“UNITY ADALAH KUNCI UTAMA PENUAIAN!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
Mari kita membaca dari Kisah Para Rasul 3:21,
“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu
pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah
dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman
dahulu.”
Tuhan Yesus Kristus harus tinggal di sorga sampai waktu
pemulihan segala sesuatu selesai, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang
kudus di zaman dahulu. Setelah Tuhan Yesus bangkit,
selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih
daripada 500 murid-murid-Nya. Dia kunjungi
murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Tuhan
Yesus benar-benar bangkit dan hidup!
Selain itu Tuhan Yesus juga menghibur dan menguatkan
hati murid-murid-Nya yang tergoncang akibat kematian-Nya.
Setelah itu dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya,
Tuhan Yesus naik ke sorga. Ketika Tuhan Yesus hilang
dari pandangan mata mereka karena ditutup awan, mereka
hanya terheran-heran dan bengong, “Apaan ini ya?”
Tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih dan berkata
kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu
melihat ke langit? Yesus ini yang terangkat ke sorga
meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang
sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Dari ayat
ini, saya sangat percaya dan yakin kalau yang melihat
Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah murid-murid-Nya,
maka yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga itu
adalah murid-murid-Nya! Ada berapa banyak murid-murid
Tuhan Yesus di tempat ini?
MENJADI MURID KRISTUS
Saudara, siapa murid-murid Tuhan Yesus? Murid-murid
Tuhan Yesus adalah mereka-mereka yang hidupnya sama
seperti Kristus telah hidup. 1 Yohanes 2:6 berkata,
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia
wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
Hidup sama seperti Kristus hidup artinya:
1. Tuhan Yesus Sangat Mengasihi Bapa di Sorga
Kalau kita adalah murid Tuhan Yesus berarti kita akan
cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus.
2. Tuhan Yesus Dipenuhi Roh Kudus
Kalau kita murid-murid Tuhan Yesus maka kita harus penuh
Roh Kudus.
3. Tuhan Yesus Tidak Berbuat Dosa
Karena itu, sebagai murid-murid Tuhan Yesus kita harus
selalu berkata, “NO!” terhadap dosa!
Sekarang Tuhan Yesus ada di sorga. Sampai kapan Tuhan
Yesus ada di sorga? Kembali kita baca Kisah Para Rasul
3:21 tadi,
“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu
pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah
dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman
dahulu.”
Jadi, Tuhan Yesus tinggal di sorga sampai pemulihan
segala sesuatu seperti yang dikatakan oleh Allah dengan
perantaraan nabi-nabi-Nya di zaman dahulu itu selesai.
Nah, selesai ini bukan ukurannya manusia tetapi
ukurannya Tuhan. Jadi kalau kita berkata, “Oh sudah
selesai...” Itu belum tentu itu selesai menurut Tuhan!
Selesai yang dimaksud itu adalah yang menurut ukurannya
Tuhan.
KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA
Ada 2 tahap Tuhan Yesus turun dari sorga, yaitu:
1. Tuhan Yesus Akan Turun Dan Ada Di Awan-awan
Untuk apa? Dia akan mengangkat Gereja-Nya, Dia akan
mengangkat murid-murid-Nya. Berarti kita yang akan
diangkat! Amin!
Jadi, sebelum Tuhan Yesus turun dari sorga di awan-awan,
yang dipulihkan adalah Gereja. Kalau saya berbicara
tentang Gereja, itu adalah kita-kita semua. Setelah itu,
kita akan dibawa ke rumah Bapa di sorga dan bersama-sama
dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
2. Tuhan Yesus Menjejakkan Kaki-Nya Di Bumi
Tuhan Yesus bersama-sama dengan orang-orang kudus-Nya
akan turun dari sorga dan kali ini akan menjejakkan kaki
di bumi ini. Dan setelah itu Tuhan Yesus akan mendirikan
Kerajaan 1000 tahun.
Nah, sebelum kedatangan yang kedua kalinya ini, yang
dipulihkan adalah Bangsa Israel.
PEMULIHAN GEREJA
Sekarang saya akan berbicara tentang pemulihan gereja,
yaitu pemulihan Saudara dan saya. Yang akan dipulihkan
itu apanya? Yang dipulihkan itu adalah yang rusak dan
yang hilang akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa. Pada
waktu manusia jatuh dalam dosa, ada yang rusak dan yang
hilang. Apa itu? Gambar dan rupa Allah. Kejadian 1:26
dengan jelas berkata, Berfirmanlah Allah:
“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi.”
Yang dipulihkan adalah yang rusak dan yang hilang, yaitu
adalah gambar dan rupa Allah. Waktu manusia jatuh dalam
dosa, kemuliaan Allah meninggalkan manusia sehingga
gambar dan rupa Allah itu rusak dan hilang; dan inilah
yang akan dikembalikan sehingga kita dipulihkan dan
menjadi serupa dengan gambar Yesus. Amin!
“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka
juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka
yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga
dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu
juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya.” Roma 8:29-30
Saudara, ini proses keselamatan di mana Saudara dan saya
akan dijadikan serupa dengan gambar-Nya. Ada berapa
banyak yang percaya bahwa kita adalah orang-orang
pilihan? Alkitab katakan bahwa kita dipilih sejak dari
kandungan ibu kita. Kita dipilih sejak sebelum dunia
dijadikan! Mari, saya ingin sampaikan sesuatu kepada
Saudara, yaitu betapa berharganya Saudara di mata Tuhan.
Kita itu orang pilihan yang ditentukan dari semula.
Camkan ini baik-baik! Setiap kali mau macam-macam, ingat!
bahwa kita adalah orang pilihan yang dipilih oleh Tuhan.
Dan dikatakan bahwa orang yang sudah ditentukan dari
semula, yaitu Saudara dan saya, itu ditentukan untuk
menjadi serupa dengan gambar-Nya. Bagaimana prosesnya?
Proses keselamatan di sini dikatakan sbb:
• Dipanggil. Karena kita umat pilihan Tuhan maka kita
akan mendengar panggilan itu.
• Dibenarkan
• Dimuliakan
Sehingga kita mengenal apa yang disebut dengan proses “JSG”,
yaitu:
• J – Justification - pembenaran
• S – Sanctification - pengudusan
• G – Glorification - pemuliaan
Justification
Saudara ingat bahwa keselamatan itu oleh karena kasih
karunia Tuhan; bukan karena perbuatan baik kita, dan
kita responi dengan iman. Jadi ketika kita percaya
kepada Tuhan Yesus dan bertobat, kita mengalami
kelahiran baru. Kita masuk dalam proses pembenaran. Dan
proses pembenaran tidak berhenti hanya pada waktu kita
mengalami kelahiran baru. Tetapi itu adalah proses awal
untuk berjalan bersama Tuhan Yesus.
Sanctification
Selanjutnya kita akan dikuduskan terus-menerus oleh
Firman Allah dan oleh Roh Kudus. Pada waktu proses ini
kita bisa saja jatuh dalam dosa. Tetapi Tuhan memberikan
cara, “Kalau kamu sampai tersandung jatuh, nomor satu
kamu harus bertobat!” Jangan sampai Saudara tidak
bertobat! Saudara harus bertobat dan pada saat Saudara
berkata kepada Tuhan Yesus, “Tuhan, ampuni saya…”,
Saudara akan diampuni dan berjalan lagi proses
pengudusan itu. Dan ini tentu ada goalnya. Apa goalnya?
Yaitu menjadi serupa dengan gambar-Nya!
Glorification
Setelah itu kita akan memasuki proses ketiga yang
disebut dengan Glorification atau pemuliaan. Ini adalah
proses pengangkatan. Jadi sekali lagi, saya sangat yakin
bahwa yang diangkat itu hanya orang-orang yang menjadi
serupa dengan gambar-Nya. Siapa mereka? Itu adalah
murid-murid-Nya, yaitu mereka-mereka yang hidup sama
seperti Kristus telah hidup. Ini penting! Camkan
baik-baik. Kita sering berkata, “Tuhan, saya mau
diangkat”, ingat! Itu bukan barang gampangan. Bukan
seenaknya, pokoknya yang namanya Kristen; berbuat apa
saja pasti akan diangkat. NO! Di sini jelas, bahwa yang
diangkat hanya orang yang menjadi serupa dengan
gambar-Nya, itu adalah murid Tuhan Yesus. Dan itu adalah
kita semua. Amin!
AMANAT AGUNG TUHAN YESUS
Pemulihan ini terjadi pada waktu Roh Kudus itu
dicurahkan 2000 tahun yang lalu di kamar loteng di
Yerusalem. Itu adalah Pentakosta Pertama dan pemulihan
itu terjadi sejak saat itu. Dan pemulihan Gereja terus
berlangsung sampai hari-hari ini. Mari kita baca Matius
24:14,
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya.”
Tuhan Yesus baru turun dari sorga, kalau nanti Injil
Kerajaan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian
bagi semua bangsa. Saudara, ini perintah buat kita! Jadi
orang yang serupa dengan gambar-Nya, dia akan melakukan
ini. Tuhan Yesus kemudian memerintahkan melalui apa yang
disebut dengan Amanat Agung Tuhan Yesus. Jadi Tuhan
Yesus pertama berkata, “Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi
semua bangsa, baru setelah itu tiba kesudahannya, Aku
turun dari sorga!”. Perintah ini disebut dengan Amanat
Agung Tuhan Yesus.
Amanat Agung Tuhan Yesus itu digambarkan dalam 2 Injil,
yaitu:
1. Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata:
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di
bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Saudara mau disertai Tuhan sampai akhir zaman? Saudara
harus melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus. Mungkin selama
ini dikenal dengan menginjil, tetapi sekarang kalau
menginjil itu yang jelasnya harus melakukan seperti ini,
“Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka…”
2. Markus 16:15-18, “Lalu Ia berkata kepada mereka:
”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada
segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan
dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang
percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi
mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka
minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan
orang itu akan sembuh.”
Apakah Saudara mau dipakai oleh Tuhan untuk menyatakan
mujizat Tuhan? Saudara harus menginjil! Saudara harus
melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus! Barulah akan terjadi
Saudara mengusir setan, Saudara akan diberikan
bahasa-bahasa baru atau bahasa roh, pegang ular atau
minum racun tidak akan mendapat celaka, Saudara
menumpangkan tangan ke atas orang sakit dan orang itu
sembuh. Dan itu yang saya lakukan hari-hari ini.
HEALING MOVEMENT CRUSADE DI BALI DAN BANYUWANGI
Saya sudah 310 kali oleh Tuhan disuruh mengadakan
Healing Movement Crusade. Bulan yang lalu saya ada di
Denpasar Bali, di lapangan Ngurah Rai pada tanggal 24 -
25 dan tanggal 26-nya di Banyuwangi, wow luar biasa!
Saya melihat bagaimana ini terjadi dan saya tahu itu
bukan hanya saya yang dipakai tetapi juga Saudara. Dan
Saudara harus melakukannya karena ini merupakan perintah
Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Orang yang menjadi
serupa dengan gambar-Nya, dia akan melakukan ini.
Di Amerika Serikat ada sebuah research yang dilakukan
oleh Barna Research. Dikatakan bahwa lebih dari setengah
pengunjung setia gereja di Amerika Serikat belum pernah
mendengar tentang Amanat Agung. Sekarang saya mau tanya
kepada Saudara, apakah Saudara pernah mendengar kata
“Amanat Agung”? Saudara pernah mendengar, karena saya
sudah beberapa kali terus-menerus mengatakannya. Hasil
riset dari Barna Research adalah sbb:
- 51% Tidak pernah mendengar (setengah dari pengunjung
setia gereja)
- 7% Tidak yakin pernah mendengar
- 25% Ya, pernah mendengar, tetapi tidak tahu artinya
- 17% Ya, pernah mendengar dan tahu artinya
Saya berdoa disini agar 100% berkata, “Ya, pernah dengar
dan tahu artinya!”
Saudara, kalau kita lihat apa artinya ini? Artinya
mereka tidak tahu atau tidak pernah diajar bahwa setiap
orang yang namanya Kristen, anak Tuhan yang
sungguh-sungguh atau murid-murid-Nya harus melakukan dan
menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus. Dan saya sudah
bicara ini terus setiap kali supaya kita membaca ini.
Setiap hari kita membaca terus tentang Amanat Agung
Tuhan Yesus, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus…”
Saudara yang dikasihi Tuhan, sekali lagi tentang Injil
Kerajaan itu akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa dan baru setelah itu tiba
kesudahannya. Jadi kalau Saudara melihat bahwa Injil
Kerajaan Allah diberitakan di seluruh dunia, apakah ini
semakin mendekati selesai atau tidak? YA! Saya melihat
apalagi dengan media sekarang yang luar biasa. Jadi ini
bukan berarti semua orang bertobat, jangan salah! Tetapi
diberitakan. Apakah mereka yang mendengarnya akan
bertobat atau tidak itu bukan urusan kita. Saya ingat
apa yang dikatakan oleh French Arrington, seorang
Professor yang dikenal di dunia dan dia adalah Professor
yang memegang Chair kita, yaitu Restoration of the
Tabernacle of David. Dia berkata, “Misalnya sebuah buku,
kita itu sekarang ada di bab terakhir dari sebuah buku.
Kapan selesainya itu kita tidak tahu. Tetapi yang jelas
kita sudah ada di bab terakhir.” Amin! Inilah yang Tuhan
terus menerus katakan kepada saya, “Sampaikan kepada
anak-anak-Ku…sampaikan kepada anak-anak-Ku”, karena itu
untuk menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus, Tuhan
curahkan Pentakosta yang Ketiga! Pentakosta Ketiga
adalah pencurahan Roh Kudus yang luar biasa di zaman
NOW! Itu akan berdampak penuaian jiwa yang terbesar dan
yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang
kedua. Pentakosta Ketiga dicurahkan untuk menyelesaikan
Amanat Agung Tuhan Yesus. Ini sudah dekat! Dan untuk
menyelesaikan ini Tuhan kirimkan Pentakosta Ketiga dan
selesailah setelah ini! Dan yang luar biasa, Pentakosta
Ketiga itu justru dimulai dari ‘East’ atau Timur, yaitu
Indonesia! Anak-anak muda akan dipakai Tuhan luar biasa
dan itu selalu menjadi doa saya di mana saya berkeliling
kemana-mana dan memberitahu serta mengurapi anak-anak
muda. Sebab saya tahu bahwa Tuhan tunjuk saya untuk
menjadi ‘Messenger of the Third Pentecost’ hari-hari ini.
Dalam Healing Movement Crusade tanggal 24 - 25 Juni yang
lalu di Bali, ada sesuatu yang luar biasa. Pada hari
pertama saya sampaikan, “Anak-anak muda beritahu
teman-temanmu, besok kumpul di sini!” dan ternyata pada
hari yang kedua mereka lebih banyak lagi yang datang dan
saya lihat banyak anak-anak muda berkumpul. Kemudian
saya mulai bercerita apa tugas saya disuruh ke Bali.
Yang pertama saya beritahu, “Anda-anda tahu tidak kalau
Bali ini merupakan tempat lokasi pertama daripada
kegerakan Pentakosta?” Banyak yang tidak tahu bahwa dulu
Groesbeek dan Van Klaveren dikirim oleh Bethel Temple
dari Seattle ke Indonesia dan mereka pertama-tama
mendarat di Pulau Bali. Akhirnya mereka seolah-olah
diusir, dan mereka pergi ke Surabaya kemudian ke Cepu
dan di Cepu itu setelah bertemu dengan F.G. Van Gessel
dan teman-temannya, Roh Kudus dicurahkan. Jadi
pencurahan Roh Kudus pertama di Indonesia itu terjadi di
Cepu tahun 1923. Nanti 4 tahun lagi peristiwa itu
umurnya 100 tahun! Saya beritahu mereka juga tentang
Cindy Jacobs yang sudah lama menubuatkan bahwa
kebangunan rohani itu dimulai dari Pulau Bali. Saya
kemudian memanggil Pak Arifin dan mereka semua
bertepuk-tangan.
Saudara, terus-terang waktu saya diberitahu oleh Pak
Arifin tentang hal ini, saya tidak mengerti waktu itu,
“Kebangunan rohani dimulai di Pulau Bali?”, saya tidak
yakin. Tetapi setelah saya menjadi ‘Messenger of the
Third Pentecost’ saya baru mengerti dan Tuhan bukakan,
ternyata pengertiannya itu gampang saja tentang apa yang
terjadi di Bali. Jadi, di Bali itu banyak turis dari
luar negeri lebih daripada tempat-tempat lain di
Indonesia. Dan malah orang luar negeri lebih kenal Bali
daripada Indonesia. Jadi apa yang terjadi di sana pada
tanggal 24 - 25 Juni yang lalu itu akan menyebar
kemana-mana.
Dari Bali saya ke Banyuwangi, di sana kebangunan rohani
terjadi luar biasa juga. Setelah itu saya pergi ke Pasir
Putih untuk memancing. Sebagian Saudara mungkin sudah
tahu kalau saya suka memancing. Kali ini saya mendapat
ikan besar-besar yang belum pernah terjadi selama hidup
saya. Saya memang sudah pernah mendapat ikan-ikan yang
besar, tetapi pada waktu saya memancing kali ini, saya
belum pernah mendapat ikan yang sebanyak itu dan
besar-besar. Dan Tuhan berkata setelah saya pulang dari
Bali, “Penuaian jiwa ke depan ini, itu akan seperti ini!”
Saudara, saya dapat sesuatu dan harus saya bagikan
kepada Saudara. Hari pertama itu saya mendapat ikan yang
sangat besar dan saya seperti berkata begini, “Waduh
Tuhan, kalau hari ini dapat 5 yang sebesar ini, orang
yang mengangkut saja berat.” Tahukah Saudara; saya
benar-benar diberi 5 ikan! Pada hari terakhir biasanya
selalu lebih sedikit dari hari pertama, namun di hari
terakhir sepertinya saya berkata begini, “Tuhan, kalau
saya dapat 10 yang gede-gede seperti itu, bagaimana ya
Tuhan?”. Saudara tahu apa yang terjadi? Ikan ke-8, 9 dan
10 itu yang mengangatnya harus bersama-sama karena
besar-besar. Kalau ikan besar seperti itu, biasanya
tidak bisa dalam 1 perahu itu hanya 2-3 orang yang
mengangkatnya. Jadi jika 1 orang yang dapat maka yang
lainnya akan mengangkat semua pancingnya karena takut
membelit. Tetapi kali itu ketiganya mendapat semua,
yaitu ikan ke-8, 9 dan 10. Waktu mau diangkat ternyata
ikan yang ke-9 dan 10 gagal naik ke atas sehingga yang
didapat hanya 8 padahal sebenarnya 10. Dan Tuhan berkata,
“Sudahlah, 8 adalah permulaan yang baru.”
Saudara, ini ada sesuatu buat Saudara di mana Tuhan
berkata, “Sampaikan…”. Hari-hari ini kalau ada di dalam
hati Saudara apa yang Saudara inginkan, itu dari Tuhan.
Sekarang jangan segan-segan memperkatakan. Katakan
kepada Tuhan, “Saya kepingin 100, Tuhan…..Saya kepingin
1000, Tuhan.” Perkatakan! Saudara akan dapatkan! Apa
saja! Ini bisa tentang penuaian, tetapi juga tentang
kehidupan sehari-hari Saudara. Apa yang Saudara butuhkan?
Mungkin selama ini Saudara berkata, “Ko’ tidak
dapat-dapat ya?”, Tuhan katakan, “Kamu tidak
memperkatakan sih” “Tuhan, saya kepingin….” “Ya, berapa?”
Kepinginnya berapa? Perkatakan! Kalau Saudara katakan,
Saudara akan mendapatkan apa yang Saudara katakan,
karena itu dari Tuhan.
Tuhan Yesus akan datang segera, Dia akan turun dari
sorga. Apa yang harus kita lakukan? Ini pesan-pesan
Tuhan yang kalau saya lihat, “Wow, Tuhan, ini makin
dekat ya, Tuhan. Mengapa saya disuruh memperkatakan
seperti ini terus menerus ya, Tuhan?” Ini benar! Saudara
harus serius karena Dia akan datang segera. Apa yang
harus kita lakukan?
Mari kita baca Wahyu 3:10,
“Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun
menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari
hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk
mencobai mereka yang diam di bumi.”
Saudara, hari pencobaan ini disebut dengan ‘Tribulation’
atau masa penganiayaan; dari yang ringan sampai yang
berat; nanti itu akan datang di dunia. Kalau kita
menuruti firman Tuhan untuk tekun menantikan Tuhan, maka
kita akan dilindungi. Dilindungi itu bisa berarti:
• Diluputkan
Jadi misalnya pada waktu pencobaan itu datang kita masih
ada, tetapi kita dilindungi atau diluputkan.
• Diangkat
Sebelum pencobaan itu datang, kita akan diangkat. Dan
kita percaya yang ini, yang namanya ‘Pre-Tribulation’,
yaitu pengangkatan sebelum ‘Tribulation’. Ada yang
percaya kepada ‘Mid-Tribulation’, yaitu pengangkatan di
tengah-tengah tribulasi dan ‘Post-Tribulation’, yaitu
pengangkatan setelah itu. Tetapi gereja kita percaya
‘Pre-Tribulation’. Jadi sebelum pencobaan ini datang,
kita sudah diangkat!
UNITY
Tuhan ingatkan kepada kita tentang kesatuan hati atau
unity. Kalau Saudara membaca dari Yohanes 17 tentang doa
Tuhan Yesus. Di situ Tuhan Yesus berdoa begini,
“Bapa, Aku telah memberikan kemuliaan yang telah Engkau
berikan kepada-Ku kepada mereka, supaya mereka menjadi
satu. Dan kalau mereka sudah sempurna menjadi satu,
dunia akan melihat, dunia akan tahu, dunia akan percaya
bahwa Engkaulah yang mengutus Aku dan Engkau mengasihi
mereka.”
Kalau dunia tahu, dunia melihat dan dunia percaya bahwa
Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, itu artinya
terjadi penuaian jiwa besar-besaran. Kunci utamanya,
yaitu kita harus UNITY! Kita harus jadi satu! Karena itu
secara pribadi, kalau Saudara punya ganjalan-ganjalan,
selesaikan! Apakah Saudara mau dipakai Tuhan? Segala
ganjalan harus diselesaikan!
Sekarang kita sedang memasuki Era Pentakosta Ketiga,
yaitu masa pencurahan Roh Kudus yang berdampak kepada
penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum
Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Jadi, saya
percaya Pentakosta Ketiga ini akan membuat kita menjadi
satu. Sebab kalau kita tidak menjadi satu, tidak bisa
menuai! Itu dimulai dari kita pribadi-pribadi dan
kemudian Gereja.
Saya mengalami 2 kali peristiwa yang luar biasa tentang
kesatuan hati.
1. Change Destination
Awalnya pada tahun 2002 salah seorang pendoa syafaat
kita mendapat satu penglihatan di mana saya memakai jas
ada di sebuah stasiun kereta api. Kemudian ada suara,
“Change destination! Change destination!” Dia tidak
mengerti dan menyampaikannya kepada saya. Saya berkata,
“Saya memakai jas, artinya saya sedang bertugas.” Change
destination itu apa artinya? Oh, berarti ada satu
perubahan dalam pelayanan saya, tetapi saya tidak tahu
apa itu. Tetapi tidak lama setelah itu kemuliaan Tuhan
yang membuat kita menjadi satu - turun atas saya. Pasti
Saudara bertanya, “Rasanya bagaimana, Pak?” Saya
mendapat tekanan berat! Wow, saya tidak tahan mendapat
tekanan berat dalam hidup ini. Saya menangis di hadapan
Tuhan, “Tuhan, saya tidak tahan, Tuhan. Kenapa saya
Tuhan? Kenapa saya, Tuhan?”
Saya mesti bertanya. Kalau Saudara mengalami seperti itu
juga, Saudara harus bertanya kepada Tuhan. Biasakan!
Kalau Saudara menghadapi masalah-masalah yang tidak enak,
jangan berkata, “Wah, ini harus menjadi tantangan saya!”
Nomor satu yang paling penting, bertanya kepada Tuhan
kenapa ini diizinkan Tuhan. Orang yang menjadi serupa
dengan gambar-Nya akan seperti itu.
Saya terkejut waktu Tuhan berkata kepada saya, “Niko,
kamu ini sombong! Kamu arogan!” Saya berkata, “Hah!”
Saya tidak pernah merasa seperti itu! Tetapi, mana ada
orang yang merasa dirinya sombong? Orang lain yang akan
menilai, “Kamu sombong!” Nah, pada waktu seperti itu
jangan Saudara marah karena biasanya itu dari Tuhan.
Rupanya pada waktu itu saya banyak mengalami sukses
dalam pelayanan saya di mana membuka gereja itu begitu
gampangnya. Orang-orang datang begitu gampangnya, wah
rasanya bangga dan saya tidak merasa bahwa itu
sebenarnya menyakiti banyak orang. Pada waktu itu saya
minta ampun,
• “Ampuni saya…ampuni saya, Tuhan. Apa yang harus saya
perbuat?”
• “Kamu harus melakukan 2 hal. Yang pertama, turunkan
nama gerejamu. Yang kedua, kamu datang ke gereja-gereja,
ke hamba-hamba Tuhan, minta maaf atas apa yang selama
ini kamu perbuat.”
Itu semua saya lakukan. Saya datang dan saya minta maaf
dan itu sampai hari ini saya lakukan kalau memang masih
ada ganjalan. Lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba roh
rekonsiliasi turun, antara kita dengan gereja-gereja
lain dan juga antar mereka di Indonesia. Dan tiba-tiba
setelah itu turun roh doa di Indonesia. Gereja-gereja
Tuhan berdoa! Belum pernah saya lihat Gereja Tuhan
berdoa seperti itu, bersama-sama dalam kesatuan hati.
Dan Tuhan pada waktu itu sudah bilang, “Indonesia akan
mengalami transformasi!” dan kita berdoa untuk itu. Kita
tentu kaget waktu tsunami melanda Aceh, Nias, dsb. Saya
berkata: “Tuhan, katanya transformasi, mengapa jadi
begini, Tuhan? Orang miskin bertambah banyak.” Tuhan
hanya diam! Tetapi yang jelas orang yang bertobat
semakin banyak. Dan benar, Indonesia mengalami
transformasi.
Waktu itu saya juga tidak terlalu mengerti apa yang
dimaksud dengan transformasi secara detail. Yang saya
tahu transformasi itu adalah perubahan kearah sesuatu
yang lebih baik. Saya ingat tahun 2005 ada sebuah buku
yang berjudul “Collapse” yang ditulis oleh Jared
Diamond. Disitu dikatakan ada 5 parameter dan kalau 5
parameter itu diukurkan pada satu negara, dan ukuran itu
masuk maka negara itu disebut negara ambruk. Dan
diukurkanlah parameter itu kepada Indonesia waktu itu
dan ternyata kelimanya masuk! Berarti seharusnya
Indonesia waktu itu menjadi negara ambruk! Tetapi kenapa
tidak ambruk? Karena ada kesatuan hati dari gereja-Nya
untuk berdoa, berdoa, berdoa. Amin!
2. Damailah Indonesiaku!
Pengalaman yang kedua, baru saja terjadi di mana kita
sedang menghadapi Pemilu. Pada tanggal 21 Januari
panitia sedang berkumpul untuk suatu kegerakan doa di
Indonesia karena melihat suhu politik di Indonesia makin
panas. Kita cuma tahu bahwa kita harus berdoa, tetapi
berdoanya bagaimana kita tidak tahu. Saya ingat waktu di
SICC di lantai 9, kami sepakat menyerahkan kepada Pak
Daniel Pandji untuk mengorganisir bagaimana caranya
berdoa. Setelah sepakat kami turun ke lantai 5 dan di
lantai 5 sedang berlangsung International Prayer Council
Meeting dibawah John Robb. Kita diundang untuk
pembukaannya dan begitu saya masuk saya bertemu dengan
seorang perempuan anggota dari council tersebut yang
bernama Yanira, seorang Amerika Selatan yang sekarang
tinggal di Amerika. Dia datang kepada saya, dan berkata:
“Ps. Niko, saya tadi malam mendapat mimpi. Saya ada di
sebuah bangunan tinggi berwarna hijau dan melihat
Indonesia. Tiba-tiba ada awan gelap dan gelombang besar
akan datang menyapu Indonesia. Saya kaget! Kemudian saya
melihat di kanan saya ada gunung. Di bawah gunung itu
ada bangku berwarna hijau dan duduklah Cindy Jacob di
situ. Dalam mimpi dia ingin menghampiri Cindy Jacob,
tetapi tiba-tiba Cindy Jacob yang menghampiri dia. Dan
kemudian Cindy Jacob berkata begini, “Peran dan tugas
Indonesia itu adalah untuk akhir zaman.”
Apakah Saudara mengerti akan hal ini? Artinya, Tuhan
memberikan penghormatan buat Indonesia untuk akhir zaman!
Kemudian Cindy Jacob menunjuk, “Awan gelap dan gelombang
besar itu akan sirna kalau ada kesatuan hati.”
Berdasarkan itu Tuhan menuntun kita bahwa kita harus
berdoa. Pusat doa kita di SICC pada tanggal 7 Maret
untuk Indonesia. Pada siang harinya, belasan ribu
anak-anak muda datang berdoa. Saya melihat anak-anak
muda berdiri dan berdoa untuk Indonesia, “Damailah
Indonesiaku! Damailah Indonesiaku!”. Malamnya dengan
aras nasional, tetapi selain itu doa dilakukan
bersama-sama dengan 555 kota, kabupaten dan mancanegara.
Kita bersama-sama 555 tempat berdoa, “Damailah
Indonesiaku!” Kita tidak berdoa untuk paslon 1 atau 2,
tetapi, “Damailah Indonesiaku!” Tetapi yang luar biasa,
benar doa kita dijawab Tuhan. Kita belum pernah
melakukan doa seperti itu.
Saudara, untuk “Damailah Indonesiaku!” Tuhan pilih Pak
Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil
Presiden. Saudara sadar tidak kalau Pak Jokowi menang
berapa persen? 55,5%! Apakah kebetulan? TIDAK! Itu semua
karena Tuhan. Yang dulu mengikuti doa “555” sekarang Pak
Jokowi juga menang 55,5%! Saudara yang dikasihi Tuhan,
KESATUAN HATI, itu pesan Tuhan buat kita semua. Dan kita
harus jaga kesatuan hati itu. Amin!
Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC, 7 Juli 2019