Shalom..., Selamat Datang di GBI House Of Grace ~ Rayon 3

Renungan

“UNITY ADALAH KUNCI UTAMA PENUAIAN!”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Mari kita membaca dari Kisah Para Rasul 3:21,
“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.”

Tuhan Yesus Kristus harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu selesai, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Setelah Tuhan Yesus bangkit, selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih daripada 500 murid-murid-Nya. Dia kunjungi murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Tuhan Yesus benar-benar bangkit dan hidup!
Selain itu Tuhan Yesus juga menghibur dan menguatkan hati murid-murid-Nya yang tergoncang akibat kematian-Nya. Setelah itu dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke sorga. Ketika Tuhan Yesus hilang dari pandangan mata mereka karena ditutup awan, mereka hanya terheran-heran dan bengong, “Apaan ini ya?” Tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih dan berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu melihat ke langit? Yesus ini yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Dari ayat ini, saya sangat percaya dan yakin kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga itu adalah murid-murid-Nya! Ada berapa banyak murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini?

MENJADI MURID KRISTUS
Saudara, siapa murid-murid Tuhan Yesus? Murid-murid Tuhan Yesus adalah mereka-mereka yang hidupnya sama seperti Kristus telah hidup. 1 Yohanes 2:6 berkata,
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”

Hidup sama seperti Kristus hidup artinya:
1. Tuhan Yesus Sangat Mengasihi Bapa di Sorga
Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus berarti kita akan cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus.
2. Tuhan Yesus Dipenuhi Roh Kudus
Kalau kita murid-murid Tuhan Yesus maka kita harus penuh Roh Kudus.
3. Tuhan Yesus Tidak Berbuat Dosa
Karena itu, sebagai murid-murid Tuhan Yesus kita harus selalu berkata, “NO!” terhadap dosa!

Sekarang Tuhan Yesus ada di sorga. Sampai kapan Tuhan Yesus ada di sorga? Kembali kita baca Kisah Para Rasul 3:21 tadi,
“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.”
Jadi, Tuhan Yesus tinggal di sorga sampai pemulihan segala sesuatu seperti yang dikatakan oleh Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya di zaman dahulu itu selesai. Nah, selesai ini bukan ukurannya manusia tetapi ukurannya Tuhan. Jadi kalau kita berkata, “Oh sudah selesai...” Itu belum tentu itu selesai menurut Tuhan! Selesai yang dimaksud itu adalah yang menurut ukurannya Tuhan.

KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA
Ada 2 tahap Tuhan Yesus turun dari sorga, yaitu:
1. Tuhan Yesus Akan Turun Dan Ada Di Awan-awan
Untuk apa? Dia akan mengangkat Gereja-Nya, Dia akan mengangkat murid-murid-Nya. Berarti kita yang akan diangkat! Amin!
Jadi, sebelum Tuhan Yesus turun dari sorga di awan-awan, yang dipulihkan adalah Gereja. Kalau saya berbicara tentang Gereja, itu adalah kita-kita semua. Setelah itu, kita akan dibawa ke rumah Bapa di sorga dan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.

2. Tuhan Yesus Menjejakkan Kaki-Nya Di Bumi
Tuhan Yesus bersama-sama dengan orang-orang kudus-Nya akan turun dari sorga dan kali ini akan menjejakkan kaki di bumi ini. Dan setelah itu Tuhan Yesus akan mendirikan Kerajaan 1000 tahun.
Nah, sebelum kedatangan yang kedua kalinya ini, yang dipulihkan adalah Bangsa Israel.

PEMULIHAN GEREJA
Sekarang saya akan berbicara tentang pemulihan gereja, yaitu pemulihan Saudara dan saya. Yang akan dipulihkan itu apanya? Yang dipulihkan itu adalah yang rusak dan yang hilang akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa. Pada waktu manusia jatuh dalam dosa, ada yang rusak dan yang hilang. Apa itu? Gambar dan rupa Allah. Kejadian 1:26 dengan jelas berkata, Berfirmanlah Allah:
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”

Yang dipulihkan adalah yang rusak dan yang hilang, yaitu adalah gambar dan rupa Allah. Waktu manusia jatuh dalam dosa, kemuliaan Allah meninggalkan manusia sehingga gambar dan rupa Allah itu rusak dan hilang; dan inilah yang akan dikembalikan sehingga kita dipulihkan dan menjadi serupa dengan gambar Yesus. Amin!

“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” Roma 8:29-30

Saudara, ini proses keselamatan di mana Saudara dan saya akan dijadikan serupa dengan gambar-Nya. Ada berapa banyak yang percaya bahwa kita adalah orang-orang pilihan? Alkitab katakan bahwa kita dipilih sejak dari kandungan ibu kita. Kita dipilih sejak sebelum dunia dijadikan! Mari, saya ingin sampaikan sesuatu kepada Saudara, yaitu betapa berharganya Saudara di mata Tuhan. Kita itu orang pilihan yang ditentukan dari semula. Camkan ini baik-baik! Setiap kali mau macam-macam, ingat! bahwa kita adalah orang pilihan yang dipilih oleh Tuhan. Dan dikatakan bahwa orang yang sudah ditentukan dari semula, yaitu Saudara dan saya, itu ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya. Bagaimana prosesnya?
Proses keselamatan di sini dikatakan sbb:
• Dipanggil. Karena kita umat pilihan Tuhan maka kita akan mendengar panggilan itu.
• Dibenarkan
• Dimuliakan
Sehingga kita mengenal apa yang disebut dengan proses “JSG”, yaitu:
• J – Justification - pembenaran
• S – Sanctification - pengudusan
• G – Glorification - pemuliaan

Justification
Saudara ingat bahwa keselamatan itu oleh karena kasih karunia Tuhan; bukan karena perbuatan baik kita, dan kita responi dengan iman. Jadi ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat, kita mengalami kelahiran baru. Kita masuk dalam proses pembenaran. Dan proses pembenaran tidak berhenti hanya pada waktu kita mengalami kelahiran baru. Tetapi itu adalah proses awal untuk berjalan bersama Tuhan Yesus.

Sanctification
Selanjutnya kita akan dikuduskan terus-menerus oleh Firman Allah dan oleh Roh Kudus. Pada waktu proses ini kita bisa saja jatuh dalam dosa. Tetapi Tuhan memberikan cara, “Kalau kamu sampai tersandung jatuh, nomor satu kamu harus bertobat!” Jangan sampai Saudara tidak bertobat! Saudara harus bertobat dan pada saat Saudara berkata kepada Tuhan Yesus, “Tuhan, ampuni saya…”, Saudara akan diampuni dan berjalan lagi proses pengudusan itu. Dan ini tentu ada goalnya. Apa goalnya? Yaitu menjadi serupa dengan gambar-Nya!

Glorification
Setelah itu kita akan memasuki proses ketiga yang disebut dengan Glorification atau pemuliaan. Ini adalah proses pengangkatan. Jadi sekali lagi, saya sangat yakin bahwa yang diangkat itu hanya orang-orang yang menjadi serupa dengan gambar-Nya. Siapa mereka? Itu adalah murid-murid-Nya, yaitu mereka-mereka yang hidup sama seperti Kristus telah hidup. Ini penting! Camkan baik-baik. Kita sering berkata, “Tuhan, saya mau diangkat”, ingat! Itu bukan barang gampangan. Bukan seenaknya, pokoknya yang namanya Kristen; berbuat apa saja pasti akan diangkat. NO! Di sini jelas, bahwa yang diangkat hanya orang yang menjadi serupa dengan gambar-Nya, itu adalah murid Tuhan Yesus. Dan itu adalah kita semua. Amin!

AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Pemulihan ini terjadi pada waktu Roh Kudus itu dicurahkan 2000 tahun yang lalu di kamar loteng di Yerusalem. Itu adalah Pentakosta Pertama dan pemulihan itu terjadi sejak saat itu. Dan pemulihan Gereja terus berlangsung sampai hari-hari ini. Mari kita baca Matius 24:14,
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Tuhan Yesus baru turun dari sorga, kalau nanti Injil Kerajaan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Saudara, ini perintah buat kita! Jadi orang yang serupa dengan gambar-Nya, dia akan melakukan ini. Tuhan Yesus kemudian memerintahkan melalui apa yang disebut dengan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jadi Tuhan Yesus pertama berkata, “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, baru setelah itu tiba kesudahannya, Aku turun dari sorga!”. Perintah ini disebut dengan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Amanat Agung Tuhan Yesus itu digambarkan dalam 2 Injil, yaitu:
1. Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Saudara mau disertai Tuhan sampai akhir zaman? Saudara harus melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus. Mungkin selama ini dikenal dengan menginjil, tetapi sekarang kalau menginjil itu yang jelasnya harus melakukan seperti ini, “Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka…”

2. Markus 16:15-18, “Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Apakah Saudara mau dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan mujizat Tuhan? Saudara harus menginjil! Saudara harus melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus! Barulah akan terjadi Saudara mengusir setan, Saudara akan diberikan bahasa-bahasa baru atau bahasa roh, pegang ular atau minum racun tidak akan mendapat celaka, Saudara menumpangkan tangan ke atas orang sakit dan orang itu sembuh. Dan itu yang saya lakukan hari-hari ini.


HEALING MOVEMENT CRUSADE DI BALI DAN BANYUWANGI
Saya sudah 310 kali oleh Tuhan disuruh mengadakan Healing Movement Crusade. Bulan yang lalu saya ada di Denpasar Bali, di lapangan Ngurah Rai pada tanggal 24 - 25 dan tanggal 26-nya di Banyuwangi, wow luar biasa! Saya melihat bagaimana ini terjadi dan saya tahu itu bukan hanya saya yang dipakai tetapi juga Saudara. Dan Saudara harus melakukannya karena ini merupakan perintah Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Orang yang menjadi serupa dengan gambar-Nya, dia akan melakukan ini.

Di Amerika Serikat ada sebuah research yang dilakukan oleh Barna Research. Dikatakan bahwa lebih dari setengah pengunjung setia gereja di Amerika Serikat belum pernah mendengar tentang Amanat Agung. Sekarang saya mau tanya kepada Saudara, apakah Saudara pernah mendengar kata “Amanat Agung”? Saudara pernah mendengar, karena saya sudah beberapa kali terus-menerus mengatakannya. Hasil riset dari Barna Research adalah sbb:
- 51% Tidak pernah mendengar (setengah dari pengunjung setia gereja)
- 7% Tidak yakin pernah mendengar
- 25% Ya, pernah mendengar, tetapi tidak tahu artinya
- 17% Ya, pernah mendengar dan tahu artinya
Saya berdoa disini agar 100% berkata, “Ya, pernah dengar dan tahu artinya!”

Saudara, kalau kita lihat apa artinya ini? Artinya mereka tidak tahu atau tidak pernah diajar bahwa setiap orang yang namanya Kristen, anak Tuhan yang sungguh-sungguh atau murid-murid-Nya harus melakukan dan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Dan saya sudah bicara ini terus setiap kali supaya kita membaca ini. Setiap hari kita membaca terus tentang Amanat Agung Tuhan Yesus, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus…”

Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi tentang Injil Kerajaan itu akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa dan baru setelah itu tiba kesudahannya. Jadi kalau Saudara melihat bahwa Injil Kerajaan Allah diberitakan di seluruh dunia, apakah ini semakin mendekati selesai atau tidak? YA! Saya melihat apalagi dengan media sekarang yang luar biasa. Jadi ini bukan berarti semua orang bertobat, jangan salah! Tetapi diberitakan. Apakah mereka yang mendengarnya akan bertobat atau tidak itu bukan urusan kita. Saya ingat apa yang dikatakan oleh French Arrington, seorang Professor yang dikenal di dunia dan dia adalah Professor yang memegang Chair kita, yaitu Restoration of the Tabernacle of David. Dia berkata, “Misalnya sebuah buku, kita itu sekarang ada di bab terakhir dari sebuah buku. Kapan selesainya itu kita tidak tahu. Tetapi yang jelas kita sudah ada di bab terakhir.” Amin! Inilah yang Tuhan terus menerus katakan kepada saya, “Sampaikan kepada anak-anak-Ku…sampaikan kepada anak-anak-Ku”, karena itu untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus, Tuhan curahkan Pentakosta yang Ketiga! Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang luar biasa di zaman NOW! Itu akan berdampak penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Pentakosta Ketiga dicurahkan untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ini sudah dekat! Dan untuk menyelesaikan ini Tuhan kirimkan Pentakosta Ketiga dan selesailah setelah ini! Dan yang luar biasa, Pentakosta Ketiga itu justru dimulai dari ‘East’ atau Timur, yaitu Indonesia! Anak-anak muda akan dipakai Tuhan luar biasa dan itu selalu menjadi doa saya di mana saya berkeliling kemana-mana dan memberitahu serta mengurapi anak-anak muda. Sebab saya tahu bahwa Tuhan tunjuk saya untuk menjadi ‘Messenger of the Third Pentecost’ hari-hari ini.

Dalam Healing Movement Crusade tanggal 24 - 25 Juni yang lalu di Bali, ada sesuatu yang luar biasa. Pada hari pertama saya sampaikan, “Anak-anak muda beritahu teman-temanmu, besok kumpul di sini!” dan ternyata pada hari yang kedua mereka lebih banyak lagi yang datang dan saya lihat banyak anak-anak muda berkumpul. Kemudian saya mulai bercerita apa tugas saya disuruh ke Bali. Yang pertama saya beritahu, “Anda-anda tahu tidak kalau Bali ini merupakan tempat lokasi pertama daripada kegerakan Pentakosta?” Banyak yang tidak tahu bahwa dulu Groesbeek dan Van Klaveren dikirim oleh Bethel Temple dari Seattle ke Indonesia dan mereka pertama-tama mendarat di Pulau Bali. Akhirnya mereka seolah-olah diusir, dan mereka pergi ke Surabaya kemudian ke Cepu dan di Cepu itu setelah bertemu dengan F.G. Van Gessel dan teman-temannya, Roh Kudus dicurahkan. Jadi pencurahan Roh Kudus pertama di Indonesia itu terjadi di Cepu tahun 1923. Nanti 4 tahun lagi peristiwa itu umurnya 100 tahun! Saya beritahu mereka juga tentang Cindy Jacobs yang sudah lama menubuatkan bahwa kebangunan rohani itu dimulai dari Pulau Bali. Saya kemudian memanggil Pak Arifin dan mereka semua bertepuk-tangan.

Saudara, terus-terang waktu saya diberitahu oleh Pak Arifin tentang hal ini, saya tidak mengerti waktu itu, “Kebangunan rohani dimulai di Pulau Bali?”, saya tidak yakin. Tetapi setelah saya menjadi ‘Messenger of the Third Pentecost’ saya baru mengerti dan Tuhan bukakan, ternyata pengertiannya itu gampang saja tentang apa yang terjadi di Bali. Jadi, di Bali itu banyak turis dari luar negeri lebih daripada tempat-tempat lain di Indonesia. Dan malah orang luar negeri lebih kenal Bali daripada Indonesia. Jadi apa yang terjadi di sana pada tanggal 24 - 25 Juni yang lalu itu akan menyebar kemana-mana.

Dari Bali saya ke Banyuwangi, di sana kebangunan rohani terjadi luar biasa juga. Setelah itu saya pergi ke Pasir Putih untuk memancing. Sebagian Saudara mungkin sudah tahu kalau saya suka memancing. Kali ini saya mendapat ikan besar-besar yang belum pernah terjadi selama hidup saya. Saya memang sudah pernah mendapat ikan-ikan yang besar, tetapi pada waktu saya memancing kali ini, saya belum pernah mendapat ikan yang sebanyak itu dan besar-besar. Dan Tuhan berkata setelah saya pulang dari Bali, “Penuaian jiwa ke depan ini, itu akan seperti ini!”

Saudara, saya dapat sesuatu dan harus saya bagikan kepada Saudara. Hari pertama itu saya mendapat ikan yang sangat besar dan saya seperti berkata begini, “Waduh Tuhan, kalau hari ini dapat 5 yang sebesar ini, orang yang mengangkut saja berat.” Tahukah Saudara; saya benar-benar diberi 5 ikan! Pada hari terakhir biasanya selalu lebih sedikit dari hari pertama, namun di hari terakhir sepertinya saya berkata begini, “Tuhan, kalau saya dapat 10 yang gede-gede seperti itu, bagaimana ya Tuhan?”. Saudara tahu apa yang terjadi? Ikan ke-8, 9 dan 10 itu yang mengangatnya harus bersama-sama karena besar-besar. Kalau ikan besar seperti itu, biasanya tidak bisa dalam 1 perahu itu hanya 2-3 orang yang mengangkatnya. Jadi jika 1 orang yang dapat maka yang lainnya akan mengangkat semua pancingnya karena takut membelit. Tetapi kali itu ketiganya mendapat semua, yaitu ikan ke-8, 9 dan 10. Waktu mau diangkat ternyata ikan yang ke-9 dan 10 gagal naik ke atas sehingga yang didapat hanya 8 padahal sebenarnya 10. Dan Tuhan berkata, “Sudahlah, 8 adalah permulaan yang baru.”

Saudara, ini ada sesuatu buat Saudara di mana Tuhan berkata, “Sampaikan…”. Hari-hari ini kalau ada di dalam hati Saudara apa yang Saudara inginkan, itu dari Tuhan. Sekarang jangan segan-segan memperkatakan. Katakan kepada Tuhan, “Saya kepingin 100, Tuhan…..Saya kepingin 1000, Tuhan.” Perkatakan! Saudara akan dapatkan! Apa saja! Ini bisa tentang penuaian, tetapi juga tentang kehidupan sehari-hari Saudara. Apa yang Saudara butuhkan? Mungkin selama ini Saudara berkata, “Ko’ tidak dapat-dapat ya?”, Tuhan katakan, “Kamu tidak memperkatakan sih” “Tuhan, saya kepingin….” “Ya, berapa?” Kepinginnya berapa? Perkatakan! Kalau Saudara katakan, Saudara akan mendapatkan apa yang Saudara katakan, karena itu dari Tuhan.

Tuhan Yesus akan datang segera, Dia akan turun dari sorga. Apa yang harus kita lakukan? Ini pesan-pesan Tuhan yang kalau saya lihat, “Wow, Tuhan, ini makin dekat ya, Tuhan. Mengapa saya disuruh memperkatakan seperti ini terus menerus ya, Tuhan?” Ini benar! Saudara harus serius karena Dia akan datang segera. Apa yang harus kita lakukan?

Mari kita baca Wahyu 3:10,
“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”
Saudara, hari pencobaan ini disebut dengan ‘Tribulation’ atau masa penganiayaan; dari yang ringan sampai yang berat; nanti itu akan datang di dunia. Kalau kita menuruti firman Tuhan untuk tekun menantikan Tuhan, maka kita akan dilindungi. Dilindungi itu bisa berarti:
• Diluputkan
Jadi misalnya pada waktu pencobaan itu datang kita masih ada, tetapi kita dilindungi atau diluputkan.
• Diangkat
Sebelum pencobaan itu datang, kita akan diangkat. Dan kita percaya yang ini, yang namanya ‘Pre-Tribulation’, yaitu pengangkatan sebelum ‘Tribulation’. Ada yang percaya kepada ‘Mid-Tribulation’, yaitu pengangkatan di tengah-tengah tribulasi dan ‘Post-Tribulation’, yaitu pengangkatan setelah itu. Tetapi gereja kita percaya ‘Pre-Tribulation’. Jadi sebelum pencobaan ini datang, kita sudah diangkat!


UNITY
Tuhan ingatkan kepada kita tentang kesatuan hati atau unity. Kalau Saudara membaca dari Yohanes 17 tentang doa Tuhan Yesus. Di situ Tuhan Yesus berdoa begini,
“Bapa, Aku telah memberikan kemuliaan yang telah Engkau berikan kepada-Ku kepada mereka, supaya mereka menjadi satu. Dan kalau mereka sudah sempurna menjadi satu, dunia akan melihat, dunia akan tahu, dunia akan percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku dan Engkau mengasihi mereka.”
Kalau dunia tahu, dunia melihat dan dunia percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, itu artinya terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Kunci utamanya, yaitu kita harus UNITY! Kita harus jadi satu! Karena itu secara pribadi, kalau Saudara punya ganjalan-ganjalan, selesaikan! Apakah Saudara mau dipakai Tuhan? Segala ganjalan harus diselesaikan!

Sekarang kita sedang memasuki Era Pentakosta Ketiga, yaitu masa pencurahan Roh Kudus yang berdampak kepada penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Jadi, saya percaya Pentakosta Ketiga ini akan membuat kita menjadi satu. Sebab kalau kita tidak menjadi satu, tidak bisa menuai! Itu dimulai dari kita pribadi-pribadi dan kemudian Gereja.

Saya mengalami 2 kali peristiwa yang luar biasa tentang kesatuan hati.
1. Change Destination
Awalnya pada tahun 2002 salah seorang pendoa syafaat kita mendapat satu penglihatan di mana saya memakai jas ada di sebuah stasiun kereta api. Kemudian ada suara, “Change destination! Change destination!” Dia tidak mengerti dan menyampaikannya kepada saya. Saya berkata, “Saya memakai jas, artinya saya sedang bertugas.” Change destination itu apa artinya? Oh, berarti ada satu perubahan dalam pelayanan saya, tetapi saya tidak tahu apa itu. Tetapi tidak lama setelah itu kemuliaan Tuhan yang membuat kita menjadi satu - turun atas saya. Pasti Saudara bertanya, “Rasanya bagaimana, Pak?” Saya mendapat tekanan berat! Wow, saya tidak tahan mendapat tekanan berat dalam hidup ini. Saya menangis di hadapan Tuhan, “Tuhan, saya tidak tahan, Tuhan. Kenapa saya Tuhan? Kenapa saya, Tuhan?”
Saya mesti bertanya. Kalau Saudara mengalami seperti itu juga, Saudara harus bertanya kepada Tuhan. Biasakan! Kalau Saudara menghadapi masalah-masalah yang tidak enak, jangan berkata, “Wah, ini harus menjadi tantangan saya!” Nomor satu yang paling penting, bertanya kepada Tuhan kenapa ini diizinkan Tuhan. Orang yang menjadi serupa dengan gambar-Nya akan seperti itu.
Saya terkejut waktu Tuhan berkata kepada saya, “Niko, kamu ini sombong! Kamu arogan!” Saya berkata, “Hah!” Saya tidak pernah merasa seperti itu! Tetapi, mana ada orang yang merasa dirinya sombong? Orang lain yang akan menilai, “Kamu sombong!” Nah, pada waktu seperti itu jangan Saudara marah karena biasanya itu dari Tuhan. Rupanya pada waktu itu saya banyak mengalami sukses dalam pelayanan saya di mana membuka gereja itu begitu gampangnya. Orang-orang datang begitu gampangnya, wah rasanya bangga dan saya tidak merasa bahwa itu sebenarnya menyakiti banyak orang. Pada waktu itu saya minta ampun,
• “Ampuni saya…ampuni saya, Tuhan. Apa yang harus saya perbuat?”
• “Kamu harus melakukan 2 hal. Yang pertama, turunkan nama gerejamu. Yang kedua, kamu datang ke gereja-gereja, ke hamba-hamba Tuhan, minta maaf atas apa yang selama ini kamu perbuat.”
Itu semua saya lakukan. Saya datang dan saya minta maaf dan itu sampai hari ini saya lakukan kalau memang masih ada ganjalan. Lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba roh rekonsiliasi turun, antara kita dengan gereja-gereja lain dan juga antar mereka di Indonesia. Dan tiba-tiba setelah itu turun roh doa di Indonesia. Gereja-gereja Tuhan berdoa! Belum pernah saya lihat Gereja Tuhan berdoa seperti itu, bersama-sama dalam kesatuan hati. Dan Tuhan pada waktu itu sudah bilang, “Indonesia akan mengalami transformasi!” dan kita berdoa untuk itu. Kita tentu kaget waktu tsunami melanda Aceh, Nias, dsb. Saya berkata: “Tuhan, katanya transformasi, mengapa jadi begini, Tuhan? Orang miskin bertambah banyak.” Tuhan hanya diam! Tetapi yang jelas orang yang bertobat semakin banyak. Dan benar, Indonesia mengalami transformasi.
Waktu itu saya juga tidak terlalu mengerti apa yang dimaksud dengan transformasi secara detail. Yang saya tahu transformasi itu adalah perubahan kearah sesuatu yang lebih baik. Saya ingat tahun 2005 ada sebuah buku yang berjudul “Collapse” yang ditulis oleh Jared Diamond. Disitu dikatakan ada 5 parameter dan kalau 5 parameter itu diukurkan pada satu negara, dan ukuran itu masuk maka negara itu disebut negara ambruk. Dan diukurkanlah parameter itu kepada Indonesia waktu itu dan ternyata kelimanya masuk! Berarti seharusnya Indonesia waktu itu menjadi negara ambruk! Tetapi kenapa tidak ambruk? Karena ada kesatuan hati dari gereja-Nya untuk berdoa, berdoa, berdoa. Amin!

2. Damailah Indonesiaku!
Pengalaman yang kedua, baru saja terjadi di mana kita sedang menghadapi Pemilu. Pada tanggal 21 Januari panitia sedang berkumpul untuk suatu kegerakan doa di Indonesia karena melihat suhu politik di Indonesia makin panas. Kita cuma tahu bahwa kita harus berdoa, tetapi berdoanya bagaimana kita tidak tahu. Saya ingat waktu di SICC di lantai 9, kami sepakat menyerahkan kepada Pak Daniel Pandji untuk mengorganisir bagaimana caranya berdoa. Setelah sepakat kami turun ke lantai 5 dan di lantai 5 sedang berlangsung International Prayer Council Meeting dibawah John Robb. Kita diundang untuk pembukaannya dan begitu saya masuk saya bertemu dengan seorang perempuan anggota dari council tersebut yang bernama Yanira, seorang Amerika Selatan yang sekarang tinggal di Amerika. Dia datang kepada saya, dan berkata:
“Ps. Niko, saya tadi malam mendapat mimpi. Saya ada di sebuah bangunan tinggi berwarna hijau dan melihat Indonesia. Tiba-tiba ada awan gelap dan gelombang besar akan datang menyapu Indonesia. Saya kaget! Kemudian saya melihat di kanan saya ada gunung. Di bawah gunung itu ada bangku berwarna hijau dan duduklah Cindy Jacob di situ. Dalam mimpi dia ingin menghampiri Cindy Jacob, tetapi tiba-tiba Cindy Jacob yang menghampiri dia. Dan kemudian Cindy Jacob berkata begini, “Peran dan tugas Indonesia itu adalah untuk akhir zaman.”

Apakah Saudara mengerti akan hal ini? Artinya, Tuhan memberikan penghormatan buat Indonesia untuk akhir zaman!
Kemudian Cindy Jacob menunjuk, “Awan gelap dan gelombang besar itu akan sirna kalau ada kesatuan hati.”

Berdasarkan itu Tuhan menuntun kita bahwa kita harus berdoa. Pusat doa kita di SICC pada tanggal 7 Maret untuk Indonesia. Pada siang harinya, belasan ribu anak-anak muda datang berdoa. Saya melihat anak-anak muda berdiri dan berdoa untuk Indonesia, “Damailah Indonesiaku! Damailah Indonesiaku!”. Malamnya dengan aras nasional, tetapi selain itu doa dilakukan bersama-sama dengan 555 kota, kabupaten dan mancanegara. Kita bersama-sama 555 tempat berdoa, “Damailah Indonesiaku!” Kita tidak berdoa untuk paslon 1 atau 2, tetapi, “Damailah Indonesiaku!” Tetapi yang luar biasa, benar doa kita dijawab Tuhan. Kita belum pernah melakukan doa seperti itu.

Saudara, untuk “Damailah Indonesiaku!” Tuhan pilih Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Saudara sadar tidak kalau Pak Jokowi menang berapa persen? 55,5%! Apakah kebetulan? TIDAK! Itu semua karena Tuhan. Yang dulu mengikuti doa “555” sekarang Pak Jokowi juga menang 55,5%! Saudara yang dikasihi Tuhan, KESATUAN HATI, itu pesan Tuhan buat kita semua. Dan kita harus jaga kesatuan hati itu. Amin!


Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 7 Juli 2019



 

BACK..