu selalu berkaitan dengan uang. Tidak
pernah ada seminar yang bertema, “Bagaimana Caranya Meraih
Sukses untuk Hidup Kudus”, tetapi selalu tentang: “Bagaimana
Meningkatkan Karir Sebagai Bussinessman”, dan lain-lain yang
sejenis itu. Semua dipacu ke arah sana sehingga seperti jemaat
di Laodikia mereka menjadi suam-suam kuku.
Ingatlah perumpaan tentang seorang penabur. Tuhan Yesus berkata
bahwa ada benih yang jatuh di tanah yang banyak semak durinya.
Benih itu tumbuh, tetapi pertumbuhannya ini abnormal karena
dijepit oleh semak duri. Akibatnya tidak berbuah dan akhirnya
mati. Apa yang dimaksud dengan semak duri? Itu berbicara tentang
kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup. Ini
berbicara tentang uang. Tuhan Yesus berkata, “Akulah pokok
anggur yang benar, Bapa-Kulah pengusahanya, setiap ranting yang
tidak berbuah dipotong. Kalau yang berbuah dibersihkan supaya
lebih banyak buahnya”. Pada waktu dipotong, ranting itu jatuh ke
tanah, menjadi kering dan disapu lalu dibawa ke api untuk
dibakar! Hati-hati! Saudara yang dikasihi Tuhan, saya berdoa
setiap Saudara hatinya adalah tanah yang subur. Ketika Firman
dibagikan, itu akan bertumbuh 30, 60, 100 x lipat.
5. Musim yang Ekstrim
Hari-hari ini kita memasuki musim yang ekstrim. Tuhan mau sikap
hati kita kepada Tuhan itu ekstrim. Ektrim yang dimaksud
sekarang ini adalah ‘gila-gilaan’.
• Di dalam mengejar Tuhan harus ekstrim.
• Berdoa, memuji dan menyembah Tuhan itu harus ekstrim!
• Baca Alkitab harus ekstrim!
• Mendeklarasikan firman-Nya juga harus ekstrim.
• Ketaatan kepada Tuhan harus ekstrim!
Didalam 2 Korintus 13:11b tertulis, “... usahakanlah dirimu
supaya sempurna.” Kita tidak bisa menjadi sempurna kalau kita
tidak ekstrim, tidak gila-gilaan dengan Tuhan. Tuhan Yesus akan
segera datang. Dia hanya akan menjemput mempelai-Nya. Perhatikan
baik-baik! Bukan semua orang yang namanya Kristen, hanya
mempelai-Nya yang dijemput!
II. SABAT
Zayin berbicara tentang Sabat, perhentian, beristirahat, yang
artinya kita harus banyak dalam hadirat Tuhan, intim dengan
Tuhan dan hidup dipimpin oleh Roh, melakukan hal-hal yang rohani.
Itulah yang Tuhan mau kita lakukan hari-hari ini untuk memasuki
musim ini.
III. PENUAIAN
Huruf Zayin kuno (ז) menggambarkan alat untuk pertanian yang
mirip dengan cangkul untuk membajak dan memotong. Huruf Zayin
juga dapat diartikan PENUAIAN. Seorang hamba Tuhan yang bernama
Chuck Pierce berbicara tentang Tahun Ayin Zayin sebagai berikut
:
• Ini adalah tahun pedang
• Ini adalah tahun peperangan
• Ini adalah tahun penyembahan
• Ini adalah tahun penuaian
Saya katakan itu benar dan sama dengan apa yang kita dapatkan
tadi itu!
IV. KAIROS TUHAN UNTUK PENUAIAN JIWA
Cindy Jacob tanggal 17 Agustus yang lalu ketika berada pada
acara “Impact Conference” di Emporium Pluit, Jakarta, dia
bernubuat tentang saya sebagai berikut:
“Ini adalah waktu penuaian…ini adalah waktu penuaian! Ini adalah
waktu menuai bangsa-bangsa. Dan pesan mengenai Pondok Daud itu
akan membuka penuaian di bangsa-bangsa!”. Dan memang tahun 5777
berbicara mengenai waktu atau Kairos Tuhan untuk penuaian jiwa.
Haleluya!
V. ZAYIN (7) ADALAH ANGKA 6 (VAV) YANG DIBERI MAHKOTA ( )
Naskah klasik dari huruf Zayin digambarkan dengan huruf Vav atau
angka 6 yang diberi mahkota di atasnya.
Jadi angka Vav (6) itu adalah angka manusia, artinya manusia
yang diberi mahkota. Siapakah Dia? TUHAN YESUS! Di masa penuaian
ini, Nama Tuhan Yesus sebagai Raja di atas segala raja, Raja
Damai itu akan banyak diperkatakan. Kalau kita mau diberi
mahkota, kita wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup!
Tahun Ayin Zayin adalah tahun penuaian jiwa, tahun di mana
pedang Tuhan turun dan bagian kita adalah melakukan peperangan
rohani. Kita harus keluar sebagai pemenang! Sikap hati kita
kepada Tuhan harus ekstrim di mana kita harus lebih banyak di
dalam hadirat Tuhan, kita hidup intim dengan Tuhan. Kita percaya,
kalau kita lakukan ini semua, Tuhan Yesus akan menganugerahkan
mahkota kepada kita!
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo, Minggu – 2 Oktober 2016
di JCC, Senayan.